|
Selasa, 21 Mei 2024 Renungan Katolik Selasa, 21 Mei 2024 - Markus 9:30-37 - BcO 2 Korintus 2:12-3:6 - Kristoforus dr Magallan#tag: Murid-murid Ditegur, Kristus memberitahukan penderitaan-Nya yang semakin mendekat. , Yesus menegur murid-murid-Nya karena menyombongkan diri. Selasa, 21 Mei 2024 Kristoforus dr Magallan Yak. 4:1-10; Mzm. 55:7-8,9-10a,10b-11a,10b-11a,23; Markus 9:30-37 BcO 2 Korintus 2:12-3:6 Warna Liturgi Hijau Markus 9:30-37 Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus 9:30 Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; 9:31 sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." 9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya. Siapa yang terbesar di antara para murid 9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" 9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. 9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." 9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." Penjelasan: * Murid-murid Ditegur (9:30-40) Di sini: I. Kristus memberitahukan penderitaan-Nya yang semakin mendekat. Ia melewati daerah Galilea lebih cepat daripada biasanya, dan tidak mau hal itu diketahui orang (ay. 30), karena Ia telah melakukan banyak pekerjaan baik dan ajaib di tengah-tengah mereka tetapi hanya sia-sia saja, dan oleh karena itu mereka tidak diberikan kesempatan lagi untuk melihat dan memperoleh keuntungan dari pekerjaan--pekerjaan tersebut seperti sebelumnya. Penderitaan-Nya kian mendekat, karena itu Yesus ingin sendirian saja bersama murid-murid-Nya untuk beberapa saat dan berbicara dengan mereka, sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi pencobaan itu (ay. 31). Ia berkata kepada mereka, Anak Manusia akan diserahkan oleh sekelompok orang tertentu atas sepengetahuan Allah ke dalam tangan manusia (ay. 31), dan mereka akan membunuh-Nya. Seandainya Ia diserahkan ke dalam tangan Iblis dan disiksa olehnya, maka hal itu tidak terlalu mengherankan. Akan tetapi, jika manusia, yang mempunyai kemampuan berpikir dan seharusnya memiliki kasih, sedemikian membenci Anak Manusia, yang datang untuk menebus dan menyelamatkan mereka, maka hal ini sukar dimengerti. Namun, kita harus perhatikan, ketika Kristus berbicara mengenai kematian-Nya, Ia juga selalu membicarakan kebangkitan-Nya, untuk mengangkat cela kematian itu dari-Nya dan juga menghapus dukacita murid-murid-Nya. Tetapi murid-murid tidak mengerti perkataan itu (ay. 32). Perkataan-Nya cukup jelas, tetapi mereka tidak dapat menerimanya, dan itu bisa membuat perkataan-Nya memiliki arti lain yang tidak dapat mereka mengerti. Mereka segan menanyakannya kepada-Nya; bukan karena mereka mendapat kesulitan kalau bertanya, atau karena Ia bersikap keras kepada orang-orang yang mencari keterangan dari-Nya. Mereka segan bertanya karena mereka enggan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya atau juga karena mereka pikir akan dimarahi atas kebodohan mereka yang tidak bisa menerima kebenaran itu. Sedangkan yang lain lagi tetap tidak peduli karena malu untuk bertanya. II. Yesus menegur murid-murid-Nya karena menyombongkan diri. Ketika tiba di Kapernaum, Ia secara pribadi bertanya kepada murid-murid-Nya apa yang mereka perbincangkan tadi di tengah jalan (ay. 33). Sebenarnya Ia sangat mengetahui apa yang mereka perbincangkan, tetapi Ia ingin mengetahui langsung dari mulut mereka supaya mereka mengakui kesalahan dan kebodohan mereka. Perhatikanlah: . Kita semua harus siap sedia bahwa sekali waktu kita akan dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai apa yang terjadi ketika kita sedang bekerja dan dicobai