misa.lagu-gereja.com
 
Minggu, 14 Agustus 2022
HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA
Why. 11:19a; 12:1-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12ab; 1Kor. 15:20-26;
Lukas 1:39-56
BcO Efesus 1:16-2:10 atau Why. 12:1-17
Warna Liturgi Putih
Gospel, Luke 12:49-53
MT/BPI Edisi Baru: 176, 953 Lama: 861, 953
Saran Nyanyian: PS 625, 628, 633, 634, 637, 641, 674, 675

Gospel, Luke 12:49-53
---------------------------
12:49 "I came to send fire on the earth, and how I wish it were already kindled!
12:50 "But I have a baptism to be baptized with, and how distressed I am till it is accomplished!
12:51 "Do [you] suppose that I came to give peace on earth? I tell you, not at all, but rather division.
12:52 "For from now on five in one house will be divided: three against two, and two against three.
12:53 "Father will be divided against son and son against father, mother against daughter and daughter against mother, motherinlaw against her daughterinlaw and daughterinlaw against her motherinlaw."

Lukas 1:39-56
-------------------------
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Nyanyian pujian Maria 1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. 1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Penjelasan:



* Percakapan antara Maria dan Elisabet; Nyanyian Pujian Maria (1:39-56)

    Di sini kita menyimak percakapan antara dua ibu yang berbahagia, Elisabet dan Maria. Malaikat membuka kesempatan terjadinya perjumpaan di antara kedua orang ini dengan memberi tahu Maria tentang berkat yang dilimpahkan kepada sanaknya, Elisabet (ay. 36). Kadang-kadang memang baik kalau kita bisa melayani dengan mempertemukan orang-orang saleh bersama-sama, supaya mereka bisa bertukar pengalaman.

Beginilah catatannya:
I. Maria melakukan kunjungan kepada Elisabet. Usia Maria lebih muda daripada Elisabet, demikian pula dengan usia kandungannya. Oleh karena itu, bila mereka berdua perlu berjumpa, akan lebih pantas bila Marialah yang melakukan perjalanan, dan bukannya bersikeras memandang tingginya martabat bayi yang sedang dikandungnya (ay. 39). Ia berangkat, meninggalkan semua urusannya guna mengurus hal yang lebih besar ini: Pada waktu itu, pada masa itu (seperti yang lazim dijelaskan, Yer. 33:15; 50:4), satu atau dua hari setelah malaikat itu mengunjunginya, ia mengambil waktu sejenak, seperti yang bisa diduga, untuk beribadah, atau langsung bergegas menuju rumah sepupunya, di mana ia bisa mempunyai banyak waktu luang dan memperoleh pertolongan yang lebih baik, di tengah-tengah keluarga seorang imam. Ia pergi, meta spoudés -- dengan berhati-hati, gigih, dan cepat. Tidak seperti kebiasaan orang-orang muda yang bepergian dan mengunjungi teman-temannya hanya untuk menghibur diri, ia melakukannya untuk mendapat pengajaran. Ia pergi ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Daerah di pegunungan ini tidak disebut namanya, namun dengan cara membandingkan penjelasan ini dengan Yosua 21:10-11, tampaknya daerah yang dituju adalah Hebron, karena dalam Kitab Yosua itu ada dikatakan di pegunungan Yehuda, kota para imam, anak-anak Harun. Ke sanalah Maria bergegas, meskipun perjalanan itu adalah perjalanan yang jauh, sampai berkilo-kilo meter jauhnya.

. Menurut perkiraan Dr. Lightfoot, waktu itu Maria akan mengandung Juruselamat kita di Hebron. Mungkin ini yang diisyaratkan oleh malaikat, atau dengan cara tertentu lainnya, dan karena itu ia segera menuju ke sana. Dr. Lightfoot menduga kota itu mungkin Silo dari suku Yehuda. Keturunan Daud harus dikandung di salah satu kota Yehuda, kota Daud, karena Ia harus dilahirkan di Betlehem, sebuah kota yang juga menjadi milik suku Yehuda. Di Hebronlah janji itu diberikan kepada Ishak, di sana jugalah hukum sunat mulai dilembagakan. Di sinilah (tutur Dr. Lightfoot), Abraham memperoleh tanah pertamanya, dan untuk pertama kalinya Daud dimahkotai. Di sini juga dimakamkan tiga pasang suami-istri, Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka, Yakub dan Lea, dan menurut kata orang dahulu, juga Adam dan Hawa. Karena itu Dr. Lightfoot berpendapat bahwa hal itu sangat cocok sekali dengan keselarasan dan kesepakatan yang digunakan Allah di dalam karya-Nya bahwa janji-Nya itu harus dimulai dengan dikandungnya Sang Mesias di antara nenek moyang yang memperoleh janji itu. Saya melihat tidak ada yang mustahil dalam dugaan tersebut, namun saya mau tambahkan yang berikut ini untuk mendukung dugaan tersebut, yaitu apa yang dikatakan oleh Elisabet (ay. 45). Sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana; seakan janji itu belum terlaksana pada saat itu, namun akan dilaksanakan di sana.

. Secara umum dianggap bahwa keberangkatan Maria ke sana adalah untuk meneguhkan imannya sesuai dengan tanda yang diberikan malaikat kepadanya, bahwa Elisabet, sanaknya, juga sedang mengandung seorang anak laki-laki, dan bahwa ia ingin bersukacita atas kemurahan yang diterima saudara sepupunya ini. Selain itu, mungkin ia pergi ke sana dengan maksud agar dapat menghindari orang banyak, karena di sana ia akan lebih mendapat teman yang cocok daripada yang bisa ia peroleh di Nazaret. Kita bisa menduga ia tidak memberi tahu seorang pun di Nazaret tentang berita yang telah ia terima dari sorga, meskipun sebenarnya ia sangat ingin membicarakan hal yang sudah ribuan kali dipikirkannya itu dengan orang lain; namun ia tidak mengenal seorang pun yang bisa ia ajak bicara dengan bebas tentang hal itu, selain sepupunya, Elisabet. Karena itulah ia bergegas ke sana. Perhatikanlah, akan sangat bermanfaat dan nyaman bagi mereka yang mendapatkan karya anugerah di dalam hati mereka, dan Kristus yang bekerja di sana, untuk berbincang-bincang dengan seorang yang menghadapi kasus serupa, sehingga mereka bisa saling berbagi pengalaman; dan mereka akan mendapati bahwa sama seperti ikan bertemu air, begitu pula hati berpadanan dengan hati, orang Kristen dengan orang Kristen.

II. Pertemuan antara Maria dan Elisabet. Maria memasuki rumah Zakharia, namun berhubung Zakharia telah menjadi bisu dan tuli, Zakharia tetap tinggal di dalam kamarnya, dan mungkin tidak mau berjumpa dengan siapa pun. Oleh karena itu, Maria memberi salam kepada Elisabet (ay. 40), dan berkata bahwa ia datang untuk mengunjunginya, untuk mengetahui keadaannya, dan bersuka bersamanya di dalam sukacitanya.

    Nah, begitu berjumpa, demi menegaskan iman mereka berdua, terjadilah sesuatu yang luar biasa. Maria mengetahui bahwa Elisabet sedang mengandung seorang anak, tetapi tidak tampak tanda apa pun bahwa Elisabet telah diberi tahu apa pun tentang Maria sepupunya, bahwa dia telah ditentukan untuk menjadi ibu Sang Mesias; dan karena itu apa yang ia ketahui bisa dipastikan berasal dari sebuah penyataan, yang menjadi dorongan besar bagi Maria.

. Maka melonjaklah anak yang di dalam rahimnya (ay. 41).

        Mungkin saja Elisabet telah beberapa minggu memasuki tahap bisa merasakan gerakan janinnya (karena telah hamil selama enam bulan), dan bahwa ia telah sering merasakan gerakan anak itu di dalam rahimnya, tetapi gerakan kali ini lebih daripada biasanya, yang memberinya peringatan untuk menantikan sesuatu yang luar biasa, eskirtÄ”se. Ini kata sama yang digunakan oleh Septuaginta untuk menerjemahkan kisah Yakub dan Esau yang saling bertolak-tolakan di dalam rahim Ribka (Kej. 25:22), dan untuk menerjemahkan gunung-gunung yang melompat-lompat (Mzm. 114:4). Bayi itu melonjak seolah-olah memberi isyarat kepada ibunya, bahwa ia sekarang berjumpa dengan Dia, untuk Siapa ia menjadi pendahulu, sekitar enam bulan dalam pelayanan, sebagaimana juga dalam keberadaannya. Bisa juga hal itu merupakan pengaruh kuat yang ditujukan untuk sang ibu. Sekaranglah saatnya apa yang dikatakan oleh malaikat itu kepada ayahnya mulai digenapi (ay. 15), bahwa ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. Dan mungkin Yohanes sendiri mempunyai kaitan dengan hal ini, ketika kemudian ia berkata, "Tetapi sahabat mempelai laki-laki sangat bersukacita, karena mendengar suara mempelai laki-laki itu" (Yoh. 3:29), meskipun saat itu bukan dia yang mendengarnya secara langsung, melainkan ibunya.

. Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, atau Roh nubuat, dan oleh Roh inilah, dan juga dengan ilham yang diberikan Roh, ia diberi pemahaman bahwa Sang Mesias hadir di situ. Di dalam Dia nubuat akan dibangkitkan kembali dan karena Dia Roh Kudus akan dicurahkan dengan lebih limpah dibandingkan dengan masa sebelumnya, sesuai dengan harapan mereka yang menantikan penghiburan bagi Israel. Gerakan bayi yang tidak seperti biasanya di dalam rahimnya ini merupakan tanda adanya emosi yang luar biasa di dalam jiwa Elisabet karena gerakan ilahi. Perhatikanlah, mereka yang mendapat lawatan penuh rahmat dari Kristus akan mengetahui lawatan ini dengan dipenuhinya mereka dengan Roh Kudus; karena, jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

III. Ucapan selamat datang yang disampaikan oleh Elisabet melalui Roh Nubuat kepada Maria, ibu Tuhan kita. Ucapan ini disampaikan bukan seperti kepada seorang teman biasa yang sedang melakukan kunjungan biasa, tetapi seperti kepada orang yang akan melahirkan Mesias.

 . Elisabet mengucapkan selamat kepada Maria atas kehormatan yang diterimanya, meskipun ia belum pernah mengetahui hal itu sebelum ini. Ia mengucapkannya dengan penuh keyakinan dan kegembiraan. Ia berseru dengan suara nyaring, bukan karena ada lantai atau tembok di antara mereka (seperti yang dipikirkan sebagian orang), tetapi karena ia sedang hanyut dalam sukacita yang meluap-luap, dan tidak peduli kalau orang sampai mendengarnya. Ia berseru, "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan," kata-kata sama seperti yang diucapkan oleh malaikat (ay. 28); karena memang demikianlah kehendak Allah mengenai menghormati Sang Anak, bahwa itu harus terjadi di bumi seperti di dalam sorga. Namun, Elisabet menambahkan sebuah alasan lagi, oleh karena itu, "Diberkatilah engkau sebab diberkatilah buah rahimmu." Jadi Maria layak memperoleh kehormatan istimewa ini. Elisabet sudah jadi istri seorang imam selama bertahun-tahun, namun ia tidak merasa iri bahwa Maria, saudara sepupunya, yang jauh lebih muda daripadanya, yang dalam segala hal lebih rendah daripadanya, akan mendapatkan kehormatan untuk mengandung dalam keadaan masih perawan, dan menjadi ibu Sang Mesias. Meskipun kehormatan yang diperolehnya lebih sedikit, namun Elisabet bersukacita di dalamnya; ia merasa puas, sama seperti anaknya kelak, bahwa Maria yang datang kemudian daripadanya lebih tinggi daripadanya (bdk. Yoh. 1:27). Perhatikanlah, kita harus mengakui bahwa kita memperoleh lebih banyak kemurahan Allah daripada yang layak kita peroleh, jadi karena itu, dengan alasan apa pun janganlah merasa iri bila orang lain lebih banyak memperoleh kemurahan Allah daripada kita.

 . Elisabet mengakui ketidaklayakannya atas kunjungan Maria ini (ay. 43): "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

 
BcO Efesus 1:16-2:10
-------------------------
1:16 akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, 1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, 1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Semuanya adalah kasih karunia
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. 2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. 2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- 2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, 2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 15 Agustus 2022 - Matius 19:16-22 (Penjelasan) - BcO Pengkhotbah 2:1-26 (Penjelasan) - Peringatan fakultatif St. Tarsisius

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 13 Agustus 2022 - Matius 19:13-15 - BcO Zakharia 14:1-21 - Peringatan fakultatif St. Pontianus, St. Hippolitus





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)