misa.lagu-gereja.com
 
View : 4810 kali
Renungan Katolik 2022
Minggu, 26 Juni 2022
Renungan Katolik Minggu, 26 Juni 2022 - Lukas 9:51-62 - BcO Nehemia 4:1-23 - HARI MINGGU BIASA XIII - Penjelasan

Minggu, 26 Juni 2022
HARI MINGGU BIASA XIII
1Raj 19:16b,19-21; Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11;
Gal 5:1,13-18;
Lukas 9:51-62.
BcO Nehemia 4:1-23
Warna Liturgi Hijau
MT/BPI Edisi Baru: 143, 960 Lama: 840, 960
Saran Nyanyian: PS 682, 683, 688, 690, 693, 697
Daily Reading for Sunday June 26, 2022
Reading 1, First Kings 19:16-21
Responsorial Psalm, Psalms 16:1-2, 5, 7-8, 9-10, 11
Gospel, Luke 9:51-62
Reading 2, Galatians 5:1, 13-18


Gospel, Luke 9:51-62

------------------------------------
9:51 Now it came to pass, when the time had come for Him to be received up, that He steadfastly set His face to go to Jerusalem,
9:52 and sent messengers before His face. And as they went, they entered a village of the Samaritans, to prepare for Him.
9:53 But they did not receive Him, because His face was [set] for the journey to Jerusalem.
9:54 And when His disciples James and John saw [this], they said, "Lord, do You want us to command fire to come down from heaven and consume them, just as Elijah did?"
9:55 But He turned and rebuked them, and said, "You do not know what manner of spirit you are of.
9:56 "For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." And they went to another village.
9:57 Now it happened as they journeyed on the road, [that] someone said to Him, "Lord, I will follow You wherever You go."
9:58 And Jesus said to him, "Foxes have holes and birds of the air [have] nests, but the Son of Man has nowhere to lay [His] head."
9:59 Then He said to another, "Follow Me." But he said, "Lord, let me first go and bury my father."
9:60 Jesus said to him, "Let the dead bury their own dead, but you go and preach the kingdom of God."
9:61 And another also said, "Lord, I will follow You, but let me first go [and] bid them farewell who are at my house."
9:62 But Jesus said to him, "No one, having put his hand to the plow, and looking back, is fit for the kingdom of God."


Lukas 9:51-62
------------------------------------
Bahasa Kupang, NTT:
Orang di satu kampong di Samaria sonde mau tarima sang Tuhan Yesus
51Yesus tau, bilang, Dia pung hari nae pi sorga su deka-deka. Ais Dia putus ko barangkat pi kota Yerusalem. 52Dia utus orang ko jalan kamuka dari dong, ko biar dong bisa ator makan-minum. Ju dong maso pi satu kampong di propinsi Samaria ko mau urus tampa manumpang. 53Ma itu orang Samaria dong sonde mau tarima sang Yesus dong, tagal Dia ada mau jalan pi sémba sang Tuhan Allah di kota Yerusalem.‡ 54Waktu Yakobis deng Yohanis dapa dengar itu orang Samaria dong pung bekin-bekin, ju dong babuju sang Yesus, bilang, “Bos! Karmana kalo kotong minta Tuhan Allah kirim api datang dari langit ko bakar abis sang dong?”k
55Ma Yesus mangada sang dong dua, ju togor, bilang, “Sonde usa pikir bagitu.” 56Ais dong jalan tarús pi kampong laen.
Sarat iko sang Tuhan Yesus
(Mateos 8:19-22)
57Waktu dong ada bajalan, ada satu orang omong sang Yesus, bilang, “Bapa! Bapa pi mana sa, na, beta mau iko tarús deng Bapa!”
58Ma Yesus manyao, bilang, “Bae, ju! Ma inga bagini. Samua orang deng binatang ada dong pung tampa tenga sandiri. Anjing utan kambali pi dia pung lobang. Burung kambali pi dia pung sarang. Ma Beta, Manusia Tulen ni, sonde ada pung ruma sandiri ko pulang di situ. Tampa alas kapala, ju sonde ada.”
59Satu kali, Yesus pange satu orang laen, bilang, “Mari iko sang Beta, ko jadi Beta pung orang.”
Itu orang manyao, bilang, “Neu! Ma bagini, Bos. Biar beta pulang ko urus orang tua dong dolo. Kalo beta pung bapa su mati, na, baru beta iko.”
60Ma Yesus kasi tau sang dia, bilang, “Bagini! Kasi tenga ko orang yang sonde ada pung parcaya sang Tuhan dong, urus dong pung orang mati. Ma bosong yang parcaya sang Tuhan, bosong pung tugas pi jalan kasi tau so'al Tuhan Allah pung pegang parenta.”
61Ada satu orang lai bilang, “Bae ju, Bos! Beta mau iko sang Bos tarús. Ma kasi isin ko beta pi ciom bapisa deng beta pung kelu dong dolo, baru beta kambali iko sang Bos.”l
62Ma Yesus kasi tau sang dia, bilang, “Bagini! Kalo orang mulai bale tana, ais batasibu deng urusan laen sampe lupa tanam, na, dia pung kabón sonde jadi. Bagitu ju deng orang yang putus mau iko sang Beta, ma maen inga tarús dia pung idop dolo. Orang macam bagitu sonde ada guna jadi orang karjá di Tuhan Allah pung parenta.”

