misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 21 Mei 2023
HARI MINGGU PASKAH VII
Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Kis. 1:12-14; Mzm. 27:1,4,7-8a; 1Ptr. 4:13-16;
Yohanes 17:1-11a.
BcO 1 Yohanes 3:18-24
Warna Liturgi Putih
MT/BPI Edisi Baru: 039, 960 Lama: 840, 960
Saran Nyanyian: PS 520, 567, 572, 576(bait1-3), 616, 617, 618, 619, 620, 621, 622

Baca Juga:

Yohanes 17:1-11a
Doa Yesus untuk murid-murid-Nya
17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. 17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. 17:6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. 17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. 17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu 17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia.

Penjelasan:



* Yoh 17:1 - Bapa // Telah tiba saatnya // Permuliakanlah Anak-Mu // mempermuliakan
Bapa. Sering dipergunakan di dalam doa Yesus, di dalam doa ini dipakai enam kali. Telah tiba saatnya. Saat itu tidak ditentukan batasnya, merupakan sesuatu yang diketahui betul di antara Bapa dan Anak. Saat itu adalah saat menderita dan sekaligus saat pemuliaan. Permuliakanlah Anak-Mu. Memberi Dia kemampuan untuk menyelesaikan tugas-Nya, mengerjakan penyelamatan yang merupakan tujuan kedatangan-Nya. Jelas Kristus di sini tidak mencari kehormatan untuk diri-Nya sendiri, sebab di dalam pemuliaan diri-Nya melalui kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya, Dia hanya berusaha untuk mempermuliakan Bapa.

* Yoh 17:2 - hidup yang kekal,
Pemuliaan Bapa ini mencakup peninggian Anak kepada kemuliaan dan kuasa, di mana Ia berkuasa atas segala hal (bdg. Mat. 28:18). Kuasa berarti wewenang. Di sini yang terutama dimaksudkan ialah pemberian hidup yang kekal, berlandaskan pada karya Kristus yang telah selesai. Orang-orang yang menerima hidup kekal itu dilukiskan sebagai orang-orang yang telah diberikan kepada Sang Anak oleh Bapa. Ini melukiskan para murid yang paling sering muncul sepanjang doa (ay. 2, 6, 9, 11, 12, 24).

* Yoh 17:3 - Yesus Kristus
Hidup yang kekal dikemukakan dalam kaitan dengan pengenalan akan Allah (bdg. I Yoh. 5:20). Orang-orang Yahudi tidak mengenal Allah, sekalipun mereka mengetahui banyak mengenai Dia. Pernyataan dalam ayat inilah dan dalam seluruh Injil ini yang menyatakan bahwa pengenalan akan Allah yang menghasilkan hidup yang kekal hanya dapat terjadi melalui pengenalan akan Anak. Karena Bapa dan Anak adalah satu maka satu pula pengenalan akan mereka: Mengenal Allah berarti mengenal jalan-jalan-Nya dan juga diri-Nya, dan dengan demikian termasuk pemahaman tentang rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Yesus Kristus (bdg. 1:17). Jarang dipakai di dalam kitab-kitab Injil tetapi sering di dalam surat-surat kiriman.

* Yoh 17:4 - Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi // Menyelesaikan
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi. Hal ini diterangkan Tuhan kita dalam kaitan dengan penyelesaian pekerjaan yang Bapa berikan untuk Ia kerjakan, yaitu menyatakan mengenai Bapa, mengungkapkan dosa, memilih dan mendidik Dua Belas Murid, dan yang terutama ialah mati di kayu salib yang demikian pasti sehingga dapat dianggap sebagai sudah terlaksana. Menyelesaikan berarti menyempurnakan dan juga menggenapkan.

* Yoh 17:5 - Pada-Mu sendiri di hadirat-Mu. Sebelum dunia ada
Setelah berbicara tentang pekerjaan-Nya di bumi (ay. 4), Sang Anak sekarang mencari pemuliaan bersama dengan Bapa di alam surgawi. Jadi kontrasnya ganda, terdiri atas tempat dan tokoh. Pada-Mu sendiri di hadirat-Mu. Sebelum dunia ada. Bandingkan 1:1-2.

Ayat 6-8 merupakan transisi, masih membahas pekerjaan Kristus di dunia, tetapi menuju kepada permohonan bagi para murid.

* Yoh 17:6 - Mereka telah menuruti firman-Mu
Sebagian besar dari pekerjaan Anak di bumi ialah menjadikan Bapa dikenal oleh para murid (bdg. 1:14; 14:7-9). Keberhasilan proses ini tersirat di dalam kenyataan bahwa orang-orang ini merupakan pemberian Allah kepada Anak. Pengertian orang-orang ini tidak sempurna, tetapi sifatnya pasti dan terus bertumbuh. Mereka telah menuruti firman-Mu. Ini bukan terutama menunjuk kepada ketaatan mereka terhadap perintah-perintah atau ajaran tertentu, tetapi pada kesediaan mereka untuk menerima Sang Anak, amanat dan misi-Nya, sejauh hal itu dimungkinkan oleh kemampuan mereka.

* Yoh 17:7-8 - Engkaulah yang mengutus Aku
Para murid sudah bisa memahami bahwa watak dan karunia-karunia dan semua pekerjaan Kristus harus dilihat asalnya dari Allah yang tidak kelihatan, yang atas nama-Nya Kristus telah datang. Secara khusus para murid telah memperoleh penyataan tentang kebenaran di dalam Kristus, dengan mengenalinya sebagai berasal dari Allah. Jadi, mereka telah mencapai titik perkembangan di mana mereka bisa ditinggalkan dengan aman. Di dalam pekerjaan mereka yang akan datang mereka akan mewakili Oknum yang juga telah mewakili Allah yang hidup. Engkaulah yang mengutus Aku. Ungkapan ini bergema sepanjang doa ini (ay. 3. 8. 18, 21, 23. 25). Ungkapan ini merupakan klaim yang sering dipergunakan Kristus di dalam percakapan-percakapan-Nya. Setelah menyebut berbagai kualifikasi para murid selaku wakil-wakil-Nya di dunia, Tuhan sekarang berdoa syafaat untuk mereka.

* Yoh 17:9 - Bukan untuk dunia Aku berdoa
Bukan untuk dunia Aku berdoa. Ini tidak berarti bahwa Kristus tidak pernah berdoa untuk dunia (bdg. Luk. 23:34). Tetapi Dia berdoa bagi para murid karena mereka merupakan sarana yang dipilih untuk menjangkau dunia setelah Dia meninggalkan dunia (ay. 21. 23).

* Yoh 17:10 - Segala milik-Ku adalah milikmu // Aku telah dipermuliakan di dalam mereka // mereka // dipermuliakan
Segala milik-Ku adalah milikmu. Karena itu perhatian Anak untuk mendoakan orang-orang ini dan perhatian Bapa untuk mendengar dan menjawab sama-sama dapat dipahami. Ada kepentingan bersama. Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Kata mereka mungkin adalah hal-hal yang dilakukan Bapa dan Anak bersama-sama. atau lebih baik, para murid yang sudah disebutkan di dalam ayat sebelumnya. Adalah untuk kemuliaan Kristus bahwa di tengah-tengah ketidakpercayaan dan penolakan umum, orang-orang ini berarti percaya dan melayani Dia. Kata dipermuliakan adalah dalam bentuk perfect tense, yang menunjukkan kesinambungan kesaksian mereka tentang Kristus.

Permohonan khusus yang pertama adalah bagi perlindungan terhadap para murid dari yang jahat di dunia (ay. 11-15). Hal ini pada gilirannya akan berguna maksud yang lain. yaitu maksud yang dengan kuat ditekankan dalam sisa doa ini, yaitu agar mereka dapat menjadi satu.

* Yoh 17:11 - Peliharalah // Bapa yang kudus // menjadi satu,
Peliharalah. Dipergunakan dalam arti pengawasan yang sikapnya melindungi. seperti dalam I Yohanes 5:18. Watak Allah yang sepenuhnya berbeda dengan Iblis dan karena itu ingin memelihara anak-anak-Nya, ditekankan di dalam doa ini. Bapa yang kudus. Di sisi yang positif. pemeliharaan ini akan membuat para murid menjadi satu, yang mencerminkan kesatuan di antara Bapa dan Anak. Yang mengikat ialah kasih Allah yang kudus. Kesatuan ini tampak pada gereja mula-mula (Kis. 1:14; 2:1, 44, 46).


BcO 1 Yohanes 3:18-24
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Keyakinan di hadapan Allah
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah, 3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. 3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, 3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. 3:23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. 3:24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Penjelasan:



* Keberanian berdoa di hadapan Allah.
Yohanes telah menegaskan bahwa orang percaya tidak berbuat dosa. Tanda yang tampak dari anak-anak Allah adalah kasih yang mereka lakukan. Namun, pada kenyataannya anak-anak Allah masih sering berbuat dosa. Misalnya, tidak mengasihi saudara seiman dan manusia lainnya seperti Kristus mengasihi manusia. Jika demikian apakah masih layak disebut anak-anak Allah?

Yohanes menasihatkan untuk tidak mendengar suara hati. Allah lebih mengenal kita dari pada kita mengenal diri sendiri (ayat 20). Oleh karena itu sepatutnyalah kita menyerahkan segalanya bukan kepada penilaian hati melainkan pada belas kasihan Allah. Allah yang menilai bukan suara hati. Betapapun kuat dan hebatnya suara hati menuduh, kita dapat menghampiri Allah yang penuh belas kasihan dan pengampunan. Inilah dasar keberanian kita untuk menghampiri Allah dan memohon pada-Nya (ayat 21). Di samping itu, kita harus menuruti segala perintah-Nya dan melakukan yang berkenan pada-Nya (ayat 22). Ini merupakan bukti bahwa kita memiliki relasi dengan Allah yaitu relasi yang dilandasi dan diwarnai dengan dan oleh kasih (ayat 23). Tetapi perlu kita sadari bahwa kasih hanya muncul jika atau karena percaya pada Yesus. Jadi, hanya yang percaya pada Yesus Kristus dan yang mengasihi sesama sajalah yang disebut orang Kristen. Kasih adalah bukti kelihatan bahwa seseorang percaya pada Yesus.

Ada satu hal lagi yang dikatakan Yohanes yaitu bahwa Allah telah mengaruniakan Roh Kudus kepada kita (ayat 24). Roh yang diberikan pada kita merupakan jaminan kuat bahwa kita adalah anak-anak Allah. Jadi Yohanes mendorong orang percaya untuk memperdalam relasi dengan Allah sehingga memiliki keberanian yang semakin kuat untuk menghampiri dan meminta apa saja pada Allah dalam doa.

Renungkan: Relasi mendalam dan intim dengan Allah membuahkan doa yang berani meminta apa saja kepada-Nya.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 22 Mei 2023 - Percayakah Kamu Sekarang? - Yohanes 16:29-33 - BcO 1 Yohanes 4:1-10 - Rita dr Cascia

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 20 Mei 2023 - Bapa lebih dulu mengasihi kita - Yohanes 16:23b-28 - BcO Bapa lebih dulu mengasihi kita1 Yohanes 3:11-17 - Bernardinus dr Siena





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)