misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 5 Mei 2024
HARI MINGGU
PASKAH VI
Kis. 10:25-26,34-35,44-48; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; 1Yoh. 4:7-10;
Yohanes 15:9-17.
BcO Kisah Para Rasul 20:17-38
Warna Liturgi Putih
MT/BPI Edisi Baru: 088, 951 Lama: 807, 951
Saran Nyanyian: PS 526, 529, 530, 660, 661, 662, 663, 659

Baca Juga:


Yohanes 15:9-17
Perintah supaya saling mengasihi
15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. 15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. 15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. 15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Penjelasan:


* Kasih Kristus terhadap Murid-murid-Nya (15:9-17)
Kristus, yang adalah kasih itu sendiri, di sini berbicara mengenai kasih, kasih dengan empat sisi, yaitu:

I. Mengenai kasih Allah kepada-Nya, dan tentang hal ini Dia memberi tahu kita:
. Bahwa Bapa benar-benar mengasihi Dia (ay. 9): Seperti Bapa telah mengasihi Aku. Bapa mengasihi-Nya sebagai Sang Pengantara: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Kristus adalah Anak-Nya yang terkasih. Bapa mengasihi-Nya dan menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Meskipun demikian, karena Allah begitu mengasihi dunia ini, Ia sampai rela menyerahkan Anak-Nya bagi kita semua. Saat Kristus memasuki penderitaan-Nya, Ia pun menghibur diri-Nya sendiri dengan kenyataan ini, yaitu bahwa Bapa-Nya mengasihi Dia. Orang-orang yang dikasihi Allah sebagai Bapa mampu mengabaikan permusuhan seisi dunia.

. Bahwa Dia tinggal di dalam kasih Bapa-Nya (ay. 10). Kristus terus setia mengasihi Bapa-Nya, dan Dia juga dikasihi oleh Bapa. Dia tetap tinggal dalam kasih Bapa-Nya, bahkan saat Dia dijadikan dosa dan kutuk demi kita dan TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan (Mzm. 89:34). Karena Dia begitu setia mengasihi Bapa-Nya, Ia pun dengan senang hati melalui penderitaan-Nya, dan karena itulah Bapa-Nya terus mengasihi Dia.

. Bahwa Dia tinggal di dalam kasih Bapa-Nya sebab Ia taat kepada hukum Bapa-Nya: Aku menuruti perintah Bapa-Ku, sebagai Pengantara, dan dengan demikian, tinggal di dalam kasih-Nya. Dia menunjukkan bahwa Dia setia mengasihi Bapa-Nya dengan cara terus melangkah maju dan menjalankan tugas-Nya, dan karena itulah Bapa terus mengasihi Dia. Kepada-Nya Bapa berkenan, karena Dia tidak menjadi pudar dan tidak patah terkulai (Yes. 42:1-4). Kita telah melanggar hukum penciptaan dan karena itu telah menjauhkan diri kita sendiri dari kasih Allah, tetapi Kristus telah menjadi penyelamat kita dengan mematuhi hukum penebusan, dan dengan demikian Ia tinggal di dalam kasih Bapa dan mengembalikan kita ke dalamnya.

II. Mengenai kasih Kristus sendiri terhadap murid-murid-Nya. Meskipun Ia meninggalkan mereka, Ia tetap mengasihi mereka.

    Perhatikanlah di sini:

