misa.lagu-gereja.com        
 
View : 8470 kali
Khotbah Katolik 2017
Jumat, 6 Oktober 2017
(Lukas 10:13-16)

Khotbah Katolik Jumat, 6 Oktober 2017 - Lukas 10:13-16 - Bco Yesaya 20:1-6 - Bruno, Isidorus De Loor, Diego de San Vitores

Jumat, 6 Oktober 2017
Bruno, Isidorus De Loor, Diego de San Vitores
Bar. 1:15-22; Mzm. 79:1-2,3-5,8-9;
Lukas 10:13-16
Bco Yesaya 20:1-6
warna liturgi Hijau

Lukas 10:13-16
Yesus mengecam beberapa kota
10:13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 10:14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 10:15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."


Penjelasan:

*         Penduduk Sodom memang telah mengabaikan peringatan yang disampaikan Lot. Tetapi menolak Injil adalah kejahatan yang lebih keji dan akan mendapat hukumannya pada hari itu. Yang dimaksudkan-Nya adalah hari penghakiman (ay. 14), namun untuk menekankannya, Ia menyebutnya hari itu, sebab hari itu adalah hari yang terakhir dan terdahsyat, ketika kita harus mempertanggungjawabkan semua hari yang telah kita lalui dan ketika keadaan kita akan ditentukan untuk hari-hari kekekalan.

        Mengenai kejadian ini, sang penulis Injil mengulangi:

            (1) Malapetaka khusus ke atas kota-kota tempat sebagian besar pekerjaan besar Kristus telah dilakukan (Mat. 11:20 dst.). Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum, yang semuanya berbatasan dengan danau Galilea, yang paling dikenal Kristus, adalah tempat-tempat yang disebutkan di sini.
                [1] Mereka menikmati hak-hak istimewa yang lebih besar. Mujizat-mujizat Kristus telah terjadi di tengah-tengah mereka, dan semuanya merupakan pekerjaan yang penuh rahmat dan belas kasihan. Dengan segala mujizat ini mereka dinaikkan sampai ke langit, bukan saja dimuliakan dan dihormati, tetapi juga ditempatkan di jalan yang menuju kebahagiaan. Mereka dibawa sedekat sorga melalui segala cara lahiriah yang paling mampu melakukannya.
                [2] Tujuan Allah dengan memilih mereka seperti itu adalah untuk membawa mereka kepada pertobatan dan pembaruan hidup, supaya mereka berkabung, baik untuk merendahkan diri karena dosa-dosa yang telah mereka perbuat maupun untuk tunduk kepada pemerintahan Allah.
                [3] Sikap mereka yang membuat tujuan ini berantakan, sehingga anugerah Allah yang mereka terima itu sia-sia saja. Di sini dinyatakan secara tidak langsung bahwa mereka tidak bertobat. Hati mereka tidak tergerak oleh semua mujizat Kristus untuk berpikir lebih baik tentang diri-Nya atau lebih buruk tentang dosa mereka. Mereka tidak mengeluarkan buah-buah sesuai dengan kebaikan-kebaikan yang telah mereka terima.
                [4] Dari segi akhlak, terdapat cukup alasan untuk berpikir bahwa kalau Kristus telah pergi ke Tirus dan Sidon, kota-kota orang bukan-Yahudi, dan memberitakan pengajaran yang sama kepada mereka serta mengerjakan mujizat-mujizat yang sama seperti yang dilakukan-Nya di kota-kota orang Israel, tentunya sudah lama mereka bertobat; secepatnya mereka langsung bertobat dan berkabung sedalam-dalamnya. Untuk bisa mengerti hikmat Allah, dalam memberikan sarana anugerah kepada orang-orang yang tidak mau memanfaatkannya, dan dalam tidak memberikannya kepada orang-orang yang mau memanfaatkannya, kita harus menantikan hari penghakiman yang agung itu, yang akan menyingkapkan segalanya.
                [5] Malapetaka atas orang-orang yang menyia-nyiakan anugerah Allah seperti itu sangatlah menakutkan. Mereka yang dinaikkan seperti itu namun tidak memanfaatkannya, akan diturunkan sampai ke dunia orang mati, diturunkan dengan aib dan memalukan. Mereka akan berusaha keras masuk ke sorga bersama-sama kerumunan orang percaya, tetapi sia-sia saja. Mereka akan diturunkan, menuju dukacita dan kekecewaan abadi, ke dasar neraka, neraka yang teramat dahsyat.
                [6] Pada hari penghakiman itu, Tirus dan Sidon akan lebih beruntung, dan hukuman mereka akan terasa lebih ringan dibandingkan dengan kota-kota ini.
            (2) Aturan umum yang akan digunakan Kristus terhadap orang-orang yang kepadanya Ia mengutus para pelayan-Nya: Ia akan menganggap diri-Nya diperlakukan sama seperti utusan-utusan-Nya diperlakukan (ay. 16). Apa yang diperbuat atas seorang utusan, sebenarnya sama seperti kepada raja yang mengutusnya.
                [1] "Barangsiapa mendengarkan kamu, dan memperhatikan perkataanmu, ia mendengarkan Aku, dan dalam hal ini mengormati Aku. Tetapi,"
                [2] "Barangsiapa menolak kamu, ia juga telah menolak Aku, dan akan dipandang melawan Aku. Dia bahkan telah menolak Dia yang mengutus Aku." Perhatikanlah, orang-orang yang memandang rendah agama Kristen sesungguhnya telah memandang rendah agama alami, karena agama Kristen merupakan kesempurnaan dari agama alami itu. Mereka yang menolak para pelayan Kristus yang setia, meskipun tidak membenci atau menganiaya mereka, namun berpikir jahat tentang mereka, memandang hina mereka, dan mengabaikan pelayanan mereka, akan diperhitungkan sebagai orang-orang yang menolak Allah dan Kristus.



Bco Yesaya 20:1-6
Ucapan ilahi terhadap Mesir dan Etiopia
20:1 Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya, 20:2 pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut. 20:3 Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia, 20:4 demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir. 20:5 Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka. 20:6 Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?"


Penjelasan:

* MESIR AKAN DIPERBUDAK OLEH ASYUR (20:1-6)
Nubuat ini mungkin dinyatakan agak belakangan dibandingkan dengan nubuat dalam pasal 19, sebab bagian ini menjelaskan secara rinci nubuat yang dibuat dalam 19:4. Bagaimanapun, tanggal pasti penggenapan nubuat ini juga diberikan, yaitu 711 SM, ketika Raja Sargon mengutus Tartan (ay. l, AV; bahasa Akad, tartănu), "panglima perang"-nya untuk menundukkan kota Filistin di Asdod. Azuri, raja Asdod, diturunkan dari takhta (menurut Tawarikh Sargon), dan pemberontakan yang digerakkan oleh Iatna ditumpas. Nubuat tentang penaklukan Mesir yang memalukan ini terjadi empat puluh tahun sebelum serbuan Asyur. Mesir menerima hajaran keras karena ia telah berpura-pura menjadi penyelamat Israel dan mengucapkan janji-janji yang ia sendiri tidak dapat tepati, sehingga menjauhkan bangsa Ibrani dari mempercayai sepenuh hati akan Allah semata.

* Bersandar kepada Tuhan saja.
Pada saat ini banyak orang mengaku seorang Kristen tetapi tidak memiliki hubungan yang benar dengan Yesus. Seorang Kristen seperti ini tetap beribadah ke gereja. Akan tetapi, ia justru lebih percaya kepada ilah lain di luar Yesus daripada percaya kepada-Nya. Ia juga meyakini bahwa ilah lain tersebut dapat membuatnya sejahtera dan menjadi kaya. Contoh ilah lain ini adalah percaya akan kekuatan dan kepintaran diri sendiri, sesama manusia, hobi, harta, jabatan, dsb. Tuhan menghendaki kita untuk percaya Dia.

Dalam nas ini, Yesaya dipanggil Tuhan dengan tugas khusus yaitu Yesaya diperintahkan untuk membuka semua yang melekat pada badannya, dan berjalan "telanjang dan tidak berkasut" (ayat 2). Sikap taat Yesaya menunjukkan bahwa ia melakukannya dengan bersandar kepada Tuhan. Ia tidak mempertanyakan maksud Tuhan ketika Tuhan memerintahkannya. Maksud Tuhan menyuruh Yesaya melakukan perbuatan itu ialah untuk menggambarkan pembuangan Mesir dan Etiopia ke Asyur (ayat 3-4). Pada waktu itu Mesir dan Etiopia memiliki kekuatan di bidang militer. Tetapi Yesaya menubuatkan bahwa Mesir dan Etiopia akan tunduk kepada Asyur. Di pihak lain, nubuat Yesaya ini juga ditujukan kepada Yehuda, agar mereka tidak menggantungkan harapannya kepada Mesir dan Etiopia (ayat 5). Jadi, melalui nubuat Yesaya ini Yehuda diingatkan untuk bersandar kepada Tuhan saja dan bukan kepada manusia (ayat 6).

Ketika kita mulai berkompromi dengan mempercayai ilah lain maka Tuhan akan menegur kita seperti yang Tuhan lakukan kepada Yehuda. Teguran ini diarahkan kepada kita agar tidak mengandalkan ilah lain dalam menjalani hidup, juga agar tidak bersandar pada kemampuan dan kepintaran diri sendiri. Kita harus bersandar hanya kepada Tuhan Yesus saja yang dapat memberikan damai sejahtera kepada kita (Yoh. 20:19) dan menyediakan solusi atas persoalan kita (Mzm. 121:1-8).

Label:   Lukas 10:13-16 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik - Sabtu, 7 Oktober 2017 - Lukas 10:17-24 - Bco 2 Raja-Raja 20:1-19

PREV:
Khotbah Katolik Senin, 2 Oktober 2017 - Matius 18:1-5,10 - BcO Yudit 10:1-5,11-17; 11:1-8,20-23 - Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)