Bahasa Indonesia:
Yesus dan orang Samaria
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, 9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. 9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. 9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" 9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. 9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain. Hal mengikut Yesus 9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." 9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." 9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." 9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." 9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Penjelasan:

* Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga // diangkat
Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga. Bisa ada dua penafsiran: Lukas mempergunakan istilah diangkat (bdg. Kis. 1:2) dalam arti luas yaitu dari seluruh pelayanan Kesengsaraan (termasuk Kenaikan) Yesus, atau, Lukas secara tidak langsung mengatakan bahwa Yesus, bukannya langsung kembali kepada Bapa pada puncak karier-Nya, malah secara sengaja memilih jalan yang menuju ke salib. Pandangan kedua memperoleh sedikit dukungan dalam Ibrani 12:2 yang mengatakan bahwa "dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti kemuliaan yang disediakan bagi Dia."

* Luk 9:52 - Suatu desa orang Samaria

Suatu desa orang Samaria. Orang Samaria merupakan keturunan penduduk pendatang yang telah ditempatkan di Palestina oleh para raja Asyur setelah jatuhnya Kerajaan Utara pada tahun 721 sM. Karena darah campuran mereka dam kebiasaan agama yang berbeda, orang Yahudi membenci mereka. Para peziarah ke Yerusalem pada umumnya tidak akan melewati Samaria.

* Luk 9:54 - Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun
Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun. Yakobus dan Yohanes membenci sikap melecehkan Yesus dan ingin membalas.

* Luk 9:58 - Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya
Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Penolakan di Samaria memperkuat pernyataan ini. Tuhan segenap bumi memiliki lebih sedikit dibandingkan dengan hewan dan burung.

* Luk 9:59 - Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku
Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku. Pembicara itu tidak bermaksud mengatakan bahwa ayahnya meninggal pada hari tersebut, tetapi bahwa dia berkewajiban untuk merawat ayahnya hingga meninggal.

* Luk 9:60 - Biarlah orang mati menguburkan orang mati
Biarlah orang mati menguburkan orang mati. Orang yang rohaninya lumpuh bisa menunggu kematian; Yesus memanggil orang yang hidup secara rohani untuk mengikut diri-Nya.

* Luk 9:62 - Setiap orang yang siap ... untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang tidak layak
Setiap orang yang siap ... untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang tidak layak untuk Kerajaan Allah. Menoleh ke belakang adalah suatu tindakan yang berkesinambungan. Seorang petani yang membajak harus senantiasa melihat ke depan kalau ia ingin membajak mengikuti alur yang lurus.

* Masih mau ikut Yesus?

