misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 22 September 2024
Hari Minggu Biasa XXV
Keb. 2:12,17-20; Mzm. 54:3-4,5,6,8; Yak. 3:16-4:3; 
Markus 9:30-37
BcO Tobit 1:1-22
MT/BPI Edisi Baru: 110, 952 Lama: 810, 952
Saran Nyanyian: PS 331, 370, 541, 542, 647, 649, 650, 652, 654, 658
Warna Liturgi Hijau

Baca Juga:


Markus 9:30-37
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
9:30 Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; 9:31 sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." 9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.
Siapa yang terbesar di antara para murid
9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" 9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. 9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." 9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."

Penjelasan:


* Murid-murid Ditegur (9:30-40)

Di sini:
Kristus memberitahukan penderitaan-Nya yang semakin mendekat. Ia melewati daerah Galilea lebih cepat daripada biasanya, dan tidak mau hal itu diketahui orang (ay. 30), karena Ia telah melakukan banyak pekerjaan baik dan ajaib di tengah-tengah mereka tetapi hanya sia-sia saja, dan oleh karena itu mereka tidak diberikan kesempatan lagi untuk melihat dan memperoleh keuntungan dari pekerjaan--pekerjaan tersebut seperti sebelumnya. Penderitaan-Nya kian mendekat, karena itu Yesus ingin sendirian saja bersama murid-murid-Nya untuk beberapa saat dan berbicara dengan mereka, sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi pencobaan itu (ay. 31). Ia berkata kepada mereka, Anak Manusia akan diserahkan oleh sekelompok orang tertentu atas sepengetahuan Allah ke dalam tangan manusia (ay. 31), dan mereka akan membunuh-Nya. Seandainya Ia diserahkan ke dalam tangan Iblis dan disiksa olehnya, maka hal itu tidak terlalu mengherankan. 

Akan tetapi, jika manusia, yang mempunyai kemampuan berpikir dan seharusnya memiliki kasih, sedemikian membenci Anak Manusia, yang datang untuk menebus dan menyelamatkan mereka, maka hal ini sukar dimengerti. Namun, kita harus perhatikan, ketika Kristus berbicara mengenai kematian-Nya, Ia juga selalu membicarakan kebangkitan-Nya, untuk mengangkat cela kematian itu dari-Nya dan juga menghapus dukacita murid-murid-Nya. Tetapi murid-murid tidak mengerti perkataan itu (ay. 32). Perkataan-Nya cukup jelas, tetapi mereka tidak dapat menerimanya, dan itu bisa membuat perkataan-Nya memiliki arti lain yang tidak dapat mereka mengerti. Mereka segan menanyakannya kepada-Nya; bukan karena mereka mendapat kesulitan kalau bertanya, atau karena Ia bersikap keras kepada orang-orang yang mencari keterangan dari-Nya. Mereka segan bertanya karena mereka enggan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya atau juga karena mereka pikir akan dimarahi atas kebodohan mereka yang tidak bisa menerima kebenaran itu. Sedangkan yang lain lagi tetap tidak peduli karena malu untuk bertanya.

II. Yesus menegur murid-murid-Nya karena menyombongkan diri.
Ketika tiba di Kapernaum, Ia secara pribadi bertanya kepada murid-murid-Nya apa yang mereka perbincangkan tadi di tengah jalan (ay. 33). Sebenarnya Ia sangat mengetahui apa yang mereka perbincangkan, tetapi Ia ingin mengetahui langsung dari mulut mereka supaya mereka mengakui kesalahan dan kebodohan mereka. Perhatikanlah:

. Kita semua harus siap sedia bahwa sekali waktu kita akan dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai apa yang terjadi ketika kita sedang bekerja dan dicobai di dunia ini.

. Khususnya kita harus memberikan pertanggungjawaban mengenai apa yang kita perbincangkan dengan orang lain, karena melalui perkataan kita, kita akan dibenarkan atau dicela.

. Seperti halnya dengan berbagai pembicaraan kita yang lain, demikian pula dengan perdebatan kita khususnya, akan dimintai penjelasan untuk diberikan pertanggungjawaban.

. Dari antara semua perdebatan, Kristus pasti akan lebih memperhitungkan perdebatan murid-murid-Nya mengenai siapa yang lebih dulu dan siapa yang lebih besar, yang merupakan masalah yang diperdebatkan di sini, yaitu siapa yang terbesar di antara mereka (ay. 34). Tidak ada yang lebih bertentangan dengan dua hukum utama dalam Kerajaan Kristus, dalam ajaran-ajaran-Nya dan dalam teladan-teladan-Nya, yakni kerendahan hati dan kasih, daripada keinginan akan kedudukan di dalam dunia dan perdebatan mengenainya. Penyakit jiwa ini harus terus diperiksa, karena timbul dari pemahaman yang keliru mengenai kerajaan-Nya, seolah-olah kerajaan-Nya itu berasal dari dunia ini, dan karena penyakit tersebut mempunyai akibat langsung dalam menghancurkan kehormatan dan merusak kesucian Injil-Nya. Dan Ia sudah melihat jauh sebelumnya bahwa semuanya ini merupakan sumber kehancuran Gereja.

