|
Minggu, 2 Juni 2024 Renungan Katolik: HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS Minggu, 2 Juni 2024 - Markus 14:12-16,22-26 & Roma 5:1-21#tag: Penetapan Perjamuan Malam Minggu, 2 Juni 2024 HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ibr. 9:11-15; Markus 14:12-16,22-26 BcO Roma 5:1-21 atau Kel. 24:1-11 MT/BPI Edisi Baru: 121, 953 Lama: 856, 953 Saran Nyanyian: PS 335, 384, 421, 422, 428, 429, 430, 431, 432, 433, 434, 435, 436 Madah Sekuensia :PS 556 Warna Liturgi Putih Baca Juga: Perayaan Ekaristi Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus: Jumat, 07 Juni 2024 Perayaan Ekaristi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus: Minggu, 2 Juni 2024 Markus 14:12-16,22-26 Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya 14:12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 14:13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia 14:14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? 14:15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" 14:16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Penetapan Perjamuan Malam 14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." 14:23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. 14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. 14:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah." Petrus akan menyangkal Yesus 14:26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. 1 Penjelasan: * Penetapan Perjamuan Malam (14:12-31) Di dalam ayat-ayat ini diceritakan: I. Kristus makan perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya pada malam sebelum Ia wafat. Perjamuan itu memberi Dia sukacita dan penghiburan, sebagai persiapan yang Ia lakukan sendiri untuk menyongsong penderitaan-Nya. Walaupun penderitaan-Nya sudah sangat mendekat, Ia tidak merasa terhalang untuk menikmati malam yang khidmat ini. Perhatikanlah, ketika kita punya kesempatan untuk beribadah, ketakutan akan kesukaran, baik yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi, tidak boleh menghalangi kita untuk menghadiri ibadah itu. . Kristus memakan domba Paskah pada waktu yang biasa dilakukan oleh orang-orang Yahudi, seperti pemahaman Dr. Whitby, dan bukan seperti yang dipahami oleh Dr. Hammond, yang mengatakan bahwa itu terjadi pada malam sebelumnya. Itu terjadi pada hari pertama dari perayaan Paskah (yang berlangsung selama delapan hari) yang dinamakan hari raya Roti Tidak Beragi, di mana pada hari itu orang menyembelih domba Paskah (ay. 12). . Ia memberi tahu murid-murid-Nya cara menemukan tempat di mana Ia akan makan perjamuan Paskah. Dengan ini Ia memberikan bukti lain mengenai kesempurnaan pengetahuan-Nya tentang hal-hal yang akan terjadi jauh di masa depan (yang bagi kita hanya tampak sebagai perkiraan kemungkinan belaka), sama seperti ketika Ia menyuruh mereka mencari keledai muda untuk ditunggangi-Nya dalam kemenangan (11:6), "Pergilah ke kota (karena domba Paskah itu harus dimakan di Yerusalem), dan di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air (yaitu seorang pelayan yang disuruh mengambil air untuk membersihkan ruangan-ruangan di rumah tuannya), ikutilah dia, masuklah ke mana ia masuk, tanyakan siapa tuannya, yaitu pemilik rumah yang dimasukinya (ay. 14) dan mintalah ia menunjukkan sebuah ruangan." Tidak diragukan lagi penduduk Yerusalem memiliki ruangan yang disewakan untuk keperluan ini, yang disediakan bagi mereka yang berasal dari luar kota untuk menjalankan ibadah perjamuan Paskah. Ruangan seperti itulah yang akan digunakan Kristus, bukan rumah seorang sahabat, bukan pula rumah yang sebelumnya sering Ia gunakan, karena tentunya Ia akan berkata, "Pergilah ke rumah si Anu, sahabat kita," atau, "Kamu tahu rumah yang biasa kita gunakan, pergilah ke sana dan persiapkanlah." Mungkin Ia pergi ke tempat di mana Ia tidak dikenal, sehingga Ia dan murid-murid-Nya tidak terganggu. Mungkin Ia memberitahukan hal itu dengan menggunakan sebuah tanda, untuk merahasiakannya dari Yudas, sehingga ia tidak akan tahu sampai ia tiba di tempat itu. Tanda itu juga menunjukkan bahwa Ia akan tinggal di dalam hati yang bersih, hati yang dibasuh dengan air yang bersih. Ke mana pun Ia berencana akan datang, sekendi air harus mendahului-Nya (Yes. 1:16-18). . Ia makan perjamuan Paskah itu dalam sebuah ruangan atas yang sudah lengkap, estrōmenon -- dilengkapi dengan permadani (menurut Dr. Hammond). Tampaknya ruangan itu adalah ruangan makan yang sangat indah. Biasanya Kristus jauh dari menyukai hal-hal yang tampak mewah ketika sedang makan sehari-harinya; sebaliknya Ia memilih tempat yang bersahaja saja, seperti duduk di atas rerumputan. Akan tetapi, ketika Ia akan menyelenggarakan sebuah perayaan suci, untuk menghormati perayaan itu Ia akan berusaha mendapatkan ruangan yang sebaik mungkin. Allah tidak melihat kemegahan yang hanya tampak di luarnya saja, tetapi Ia melihat tanda dan ungkapan yang muncul ke luar dari dalam jiwa sebagai bentuk rasa hormat terhadap semua lembaga dan upacara ilahi, yang perlu dihormati, sehingga mereka yang ingin berhemat untuk keperluan hal-hal ini tidak memiliki rasa hormat dalam beribadah kepada Allah. . Ia makan bersama kedua belas murid-Nya, yang menjadi keluarga-Nya, untuk mengajarkan orang-orang yang memiliki tanggungan keluarga, bukan hanya keluarga yang terdiri dari anak-anak saja, tetapi juga keluarga yang terdiri dari para pelayan, orang-orang terpelajar, atau murid-murid, untuk peduli terhadap agama dan menyembah Allah bersama-sama. Ketika Kristus datang bersama kedua belas murid itu, Yudas juga ada bersama-sama mereka, meskipun pada saat itu ia merencanakan untuk menyerahkan Gurunya. Dengan sendirinya sudah jelas bahwa ia harus ada di sana (ay. 20), ia tidak boleh tidak hadir, kalau tidak ia bisa dicurigai oleh yang lainnya. Seandainya kursinya kosong pada perayaan ini, mereka akan berkata seperti Saul berkata mengenai Daud, mungkin ia tidak tahir, ya, tentu ia tidak tahir (1Sam. 20:26). Orang-orang yang munafik, meskipun tahu bahwa tindakan itu mereka lakukan atas risiko sendiri, akan tetap ikut berhimpun dalam ibadah-ibadah khusus demi mempertahankan nama baik mereka, dan menyembunyikan kejahatan mereka yang tersembunyi. Kristus tidak menghalanginya mengikuti perayaan ini, meskipun Ia mengetahui kejahatannya, karena kejahatan itu belum terungkap di hadapan umum dan juga belum dilakukan. Rancangan Kristus adalah untuk memberikan kunci Kerajaan Sorga kepada orang. Tetapi untuk maksud ini, Ia harus menguji orang terlebih dahulu. Karena orang hanya dapat menilai orang lain dari penampilan luarnya saja, Ia mengarahkan dan mendorong mereka untuk ikut dalam perjamuan-Nya supaya iman pengakuan mereka benar-benar teruji, karena biasanya orang tidak bisa mengerti adanya akar pahit sebelum akar itu bertunas keluar. II. Percakapan Kristus dengan murid-murid-Nya, sementara mereka makan perjamuan Paskah itu. Mungkin, sesuai dengan kebiasaan orang Yahudi ketika merayakan Paskah, mereka bercerita mengenai pembebasan bangsa Israel keluar dari Mesir dan diselamatkannya anak-anak sulung orang Israel. Mereka bersuka dalam suasana ceria seperti yang mereka alami pada waktu-waktu perayaan sebelumnya, sampai ketika Kristus mengatakan sesuatu kepada mereka yang membuat sukacita mereka bercampur dengan perasaan gemetar. . Mereka merasa senang bersekutu dengan Guru mereka, namun Ia berkata bahwa sekarang tiba saatnya bahwa mereka akan kehilangan Dia; Anak Manusia akan diserahkan, dan mereka tahu apa yang akan terjadi sesudah itu -- kalau Ia diserahkan, karena Ia sudah sering mengatakannya. Berita yang akan terdengar tentang Dia sesudah itu adalah, Ia akan disalibkan dan dibunuh. Allah telah menetapkan hal itu, dan Dia menyetujuinya; Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia (ay. 21). Hal itu telah tertulis sesuai kebijaksanaan Allah, dan ditulis di dalam berbagai nubuat di Perjanjian Lama, dan tidak ada satu iota atau satu titik pun dari firman-Nya itu akan dibiarkan-Nya gugur. . Mereka merasa senang bersekutu satu sama lain dalam persekutuan mereka itu, tetapi Kristus menebarkan udara tegang ke atas sukacita mereka itu dengan berkata, "Seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku" (ay. 18). Kristus mengatakan hal ini untuk mengejutkan hati nurani Yudas seandainya bisa, dan untuk menggugah dia agar bertobat dari kejahatannya dan mundur (karena masih belum terlambat) dari tepi jurang. Namun, apa yang terjadi adalah bahwa dia yang menjadi sasaran utama dari peringatan ini, justru yang paling tidak peduli dengannya. Murid-murid yang lain terpukul dengan peringatan itu. (1) Mereka mulai merasa sedih. Sama seperti ingatan akan kejatuhan kita di dalam dosa dulu, begitu pula ketakutan akan dosa yang kita lakukan sering kali sangat memahitkan kesenangan pesta rohani kita, dan mengurangi sukacita kita. Inilah sayur pahit yang harus dimakan di dalam perjamuan Paskah ini. (2) Mereka mulai saling curiga satu sama lain. Mereka berkata seorang demi seorang, "Bukan aku, ya Tuhan?" Mereka patut dipuji untuk kasih mereka, sehingga mereka lebih mewaspadai diri sendiri daripada orang lain. Ini adalah hukum kasih, yaitu mengharapkan yang terbaik (1Kor. 13:5-7), karena kita sendirilah yang tahu dengan pasti apa yang jahat pada diri kita dibandingkan saudara-saudara kita, dan oleh karena itu sudah sepantasnyalah kita mencurigai diri kita sendiri lebih jahat. Mereka juga patut dipuji karena dengan diam-diam mereka menyetujui apa yang dikatakan Kristus. Mereka lebih percaya kepada perkataan-Nya daripada hati mereka sendiri, sehingga mereka tidak berkata, "Pasti itu bukan aku," melainkan "Bukan aku, ya Tuhan? Lihatlah kalau-kalau ada jalan kejahatan di dalam diri kami, seperti misalnya akar pahit, dan tunjukkanlah itu kepada kami supaya kami dapat mencabut akar itu dan menghentikan jalan kejahatan itu." Sekarang, untuk menjawab pertanyaan mereka, Kristus mengatakan hal: [1] Yang menenteramkan hati mereka, "Bukan kamu, atau kamu; orang itu adalah dia yang sekarang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku; lawan dan musuh tersebut adalah Yudas yang jahat ini." [2] Hal ini mungkin menurut anggapan orang, akan membuat Yudas merasa sangat tidak nyaman. Bila ia melanjutkan rencananya, ia akan seperti orang yang berada di ujung tanduk, karena celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan, ia pasti binasa, benar-benar binasa. Dosanya akan segera menangkapnya, sehingga adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan dan hidup, daripada hanya untuk menjadi luar biasa sengsara nantinya. Besar kemungkinan Yudas mendorong dirinya sendiri dengan pikiran itu yang sering dikatakan Guru-Nya bahwa Ia harus diserahkan; "Dan bila hal itu memang harus terjadi, pastilah Allah tidak akan menyalahkan dia yang melakukannya, karena siapa yang bisa menentang kehendak-Nya?" seperti yang dipakai sebagai alasan oleh orang-orang yang suka berbantah (Rm. 9:19). Tetapi Kristus berkata kepadanya bahwa tidak akan ada perlindungan atau pengampunan baginya. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian, tetapi celakalah orang yang olehnya Dia diserahkan. Ketentuan Allah yang mengizinkan adanya dosa manusia, dan membawa kepada diri-Nya sendiri kemuliaan dari dosa-dosa manusia itu, tidaklah mengharuskan agar manusia berbuat dosa, atau menetapkan agar mereka berbuat dosa, juga tidak akan ada pengampunan apa pun atas dosa-dosa ataupun keringanan hukuman. Kristus memang diserahkan menurut maksud dan rencana-Nya. Akan tetapi, sekalipun demikian, oleh tangan-tangan durhakalah Ia disalibkan dan dibunuh (Kis. 2:23). III. Penetapan Perjamuan Tuhan. . Perjamuan Tuhan ini [yang juga disebut Perjamuan Malam -- pen.] ditetapkan pada penutupan makan malam, ketika mereka telah cukup dikenyangkan dengan perjamuan Paskah, untuk menunjukkan bahwa Perjamuan Tuhan ini tidak dimaksudkan sebagai jamuan makan secara jasmani; kalaupun perayaannya sendiri didahului dengan makanan jasmani, itu hanyalah untuk membayangkan kembali perayaan Paskah Musa. Jadi makanan untuk Perjamuan Tuhan ini dimaksudkan hanya untuk jiwa semata, sehingga karena itu sangat sedikit yang diperuntukkan bagi tubuh, sekadar cukup sebagai tanda saja. Perjamuan ini diadakan pada penutupan perjamuan Paskah, supaya dengan demikian perjamuan bagi jiwa ini mulai diberitakan sebagai kabar baik yang menggantikan dan meninggalkan perjamuan yang lama. Banyak pengajaran dan kewajiban perayaan Ekaristi digambarkan kepada kita melalui hukum Paskah (Kel. 12). Karena walaupun ketetapan Perjanjian Lama tidak mengikat kita, namun ketetapan ini memberikan petunjuk-petunjuk kepada kita, dengan bantuan kunci Injil mengenai berbagai ketetapan itu. Di sini kedua ketetapan ini bersandingan begitu dekat, sehingga akan baik sekali kalau keduanya dibandingkan, supaya kita bisa amati betapa lebih singkat dan jelasnya ketetapan Perjamuan Tuhan dibandingkan dengan perjamuan Paskah. Kuk Kristus lebih ringan daripada kuk hukum yang hanya bersifat upacara belaka. Lagi pula, ketetapan-Nya lebih bersifat rohaniah. . Perjamuan Tuhan ini ditetapkan melalui teladan Kristus sendiri, bukan melalui upacara dan kekhidmatan sebuah hukum, seperti yang terjadi dengan penetapan baptisan, setelah kebangkitan Kristus (Mat. 28:19), lakukanlah itu dengan kuasa yang telah diberikan kepadamu, dengan kuasa yang diberikan kepada Kristus di sorga dan di bumi (Mat. 28:18). Namun, secara praktis baptisan itu dilakukan oleh Guru kita sendiri, karena perintah ini ditujukan kepada mereka yang memang sudah menjadi murid-murid-Nya, dan menjadi bagian dalam perjanjian dengan Dia. Perintah baptisan tersebut memiliki kewajiban hukum dan dimaksudkan untuk terus berlaku, mempunyai kuasa hukum dan keuntungan sampai kedatangan-Nya yang kedua kali. . Perjanjian Tuhan ini ditetapkan dengan mengucap berkat dan mengucap syukur. Anugerah pemeliharaan umum harus diterima dengan cara yang demikian (1Tim. 4:4-5), terlebih lagi pemberian anugerah khusus. Ia mengucap berkat (ay. 22) dan mengucap syukur (ay. 23). Pada acara-acara makan lainnya, Ia biasa mengucap berkat dan mengucap syukur (6:41; 8:7), begitu sungguh-sungguhnya Ia dalam hal ini hingga Ia sangat dikenal akan kebiasaan-Nya ini (Luk. 24:30-31). Dan Ia melakukan hal yang sama pada perjamuan makan ini. . Perjamuan Tuhan ini ditetapkan menjadi peringatan akan kematian-Nya. Karena itu Ia memecah-mecahkan roti, untuk menunjukkan betapa Tuhan berkenan diri-Nya diremukkan; dan setelah itu Ia mengambil anggur, sari anggur, yang merupakan darah Perjanjian Baru. Kematian yang dialami Kristus adalah kematian yang penuh darah, dan darah sering disebut-sebut, yaitu darah yang mulia, sebagai kemuliaan penebusan kita; karena darah adalah kehidupan, dan darah membawa pendamaian bagi jiwa ( Im. 17:11-14). Pencurahan darah merupakan petunjuk yang paling bisa dirasakan mengenai penyerahan nyawa-Nya (Yes. 53:12). Darah juga memiliki suara (Kej. 4:10), oleh karena itu darah begitu sering disebut, karena darah itu akan berbicara (Ibr. 12:24). Darah itu disebut darah Perjanjian Baru, karena perjanjian anugerah itu menjadi sebuah wasiat, dan diperkuat oleh kematian Kristus, sang pembuat wasiat itu (Ibr. 9:16). Dikatakan bahwa darah itu ditumpahkan bagi banyak orang, untuk membenarkan banyak orang (Yes. 53:11), untuk membawa banyak orang kepada kemuliaan (Ibr. 2:10). Darah itu cukup bagi banyak orang, yaitu jumlah yang tidak terbatas; darah itu berguna untuk banyak