misa.lagu-gereja.com        
 
Sabtu, 27 Agustus 2022
Peringatan Wajib
St. Monika
1Kor. 1:26-31; Mzm. 33:12-13,18-19,20-21;
Matius 25:14-30
BcO 1 Timotius 4:1-5:2
Warna Liturgi Putih
Gospel, Matthew 25:14-30

Matius 25:14-30
----------------------------
Perumpamaan tentang talenta
25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Penjelasan:


* Mat 25:14 - Seperti seseorang yang mau bepergian ke luar negeri // Anak Manusia // talenta // argurion, // mina. Masing-masing menurut kesanggupannya
Sifat eliptis dari kalimat ini, yang telah membuat para penerjemah menambahkan beberapa kata beragam pada pembukaannya, menunjukkan hubungannya yang erat dengan bahan sebelumnya. Seperti seseorang yang mau bepergian ke luar negeri. Seseorang di sini jelas adalah Anak Manusia (ay. 31). 15. Sebuah talenta adalah mata uang logam yang nilainya relatif tinggi. Di sini talenta terbuat dari perak (ay. 18, argurion, "uang perak"). Tergantung dari pihak yang mengeluarkan, talenta bisa bernilai dari $ 1.625 (Aegina) hingga $ 1.080 (Attic). Satu talenta jauh lebih mahal daripada satu mina. Masing-masing menurut kesanggupannya. Talenta melambangkan tanggung jawab berbeda yang harus dijalankan sesuai dengan masing-masing orang.

* Mat 25:16-17
Dua hamba yang pertama, sekalipun memiliki jumlah uang yang berbeda, memiliki kerajinan yang sama dan menggandakan modal mereka.

* Mat 25:18 - satu // Menggali lubang di dalam tanah
Hamba yang hanya memiliki satu talenta tidak menunjukkan kerajinan dan tidak tertantang oleh kesempatan yang dimilikinya. Menggali lubang di dalam tanah. Tempat persembunyian yang umum (Mat. 13:44).

* Mat 25:19 - Lama sesudah itu
Lama sesudah itu. Sebuah petunjuk bahwa kedatangan kembali Kristus tidak akan terjadi dalam waktu dekat, sekalipun ungkapan ini menunjukkan waktu yang tidak tentu. Di dalam perumpamaan ini kedatangan kembali tersebut terjadi waktu para hamba masih hidup.

* Mat 25:20-23 - Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia
Pada saat tuan mereka datang kembali dua hamba yang pertama menyajikan jumlah yang berbeda, tetapi keduanya berhasil meningkatkan milik mereka 100% dan menerima pujian dan upah yang sama. Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. Kesetiaan adalah kebajikan yang sedang diuji. Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Sebagian dari upah terdiri atas penerimaan tanggung jawab dan kehormatan yang lebih besar dari tuan mereka. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan (sukacita) tuanmu. Mungkin sebuah acuan kepada orang percaya yang berbagi sukacita dengan Kristus, yakni sukacita milik-Nya karena Ia melaksanakan kehendak Bapa dengan sempurna (Yoh. 15:10, 11).

* Mat 25:24-25 - Manusia yang kejam // Menuai di tempat di mana tuan tidak menabur, // Memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam // Aku takut
Tetapi hamba yang tidak menghasilkan apa-apa menunjukkan suatu pemahaman yang salah sama sekali tentang tuannya. Hal itu tampak dari penjelasan yang ia berikan. Manusia yang kejam. Keras, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Menuai di tempat di mana tuan tidak menabur, maksudnya: mengambil keuntungan dari hasil jerih payah orang lain. Memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Tidak jelas apakah anak kalimat ini merupakan pokok pikiran yang sejajar dengan anak kalimat sebelumnya itu ataukah menggambarkan tahap berikutnya dari penuaian, yaitu saat pengirikan. Apabila yang dimaksudkan adalah yang belakangan ini, maka hamba ini menuduh tuannya mengumpulkan ke dalam lumbungnya hasil usaha memisahkan gandum dari sekam dengan memakai garpu pengirikan yang telah dilakukan orang lain. Aku takut. Dia berdalih bahwa dia dia takut mengambil risiko dan takut harus mempertanggungjawabkan kerugian yang mungkin terjadi. Hamba ini buta terhadap kenyataan bahwa tuannya merupakan tuan yang murah hati dan mengasihi, yang ingin ia ikut menikmati kebahagiaan.

* Mat 25:26 - Jadi kamu sudah tahu
Jadi kamu sudah tahu. Mungkin harus dianggap sebagai pertanyaan, "Tahukah kamu bahwa ... ?" Tanpa mengakui kebenaran dari pandangan ini, tuan itu menilai si hamba berdasarkan dalih yang digunakannya untuk menunjukkan kerendahan sikap semacam itu.

* Mat 25:27 - pada orang yang menjalankan uang // bunga
Apabila sang hamba memang takut mengambil risiko dari usaha bisnis. maka seharusnya dia menabungkan uangnya pada orang yang menjalankan uang sehingga pasti menghasilkan bunga. Sekalipun orang Israel tidak boleh menarik laba dari selama, mereka dapat melakukannya dengan orang bukan Yahudi (Ul. 23:20).

* Mat 25:28-29
Karena itu talenta di tangan hamba yang malas dan pemberontak ini diambil kembali dan diberikan kepada hamba yang paling mampu memanfaatkannya.

* Mat 25:30 - Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Ratap dan kertak gigi
Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Ratap dan kertak gigi dengan jelas menunjukkan bahwa yang dilambangkan adalah hukuman abadi (8:12; 13:42, 50; 22:13; 24:51). Di sini letak inti penafsiran bagian ini. Apabila perhitungan tersebut adalah penilaian atas pekerjaan orang percaya, maka kita tampaknya berhadapan dengan seorang percaya sejati yang kehilangan jiwanya karena kekosongan hasil kerjanya. Tetapi penafsiran semacam itu bertentangan dengan Yohanes 5:24. Atau, apabila hamba yang tidak menghasilkan apa-apa itu melambangkan orang Kristen yang hanya mengaku saja, yang sifat aslinya dengan demikian terungkap, maka kelihatannya penilaian atas hasil kerja orang percaya dan penghukuman orang berdosa terjadi bersamaan, sekalipun Wahyu 20 memisahkan kedua peristiwa tersebut selama 1000 tahun. Pemecahan terbaik adalah memakai perumpamaan ini bagi orang-orang kudus masa Penderitaan (baik Yahudi maupun bukan Yahudi) karena kaitan yang jelas dengan ayat-ayat sebelumnya. Penjelasan ini cocok dengan bagian Alkitab lainnya bahwa pada saat Kristus datang kembali, orang percaya yang tersisa akan dikumpulkan untuk menikmati berkat-berkat Kerajaan Seribu Tahun, tetapi orang-orang yang masih hidup ketika itu dan tidak sungguh-sungguh percaya kepada Mesias mereka akan disingkirkan (Yeh. 20:37-42). Tentu saja, prinsip yang berlaku bagi semua orang dari segala zaman adalah bahwa Allah menganggap setiap orang bertanggung jawab atas penggunaan karunia yang Ia berikan kepada mereka.


BcO 1 Timotius 4:1-5:2
----------------------------
Tugas Timotius dalam menghadapi pengajar sesat
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. 4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. 4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, 4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. 4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. 4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. 4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. 4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. 4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. 4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Mengenai saudara-saudara seiman
5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, 5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

Penjelasan:


* Peringatan Nabi tentang Doktrin Palsu (4:1-5).
Gnostik, yang salah satu ciri khasnya adalah askese yang dilukiskan di bagian ini, membanjiri gereja pada abad kedua. dan tidak diragukan lagi sudah tampak ketika Paulus menulis surat ini.

* 1Tim 4:1 - Iman // a // tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya
Iman. Doktrin yang benar tentang Kristus, yang bertentangan dengan ajaran Iblis. Rincian lebih jauh mengenai sifat dan cara yang dipakai para guru palsu dijumpai dalam II Petrus 2 dan Yudas. 2, 3a. Ciri khas dari guru palsu kelihatan dari tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka, serta sikap yang palsu terhadap hal-hal yang indah dalam hidup ini: pernikahan dan makanan.

* 1Tim 4:6 - Selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita // beritakanlah dan ajarkanlah // Iman kita
Selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita. Mengandung arti menasihati dan mengajar atau memberi teladan: mencakup hal-hal yang dinyatakan secara lebih lengkap dalam ayat 11, beritakanlah dan ajarkanlah. Sepanjang seluruh bagian ini (ay. 6-16), yang diperhatikan adalah pengaruh dari Injil atas Timotius dan umat yang dilayaninya. Timotius sendiri harus dipelihara dengan firman tentang iman dan doktrin yang benar. Iman kita ialah keseluruhan perangkat kebenaran dan pengenalan akan Allah. 7. Berbeda dengan penyataan dari Allah terdapat dongeng nenek-nenek tua yang menguasai dan mengaburkan pikiran dan perilaku banyak orang. Jauhilah. Di dalam bahasa Yunani kata yang sama dipakai di II Timotius 2:23. Latihlah. Mungkin istilah ini dimaksudkan untuk dipahami dalam arti luas berupa semua usaha untuk menyebarkan Injil. Ini berlaku untuk latihan badani pada ayat berikutnya, dan untuk semua usaha pada ayat 10.

* 1Tim 4:8 - Terbatas // Hidup // datang
Terbatas. Yang dimaksudkan adalah kehidupan saat ini. Ibadah (kesalehan). Di dalam Perjanjian Baru kata ini hanya dipakai oleh Paulus dan Petrus, dan merupakan kata yang komprehensif dengan arti ketaatan kepada Injil di dalam seluruh bidang kehidupan. Itu menunjukkan suatu landasan untuk doktrin yang benar (Tit. 1:1). Lihat 3:16. Hidup yang akan datang. Ungkapan ini dan ungkapan sejenis lainnya merupakan istilah dasar dalam teologi dan eskatologi Paulus.

* 1Tim 4:9 - Perkataan
Perkataan. Amanat Injil. Seperti halnya dalam 3:1, di sini ungkapan ini juga berarti rangkuman dari segala yang telah dibahas sebelumnya.

* 1Tim 4:10 - Menaruh pengharapan // Berjuang // Juruselamat
Menaruh pengharapan. Menaruh pengharapan pada Allah yang hidup, yang sanggup mewujudkan semua janji-Nya di dalam kehidupan saat ini maupun kehidupan akan datang, merupakan alasan yang besar untuk hidup dengan kerja keras di tengah-tengah perlawanan ketika menyebarkan Injil. Berjuang. Seorang hamba Allah tidak boleh "berjuang" seperti yang dikemukakan dalam II Timotius 2:24, yaitu di dalam arti bertengkar. Di sini, seperti halnya dalam Yudas 3, yang dimaksudkan ialah bertanding dengan sungguh-sungguh dan jujur. Juruselamat (Soter). Di sini dipakai dalam arti "pembebas": walaupun kata ini bisa memiliki arti yang lebih luas dan juga yang lebih sempit. Soter adalah sebutan bagi dewa pelindung, khususnya dewa Zeus; oleh karena itulah orang mempersembahkan kurban kepadanya sesudah suatu perjalanan yang aman, dan seterusnya. Pemahaman Paulus tentang Allah ialah bahwa semua berkat, pertolongan, dan pemeliharaan penuh kemurahan yang dinikmati oleh manusia berasal dari Dia (Mat. 5:45). Di dalam pengertian yang lebih khusus dan lebih tinggi. Dia adalah pelepas dari semua orang yang percaya akan keselamatan abadi yang ditawarkan oleh-Nya.

* 1Tim 4:11 - Beritakanlah dan ajarkanlah
Beritakanlah dan ajarkanlah. Di dalam ayat ini Paulus mengacu dan menekankan kembali apa yang telah dikemukakannya dalam ayat 6, dan menunjuk ke depan kepada kesimpulan yang tegas dari seluruh paragraf di dalam ayat 16. Bentuk kata-kata kerjanya menekankan sifat berkembang dan berkesinambungan dari pekerjaan itu.

* 1Tim 4:12 - perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan // kesucian
Usia muda Timotius tidak harus menjadi halangan, dia bisa saja menjadi teladan bagi orang-orang percaya di dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian.

* 1Tim 4:13 - bertekun dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun // dalam mengajar. 14. Karunia // Penatua
Di sini ditekankan hal-hal yang memerlukan perhatian khusus di antara jemaat yang digembalakan Timotius: bertekun dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun (menghibur, memberi semangat. menasihati, membangun, yaitu keseluruhan jenis pelayanan yang dewasa ini dikenal sebagai konseling. tetapi dengan kecenderungan pada pelayanan khotbah, yaitu pengajaran Alkitab), dalam mengajar. 14. Karunia. Mengajar dan konseling disebutkan secara bersamaan (Rm. 12:7, 8); pengajar termasuk di antara karunia Roh kepada Gereja (I Kor. 12:28); gembala dan pengajar disebutkan sebagai satu kesatuan (Ef. 4:11). Kata yang berarti "karunia yang dicurahkan karena kasih karunia" ini bisa diartikan sebagai setiap jenis karunia dari Allah yang dicurahkan melalui Roh. Di sini kata itu rupanya berarti sebuah tugas yang diberikan pada saat pentahbisan. Paulus mengulangi kembali pernyataan ini sambil mengingatkan Timotius akan apa yang telah dikatakan olehnya dalam 1:18. Penatua (Presbytery). Kata ini hanya dipakai dalam Lukas 22:66. Kisah Para Rasul 22:5 dan di sini, serta berarti sekelompok pemimpin rohani yang terpilih dan teruji.

* 1Tim 4:15 - Perhatikanlah
Perhatikanlah. Praktikkan. usahakan. atau berjuanglah mewujudkan: hanya dipakai di sini dan di Kisah Para Rasul 4:25.

* 1Tim 4:16 - Dirimu sendiri // Bertekunlah // Menyelamatkan
Dirimu sendiri. Seorang gembala harus diingatkan bahwa dirinya sendiri memerlukan doktrin yang benar; dalam menggembalakan, dia sendiri harus mencari berkat. Bertekunlah. Istilah ini termasuk istilah inti yang dipakai untuk melukiskan ketabahan seorang Kristen (Gal. 3:10; Ibr. 8:9; Yak. 1:25; Kis. 14:22; Kol. 1:23). Pada dasarnya yang dimaksudkan sama dengan "tinggallah" dari Yohanes 15 dan I Yohanes. Menyelamatkan. Di sini dipakai dengan pengertian yang sama dengan Filipi 2:12, "Tetaplah kerjakan keselamatanmu."




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 28 Agustus 2022 - Lukas 14:1,7-14 (Penjelasan) - BcO 1 Timotius 5:3-25 (Penjelasan) - HARI MINGGU BIASA XXII

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 26 Agustus 2022 - Matius 25:1-13 - BcO 1 Timotius 3:1-16 - Hari Biasa





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)