Sekarang kita lihat:
(1) Mereka berusaha untuk menutupi kesalahan ini (ay. 34); mereka diam. Sebelumnya, mereka tidak mau bertanya (ay. 32), karena malu dengan ketidaktahuan mereka, dan sekarang, ketika ditanyai Yesus, mereka tidak mau menjawab karena malu untuk mengakui kesombongan mereka.
(2) Ia ingin memperbaiki kesalahan mereka, mengubah mereka sehingga memiliki sifat yang lebih baik; dan karena itu Ia duduk, supaya ada kesempatan khusus dan tenang dengan mereka untuk membicarakan masalah ini. Jadi Ia memanggil kedua belas murid-Nya datang kepada-Nya, dan memberi tahu mereka:
                [1] Bahwa keinginan besar dan hasrat untuk mengejar harga diri dan kekuasaan di dunia ini, dan bukannya kedudukan dalam kerajaan-Nya, hanya akan menunda pemberian kedudukan tersebut bagi mereka, karena jika seseorang ingin dan memiliki tujuan untuk menjadi yang terdahulu, maka ia akan menjadi yang terakhir dari semua. Ia yang meninggikan dirinya akan direndahkan, karena orang akan direndahkan oleh karena kesombongannya sendiri.
                [2] Tidak ada kedudukan yang orang akan peroleh di dalam Dia, yang ada hanyalah kesempatan dan kewajiban sebanyak-banyaknya untuk bekerja keras dan berlaku rendah hati; Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, dan jika ia menghendakinya, maka ia harus menjadi orang yang lebih sibuk dan lebih melayani orang lain. Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang baik, karena ia harus, seperti Rasul Paulus, bekerja lebih banyak lagi dan menjadi pelayan bagi semua orang.
                [3] Bahwa orang yang paling rendah hati dan menyalibkan dirinya, dialah yang makin serupa dengan Kristus, dan yang akan sungguh diakui oleh-Nya dengan penuh belas kasihan. Yesus mengajarkan kepada murid-murid mengenai hal ini dengan memakai sebuah contoh, Ia mengambil seorang anak kecil, yang tidak memiliki hasrat dan kesombongan apa-apa dalam dirinya. "Lihatlah," kata-Nya, "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini, ia menyambut Aku. Orang yang rendah hati, panjang sabar, dan lembut adalah orang yang Aku akui dan perkenan, dan Aku mengajak setiap orang untuk memiliki sifat-sifat ini, dan percaya bahwa apa pun yang dilakukannya terhadap orang-orang seperti anak-anak ini, mereka telah melakukannya untuk diri-Ku sendiri, serta juga untuk Bapa-Ku karena barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku, dan kepadanya akan diperhitungkan dan diberikan berkat yang berlimpah."


BcO Tb 1:1-22
1
Kitab kisah Tobit bin Tobiel bin Ananiel bin Aduel bin Gabael bin Rafael bin Raguel dari keturunan Asiel dari suku Naftali.
2
Di zaman Salmaneser, raja orang-orang Asyur, Tobit diangkut tertawan dari Tisbe yang terletak di sebelah selatan Kudios-Naftali di Galilea atas di atas Hazor, yakni di sebelah barat, dan di sebelah utara Fogor.
 