orang. Kita membaca tentang kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dan mereka semua mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba (Why. 7:9-14); dan darah-Nya akan selalu menjadi sumber mata air yang terbuka. Betapa menyenangkannya hal ini bagi orang-orang berdosa yang malang yang bertobat, bahwa darah Kristus ditumpahkan bagi banyak orang! Dan bila bagi banyak orang, mengapa tidak bagiku juga? Bila bagi orang-orang berdosa, orang-orang bukan Yahudi yang berdosa, pemimpin orang-orang berdosa, maka mengapa tidak bagiku juga? . Perjamuan Tuhan ini ditetapkan sebagai sebuah pengesahan perjanjian yang dibuat dengan kita di dalam Dia, dan sebagai tanda penyampaian manfaat-manfaat yang diberikan kepada kita, yang dibeli bagi kita melalui kematian-Nya. Karena itulah Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka (ay. 22), dan berkata, "Ambillah, makanlah." Ia memberikan cawan juga kepada mereka, dan menyuruh mereka meminumnya (ay. 23). Terapkan ajaran Kristus yang tersalib itu bagi dirimu sendiri, dan biarlah Ia menjadi daging dan minuman bagi jiwamu, yang menguatkan, menumbuhkan dan menyegarkan bagimu, serta memberikan dukungan dan penghiburan bagi kehidupan rohanimu. . Perjamuan Tuhan ini ditetapkan dengan pandangan mata yang tertuju kepada kebahagiaan sorga, dan menjadi tanda akan keadaan bahagia yang akan kita rasakan nanti, dan karena itu membuat mulut kita tidak menyukai lagi kenikmatan dunia ini (ay. 25); "Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur, sebagai penyegar tubuh jasmani. Waktu-Ku dengan itu sudah berlalu. Tidak ada seorang pun yang telah menikmati sukacita rohani akan segera berhasrat pada hal-hal yang jasmaniah lagi, karena dia akan berkata, ‘Yang rohaniah itu lebih baik’ (Luk. 5:39); sebaliknya, setiap orang yang telah menikmati sukacita rohani segera akan menyukai segala sesuatu yang kekal, sebab Ia akan berkata, ‘Itu tetap lebih baik.’ Oleh karena itu biarkan Aku tidak minum hasil pokok anggur lagi, sebab minuman anggur itu sudah mati dan terasa hambar bagi mereka yang minum dari sungai sukacita Allah; tetapi, Tuhan, percepatlah harinya bagiku, untuk meminumnya, yaitu yang baru dan segar, dalam Kerajaan Allah, di tempat mana minuman itu akan selalu baru dan sempurna." . Perjamuan Tuhan itu ditutup dengan nyanyian pujian (ay. 26). Meskipun Kristus berada di tengah-tengah musuh-musuh-Nya, Ia tidak takut kepada mereka sampai tidak melakukan tugas indah untuk menyanyikan Mazmur. Paulus dan Silas menyanyikan puji-pujian dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Nyanyian ini adalah nyanyian Injili, dan masa-masa Injil sering dibicarakan di dalam Perjanjian Lama, seperti waktu-waktu bersukacita dan pujian diungkapkan dengan menyanyi. Nyanyian ini adalah nyanyian perpisahan Kristus, pujian yang Ia nyanyikan sebelum memasuki masa sengsara-Nya; boleh jadi nyanyian yang biasa dinaikkan adalah nyanyian yang terdapat dalam Mazmur pasal 113 sampai dengan pasal 118. BcO Roma 5:1-21 Hasil pembenaran 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. Adam dan Kristus 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. 5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. 5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. 5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. 5:16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran. 5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. 5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. 5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. 5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Senin, 3 Juni 2024 - Markus 12:1-12 - BcO Galatia 1:13-2:10 - Perayaan Wajib St. Karolus Lwanga PREV: Renungan Katolik Sabtu, 1 Juni 2024 Perayaan Wajib St. Yustinus: Markus 11:27-33 - BcO 2 Korintus 12:14-13:14 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |