misa.lagu-gereja.com        
 
Senin, 27 Juni 2022
Peringatan fakultatif
St. Sirilus dr Aleksandria
Am. 2:6-10,13-16;
Mzm. 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23;
Matius 8:18-22
BcO Nehemia 5:1-19
Warna Liturgi Hijau
Daily Reading for Monday June 27, 2022
Reading 1, Amos 2:6-10, 13-16
Responsorial Psalm, Psalms 50:16-17, 18-19, 20-21, 22-23
Gospel, Matthew 8:18-22

Gospel, Matthew 8:18-22

--------------------------------------
8:18 And when Jesus saw great multitudes about Him, He gave a command to depart to the other side.
8:19 Then a certain scribe came and said to Him, "Teacher, I will follow You wherever You go."
8:20 And Jesus said to him, "Foxes have holes and birds of the air [have] nests, but the Son of Man has nowhere to lay [His] head."
8:21 Then another of His disciples said to Him, "Lord, let me first go and bury my father."
8:22 But Jesus said to him, "Follow Me, and let the dead bury their own dead."

Matius 8:18-22
--------------------------------------
Bahasa Kupang, NTT:
Orang yang mau iko sang Tuhan Yesus musti iko deng batúl-batúl
(Lukas 9:57-62)
18Ais itu, Yesus dapa lia orang bam-banya datang kuliling sang Dia. Ju Dia suru Dia pung ana bua dong, bilang, “Mari ko kotong balayar pi di dano pung sablá.”
19Ju ada satu guru agama datang omong, bilang, “Bapa Guru! Bapa pi mana sa, na, beta mau iko tarús deng Bapa!”
20Ma Yesus manyao, bilang, “Bae, ju! Ma inga bagini. Samua orang deng binatang ada dong pung tampa tenga sandiri. Anjing utan kambali pi dia pung lobang. Burung kambali pi dia pung sarang. Ma Beta, Manusia Tulen ni, sonde ada pung ruma sandiri ko pulang di situ. Tampa alas kapala, ju sonde ada.”
21Ais satu orang laen lai, yang ada iko-iko sang Dia, datang minta, bilang, “Bos! Beta mau iko sang Bos, ma biar beta pulang ko urus orang tua dong dolo. Kalo beta pung bapa su mati, na, baru beta iko.”
22Ma Yesus omong, bilang, “Bagini! Kasi tenga ko orang laen kubur orang mati. Te kalo lu mau iko sang Beta, na, lu musti iko batúl-batúl!”

Bahasa Indonesia:
Hal mengikut Yesus
8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. 8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." 8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."



Penjelasan:

* Jawaban Kristus terhadap Seorang Ahli Taurat dan Seorang yang Lain (8:18-22)

Pada perikop ini terdapat 2 bagian:

I. Kristus bertolak ke seberang Danau Tiberias, dan untuk itu Ia menyuruh murid-murid-Nya, yang mengikuti Dia dengan perahu-perahu mereka, untuk menyiapkan perahu mereka (ay. 18). Sinar Sang Surya Kebenaran ini tidak terbatas hanya pada satu tempat, melainkan memancar ke seluruh penjuru negeri. Ia harus pergi berkeliling untuk berbuat baik; jiwa-jiwa yang membutuhkan-Nya berseru kepada-Nya, "Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!" (Kis. 16:9). Ia bertolak ketika melihat orang banyak mengelilingi-Nya. Walaupun dari sini tampak bahwa orang banyak itu ingin Dia tetap di sana, Ia tahu ada orang-orang lain yang juga ingin bersama-Nya, dan mereka harus mendapatkan giliran mereka. Jika Ia diterima di satu tempat dan membawa manfaat di tempat itu, maka ini bukan untuk digunakan sebagai dalih untuk menetap di situ, melainkan justru sebagai alasan bagi-Nya untuk pergi ke tempat lain. Jadi, Ia hendak menguji orang banyak yang mengelilingi-Nya itu, masih tetapkah semangat mereka untuk terus mengikuti dan melayani-Nya sekalipun Ia pergi mengajar ke tempat lain yang jauh? Banyak orang yang senang-senang saja memberikan bantuan jika mereka harus melakukannya hanya di sebelah rumah dan tidak harus bersusah-payah mengikuti-Nya ke seberang. Dengan cara ini Kristus menyingkirkan mereka yang kurang sungguh-sungguh, dan membuat mereka yang sempurna menjadi terlihat.

