|
Minggu, 20 Oktober 2024 Renungan Katolik Minggu, 20 Oktober 2024 - Hari Minggu Biasa XXIX 2024 - Markus 10:35-45 & Sirakh 26:1-4.9-18#tag: Kebesaran sejati seorang pemimpin Minggu, 20 Oktober 2024 Hari Minggu Biasa XXIX Yes. 53:10-11; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Ibr. 4:14-16; Markus 10:35-45 (Mrk. 10:42-45) BcO Sirakh 26:1-4.9-18 MT/BPI Edisi Baru: 114, 963 Lama: 815, 962 Saran Nyanyian: PS 377, 381, 483, 536, 541, 657, 682, 690, 693 Warna Liturgi Hijau Baca Juga: Markus 10:35-45 Permintaan Yakobus dan Yohanes Bukan memerintah melainkan melayani 10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" 10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" 10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." 10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" 10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. 10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." 10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Penjelasan: * Teguran Kristus terhadap dua murid-Nya karena permohonan mereka yang penuh ambisi. Cerita ini sama dengan yang kita dapatkan dalam Matius 20:20. Hanya di sana diceritakan bahwa mereka menyatakan permohonannya melalui ibu mereka, di sini mereka menyatakannya sendiri. Ibu mereka menjadi pengantara bagi mereka dengan menyatakan permohonan mereka, yang lalu didukung dan diamini oleh mereka. . Di satu sisi, ada sebagian orang yang tidak menggunakan, dan di sisi yang lain, sebagian lainnya justru menyalahgunakan, dorongan hati yang besar yang diberikan Kristus kepada kita di dalam doa. Ia berkata, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; ini merupakan iman yang patut dipuji untuk meminta hal besar yang telah Ia janjikan; tetapi merupakan kelancangan yang patut dihukum jika murid-murid menyatakan permintaan yang tidak seharusnya kepada Guru mereka, "Kami ingin agar Engkau kiranya melakukan bagi kami apa saja yang kami kehendaki." Lebih baik jika kita membiarkan Dia melakukan apa yang baik bagi kita dalam pandangan-Nya, dan Ia akan melakukan jauh lebih banyak lagi daripada yang dapat kita inginkan (Ef. 3:20). . Kita harus berhati-hati dalam membuat janji. Kristus tidak berjanji untuk melakukan bagi mereka apa pun yang mereka inginkan, sebaliknya, Ia hanya ingin mencari tahu apa sebenarnya yang mereka inginkan, Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu? Ia sengaja membiarkan mereka memberitahukan tuntutan mereka, supaya mereka menjadi malu sendiri karenanya. . Banyak orang telah terjerumus ke dalam bahaya karena memiliki pengertian yang salah mengenai Kerajaan Kristus, seolah-olah Kerajaan-Nya itu berasal dari dunia ini, dan sama seperti kerajaan dari penguasa dunia ini. Yakobus dan Yohanes menyimpulkan bahwa, jika Kristus bangkit, Ia pasti menjadi seorang raja, dan jika Ia menjadi seorang raja, rasul-rasulnya pasti akan menjadi bangsawan, dan salah satu di antaranya akan menjadi Primus par regni -- Bangsawan utama dalam kerajaan, dan yang lain di sebelahnya akan seperti Yusuf dalam istana Firaun atau Daniel dalam istana Darius. . Kemuliaan duniawi itu seperti benda yang berkilauan, yang sering kali menyilaukan mata murid-murid Kristus sendiri. Sebenarnya kita harus lebih peduli untuk menjadi baik daripada menjadi kelihatan luar biasa atau menjadi yang terunggul. . Kelemahan dan kepicikan pikiran kita akan tampak juga di dalam doa-doa kita, seperti halnya dalam berbagai hal lainnya. Kita tidak bisa mengatur perkataan kita ketika kita berdoa atau berbicara dengan Allah, karena hati dan pikiran kita gelap mengenai Dia dan mengenai diri kita sendiri. Merupakan kebodohan bila kita menuntut Allah, dan kebijaksanaan bila kita berserah kepada-Nya. . Yang dikehendaki Kristus adalah agar kita mempersiapkan diri untuk menghadapi penderitaan, dan menyerahkan segalanya kepada Dia untuk memberikan upah kita atas penderitaan itu. Kita tidak perlu mengingatkan Dia, seperti yang dilakukan kepada Ahasyweros, atas pelayanan umat-Nya, karena Ia tidak akan melupakan pekerjaan iman dan perbuatan kasih mereka. Yang harus kita pedulikan adalah supaya kita memiliki hikmat dan anugerah untuk mengetahui bagaimana kita harus menderita bersama-Nya. Kemudian kita dapat percaya kepada-Nya bahwa Ia akan menyediakan kepada kita dengan cara-Nya yang terbaik bagaimana kita akan memerintah bersama Dia, kapan waktunya, di mana, seberapa besar kemuliaan yang akan diberikan-Nya kepada kita. III. Teguran Yesus terhadap murid-murid lain atas keresahan mereka mengenai hal ini. Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes (ay. 41). Mereka marah kepada Yakobus dan Yohanes karena menginginkan tempat utama. Mereka marah bukan karena sulitnya menjadi murid Kristus, tetapi karena mereka masing-masing juga berharap untuk memiliki tempat utama itu. Ketika seorang Cynic [sebuah mazhab filsafat Yunani -- pen.] menginjak-injak baju kuda Alexander, sambil berseru Calco fastum Alexandri -- Sekarang saya menginjak harga diri Alexander, ia dihentikan saat itu juga dengan seruan Sed majori fastu -- Tetapi dengan kesombonganmu yang lebih besar daripada harga diri Alexander. Jadi, dalam kejengkelan murid-murid itu terhadap ambisi Yakobus dan Yohanes, ketahuanlah juga ambisi pribadi mereka sendiri. Kemudian, Kristus menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan mereka mengenai hal ini dan juga mengenai penerus-penerus mereka dalam pelayanan Injil (ay. 42-44). Ia memanggil mereka secara pribadi, untuk memberikan sebuah contoh bagi mereka mengenai kerendahan hati dan memarahi mereka karena ambisi mereka itu. Ia juga mengajar mereka agar sekali-sekali jangan membiarkan murid-murid mereka terpecah belah. Ia memperlihatkan kepada mereka: . Bahwa umumnya kekuasaan disalahgunakan dalam dunia ini (ay. 42); Mereka yang memerintah bangsa-bangsa, yang mempunyai nama dan jabatan sebagai pemerintah, memerintah rakyatnya dengan tangan besi, maksudnya, semua yang mereka lakukan dan kehendaki sama sekali bukan untuk melindungi rakyat dan menyediakan kesejahteraan bagi mereka, tetapi untuk berkuasa atas mereka. Para penguasa ini harus ditaati, bertindak sewenang-wenang, dan menginginkan segala-galanya. Sic volo, sic jubeo, stat pro ratione voluntas -- Apa yang aku kehendaki, itulah yang aku perintahkan; kesenangan hatiku, itulah yang menjadi hukumku. Yang mereka pedulikan adalah apa yang dapat mereka peroleh melalui penaklukan mereka untuk mendukung kebesaran dan kemegahan mereka, dan bukan apa yang akan mereka lakukan bagi rakyat. . Bahwa hal demikian tidak dapat diakui dalam Gereja; "Janganlah ada di antara kamu yang berlaku demikian; mereka yang ada di bawah kekuasaanmu harus menjadi seperti domba di tangan gembala, yang melindungi dan memberi mereka makan, dan menjadi pelayan bagi mereka, dan bukanlah seperti kuda yang berada di bawah perintah penunggangnya, yang mempekerjakan dan memukul mereka, dan mendapatkan untung dari pekerjaan mereka. Ia yang berkehendak menjadi besar dan terkemuka, yang berusaha mendapatkan kemuliaan dan kekuasaan duniawi, hendaklah menjadi hamba untuk semuanya, menjadi hina dan rendah di mata semua orang yang baik dan bijaksana, karena ia yang meninggikan dirinya akan direndahkan." Atau lebih tepat lagi, "Ia yang sungguh-sungguh ingin menjadi besar dan terkemuka, harus bersedia untuk berbuat kebaikan bagi semua orang, harus merendahkan diri untuk melakukan berbagai pelayanan yang paling hina dan mengerjakan semua pelayanan yang paling sulit. Mereka yang melakukannya tidak hanya akan sangat dihormati dalam kehidupan yang akan datang, tetapi juga menjadi sangat terpuji dalam kehidupan sekarang ini, karena sangat berguna." Untuk meyakinkan murid-murid-Nya akan hal ini, Ia memberikan contoh kepada mereka mengenai diri-Nya sendiri (ay. 45), bahwa "Anak Manusia lebih dulu menyerahkan diri-Nya mengalami penderitaan dan bahaya yang luar biasa besar, dan baru sesudah itu Ia masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Oleh karena itu, bagaimana mungkin kamu sampai berharap untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya melalui cara yang lain, atau mengharapkan lebih banyak kemudahan dan kemuliaan daripada yang diperoleh-Nya?" (1) Ia mengambil rupa seorang hamba, yang datang bukan untuk dilayani dan dinantikan, melainkan untuk melayani dan menanti untuk menyatakan kebaikan-Nya. (2) Kristus taat sampai mati, dan demi kerajaan-Nya, karena Ia memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Bukankah Ia telah mati untuk keuntungan orang-orang baik? Bukankah kita harus berusaha untuk hidup demikian pula? * Kebesaran sejati seorang pemimpin Profil Yakobus dan Yohanes mewakili banyak orang yang berjuang merebut kursi utama dalam suatu organisasi politik, pemerintahan, bahkan gereja. Yakobus dan Yohanes mengajukan permintaan agar diberi tempat "basah" supaya dapat menjadi pembesar (36-37). Padahal Yesus baru saja berbicara tentang penderitaan yang akan Dia alami (33-34), tetapi mereka malah mengira bahwa Yesus akan membangun sebuah pemerintahan baru. Maka tanpa buang waktu dan mungkin karena tidak mau didahului orang lain, mereka segera memesan posisi istimewa dalam pemerintahan Yesus nantinya. Mereka ingin memborong dua kedudukan penting sekaligus: menjadi orang kepercayaan nomor satu dan nomor dua! Permintaan Yakobus dan Yohanes memperlihatkan bahwa mereka masih belum memahami makna kuasa dan kepemimpinan menurut Yesus, Guru mereka. Menurut pemerintah-pemerintah dunia ini, segala cara bisa dihalalkan untuk menjalankan pemerintahan, misalnya dengan tangan besi. Mereka juga dapat melanggengkan jabatan dengan menggunakan kekerasan. Namun bukan demikian pengajaran Yesus. Sebagaimana Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, begitulah seharusnya para pengikut-Nya. Pada masa kini, secara umum dikatakan bahwa setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan kerohanian disebut melakukan pelayanan. Padahal ada kalanya orang terlibat dalam karya pelayanan, tetapi untuk kepentingan dirinya sendiri dan bukan untuk kepentingan orang yang dilayani. Mungkin kita akan bertanya, "Bagaimana mungkin seorang melakukan pelayanan untuk orang lain, tetapi ditujukan bagi kepentingan sendiri?" Hal itu bisa terjadi kalau dia ingin mencari nama di lingkungan sosial kerohanian, misalnya. Maka kebesaran sejati seorang pemimpin terletak bukan pada seberapa banyak orang yang bersedia melayani dia, melainkan pada berapa banyak orang yang dia layani. Karena dalam kerajaan Allah status, uang, dan popularitas bukanlah hasil yang dapat diperoleh seseorang dari pelayanan kepemimpinan. BcO Sirakh 26:1-4.9-18 1. Berbahagialah seorang suami yang mempunyai isteri yang baik. Umurnya akan bertambah dua kali ganda. 2. Seorang isteri yang budiman menggembirakan hati suaminya sehingga dia dapat hidup tenteram sehingga akhir hayatnya. 3. Isteri yang baik ialah anugerah yang diberikan kepada orang yang takut akan Tuhan. 4. Sama ada kaya atau miskin, hati mereka selalu senang dan wajah mereka gembira. Isteri yang Jahat 9. Seorang isteri yang tidak setia dapat dikenal daripada pandangannya yang merangsang dan merayu. 10. Jagalah dengan ketat seorang anak perempuan yang keras kepala. Kalau tidak, dia akan menyalahgunakan setiap kesempatan yang diperolehnya. 11. Awasilah pandangannya yang tidak tahu malu, dan jangan hairan kalau dia berdosa terhadap engkau. 12. Di mana sahaja, dia akan duduk mengangkang di hadapan setiap lelaki yang mengingini dia, seperti pengembara yang haus minum apa sahaja yang didapatnya. Pujian bagi Isteri yang Baik 13. Kecantikan seorang isteri menyenangkan suaminya, dan kepandaiannya membuat dia sihat. 14. Isteri yang pendiam ialah anugerah daripada Tuhan; tidak ada yang lebih berharga daripada isteri yang terdidik. 15. Isteri yang bersopan dan murni sangat berharga, dan tidak ada taranya. 16. Kecantikan isteri yang baik dalam rumah tangga yang teratur seperti matahari yang bersinar di langit Tuhan. 17. Wajah yang cantik dan tubuh yang elok seperti lampu yang bersinar pada kaki lampu di Rumah Tuhan. 18. Kaki yang molek dan pergelangan kaki yang kuat seperti tiang emas yang beralas perak. ___
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Minggu, 27 Oktober 2024 - Hari Minggu Biasa XXX 2024 - Markus 10:46-52 & Kebijaksanaan 1:1-15 PREV: Renungan Katolik Minggu, 13 Oktober 2024 - Hari Minggu Biasa XXVIII 2024 - Markus 10:17-30 & Sirakh 10:6-18 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |