misa.lagu-gereja.com
 
Minggu, 7 Agustus 2022
HARI MINGGU BIASA XIX
Keb. 18:6-9; Mzm. 33:1,12,18-19,20,22; Ibr. 11:1-2,8-19 ;
Lukas 12:32-48
BcO Yunus 1:1-17; 2: 10
Warna Liturgi Hijau

Lukas 12:32-48
---------------------------
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Kewaspadaan 12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. 12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. 12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 12:41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 12:44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 12:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 12:46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. 12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

Penjelasan:


* Jalan Menuju Salib (9:51-18:30)
Bagian dari Injil Lukas, yang sebagian besar memang khas Lukas. mengandung banyak episode dan perumpamaan yang tidak dijumpai dalam Injil lainnya, dan mungkin merupakan hasil riset pribadinya. Kronologinya sulit dilacak; bagian ini tampaknya merupakan kumpulan cerita dan bukan suatu narasi yang lengkap. Sekalipun demikian, bagian ini menyajikan ajaran Yesus pada tahun terakhir pelayanan-Nya, dan menggambarkan periode yang penuh penolakan dan ketegangan.

* Luk 12:35 - Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap menyala
Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap menyala. Karena jubah orang Timur panjang dan longgar. pemakainya harus menyelipkan jumbai-jumbai jubahnya ke dalam ikat pinggang agar bisa bergerak dengan bebas. Lampu dinyalakan dengan arang menyala, sebab korek api tidak dikenal.

* Luk 12:36 - Tuannya yang pulang dari perkawinan
Tuannya yang pulang dari perkawinan. Seorang mempelai laki-laki di Timur pergi ke rumah mempelai perempuan untuk mengambil pasangannya sesudah makan, malam bersama dengan para undangan. Karena rombongan pengantin itu datang pada saat malam sudah larut, mempelai laki-laki mengharapkan agar hamba-hambanya siap berdandan untuk pernikahan tradisional ini melambangkan kesiapan untuk menyambut kedatangan kembali Yesus.

* Luk 12:39 - Pukul berapa pencuri akan datang
Pukul berapa pencuri akan datang. Perubahan tokoh dari mempelai laki-laki menjadi pencuri menekankan unsur kemunculan yang tidak terduga. Paulus mempergunakan kiasan yang sama untuk Kedatangan Kristus Yang Kedua kali (I Tes. 5:2).

* Luk 12:41 - Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?
Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang? Agar jelas apakah Ia menujukan perumpamaan itu kepada para murid saja ataukah kepada orang di sekitarnya, Yesus menceritakan perumpamaan berikutnya.

* Luk 12:43 - Hamba
Hamba (Yunani: doulos, "budak"). Seorang penatalayan sering kali adalah budak yang bertugas mengatur rumah tangga tuannya.

* Luk 12:45 - Tuanku tidak datang-datang
Tuanku tidak datang-datang. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa keraguan tentang kedatangan kembali Tuhan kita menghasilkan penyalahgunaan wewenang dan kelemahan perilaku.

* Luk 12:46 - Tuan hamba itu akan datang // Membunuh dia
Tuan hamba itu akan datang. Kedatangan Tuhan akan membawa upah bagi yang setia dan hukuman bagi yang tidak setia. Membunuh dia. Mungkin ini harus dipahami secara harfiah, sebab para tuan Romawi memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian budak-budak mereka. Mengatur rumah tangga secara salah dapat dikenakan hukuman mati.

* Luk 12:48 - Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut
 Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut. Bahasa yang dipakai menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan hukuman.


BcO Yunus 1:1-17; 2: 10
---------------------------
Yunus mengingkari panggilan TUHAN
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: 1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." 1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 1:4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. 1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak. 1:6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa." 1:7 Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi. 1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?" 1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan." 1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" -- sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka. 1:11 Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora." 1:12 Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu." 1:13 Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka. 1:14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki." 1:15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk. 1:16 Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar. 1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Doa ucapan syukur Yunus 2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, 2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku. 2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku. 2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus? 2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku 2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku. 2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. 2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia. 2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" 2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.

Penjelasan:


*  Tuhan belum selesai.
Bagi orang Israel, Niniwe merupakan simbol kekejaman bangsa Asyur. Ke sanalah Tuhan mengutus Yunus untuk memberitakan peringatan Tuhan, peringatan yang membukakan peluang bertobatnya bangsa yang kejam itu.

Bagaimana respons Yunus? Menolak dan tidak rela! Ia berbalik arah dan pergi berlayar menuju Tarsis. Ia mengira dapat melarikan diri dari Tuhan. Bukankah ini suatu perkiraan yang keliru? Jika Yunus tidak rela melaksanakan tugas dari Tuhan, Tuhan pun tidak rela Yunus berbalik arah. Ia segera bertindak. Ia mengirimkan badai, yang oleh masyarakat saat itu diyakini sebagai akibat dosa terhadap Tuhan. Lalu, para pe-numpang kapal memutuskan untuk mengundi siapakah yang bertang-gung jawab atas malapetaka ini. Undian jatuh pada Yunus dan ia pun mengakui dosanya. Ia meminta mereka melemparnya ke laut agar ben-cana ini berlalu. Yunus berpikir, inilah akhir perjalanan hidupnya: be-rangkat sebagai nabi yang dipakai Tuhan, berakhir sebagai pelarian yang dibuang Tuhan; sekali lagi perkiraan yang keliru. Tuhan malah mengi-rimkan seekor ikan besar untuk menyelamatkan Yunus dari kematian.

Melalui perikop ini, kita belajar dua hal. Pertama, mata Tuhan tertuju pada semua bangsa, tidak hanya pada satu bangsa. Berbeda dengan kita yang selalu mengarahkan mata hanya kepada orang-orang tertentu; biasanya yang kita sukai, hormati, dan baik kepada kita. Tidak mudah untuk membagikan kasih Tuhan kepada orang yang tidak kita sukai, tidak kita hormati, dan tidak baik kepada kita. Tuhan meminta Yunus, dan juga kita, untuk mengasihi mereka yang tidak layak kita kasihi. Kedua, Tuhan belum selesai dengan kita. Diri kita adalah seum-pama bangunan yang masih belum selesai. Tuhan akan terus membentuk kita meski kadang kita melawan-Nya. Seperti Yunus, kita pun masih diberikan kesempatan menerima uluran tangan-Nya. Adakalanya Tuhan harus mengirimkan "badai" untuk menyadarkan kita. Tetapi, di tengah badai sekalipun, Ia tetap mengirimkan "ikan" untuk menyelamatkan kita.





Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 8 Agustus 2022 - Matius 17:22-27 (Penjelasan) - BcO Yunus 3:1-4:11 (Penjelasan) - Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 6 Agustus 2022 - Lukas 9:28b-36 - BcO 2 Korintus 3:7-4:6 - PESTA YESUS MENAMPAKKAN KEMULIAAN-NYA





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)