di dunia ini. . Khususnya kita harus memberikan pertanggungjawaban mengenai apa yang kita perbincangkan dengan orang lain, karena melalui perkataan kita, kita akan dibenarkan atau dicela. . Seperti halnya dengan berbagai pembicaraan kita yang lain, demikian pula dengan perdebatan kita khususnya, akan dimintai penjelasan untuk diberikan pertanggungjawaban. . Dari antara semua perdebatan, Kristus pasti akan lebih memperhitungkan perdebatan murid-murid-Nya mengenai siapa yang lebih dulu dan siapa yang lebih besar, yang merupakan masalah yang diperdebatkan di sini, yaitu siapa yang terbesar di antara mereka (ay. 34). Tidak ada yang lebih bertentangan dengan dua hukum utama dalam Kerajaan Kristus, dalam ajaran-ajaran-Nya dan dalam teladan-teladan-Nya, yakni kerendahan hati dan kasih, daripada keinginan akan kedudukan di dalam dunia dan perdebatan mengenainya. Penyakit jiwa ini harus terus diperiksa, karena timbul dari pemahaman yang keliru mengenai kerajaan-Nya, seolah-olah kerajaan-Nya itu berasal dari dunia ini, dan karena penyakit tersebut mempunyai akibat langsung dalam menghancurkan kehormatan dan merusak kesucian Injil-Nya. Dan Ia sudah melihat jauh sebelumnya bahwa semuanya ini merupakan sumber kehancuran Gereja. Sekarang kita lihat: (1) Mereka berusaha untuk menutupi kesalahan ini (ay. 34); mereka diam. Sebelumnya, mereka tidak mau bertanya (ay. 32), karena malu dengan ketidaktahuan mereka, dan sekarang, ketika ditanyai Yesus, mereka tidak mau menjawab karena malu untuk mengakui kesombongan mereka. (2) Ia ingin memperbaiki kesalahan mereka, mengubah mereka sehingga memiliki sifat yang lebih baik; dan karena itu Ia duduk, supaya ada kesempatan khusus dan tenang dengan mereka untuk membicarakan masalah ini. Jadi Ia memanggil kedua belas murid-Nya datang kepada-Nya, dan memberi tahu mereka: [1] Bahwa keinginan besar dan hasrat untuk mengejar harga diri dan kekuasaan di dunia ini, dan bukannya kedudukan dalam kerajaan-Nya, hanya akan menunda pemberian kedudukan tersebut bagi mereka, karena jika seseorang ingin dan memiliki tujuan untuk menjadi yang terdahulu, maka ia akan menjadi yang terakhir dari semua. Ia yang meninggikan dirinya akan direndahkan, karena orang akan direndahkan oleh karena kesombongannya sendiri. [2] Tidak ada kedudukan yang orang akan peroleh di dalam Dia, yang ada hanyalah kesempatan dan kewajiban sebanyak-banyaknya untuk bekerja keras dan berlaku rendah hati; Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, dan jika ia menghendakinya, maka ia harus menjadi orang yang lebih sibuk dan lebih melayani orang lain. Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang baik, karena ia harus, seperti Rasul Paulus, bekerja lebih banyak lagi dan menjadi pelayan bagi semua orang. [3] Bahwa orang yang paling rendah hati dan menyalibkan dirinya, dialah yang makin serupa dengan Kristus, dan yang akan sungguh diakui oleh-Nya dengan penuh belas kasihan. Yesus mengajarkan kepada murid-murid mengenai hal ini dengan memakai sebuah contoh, Ia mengambil seorang anak kecil, yang tidak memiliki hasrat dan kesombongan apa-apa dalam dirinya. "Lihatlah," kata-Nya, "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini, ia menyambut Aku. Orang yang rendah hati, panjang sabar, dan lembut adalah orang yang Aku akui dan perkenan, dan Aku mengajak setiap orang untuk memiliki sifat-sifat ini, dan percaya bahwa apa pun yang dilakukannya terhadap orang-orang seperti anak-anak ini, mereka telah melakukannya untuk diri-Ku sendiri, serta juga untuk Bapa-Ku karena barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku, dan