        . Pola kasih tersebut: Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu. Sebuah ungkapan yang tidak lazim mengenai kasih karunia Kristus yang rendah hati itu! Seperti Bapa telah mengasihi Dia yang paling layak untuk itu, demikianlah Kristus mengasihi murid-murid, yang paling tidak layak untuk itu. Bapa mengasihi-Nya sebagai Anak-Nya, dan Kristus mengasihi para murid sebagai anak-anak-Nya juga. Bapa menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Kristus, demikian pula Kristus memberi kita segala sesuatu secara cuma-cuma, dengan diri-Nya sendiri. Bapa mengasihi-Nya sebagai Sang Pengantara, sebagai kepala gereja dan yang dipercaya untuk menerima kasih karunia dan kebaikan ilahi yang tidak diterima-Nya demi diri-Nya sendiri saja, tetapi juga demi semua orang yang dipercayakan kepada-Nya. Kata-Nya, "Aku telah menjadi seorang hamba yang setia. Sebagaimana Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada-Ku, demikianlah Aku hendak menyalurkannya lagi kepadamu." Karena itulah Bapa berkenan kepada-Nya, yaitu supaya Dia pun berkenan kepada kita di dalam Kristus. Bapa juga mengasihi-Nya, supaya melalui Dia, yang terkasih itu, Kristus dapat membuat kita diterima oleh Bapa (Ef. 1:6).

. Empat bukti dan buah dari kasih-Nya itu:

(1) Kristus mengasihi murid-murid-Nya, sehingga Dia rela menyerahkan nyawa-Nya bagi mereka (ay. 13): Tidak ada bukti kasih yang lebih besar yang dapat ditunjukkan selain daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Dan dengan kasih seperti inilah Kristus telah mengasihi kita. Dia adalah antipsychos kita -- jaminan pembebasan kita, tubuh ganti tubuh, nyawa ganti nyawa, meskipun Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa membalas-Nya dan sudah mengetahui betapa besar pengorbanan yang harus Ia lakukan.

 (2) Kristus mengasihi murid-murid-Nya sehingga Dia membawa mereka ke dalam kovenan persahabatan dengan diri-Nya (ay. 14-15). "Jika kamu menunjukkan bahwa kamu adalah murid-murid-Ku melalui ketaatanmu, kamu adalah sahabat-Ku, dan akan diperlakukan sebagai seorang sahabat." Perhatikan, para pengikut Kristus adalah sahabat-sahabat Kristus, dan Dia berkenan untuk memanggil dan memperhitungkan mereka demikian. Mereka yang melakukan tugas sebagai hamba-Nya akan diakui dan diangkat martabatnya untuk menjadi sahabat-Nya. Daud memiliki satu saja hamba di istananya, dan Salomo juga demikian, yaitu seseorang yang secara istimewa dipandang sebagai sahabat raja (2Sam. 15:37; 1Raj. 4:5). Akan tetapi, kehormatan untuk menjadi sahabat raja seperti itu dimiliki oleh semua hamba Kristus. Terhadap seorang asing, bisa saja dalam suatu kesempatan kita berbuat baik, namun, terhadap seorang sahabat karib kita akan melakukan segala hal demi kepentingannya, kita berusaha sedapat-dapatnya untuk memedulikan dia. Seperti inilah yang Kristus lakukan terhadap semua orang percaya dengan mengangkat mereka menjadi sahabat-sahabat-Nya. Dia mengunjungi mereka dan berbincang-bincang dengan mereka, menanggung beban mereka dan menggunakan kelebihan mereka yang terbaik, turut merasakan kesukaran mereka dan ikut senang melihat kesejahteraan mereka. Dia membela mereka di sorga dan mengurus segala kepentingan mereka di sana. Bukankah ada banyak sahabat tetapi satu jiwa? Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia (1Kor. 6:17). Meskipun mereka sering bersikap tidak bersahabat, Kristus selalu menjadi seorang sahabat yang menaruh kasih setiap waktu. Perhatikanlah bagaimana hal itu diungkapkan dengan sangat mesra di sini.