Tobit dalam pembuangan
3
Aku, Tobit menempuh jalan kebenaran dan kesalehan seumur hidupku dan banyak melakukan kebajikan kepada para saudara dan segenap bangsaku yang bersama dengan daku telah berangkat ke pembuangan, ke negeri Asyur ke kota Niniwe.
4
Waktu aku masih tinggal di tanah airku, yaitu di tanah Israel, dan ketika aku masih muda, maka seluruh suku Naftali moyangku memberontak terhadap keluarga Daud bapaku dan terhadap Yerusalem, kota yang telah dipilih dari antara semua suku Israel, supaya di sana semua suku mempersembahkan korban. Memang di sanalah Bait Tuhan, yaitu kediaman Allah, telah dibangun dan ditahbiskan untuk segala keturunan sepanjang sekalian abad.
5
Tetapi semua saudaraku dan juga rumah bapaku Naftali mempersembahkan korban kepada anak lembu yang telah dibuat Yerobeam, raja Israel, di kota Dan yang terletak di pegunungan Galilea.
6
Pada hari-hari raya sering kali hanya aku seorang diri sajalah yang pergi ke Yerusalem, sebagaimana yang tersurat bagi segenap Israel sebagai hukum abadi. Pergilah aku ke Yerusalem dengan membawa buah bungaran dan anak sulung dari ternak serta bagian sepersepuluh dari hewan dan lagi guntingan pertama bulu domba.
7
Semuanya kuberikan kepada para imam, keturunan Harun, untuk mezbah. Bagian sepersepuluh dari gandum, anggur, minyak, buah zaitun, buah delima dan hasil bumi lainnya kuberikan kepada kaum Lewi yang menyelenggarakan kebaktian di Yerusalem. Selama enam tahun akupun memungut bagian sepersepuluh yang kedua dan setiap tahun aku pergi membiayakannya di Yerusalem.
8
Adapun bagian sepersepuluh yang ketiga kuberikan kepada para yatim piatu, para janda dan kaum perantau yang tinggal di tengah-tengah orang Israel. Tiga tahun sekali bagian sepersepuluh itu kubawa untuk diberikan kepada mereka. Itupun kami makan pula menurut aturan yang ditetapkan perihal mereka dalam hukum Taurat Musa dan sesuai dengan perintah yang telah diberikan Debora, yaitu ibu Ananiel ayahku. Sebab waktu berpulang ayahku meninggalkan aku sebagai yatim piatu.
9
Setelah menjadi dewasa aku mengambil isteri dari keluarga kami sendiri, Hana namanya. Dari padanya kuperanakkan seorang anak laki-laki yang kunamai Tobia.
10
Ketika diangkut tertawan dan diasingkan ke negeri Asyur aku pergi ke kota Niniwe. Semua saudaraku dan kaum sekeluarga makan makanan bangsa asing,
11
tetapi aku mencegah diriku jangan makan makanan itu.
12
Sebab dengan segenap hatiku aku ingat kepada Allah.
13
Oleh Yang Mahatinggi dianugerahkan kepadaku kerelaan dan penghormatan dari pihak raja Salmaneser. Maka aku menjadi pembelanja segala sesuatunya yang diperlukan raja.
14
Dari sebab itu aku biasa pergi ke negeri Media untuk berbelanja baginya di sana sampai raja mangkat. Sekali kutitipkan sebuah pundi-pundi pada Gabael, saudara Gabria di negeri Media, yang sepuluh talenta perak isinya.
15
Semangkatnya Salmaneser maka puteranya Sanherib menjadi raja akan gantinya. Kemudian jalan-jalan di negeri Media tidak terpakai lagi, sehingga aku tidak dapat pergi ke Media lagi.
16
Di zaman Salmaneser aku telah banyak melakukan kebajikan kepada para saudara sebangsaku.
17
Makananku kuberikan kepada orang yang kelaparan dan pakaianku kepada orang telanjang. Apabila kulihat seseorang sebangsa yang telah meninggal dan terbuang di belakang tembok kota Niniwe, maka kukuburkan.
18
Manakala seseorang dibunuh oleh raja Sanherib, setelah raja pulang kalah dari daerah Yehuda di masa ia dihukum oleh Raja Sorgawi karena hujatnya, maka kukuburkan juga. Sebab banyak dari orang Israel dibunuh oleh raja Sanherib karena kemurkaannya. Tetapi dengan diam-diam kukuburkan semua. Memang mayat-mayat mereka dicari raja, tapi tidak ditemukan.
19
Maka salah seorang penduduk kota Niniwe pergi melaporkan kepada raja perihal diriku, bahwa akulah yang menguburkan mayat-mayat itu. Kemudian terpaksa aku bersembunyi. Ketika aku dapat tahu, bahwa hal itu ketahuan oleh raja dan aku dicari-carinya untuk dibunuh, maka aku ketakutan dan melarikan diri.
20
Dari sebab itu segala harta bendaku disita dan tidak ada lagi sisa padaku yang tidak diangkut ke istana raja, kecuali Hana, isteriku, dan Tobia, anakku.
21
Tetapi belum juga empat puluh hari berlalu maka raja Sanherib dibunuh oleh putera-puteranya yang segera melarikan diri ke gunung Ararat. Sesudahnya putera Sanherib, yaitu Esarhadon, menjadi raja. Ahikar bin Anael, saudaraku, diangkat olehnya menjadi ketua dewan keuangan kerajaannya dan kepala urusan istana.
22
Maka Ahikar menjadi pembicara baik bagiku, sehingga aku dapat pulang ke Niniwe. Di masa pemerintahan Sanherib, raja Asyur, Ahikar telah menjadi juru minuman, penjaga cincin meterai dan pengurus istana dan ia dipertahankan oleh raja Esarhadon. Dia itu saudara sepupuku.







___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 29 September 2024 - Hari Minggu Biasa XXVI 2024 - Markus 9:38-43,45,47-48 & Yudith 2:1-6; 3:6; 4:1-2.9-15

PREV:
Renungan Katolik Minggu, 15 September 2024 - Markus 8:27-35 - BcO Ester 1:1-3.9-16.19 - Hari Minggu Biasa XXIV 2024





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)