misa.lagu-gereja.com
 
View : 3536 kali
Renungan Katolik 2022
Sabtu, 8 Oktober 2022
Renungan Katolik Sabtu, 8 Oktober 2022 - Lukas 11:27-28 (Penjelasan) - BcO Sirakh 7:22-36 - Hari Biasa

Sabtu, 8 Oktober 2022
Hari Biasa
Gal. 3:22-29; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7;
Lukas 11:27-28
BcO Sirakh 7:22-36
Warna Liturgi Hijau

Lukas 11:27-28
Siapa yang berbahagia
11:27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." 11:28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."

Penjelasan:


* Luk 11:27 - Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau
Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau. Dengan menyatakan berkat atas ibu Yesus, wanita ini sedang memuji sang Juruselamat itu sendiri.

* Luk 11:28 - Yang berbahagia ialah mereka yang mendengar firman Allah dan yang memeliharanya
Yang berbahagia ialah mereka yang mendengar firman Allah dan yang memeliharanya. Tuhan memberikan isyarat bahwa Dia menghendaki ketaatan dan bukan pujian.

* Pujian dan Berkat (11:27-28)

    Bagian ini tidak kita dapati dalam kitab Injil lain, dan kita juga tidak bisa menyambungkan bagian ini, seperti yang dilakukan Dr. Hammond, dengan bagian kisah yang menceritakan tentang ibu dan saudara-saudara Kristus yang ingin berbicara dengan-Nya (karena penulis Injil ini pun mencatat peristiwa itu dalam pasal 8:19). Namun demikian, bagian bacaan ini juga memuat cerita yang sangat serupa tentang orang yang menyela Kristus, dan, seperti dalam bagian bacaan yang lain, Kristus pun mengambil bahan ajaran dari kejadian ini.

        . Pujian yang diberikan kepada Yesus Tuhan kita oleh seorang perempuan yang penuh kasih, jujur, dan berniat baik, ketika dia sedang mendengarkan ajaran-Nya yang luar biasa bagus. Sementara ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi merendahkan serta menghujat ajaran-Nya, perempuan yang baik ini (dan mungkin dia adalah seorang yang terpandang atau terdidik) justru kagum akan ajaran-Nya itu, dan akan hikmat serta kuasa yang ada pada-Nya ketika Dia berbicara: Ketika Yesus masih berbicara (ay. 27), dengan daya dan bukti yang meyakinkan, seorang perempuan dari antara orang banyak itu, karena begitu senangnya mendengar bagaimana Dia telah membuat orang-orang Farisi tercengang, menaklukkan mereka, membuat mereka malu, dan membersihkan diri-Nya dari segala tuduhan mereka yang jahat, sampai ia tidak tahan untuk berseru, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau. Alangkah mengagumkan dan hebatnya orang ini! Tentu belum pernah ada orang yang lebih hebat atau lebih baik dari antara semua orang yang pernah dilahirkan oleh seorang perempuan: berbahagialah perempuan yang memiliki-Nya sebagai anak. Sangat berbahagialah aku ini kalau sampai menjadi ibu dari orang seperti ini, yang berbicara seperti yang tidak pernah dilakukan orang sebelumnya, yang sedemikian dipenuhi oleh karunia sorgawi, yang sedemikian menjadi berkat bagi dunia ini." Ucapannya itu diungkapkan dengan baik, karena ia hendak mengungkapkan penghargaannya yang tinggi terhadap Kristus, dan itu karena ajaran-Nya. Dan tidaklah salah jika penghargaannya ini mencerminkan rasa hormatnya terhadap Perawan Maria, ibu-Nya, karena hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Maria sendiri (1:48), "Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia," termasuk di antaranya sebagian dari generasi saat itu, yang sungguh jahat. Perhatikanlah, bagi semua orang yang percaya akan firman Kristus, pribadi Kristus itu sungguh mulia, Dia adalah suatu kehormatan (1Ptr. 2:7). Akan tetapi, di sini kita harus berhati-hati, jangan sampai, seperti perempuan yang baik ini, kita menjadi terlalu membesar-besarkan kehormatan sanak saudara jasmani-Nya; karena, kalau kita berlaku demikian, kita hanya menilai-Nya menurut ukuran manusia, padahal seharusnya mulai dari sekarang ini kita harus tidak lagi menilai-Nya demikian.
        . Kristus memanfaatkan peristiwa ini untuk menyatakan bahwa lebih berbahagialah orang-orang yang mengikuti-Nya dengan setia dan yang taat kepada-Nya daripada orang yang mengandung dan yang menyusui-Nya. Dia tidak menyangkal apa yang dikatakan oleh perempuan ini, dan juga tidak menolak rasa hormatnya terhadap-Nya dan terhadap ibu-Nya. Namun Ia mengarahkan pikirannya ke masalah lain yang lebih tinggi lagi dan lebih berkaitan langsung dengan dirinya sendiri: Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya (ay. 28). Kristus memandang orang-orang seperti ini berbahagia, dan bila Ia menyatakan bahwa mereka ini berbahagia, maka berbahagialah mereka, dan ini seharusnya menggerakkan hati kita. Perkataan ini sebagian dimaksudkan untuk menegur perempuan itu, karena ia terlalu memuja-muja keberadaan tubuh jasmani dan sifat manusia-Nya; sebagian lagi untuk mendorong perempuan itu agar berharap supaya dia juga bisa berbahagia seperti ibu-Nya, yang kebahagiaannya telah membuatnya iri, asalkan dia mau mendengarkan firman Allah dan memeliharanya. Perhatikanlah, walaupun mendengarkan firman Allah itu merupakan suatu kesempatan yang istimewa, namun yang benar-benar diberkati, yaitu diberkati oleh Tuhan, adalah orang yang mendengarkan dan memelihara firman itu, yang mengingatnya dan memakainya sebagai jalan dan aturan hidupnya.


BcO Sirakh 7:22-36

22
    Adakah engkau mempunyai ternak? Hendaklah kauperhatikan, dan jika berguna, hendaknya tetap tinggal padamu juga.
23
    Adakah engkau mempunyai anak? Hendaklah kaudidik, tundukkanlah kuduknya sejak masa mudanya.
24
    Adakah engkau mempunyai anak-anak perempuan? Lindungilah tubuhnya, dan jangan menunjukkan muka ramah kepadanya.
25
    Persuamikanlah anak perempuanmu, maka perkara berat telah kauselesaikan, tetapi kawinkanlah mereka kepada laki-laki yang arif.
26
    Jika engkau mempunyai isteri sesuai dengan keinginanmu, jangan kauceraikan, tetapi jika tidak kaukasihi maka jangan mempercayakan dirimu kepadanya.
27
    Hormatilah bapamu dengan segenap hati, dan sakit beranak ibumu jangan kaulupakan.
28
    Ingatlah bahwa engkau adalah anak mereka. Bagaimana gerangan engkau dapat membalas budi atas apa yang mereka perbuat bagimu?
29
    Hendaklah bertakwa dengan segenap jiwamu, dan junjunglah tinggi para imam Tuhan.
30
    Kasihilah Penciptamu dengan segala kekuatanmu, dan para pelayan-Nya jangan kauabaikan.
31
    Takutilah Tuhan dan hormatilah para imam, dan bayarlah bagian mereka seperti yang menjadi kewajibanmu: buah bungaran, korban penebus salah dan bahu binatang korban, korban pengudus serta bagian pertama dari barang kudus.
32
    Ulurkanlah tanganmu kepada orang miskin, agar berkatmu sempurna adanya.
33
    Hendaklah kemurahan hatimu meliputi semua orang yang hidup, tapi orang matipun jangan kaukecualikan pula dari kerelaanmu.
34
    Jangan menjauhi orang yang menangis, dan hendaklah berdukacita dengan yang berdukacita.
35
    Jangan segan menengok orang sakit, sebab karenanya engkau akan dikasihi.
36
    Dalam segala urusanmu ingatlah akan akhir hidupmu, maka tak pernah engkau akan berdosa.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 9 Oktober 2022 - Lukas 17:11-19 (Penjelasan) - BcO Sirakh 10:6-18 - HARI MINGGU BIASA XXVIII

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 7 Oktober 2022 - Lukas 1:26-38 (Penjelasan) - BcO Sirakh 6:5-37 - Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)