misa.lagu-gereja.com        
 
View : 4040 kali
Renungan Katolik 2023
Selasa, 6 Juni 2023
Renungan Katolik Selasa, 6 Juni 2023 - Markus 12:13-17 - BcO Yakobus 3:1-12 - Norbertus
#tag:

Selasa, 6 Juni 2023  
Norbertus
Tb. 2:10-23; Mzm. 112:1-2,7bc-8,9;
Markus 12:13-17
BcO Yakobus 3:1-12
Warna Liturgi Hijau

Markus 12:13-17
Tentang membayar pajak kepada Kaisar
12:13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. 12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?" 12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" 12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.

Penjelasan:

* Pertanyaan mengenai Upeti (12:13-17)

    Ketika musuh-musuh Kristus, yang haus akan darah-Nya, tidak mendapat kesempatan untuk melawan Dia atas perkataan-Nya yang menentang mereka, mereka berusaha untuk menjerat Dia dengan pertanyaan mereka kepada-Nya. Di sini kita melihat Yesus dicobai, atau lebih tepatnya diserang dengan pertanyaan mengenai keharusan membayar pajak kepada Kaisar. Kita juga menemukan cerita ini dalam Matius 22:15.

    I. Orang-orang yang mereka gunakan adalah orang Farisi dan Herodian, orang-orang yang saling bertentangan dalam masalah ini, dan sekarang bekerja sama melawan Kristus (ay. 13). Orang Farisi adalah orang yang mementingkan hal-hal kecil yang berkenaan dengan kebebasan atau kemerdekaan bangsa Yahudi, dan, jika Ia berkata bahwa adalah sah menurut hukum untuk membayar pajak kepada Kaisar, mereka akan menghasut orang-orang untuk melawan Kristus, dan orang Herodian akan, dengan curang, membantu mereka dalam hal ini. Orang-orang Herodian merupakan pendukung utama pemerintahan Romawi, dan jika Ia mengatakan tidak boleh membayar pajak kepada Kaisar, mereka akan menghasut Gubernur untuk melawan Dia, sehingga orang-orang Farisi, dengan menentang prinsip-prinsip mereka sendiri, juga akan bergabung bersama orang-orang Herodian ini dalam melawan Dia. Bukan hal yang baru lagi bahwa pihak-pihak yang berbeda pendapat dalam berbagai hal bisa bersatu untuk bersekongkol melawan Kristus.
    II. Mereka berpura-pura meminta Kristus memutuskan perkara yang berhubungan dengan hati nurani mereka, yang sangat penting pada masa itu. Mereka sangat mengakui kemampuan-Nya untuk menyelesaikan masalah tersebut (ay. 14). Mereka luar biasa memuji-Nya, dengan memanggil-Nya Guru, mengakui Dia sebagai seorang Guru yang mengajarkan jalan Allah, seorang Guru jalan Allah yang sebenar-benarnya, yakni seorang yang mengajarkan apa yang baik, yang berdasarkan pada prinsip-prinsip kebenaran, yang tidak bisa diajak dengan senyum atau kernyit dahi untuk mundur satu langkah pun dari hukum keadilan dan kebaikan. "Engkau tidak takut kepada siapa pun dan tidak mencari muka. Engkau tidak takut untuk menyinggung perasaan baik itu raja yang iri hati ataupun seorang biasa saja. Engkau benar, dan selalu dalam kebenaran, dan dengan cara yang benar menyatakan kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan." Jadi, jika mereka berkata, Kami tahu bahwa Engkau benar, tetapi mereka menganiaya Dia dan membunuh Dia sebagai seorang penipu, maka mereka telah berbuat dosa melawan apa yang telah mereka ketahui sendiri; meski mengenal Dia, tetap saja mereka menyalibkan Dia. Tetapi akibat semuanya ini akan kembali kepada mereka, karena kesaksian seseorang akan dipakai kembali untuk melawan dirinya sendiri, karena orang dihakimi menurut apa yang keluar dari mulutnya sendiri. Mereka tahu bahwa Kristus mengajarkan jalan Allah dalam kebenaran, tetapi mereka tetap menolak nasihat Allah dengan melawan diri mereka sendiri. Pengakuan dan kepura-puraan orang munafik akan menghasilkan bukti yang melawan diri mereka sendiri, dan mereka akan menghukum diri mereka sendiri dengan itu. Sebaliknya, jika memang mereka benar-benar tidak tahu atau tidak percaya dengan apa yang mereka akui itu, maka mereka pun telah berdusta kepada Allah dengan mulut mereka, dan hanya menjilat-jilat atau berpura-pura menyanjung Dia saja.
    III. Pertanyaan yang mereka ajukan adalah, "Haruskah kami membayar pajak kepada Kaisar, atau tidak?" Seakan-akan mereka sangat ingin mengetahui kewajiban mereka. Mereka berlaku seolah-olah sebagai sebuah bangsa yang sungguh-sungguh meninggikan kebenaran, mereka mau bertanya kepada Allah tentang segala peraturan yang adil, padahal yang sebenarnya mereka hanya ingin tahu kepada pihak mana Yesus berpihak, sehingga mereka akan memakai kesempatan itu untuk menuduh Dia. Memang benar, tidak ada cara lain lagi yang lebih baik kalau orang mau menjerat hamba-hamba Tuhan selain dari melibatkan mereka dengan macam-macam hal yang penuh pertentangan mengenai hak-hak warga negara, yaitu bagaimana orang menetapkan garis batas antara pemerintah dan warga