II. Percakapan Kristus dengan dua orang yang pada waktu Ia pergi ke seberang tidak mau ditinggal begitu saja, dan berniat untuk mengikuti-Nya.

Kedua orang ini tidak seperti sebagian besar orang lain, yang hanya mengikuti-Nya tetapi tidak mau menjadi murid dekat-Nya, dan akan mundur jika masalah ini disinggung, bagi mereka, menjadi murid Kristus terlihat begitu mengekang, dan ini tidak mereka sukai dan tidak dapat mereka terima. Tetapi di sini diceritakan tentang dua orang yang tampaknya mempunyai keinginan untuk bersekutu dengan-Nya, namun dengan niat yang tidak benar. Cerita ini diberikan di sini untuk dijadikan contoh mengenai apa yang menghalangi orang banyak untuk bisa dekat dengan Kristus dan terus melekat pada-Nya; dan ini merupakan suatu peringatan bagi kita bahwa dalam mengikuti Kristus, kita jangan sampai menjadi lemah, dan bahwa kita harus meletakkan suatu dasar yang kokoh supaya bangunan yang kita dirikan bisa tetap berdiri teguh.

Di sini diceritakan tentang cara Kristus menangani dua orang yang mempunyai sifat yang berlawanan, yang satu tangkas dan menggebu-gebu, yang lain tumpul dan lamban. Perintah-perintah yang diberikan-Nya disesuaikan dengan sifat masing-masing dan dirancang untuk kegunaan kita.

. Yang pertama adalah orang yang terlalu terburu-buru menjanjikan sesuatu. Ia seorang ahli Taurat (ay. 19), seorang cendekiawan, seorang yang terpelajar, seorang yang mempelajari dan menguraikan hukum Taurat dengan terperinci. Pada umumnya, dalam kitab-kitab Injil kita mendapati orang-orang seperti ini sebagai orang yang tidak mempunyai sifat terpuji, dan biasanya disatukan dengan orang Farisi sebagai musuh-musuh Kristus dan ajaran-Nya. Di manakah ahli Taurat? (1Kor. 1:20). Mereka jarang sekali mengikuti Kristus, namun di sini ada seorang ahli Taurat yang meminta dengan sangat untuk bisa menjadi murid Kristus, bagaikan seorang Saul di antara para nabi.

. Kemudian ada lagi seorang lain, yang terlalu lamban dalam bertindak. Menunda-nunda untuk melakukan sesuatu, pada satu sisi, sama buruknya dengan mengambil keputusan secara buru-buru, pada sisi lain.
Apabila kita sudah mengambil waktu untuk mempertimbangkan segala sesuatu dan sesudah itu membuat keputusan, janganlah kita menunda untuk melakukan keputusan itu sampai esok hari, padahal itu dapat dilaksanakan pada hari ini. Calon pelayan ini sudah menjadi salah satu murid Kristus (ay. 21), seorang pengikut-Nya, tetapi belum sepenuhnya. Menurut Clemens Alexandrinus, berdasarkan tradisi kuno, orang ini adalah Filipus; ia tampak lebih memenuhi syarat dan lebih bersedia mengikuti-Nya daripada si ahli Taurat tadi, karena ia tidak terlalu percaya diri dan congkak. Terlalu berani, menggebu-gebu dan terlalu berhasrat bukanlah sikap yang paling menjanjikan dalam hal agama; kadang-kadang yang terakhir menjadi yang pertama, dan yang pertama menjadi yang terakhir. agama kita. Para nazir yang berada di bawah hukum Taurat tidak boleh berkabung untuk orangtua mereka sendiri, karena mereka mengkhususkan diri bagi TUHAN (Bil. 6:6-8). Demikian juga, imam besar tidak boleh menajiskan dirinya dengan semua mayat, bahkan dengan mayat ayahnya sendiri (Im. 21:11-12). Kristus pun meminta kepada mereka yang mau mengikuti-Nya untuk membenci bapanya dan ibunya (Luk. 14:26), dalam arti jangan mengasihi mereka lebih dari mengasihi Allah; dengan demikian kita juga harus mengabaikan dan tidak mengindahkan kerabat-kerabat terdekat kita, jika mereka bersaing dengan Kristus, baik mengenai berbuat sesuatu untuk-Nya maupun menderita bagi-Nya.