Kembali kita bertemu dengan pembentukan Tuhan bagi para pengikut-Nya. Misalnya, dalam pasal 9 ada suatu hal yang mengejutkan. Nama Nabi Elia disebutkan 3 kali (ay. 8, 19, 30). Permintaan Yakobus dan Yohanes dalam ay. 54 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Elia (lht. 2Raj. 1:9-12). Memang mereka berdua menyaksikan Elia dan Musa datang kepada Yesus pada 9:28-36. Lalu, apa yang salah dengan inisiatif mereka? Mengapa Yesus justru menegur mereka?

Dua perikop yang kita renungkan hari ini, sama-sama menggarisbawahi hal mengikut Yesus, yang menuntut penyesuaian yang drastis dan radikal. Ini diejawantahkan dalam dua poin utama. Yang pertama, bukan nafsu menghukum dan membinasakan yang harus dijiwai seorang pemberita Kerajaan Allah, tetapi hasrat berkobar-kobar untuk memberitakan Kabar Baik-Nya. Karena misi itu sedemikian genting, si pemberita Kabar Baik harus merespons penolakan dengan menyerahkannya kepada Tuhan dan terus melaksanakan pelayanannya itu. Walau kita berada di pihak yang benar, kita tidak punya hak untuk membinasakan begitu saja yang bersalah. Kedua (9:57-62), memberitakan Kabar Baik selalu mengandung implikasi. Di sini kita tidak boleh memahami hiperbola yang disampaikan Yesus secara harfiah. Pesan yang disampaikan Yesus adalah prioritas karya Kerajaan Allah selalu melampaui hal-hal lain betapa pun pentingnya. Contoh: kewajiban memberitakan Kabar Baik selalu lebih utama dari kewajiban keluarga (59).

Nas ini tidak berarti kita tidak boleh menguburkan ayah kita (atau anggota keluarga lain) bila ia meninggal. Nas ini justru menantang kita bahwa mengikut Yesus tidak jarang akan membuat kita berlawanan dengan berbagai hal yang selama ini kita pahami sebagai "kewajiban keluarga." Para murid Yesus harus menata prioritas hubungannya.



BcO Nehemia 4:1-23
------------------------------------
Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan
4:1 Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi 4:2 dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?" 4:3 Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka." 4:4 Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan. 4:5 Jangan Kaututupi kesalahan mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu, karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap orang-orang yang sedang membangun. 4:6 Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati. 4:7 Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka. 4:8 Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana. 4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka. 4:10 Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini." 4:11 Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu." 4:12 Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka," 4:13 maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan panah di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di tempat-tempat yang terbuka. 4:14 Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." 4:15 Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke pekerjaannya. 4:16 Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda 4:17 yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata. 4:18 Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala. 4:19 Berkatalah aku kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Pekerjaan ini besar dan luas, dan kita terpencar pada tembok, yang satu jauh dari pada yang lain. 4:20 Dan kalau kamu mendengar bunyi sangkakala di suatu tempat, berkumpullah ke sana mendapatkan kami. Allah kita akan berperang bagi kita!" 4:21 Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, sedang sebagian dari pada orang-orang memegang tombak dari merekahnya fajar sampai terbitnya bintang-bintang. 4:22 Pada waktu itu juga aku berikan perintah kepada rakyat: "Setiap orang dengan anak buahnya harus bermalam di Yerusalem, supaya mereka mengadakan penjagaan bagi kami pada malam hari, dan melakukan pekerjaannya pada siang hari." 4:23 Demikianlah aku sendiri, saudara-saudaraku, anak buahku dan para penjaga yang mengikut aku, kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Setiap orang memegang senjata dengan tangan kanan.

Penjelasan:



*  Perlawanan dari Musuh (4:1-23).
Pada saat Sanbalat dan komplotannya sadar bahwa ejekan tidak dapat menghentikan pekerjaan pembangunan kembali tembok itu, mereka secara aktif mengancam para pekerja Nehemia. Banyak orang Yahudi menjadi patah semangat dan yang lain menjadi khawatir akan keselamatan keluarga mereka. Tetapi Nehemia mengadakan penjagaan berkesinambungan sehingga pekerjaan itu dapat berjalan teras tanpa tertunda.

* Neh 4:2 - Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? // Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu ... yang sudah terbakar habis seperti ini?

Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Dengan kata lain, "Apakah dengan bahan-bahan dan tenaga manusia yang sangat tidak memadai itu mereka benar-benar berharap dapat menyelesaikan pekerjaan itu? Lalu, apa gunanya memberikan persembahan kurban kepada Allah? Allah mereka pasti tidak bisa menolong mereka!" (bdg. Yes. 36:7, 15). Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu ... yang sudah terbakar habis seperti ini? Tanah liat menjadi lembut oleh api sehingga kehilangan daya tahannya (Keil, The Books of Ezra, Nehemia, and Esther, loc. cit).

* Neh 4:5 - Jangan Kau tutupi kesalahan mereka // Terhadap orang-orang yang sedang membangun
Jangan Kau tutupi kesalahan mereka. Jangan biarkan mereka lolos dari hukuman yang layak mereka derita (bdg. Mzm. 85:2, 3). Terhadap orang-orang yang sedang membangun. Musuh-musuh ini menghujat Allah dengan didengar oleh para pekerja itu untuk melemahkan semangat mereka (bdg. 6:5; II Raj. 18:26, 27).

* Neh 4:7 - Orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod
Orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod. Orang-orang Arab dipimpin oleh Gesyem sedangkan orang-orang Amon dipimpin oleh Tobia (2:19). Orang-orang Asdod yang merupakan salah satu suku Filistin mungkin mudah dihasut oleh Sanbalat untuk melawan musuh-musuh bebuyutan mereka, yaitu orang-orang Yahudi.

* Neh 4:8 - Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem // (persepakatan)
Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem. Jelas sekarang bahwa ejekan (ay. 2) dan anjing hutan (ay. 3) saja tidak cukup untuk menghentikan pekerjaan itu. Oleh karena itu mereka membuat rencana untuk menyerang "dengan kekerasan" (bdg. Ezr. 4:23). Tetapi serangan tersebut harus dilaksanakan dengan diam-diam (persepakatan) mengingat ketetapan Artahsasta yang jelas mendukung orang-orang Yahudi itu.

* Neh 4:9 - Kami berdoa ... dan mengadakan penjagaan
Kami berdoa ... dan mengadakan penjagaan. Di dalam situasi semacam itu, doa dan kesiagaan merupakan perpaduan yang hebat, yaitu perpaduan antara iman dan tanggung jawab.

* Neh 4:10-11 - Tak sanggup kami
Tak sanggup kami. Perpaduan antara rasa kecil hati karena bekerja melampaui batas serta ketakutan akan rencana penyerbuan musuh nyaris terlalu berat bagi umat Allah itu.

* Neh 4:12 - Orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami, "Mereka akan menyerang kita."
Orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami, "Mereka akan menyerang kita." Orang-orang Yahudi yang tinggal di wilayah pinggiran kota (3:2, 5, 7) menuntut agar para pekerja menghentikan pekerjaan membangun kembali tembok Yerusalem itu dan membantu mempertahankan keluarga mereka dari ancaman musuh-musuh mereka.

* Neh 4:13-14 - Jangan kamu takut terhadap mereka
Jangan kamu takut terhadap mereka. Rupanya Nehemia telah mengungsikan keluarga-keluarga Yahudi yang ada di pinggir kota ke dalam kota dan menempatkan mereka di tempat-tempat yang terbuka di belakang tembok kota serta menyediakan segala persenjataan yang diperlukan sehingga para kepala keluarga dapat melindungi keluarganya dan pada saat yang bersamaan juga melindungi kota itu.

* Neh 4:15 - Didengar musuh kami bahwa rencana mereka sudah kami ketahui

Didengar musuh kami bahwa rencana mereka sudah kami ketahui. Musuh-musuh itu pasti membatalkan rencana mereka untuk menyerang ketika mereka melihat pasukan Yahudi penjaga kota sudah siaga. Krisis itu berlalu dan pekerjaan pembangunan tembok dapat dilanjutkan kembali.

* Neh 4:16 - Sebagian daripada anak buahku melakukan pekerjaan // Baju zirah // di belakang segenap kaum Yehuda
Sebagian daripada anak buahku melakukan pekerjaan. Mungkin ini adalah para pengawal resmi yang bertugas mengawal Nehemia selaku gubernur (4:23; 5:10, 16). Baju zirah. Jaket kulit yang dilapisi dengan pelat logam tipis. Para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda. Jika serangan dilancarkan, masing-masing pemimpin sudah siap untuk memimpin anak buahnya melawan musuh itu.

* Neh 4:17-18 - Peniup sangkakala
Tampaknya para kuli yang memikul dan mengangkat juga membawa senjata di tangan mereka, sedangkan para pekerja yang membangun tembok memakai kedua tangan mereka namun menyelipkan sebilah pedang di pinggang mereka. Peniup sangkakala. Membunyikan alarm kalau ada bahaya (bdg. ay. 20).

* Neh 4:21 - Sebagian dari orang-orang memegang tombak
Sebagian dari orang-orang memegang tombak. Setengah dari jumlah yang disebutkan di 4:16.

* Neh 4:22 - Setiap orang ... bermalam di Yerusalem. Tampaknya
Setiap orang ... bermalam di Yerusalem. Tampaknya tidak semua pekerja bermalam di dalam kota pada malam hari. Untuk pulang ke desa-desa mereka bukan saja membutuhkan waktu yang berharga, namun membuat kota tidak ada perlindungan yang berarti.

* Neh 4:23 - Kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami
Kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Anak buah Nehemia sendiri bersama dengan pasukan pengawalnya dari Persia memberikan teladan kesiagaan. Frasa terakhir dari ayat ini tidak jelas maksudnya di dalam bahasa Ibrani. Keil menerjemahkannya sebagai berikut: setiap orang meletakkan senjata di sebelah kanan; maksudnya, ketika tidur senjata tetap langsung siap dipakai.


* Terhambat?...Berdoalah!
Tidak ada pekerjaan Tuhan yang tanpa tantangan. Iblis dan para pengikutnya tidak senang melihat Kerajaan Allah ditegakkan. Sedapat mungkin mereka mau merusak, menghambat, bahkan menghancurkan karya Ilahi yang dikerjakan umat Allah.

Upaya para musuh Israel untuk menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem semakin gencar dan semakin lama semakin terbuka. Mulai dengan ejekan yang dimaksudkan untuk melemahkan motivasi (1-3), dilanjutkan dengan ancaman untuk mengacau (7-8), sampai pada rencana dan tindakan sabotase (11). Kendati demikian umat tidak terhalangi untuk tetap bekerja (6). Kuncinya adalah pada kehidupan doa mereka. Nehemia sadar, upaya musuh menggagalkan pekerjaan mereka adalah upaya teror rohani. Karena itu senjata utama umat Tuhan tidak lain adalah berdoa (4-5, 9). Mengutamakan berdoa menyatakan sikap bersandar penuh kepada Sang Empunya pelayanan, Allah sendiri (14)! Dengan doa, iman diteguhkan. Iman itu mewujud dalam bentuk kembalinya semangat kerja yang sempat merosot (10), timbulnya kesetiakawanan yang tinggi (12), dan berjaga-jaga sambil saling menguatkan dan meneguhkan (13-14, 16-23).

Memang pelayanan rohani selalu mendapatkan perlawanan dari para musuh Allah. Namun, sebenarnya berbagai hambatan dari dalam diri, seperti: tawar hati, kejenuhan melayani, kekecewaan terhadap rekan kerja, dan kepahitan dalam hidup adalah penyebab terbesar kegagalan umat melayani Tuhan dan menjalani kehendak serta rencana-Nya. Untuk mematahkan hambatan tersebut kita harus tetap berdoa dan bersandar pada Tuhan, serta yakin bahwa hanya Tuhanlah yang dapat menggagalkan usaha-usaha musuh (Iblis) tersebut.

*



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 27 Juni 2022 - Matius 8:18-22 (Penjelasan) - BcO Nehemia 5:1-19 - Gospel, Matthew 8:18-22 - Peringatan fakultatif St. Sirilus dr Aleksandria

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 25 Juni 2022 - Lukas 2:41-51 (Penjelasan) - BcO Nehemia 2:9-20 - Gospel, Matthew 8:5-17 - Peringatan Wajib Hati Tak Bernoda Santa Perawaran Maria





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)