negaranya. Hal ini memang perlu, tetapi sebenarnya tidaklah sesuai bagi orang-orang Farisi itu untuk melakukan tugas ini. Tetapi tampaknya mereka menunjuk Kristus untuk memutuskan masalah ini; dan memang Ia sangat cocok untuk memutuskannya, karena oleh Dialah para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan. Pertanyaan mereka itu adil, "Haruskah kami membayar atau tidak?" Tampaknya mereka sudah pasrah untuk mengikuti keputusan-Nya, "Jika Engkau mengatakan kami harus membayar pajak, kami akan melakukannya, sekalipun kami harus menjadi pengemis karenanya. Jika Engkau mengatakan kami tidak harus membayar pajak, kami tidak akan membayarnya, sekalipun kami akan disebut pengkhianat karenanya." Banyak orang kelihatan sangat ingin untuk melakukannya; seperti yang dilakukan orang-orang sombong ini (Yer. 42:20).
    IV. Kristus menjawab pertanyaan tersebut dan mengelakkan diri dari perangkap itu dengan menyinggung kesepakatan nasional yang telah mereka buat dengan pemerintah Romawi, supaya dengan demikian mereka tidak bisa berbantah lagi mengenai masalah ini (ay. 15-17). Walaupun dengan mulut mereka menunjukkan kasih mereka kepada-Nya, Ia sungguh tahu kemunafikan mereka dan kebencian yang ada dalam hati mereka terhadap Dia. Kemunafikan itu, sekalipun dilakukan dengan sangat licin, tetap saja tidak dapat disembunyikan dari Tuhan Yesus. Ia dapat melihat retakan tembikar walaupun diselubungi dengan lapisan perak. Ia tahu mereka bermaksud untuk menjerat Dia, dan karena itu Ia memperumit masalahnya untuk menjerat mereka dengan perkataan mereka itu sendiri, untuk memaksa mereka melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan, yaitu membayar pajak secara jujur dan dengan tidak mengeluh-ngeluh. Dengan cara ini pula Yesus melindungi diri-Nya dari maksud jahat mereka untuk menuduh Dia. Ia membuat mereka menyadari bahwa uang yang sekarang digunakan dalam bangsa mereka adalah uang Romawi, mempunyai gambar Kaisar pada salah satu sisinya dan tulisan Kaisar pada sisi yang lain; dan oleh karena itu:
        . Kaisar dapat menggunakan uang tersebut bagi kepentingan rakyat, karena ia mengawasi dan mengatur negara itu, tempat ia memiliki tanggung jawab; Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar. Uang itu mulai beredar dari Kaisar yang menjadi sumbernya, dan karena itu harus kembali lagi kepadanya. Selama uang itu menjadi miliknya, selama itu pula uang itu harus dikembalikan kepadanya; dan sejauh mana itu menjadi miliknya dan dikuasai olehnya, ditentukan menurut peraturan dan perundang-undangan pemerintah, yang juga mencantumkan wewenang penguasa atau kaisar dan hak warga negara.
        . Kaisar tidak bisa menguasai hati nurani mereka atau berusaha melakukannya; ia bersedia untuk tidak mengubah agama mereka. "Karena itu, bayarlah pajakmu, tanpa mengeluh atau berbantah, tetapi di samping itu, janganlah kamu lupa untuk memberikan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada-Nya." Mungkin Yesus sedang mengacu kepada perumpamaan yang baru saja Ia ceritakan, yang di dalamnya Ia mengecam mereka karena tidak mengembalikan hasil buah kepada Tuan pemilik kebun anggur (ay. 2). Tampaknya, banyak orang yang tidak mau memberikan kepada manusia apa yang wajib mereka berikannya, mereka ini juga tidak akan peduli untuk memberikan kemuliaan kepada Allah karena nama-Nya. Hati dan kasih kita kepada-Nya merupakan pemberian wajib kita kepada Allah, sama seperti upah sewa kebun kepada Sang Pemilik kebun anggur itu atau pajak kepada kaisar atau pemerintah. Semua yang mendengar apa yang dikatakan Kristus merasa heran dan takjub dengan kebijaksanaan jawaban-Nya, dan betapa jujurnya Ia dalam menghindari perangkap itu. Akan tetapi, saya berpendapat bahwa tidak ada satu pun di sini yang tergerak hatinya oleh perkataan Yesus sehingga mau mempersembahkan diri dan ibadahnya kepada Allah. Banyak orang bisa saja memuji kecerdasan suatu khotbah, walaupun tidak mau menyerah kepada hukum ilahi di dalamnya.


BcO Yakobus 3:1-12
Dosa karena lidah
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. 3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. 3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. 3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, 3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. 3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, 3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? 3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Rabu, 7 Juni 2023 - Markus 12:18-27 - BcO Yakobus 3:13-18 - Hari Biasa

PREV:
Renungan Katolik Senin, 5 Juni 2023 - Markus 12:1-12 - BcO Yakobus 2:14-26 - Peringatan Wajib St. Bonifasius





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)