BcO Nehemia 5:1-19
--------------------------------------
Nehemia memperhatikan keluhan-keluhan sesama orang Yahudi
5:1 Maka terdengarlah keluhan yang keras dari rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi. 5:2 Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup." 5:3 Dan ada yang berteriak: "Ladang dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan." 5:4 Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami. 5:5 Sekarang, walaupun kami ini sedarah sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain." 5:6 Maka sangat marahlah aku, ketika kudengar keluhan mereka dan berita-berita itu. 5:7 Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat para pemuka dan para penguasa. Kataku kepada mereka: "Masing-masing kamu telah makan riba dari saudara-saudaramu!" Lalu kuadakan terhadap mereka suatu sidang jemaah yang besar. 5:8 Berkatalah aku kepada mereka: "Kami selalu berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus sesama orang Yahudi yang dijual kepada bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu, supaya mereka dibeli lagi oleh kami!" Mereka berdiam diri karena tidak dapat membantah. 5:9 Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita? 5:10 Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu! 5:11 Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!" 5:12 Berkatalah mereka: "Itu akan kami kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka. Kami akan lakukan tepat seperti yang engkau perintahkan!" Lalu aku memanggil para imam dan menyuruh mereka bersumpah, bahwa mereka akan menepati janji mereka. 5:13 Juga kukebas lipatan bajuku sambil berkata: "Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin," lalu memuji-muji TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu. Sikap Nehemia yang tidak mencari keuntungan 5:14 Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati. 5:15 Tetapi para bupati yang sebelumnya, yang mendahului aku, sangat memberatkan beban rakyat. Bupati-bupati itu mengambil dari mereka empat puluh syikal perak sehari untuk bahan makanan dan anggur. Bahkan anak buah mereka merajalela atas rakyat. Tetapi aku tidak berbuat demikian karena takut akan Allah. 5:16 Akupun memulai pekerjaan tembok itu, walaupun aku tidak memperoleh ladang. Dan semua anak buahku dikumpulkan di sana khusus untuk pekerjaan itu. 5:17 Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan para penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang kepada kami dari bangsa-bangsa sekeliling kami. 5:18 Yang disediakan sehari atas tanggunganku ialah: seekor lembu, enam ekor kambing domba yang terpilih dan beberapa ekor unggas, dan bermacam-macam anggur dengan berlimpah-limpah setiap sepuluh hari. Namun, dengan semuanya itu, aku tidak menuntut pembagian yang menjadi hak bupati, karena pekerjaan itu sangat menekan rakyat. 5:19 Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala yang kubuat untuk bangsa ini.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Selasa, 28 Juni 2022 - Matius 8:23-27 (Penjelasan) - BcO Nehemia 7:72:8:18 - Peringatan Wajib St. Ireneus

PREV:
Renungan Katolik Minggu, 26 Juni 2022 - Lukas 9:51-62 - BcO Nehemia 4:1-23 - HARI MINGGU BIASA XIII - Penjelasan





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)