(3) Kristus mengasihi para murid-Nya, dan hal itu terlihat dari cara-Nya yang begitu karib dalam berkomunikasi dengan mereka (ay. 15): "Mulai sekarang kamu tidak akan lagi dibiarkan dalam kegelapan seperti dulu, sebagaimana para hamba yang hanya diberitahukan mengenai pekerjaan mereka saat itu. Tetapi, saat Roh dicurahkan, kamu akan mengetahui rancangan-rancangan Gurumu untuk memperlakukan kamu sebagai para sahabat-Nya. Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Berkaitan dengan kehendak Allah yang masih tersembunyi, ada banyak hal yang kita harus merasa puas saja walaupun kita tidak tahu. Tetapi, mengenai kehendak Allah yang perlu diungkapkan, dengan setia Yesus Kristus telah menyatakan semuanya yang Ia terima dari Bapa (1:18; Mat. 11:27). Kristus telah menyatakan hal-hal besar mengenai penebusan manusia kepada para murid-Nya supaya mereka bisa menyatakannya lagi kepada orang lain. Ia menjadi penasihat bagi mereka (Mat. 13:11).

(4) Kristus mengasihi murid-murid-Nya, sebab Dia memilih dan menetapkan mereka menjadi alat utama bagi kemuliaan dan kehormatan-Nya di dunia ini (ay. 16): Akulah yang memilih kamu dan Aku telah menetapkan kamu. Kasih-Nya kepada mereka terlihat:

- Dalam pemilihan mereka, yaitu pemilihan mereka sebagai rasul (6:70): Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini. Hal itu tidak diawali dari pihak mereka: Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu terlebih dahulu. Mengapa mereka diperbolehkan memasuki keakraban yang begitu dalam dengan Dia, dipekerjakan untuk perbuatan mulia bagi Dia, dan dianugerahi kuasa yang begitu besar dari atas? Itu semua bukan karena hikmat atau kebaikan mereka dalam memilih-Nya sebagai Guru, melainkan karena kasih karunia dan kebaikan-Nya yang memilih mereka sebagai rasul-rasul-Nya. Memang pantas bahwa Kristus-lah yang memilih hamba-hamba-Nya sendiri. Dia pun masih melakukannya hingga kini, melalui pemeliharaan dan Roh-Nya. Meskipun para hamba Allah menjadikan panggilan kudus itu sebagai pilihan mereka, pilihan Kristus mendahului, mengarahkan, dan menetapkan pilihan mereka tersebut. Tentang semua orang yang dipilih untuk mendapatkan kasih karunia dan kemuliaan itu dapat dikatakan, bukan mereka yang memilih Kristus, tetapi Dialah yang memilih mereka (Ul. 7:7-8).
- Dalam penetapan mereka: Aku telah menetapkan kamu, hethĔka hymas -- "Aku telah mempercayakan pelayanan ini kepadamu (1Tim. 1:12), melibatkanmu dalam amanat ini." Melalui pernyataan tadi terlihat bahwa Kristus memandang mereka sebagai sahabat-sahabat-Nya saat Dia memahkotai kepala mereka dengan kehormatan besar tersebut dan memenuhi tangan mereka dengan kepercayaan besar itu. Dia menaruh kepercayaan yang luar biasa besarnya kepada mereka, saat Dia menjadikan mereka sebagai utusan-utusan-Nya untuk mengurusi kepentingan kerajaan-Nya di dunia bawah ini, sebagai para pelayan atau abdi utama-Nya dalam menjalankan kerajaan-Nya itu. Kekayaan Injil dipercayakan kepada mereka,

Pertama, supaya Injil disebarkan: supaya kamu pergi, "supaya kamu pergi seolah-olah kamu ada di bawah kuk atau beban, sebab pelayanan adalah suatu pekerjaan, dan kamu yang mengerjakannya haruslah bertekad untuk bersungguh-sungguh di dalamnya, supaya kamu dapat pergi dari satu tempat ke tempat lainnya di seluruh penjuru dunia, dan menghasilkan buah." Mereka telah ditetapkan bukan untuk berpangku tangan saja, tetapi untuk berkeliling, bergiat dalam pekerjaan mereka, dan tidak jemu-jemunya berbuat baik. Mereka telah ditetapkan bukan untuk berleha-leha, melainkan untuk menjadi alat dalam tangan Allah untuk membawa bangsa-bangsa ke dalam kepatuhan terhadap Kristus (Rm. 1:13). Perhatikan, orang-orang yang telah ditetapkan Kristus harus dan pasti akan berbuah. Mereka harus bekerja, dan pekerjaan mereka tidak akan menjadi sia-sia.

Kedua, supaya Injil dapat terus berlangsung, supaya buahnya tetap, supaya hasil baik dari pekerjaan mereka akan terus ada di dunia ini dari satu generasi ke generasi berikutnya, sampai akhir zaman nanti. Gereja Kristus tidak dimaksudkan untuk berlangsung sesaat saja, sebagaimana banyak aliran filsuf yang gaungnya hanya dapat bertahan dalam hitungan hari semata. Gereja Kristus itu tidak muncul dalam semalam, dan tidak akan hancur dalam semalam pula, melainkan akan tetap ada selama sorga ada. Khotbah-khotbah dan tulisan-tulisan dari para rasul disampaikan kepada kita, dan kini kita dibangun di atas dasar itu, sejak gereja Kristen pertama kali didirikan melalui pelayanan para rasul dan ketujuh puluh murid. Sewaktu satu generasi pelayan dan orang-orang Kristen telah tiada, generasi yang baru pun muncul. Berkat adanya amanat yang tertulis itu (Mat. 28:19), Kristus memiliki gereja di dunia ini, yang dengan meminjam istilah ahli hukum mengenai suatu asosiasi atau perhimpunan, tidaklah mati, melainkan terus hidup. Oleh karena itulah, buah mereka tetap ada sampai saat ini, dan akan terus begitu selama bumi ini masih ada.

- Kasih Kristus terhadap murid-murid-Nya nyata melalui keuntungan yang mereka peroleh di takhta kasih karunia: Apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Mungkin saja hal ini terutama menunjuk pada kuasa untuk mengerjakan mujizat yang dikaruniakan kepada para rasul, yang harus dikerahkan mereka melalui doa. "Apa pun karunia yang diperlukan dalam meneruskan pekerjaanmu, apa pun dan kapan pun bantuan yang kamu butuhkan dari sorga, minta saja, dan kamu akan memperolehnya." Ada tiga hal yang tersirat di sini untuk menyemangati kita dalam berdoa, dan ketiga hal itu memang sangat menguatkan.

Pertama, bahwa kita memiliki seorang Allah sebagai Bapa yang bisa kita datangi. Di sini Kristus memanggil-Nya Bapa, Bapa-Ku dan Bapamu. Roh dalam firman dan dalam hati kita mengajari kita untuk berseru, Abba, Bapa.

Kedua, bahwa kita mengusung nama yang sangat mulia saat kita datang menghadap Bapa. Apa pun yang menjadi tujuan kita datang ke hadapan takhta kasih karunia berdasarkan kehendak Allah, kita dapat menyebutkan nama Kristus dalam keberanian dan kerendahan hati, dan menyatakan hubungan kita dengan-Nya dan bahwa Dia memedulikan kita.

Ketiga, bahwa kita dijanjikan untuk mendapatkan jawaban damai sejahtera. Apa pun yang kamu minta dalam doa itu akan diberikan kepadamu. Janji agung yang diberikan untuk mendukung tugas pewartaan Injil yang mulia itu memperkuat hubungan yang membawa berkat dan penuh penghiburan antara sorga dan bumi.