kepadanya akan diperhitungkan dan diberikan berkat yang berlimpah." III. Yesus menegur murid-murid-Nya karena mereka memandang rendah semua orang dan mementingkan diri mereka sendiri. Ketika sedang bertengkar mengenai siapa yang terbesar di antara mereka, mereka tidak mengizinkan siapa pun yang bukan pengikut kelompok mereka untuk melakukan apa pun. Perhatikanlah: . Pemberitahuan Yohanes kepada Yesus mengenai tindakan murid-murid mencegah seseorang yang menggunakan nama Kristus karena orang tersebut bukan salah satu dari mereka. Walaupun merasa malu untuk mengakui kontes perebutan kedudukan, mereka tampaknya masih juga mau menyombongkan diri dengan tindakan sok unjuk kuasa ini, dan berharap Sang Guru tidak hanya membenarkan mereka karena hal ini, tetapi juga memuji mereka. Murid-murid berharap Dia tidak menyalahkan mereka karena ingin menjadi yang terbesar bila mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk menjaga kehormatan kelompok yang keramat ini. "Guru," kata Yohanes, "kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, tetapi ia bukan pengikut kita" (ay. 38). (1) Aneh jika seorang yang bukan murid dan pengikut Kristus memiliki kuasa untuk mengusir setan dalam nama-Nya, karena kuasa seperti ini tampaknya hanya dimiliki secara khusus oleh mereka yang dipanggil-Nya (6:7). Namun, sebagian orang menduga bahwa orang ini adalah salah seorang murid Yohanes Pembaptis, yang dulu penah berbicara mengenai nama Mesias yang belum datang, tetapi sudah dekat kedatangan-Nya, dan si murid Yohanes ini tidak tahu bahwa Yesus inilah yang dimaksudkan oleh gurunya waktu itu. Akan tetapi, tampaknya yang lebih tepat adalah bahwa orang tersebut menggunakan nama Yesus dengan percaya bahwa Dialah Kristus, seperti yang dilakukan oleh murid-murid yang lain. Jadi, apa yang salah dengan orang ini kalau ia bisa menerima kuasa yang dari Kristus itu tanpa harus mempunyai jabatan sebagai murid, yang hanya merupakan sesuatu yang tidak ada artinya? Roh Yesus, seperti angin, bertiup ke mana Ia mau. Mungkin ada banyak yang seperti orang ini. Anugerah Kristus tidak terikat pada Gereja yang dapat terlihat. (2) Aneh jika seorang yang mengusir setan demi nama Kristus, tidak menggabungkan diri dengan murid-murid dan mengikuti Kristus bersama mereka, tetapi tetap bertindak terpisah dari mereka. Saya tidak tahu apa yang menghalanginya untuk mengikuti mereka, mungkin dia tidak ingin meninggalkan semuanya untuk mengikuti mereka; dan jika memang demikian, itu merupakan pikiran yang berbahaya. Apa yang dikerjakannya itu tampaknya tidak berjalan baik, sehingga murid-murid mencegahnya untuk menggunakan nama Kristus seperti mereka, kecuali jika dia menjadi pengikut Kristus seperti mereka. Hal ini sama dengan yang dilakukan Yosua mengenai Eldad dan Meldad, yang bernubuat di dalam perkemahan, dan tidak turut pergi dengan yang lainnya ke Kemah Tabernakel, "Tuanku Musa, cegahlah mereka (Bil. 11:28), tahanlah mereka, buatlah mereka diam, karena itu merupakan roh perpecahan." Dengan demikian kita cenderung membayangkan bahwa mereka yang tidak mengikuti Kristus bersama kita adalah orang-orang yang sama sekali tidak mengikuti Dia. Dan orang yang tidak melakukan kebenaran seperti kita merupakan orang yang tidak melakukan yang baik. Tetapi Tuhan mengenal orang-orang yang merupakan milik-Nya, sekalipun mereka terpencar ke mana-mana. Contoh ini memberi kita nasihat yang berguna supaya berhati-hati agar jangan sampai kita ikut terbawa oleh semangat yang berlebihan dalam menjaga kesatuan gereja -- yang kita anggap benar dan baik -- sehingga kita menentang sesuatu yang sebenarnya justru punya tujuan baik untuk mengembangkan gereja dan menyebarkan nilai-nilai kebenarannya. . Teguran yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya karena hal ini (ay. 39); Yesus berkata, "Jangan kamu cegah dia, atau siapa pun yang melakukan hal seperti itu." Ini seperti teguran Musa terhadap Yosua; "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku?" Perhatikanlah, hal yang baik, dan dilakukan dengan baik, tidak boleh dicegah, sekalipun ada kekurangan atau ketidakteraturan pada waktu hal tersebut dilakukan. Mengusir roh-roh jahat (dengan demikian menghancurkan kerajaan Setan) dengan melakukannya dalam nama Kristus (dengan demikian mengakui Dia sebagai Pribadi yang diutus Allah dan memuliakan Dia sebagai sumber anugerah), berkhotbah supaya orang meninggalkan dosa, serta berkhotbah untuk memuliakan nama Kristus, semuanya ini merupakan hal-hal yang baik, sangat baik, dan orang yang melakukan hal-hal demikian tidak boleh dicegah oleh siapa pun hanya karena mereka tidak mengikuti kita. Jika Kristus diberitakan, seperti yang Paulus lakukan, Paulus akan bersukacita, sekalipun ia direndahkan dengan pemberitaan itu (Flp. 1:18). Dua alasan yang diberikan Kristus mengapa kita tidak boleh mencegah orang-orang seperti ini adalah: (1) Karena kita tidak dapat menduga bahwa orang yang menggunakan nama Kristus dalam melakukan mujizat, akan mengutuk nama-Nya, seperti yang dilakukan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Memang ada orang-orang yang sungguh-sungguh mengusir setan dalam nama Kristus, tetapi juga masih melakukan pelanggaran dalam hal-hal lain, namun walaupun begitu tidak mengatakan yang jahat mengenai Kristus. (2) Karena mereka yang walaupun tidak bersama-sama dengan kita, tetapi sepakat berperang melawan Setan di bawah panji Kristus, harus dipandang sebagai yang berada di pihak yang sama dengan kita tanpa memandang perbedaan tadi. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Ketika berbicara mengenai perbedaan yang mencolok yang terdapat antara diri-Nya dengan Beelzebul, Kristus berkata, "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku" (Mat. 12:30). Siapa yang tidak mengakui Kristus, mengakui Setan. Tetapi mereka yang mengakui Kristus dan mengikuti Dia, walaupun tidak berada dalam lingkungan yang sama dengan kita, sekalipun tidak bersama kita, kita harus menerima mereka yang berbeda dari kita ini sebagai orang yang tidak melawan kita, dan karena itu berada di pihak kita, dan kita tidak boleh menghalang-halangi mereka untuk berbuat hal-hal yang berguna. BcO 2 Korintus 2:12-3:6 Kecemasan dan kelegaan Paulus di Troas dan di Makedonia 2:12 Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. 2:13 Tetapi hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia. 2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. 2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. 2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian? 2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya. Pelayan-pelayan perjanjian yang baru 3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu? 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. 3:4 Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. 3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. ___
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Rabu, 22 Mei 2024 - Markus 9:38-40 - BcO 2 Korintus 3:7-4:4 - Rita dr Cascia PREV: Renungan Katolik Senin, 20 Mei 2024 - Yohanes 19:25-34 - BcO 2 Korintus 1:15-2:11 - Perayaan Wajib Santa Perawan Maria Bunda Gereja 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |