misa.lagu-gereja.com
 
Rabu, 5 Oktober 2022
Peringatan fakultatif
St. Faustina Kowalska
Gal. 2:1-2,7-14; Mzm. 117:1,2;
Lukas 11:1-4
BcO Sirakh 3:17-4:10
Warna Liturgi Hijau

Lukas 11:1-4
Hal berdoa
11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." 11:2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. 11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya 11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Penjelasan:



* Luk 11:1 - Yesus sedang berdoa
Yesus sedang berdoa. Baik Lukas maupun Matius tidak menyebutkan secara tepat tempat peristiwa di mana Yesus memberikan contoh doa ini kepada murid-murid-Nya. Matius mencantumkannya di dalam Khotbah di Bukit (6:9-13).

* Luk 11:2 - Apabila kamu berdoa, katakanlah
Dia bukan memaksudkan agar mereka meniru doa ini kata demi kata. Bagaimanapun juga, beberapa permohonan di dalamnya merupakan pedoman untuk bersikap secara benar dan mengucapkan hal-hal yang benar ketika berdoa. Bapa kami. Yesus menggunakan panggilan mesra seorang anak kepada bapanya, yang juga dipakai dalam Roma 8:15. Istilah ini dipakai keluarga Yahudi modern, dan menunjukkan pengenalan yang akrab berdasarkan kasih. Allah adalah Bapa dari semua orang yang menerima Kristus (Yoh. 1:12). Dikuduskanlah nama-Mu. Permohonan pertama berkenaan dengan kehormatan Allah, bukan kebutuhan si pemohon. Kekudusan Allah jangan dicemarkan oleh doa seseorang. Datanglah Kerajaan-Mu. Pemerintahan Allah harus diakui secara universal. Yesus tidak akan menyuruh murid-murid-Nya memohon kedatangan dari Kerajaan itu sekiranya sudah ada.

* Luk 11:3 - Berikanlah kami setiap hari
Bahasa Yunani yang dipakai singkat dan jelas: Janganlah berhenti memberikan kepada kami kebutuhan harian kami.

* Luk 11:4 - Dan ampunilah kami akan dosa kami
Dan ampunilah kami akan dosa kami merupakan suatu permohonan dan suatu pengakuan. Permohonan ini merupakan suatu pengakuan adanya kebutuhan, sebab manusia sifatnya berdosa: dan yang dimohon adalah kasih karunia ilahi. Yang bersalah kepada kami. Dosa itu merupakan hutang kepada Allah yang tidak akan pernah mampu dilunasi manusia. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan. yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya" (Ef. 1:7). Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Pencobaan tidak selalu berarti godaan untuk melakukan kejahatan, sebab Allah tidak pernah mencobai sedemikian (Yak. 1:13). Doa ini memohon agar si orang percaya dijaga agar tidak diuji sedemikian rupa sehingga memaksa dia berbuat jahat.

* Merindukan pemerintahan Allah
Sebagaimana Yohanes, Tuhan Yesus juga diminta oleh para murid-Nya untuk mengajarkan doa (1). Doa Bapa Kami versi Lukas ini agak berbeda dengan versi Matius yang biasa diucapkan bersama dalam kebaktian jemaat di Indonesia ini. Doa ini merupakan pola yang bisa kita ikuti. Kita bisa mempelajari poin-poin penting dari dalamnya.

Penyebutan Bapa (2) menunjukkan pengakuan adanya hubungan yang erat dengan Allah yang Mahatinggi. Ini dimungkinkan karena adanya kelekatan orang percaya dengan Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia. Pengharapan akan datangnya Kerajaan Bapa menyiratkan adanya pengakuan akan kekudusan dan kedaulatan Allah sebagai Raja. Di dalamnya terkandung pernyataan kerinduan untuk memberlakukan apa yang dianut, yaitu hukum-hukum Kerajaan Allah. Lalu ada permohonan akan makanan (jasmani) yang secukupnya. Permohonan ini dibarengi dengan permohonan pengampunan dosa. Dosa adalah pelanggaran terhadap perintah Allah dan berakibat putusnya relasi dengan Allah. Dosa dapat dihilangkan dengan penebusan hukuman atau pengampunan. Juga ada permohonan untuk dijauhkan dari pencobaan, karena banyak kemungkinan yang membuat manusia jatuh ke dalam dosa sehingga hubungan dengan Tuhan jadi rusak. Selain itu ada janji iman untuk ikut serta menegakkan peraturan kerajaan Allah, yang secara konkret dimulai dengan melakukan tindakan mengampuni orang lain yang bersalah kepadanya.

Dalam doa yang Yesus ajarkan ini terkandung pemahaman bahwa keberadaan jasmaniah yang prima bukanlah cita-cita tertinggi seorang pengikut Yesus. Keberadaan rohani yang bersih dari dosa serta sikap yang selalu mengampuni adalah penting dalam menghadirkan pemerintahan Allah di dunia ini. Doa ini menunjukkan sifat total dan utuh dari kehidupan yang di dalamnya Tuhan bertakhta.


BcO Sirakh 3:17-4:10
Kerendahan hati
17
    Lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, ya anakku, maka engkau akan lebih disayangi dari pada orang yang ramah-tamah.
18
    Makin besar engkau, makin patut kaurendahkan dirimu, supaya kaudapat karunia di hadapan Tuhan.
20
    Sebab besarlah kekuasaan Tuhan, dan oleh yang hina-dina Ia dihormati.
21
    Apa yang terlalu sukar bagimu jangan kaucari, dan apa yang melampaui kemampuanmu jangan kauselidiki.
22
    Apa yang diperuntukkan bagimu hendaklah kaupikirkan, tak perlu engkau bersusah tentang apa yang tersembunyi.
23
    Jangan bersusah payah mengenai apa yang di luar bidang pekerjaanmu, karena apa yang dinyatakan kepadamu sudah terlalu luas untuk akal insani.
24
    Memang banyak orang telah disesatkan karena tergesa-gesa, dan disimpangkan oleh kepongahan hati yang salah.
26
    Hati tegar akan malang akhirnya, dan barangsiapa cinta kepada bahaya akan jatuh karenanya.
27
    Hati tegar membebani dirinya dengan banyak kesusahan, orang berdosa menimbun dosa demi dosa.
28
    Kemalangan tidak menyembuhkan orang sombong, sebab tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya.
29
    Hati yang arif merenungkan amsal, dan telinga pendengar merupakan idaman orang bijak.

 
Kasihan terhadap orang miskin
30
    Api yang bernyala-nyala dipadamkan air, dan dosa dipulihkan kedermawanan.
31
    Barangsiapa membalas dengan cinta ingat akan hari depan, dan ia mendapat sandaran pada waktu terjatuh.

1
    Anakku, jangan enggan memberikan nafkah kepada orang miskin, dan jangan membuat orang papa rindu dendam.
2
    Orang yang kelaparan jangan kausedihkan, dan janganlah memahitkan hati orang yang kekurangan.
3
    Jangan keras terhadap orang yang pahit hatinya, dan jangan kautunda sedekah orang yang kekurangan.
4
    Jangan kautolak permohonan orang yang susah dan jangan membelokkan wajahmu dari orang miskin.
5
    Dari yang kekurangan jangan palingkan matamu, jangan memberi orang alasan untuk mengutuk dirimu.
6
    Bila engkau dikutuk seseorang dalam duka nestapanya, niscaya permohonannya didengarkan oleh Penciptanya.
7
    Buatlah dirimu disayangi oleh umat, dan rendahkanlah dirimu di depan pembesar.
8
    Condongkanlah telinga kepada yang miskin, dan dengan ramah balaslah salamnya.
9
    Selamatkanlah orang tertindas dari tangan penindasnya, dan jangan segan memberi keputusanmu.
10
    Jadilah seperti seorang bapa bagi yatim piatu, dan sebagai suami bagi ibu mereka. Maka engkau laksana anak dari Yang Mahatinggi, lalu engkau akan dikasihi oleh-Nya lebih dari pada oleh ibumu.

   



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Kamis, 6 Oktober 2022 - Lukas 11:5-13 (Penjelasan) - BcO Sirakh 5:1-6:4 - Peringatan fakultatif St. Bruno

PREV:
Renungan Katolik Selasa, 4 Oktober 2022 - Lukas 10:38-42 - BcO Sirakh 3:1-16 - PERINGATAN ST. FRANSISKUS DARI ASISI





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)