III. Mengenai kasih para murid terhadap Kristus, yang harus mereka tunjukkan oleh karena kasih besar yang telah terlebih dahulu Ia berikan kepada mereka. Ada tiga hal yang Kristus serukan untuk mereka perbuat:

. Supaya tinggal di dalam kasih-Nya (ay. 9). "Tinggallah di dalam kasihmu untuk-Ku dan di dalam kasih-Ku untukmu." Keduanya dapat dimasukkan dalam penafsiran ayat itu. Kebahagiaan kita bergantung pada keberlangsungan kasih Kristus kepada kita. Karena itu harus berusaha terus untuk menunjukkan kasih kita kepada Kristus, supaya tidak satu hal pun dapat menjauhkan kita dari-Nya, atau menyebabkan Dia mengundurkan diri dari kita. Perhatikanlah, semua orang yang mengasihi Kristus harus terus tinggal di dalam kasih mereka kepada-Nya. Artinya, selalu mengasihi Dia dan mempergunakan setiap kesempatan untuk menunjukkannya, dan mengasihi Dia sampai pada kesudahannya. Para murid harus pergi keluar untuk melayani Kristus, dan karena itu mereka mungkin akan menghadapi banyak kesukaran. Akan tetapi, kata Kristus, "Tinggallah di dalam kasih-Ku. Pertahankanlah kasihmu kepada-Ku, dan segala kesukaran yang kamu hadapi itu akan menjadi mudah." Oleh karena kasihlah, tujuh tahun kerja keras terasa mudah bagi Yakub. Biarlah segala kesukaran yang harus kamu alami oleh karena Kristus tidak sampai memadamkan kasihmu untuk-Nya, melainkan sebaliknya, membuat kasihmu itu semakin bertambah-tambah.

. Supaya membiarkan sukacita-Nya ada di dalam mereka dan memenuhi mereka (ay. 11). Hal ini Ia rancangkan dalam kewajiban dan janji yang telah Ia berikan kepada mereka.
(1) Supaya sukacita-Nya ada di dalam mereka. Dalam teks asli, kata-kata di atas dirangkai sedemikian rupa supaya bisa diartikan:

- Supaya sukacita-Ku tinggal tetap di dalam kamu. Jika mereka menghasilkan banyak buah dan tinggal di dalam kasih-Nya, Dia akan terus bersukacita di dalam mereka seperti yang telah Ia lakukan sebelumnya. Perhatikanlah, murid-murid yang berbuah dan setia menjadi kesukaan Tuhan Yesus. Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya (Zef. 3:17). Sebagaimana ada luapan sukacita di sorga saat para pendosa bertobat, begitu pula ada sukacita yang tetap tinggal oleh karena ketekunan para orang kudus. Atau,
                [2] Supaya sukacita-Ku, yaitu, sukacitamu di dalam-Ku, tetap tinggal. Kristus berkehendak supaya murid-murid-Nya tetap dan tak putus-putusnya selalu bersukacita di dalam Dia (Flp. 4:4). Sukacita orang munafik hanya berlangsung sesaat saja, tetapi sukacita orang yang tinggal di dalam kasih Kristus bagaikan pesta yang tiada berkesudahan. Firman Tuhan berlangsung selamanya, begitu pula sukacita yang mengalir dan bersumber darinya.

- Supaya sukacitamu penuh. Bukan hanya supaya kamu dipenuhi oleh sukacita, tetapi juga supaya sukacitamu di dalam-Ku dan di dalam kasih-Ku akan terus bertambah-tambah, sampai mencapai titik kesempurnaan, saat kamu memasuki sukacita Tuhanmu.


BcO Kisah Para Rasul 20:17-38
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. 20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: 20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. 20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; 20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. 20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ 20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. 20:25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. 20:26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa. 20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu. 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. 20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. 20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. 20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga. 20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. 20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." 20:36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. 20:37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. 20:38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.



___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 6 Mei 2024 - Yohanes 15:26-16:4a - BcO Kisah Para Rasul 21:1-26 - Hari Biasa Pekan VI Paskah

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 4 Mei 2024 - Yohanes 15:18-21 - BcO Kisah Para Rasul 20:1-16 - Hari Biasa Pekan V Paskah Hari Sabtu Imam





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)