misa.lagu-gereja.com
 
Rabu, 30 November 2022
PESTA ST. ANDREAS, Rasul
Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5;
Matius 4:18-22
BcO 1 Korintus 1:17-2:5
Warna Liturgi Merah
MT/BPI Edisi Baru: 181, 963 Lama: -

Matius 4:18-22
Yesus memanggil murid-murid yang pertama
4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 4:20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Penjelasan:

* Panggilan Atas Empat Murid (4:18-22).
Yesus sudah bertemu dengan beberapa atau mungkin juga semua orang ini di Yudea ketika Yohanes Pembaptis masih aktif (Yoh. 1:35-42). Di Galilea perkenalan itu dibaharui dan dijadikan permanen (bdg. Mrk. 1:16-20; Luk. 5:1-11).

* Mat 4:18-20 - Danau Galilea // Simon // Andreas, // ikutlah Aku // Segera
Danau Galilea. Sebuah danau di Lembah Yordan 680 kaki di bawah permukaan laut, lebar 7 mil dan panjang 14 mil, berkelimpahan ikan dan menjadi sasaran dari badai mendadak. Simon sedang menebarkan jala bersama saudaranya Andreas, yang memperkenalkan dirinya kepada Yesus beberapa bulan sebelumnya (Yoh. 1:40, 41). Undangan ikutlah Aku memanggil orang-orang percaya ini untuk terus mendampingi Yesus. Rencana Kristus bagi mereka memerlukan latihan sehingga mereka siap untuk memenangkan orang yang terhilang. Segera. Tanggapan langsung ini menunjukkan dampak kuat dari perjumpaan sebelumnya.

* Mat 4:21-22 - Yakobus // Yohanes, // Membereskan jala
Yakobus dan Yohanes, pasangan saudara yang lain, merupakan rekan dari Simon dan Andreas (Luk. 5:10). Membereskan jala. Matius dan Markus sepakat mengenai hal ini, tetapi Lukas tampaknya berbeda. Daripada memandangnya sebagai dua peristiwa, kelihatannya lebih masuk akal untuk menyelaraskan kisah-kisah ini dengan cara tertentu sebagaimana telah dilakukan oleh S. J. Andrews (The life of our Lord on earth, hlm. 247, 248). Sangat mungkin orang-orang itu sedang menebarkan dan membereskan jala ketika Kristus pertama kali menghampiri mereka. Tuhan kita lalu memakai perahu Simon, membuat mukjizat penangkapan ikan dalam jumlah besar. lalu memanggil Simon dan Andreas untuk mengikut Dia. Ketika kembali ke pantai, Yohanes dan Yakobus mulai membetulkan jala yang terkoyak, dan pada saat itulah Yesus juga memanggil mereka untuk mengikut Dia.


BcO 1 Korintus 1:17-2:5

1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
Hikmat Allah dan hikmat manusia
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. 1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." 1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? 1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. 1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." 2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. 2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. 2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. 2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, 2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Penjelasan:

* 1Kor 1:17 - Sebab // Menjadi sia-sia // Hikmat perkataan
Sebab. Alasan dia tidak menekankan baptisan. Tugas utamanya ialah memberitakan kabar baik. Mungkinkah Paulus mengutarakan kata-kata ini seandainya baptisan diperlukan untuk memperoleh keselamatan? (bdg. 4:15; 9:1, 22; 15:1, 2). Nyaris tidak. Tugasnya juga tidak termasuk menghiasi kebenaran dengan kata-kata indah para ahli pidato profesional (bdg. ICC. hlm. 15), sehingga membuat Injil tidak berarti. Menjadi sia-sia adalah terjemahan yang kurang tepat. Kata kerja kenoo berarti "mengosongkan," yaitu, kehilangan hakikatnya. Yang dituju Injil bukan akal manusia. tetapi rasa bersalahnya karena dosa. Salih yang diselimuti dengan hikmat perkataan merusak kenyataan ini. Injil tidak pernah boleh disajikan sebagai suatu sistem filsafat manusia: Injil harus diberitakan sebagai keselamatan. Hikmat perkataan menandai perpindahan pokok bahasan kepada analisis Paulus tentang penyebab terjadinya perpecahan di Korintus, yaitu kasih kepada hikmat yang palsu ini.

* Sebab-sebab Terjadinya Perpecahan (1:18-4:5)
Pertama-tama, mereka belum memahami sifat dasar dan arti dari berita Kristen, hikmat yang sejati (1:18-3:4). Yang kedua, sikap mengelompok mereka menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang benar mengenai pelayanan Kristen, yaitu bahwa pelayanan adalah suatu kemitraan di bawah pimpinan Allah di dalam menyebarkan kebenaran (3:5-4:5).

* Sebab 1: Salah Pengertian tentang Berita Kristen (1:18-3:4).
Pertama, sang rasul menunjukkan bahwa Injil bukan sebuah berita bagi kaum intelektual (1:18-25). Kenyataan ini dibuktikan dengan cukup kuat melalui fakta bahwa jemaat di Korintus hampir tidak mempunyai anggota yang bijaksana menurut ukuran dunia (1:26-31) dan bahwa Paulus tidak menyampaikan berita semacam itu ketika di Korintus (2:1-5). Sesudah itu sang rasul menerangkan hikmat sejati Allah dengan melukiskan sifat rohaninya (2:6-12), serta persepsi rohaninya (2:13-15); lalu mengakhiri dengan sebuah pernyataan yang jujur bahwa kedagingan merupakan penyebab terjadinya perpecahan (3:1-4).

* 1Kor 1:18 - Sebab // Pemberitaan // perkataan // Binasa // diselamatkan
Sebab mengacu pada alasan mengapa ia tidak datang dengan hikmat perkataan. Bagi orang-orang yang akan binasa, salib pasti senantiasa dipandang sebagai kebodohan. Pemberitaan (harfiah, kata) di sini jelas berbeda dengan perkataan (ay. 17; harfiah, kata). Paulus memandang salib sebagai sarana yang dipakai Allah untuk menyelamatkan. Binasa dan diselamatkan (dua-duanya dalam bentuk waktu sekarang, tetapi bersifat frekuentatif dan bukan duratif dengan sangat jelas melukiskan aliran yang tetap dari orang-orang yang terhilang jatuh dalam keabadian tanpa Kristus, serta aliran yang lebih sedikit, namun bersifat tetap dari orang-orang yang diselamatkan memasuki pintu persekutuan abadi dengan Kristus.

* 1Kor 1:19-20 - Karena ada tertulis
Karena ada tertulis. Penggunaan Alkitab sebagai dukungan. Kebiasaan Paulus yang baik (bdg. Yes. 29:14; 19:12; 33:18). Isinya adalah kecaman Allah terhadap kebijaksanaan "orang-orang berhikmat" di Yehuda yang mencari bantuan dari Mesir ketika terancam oleh Sanherib.

* 1Kor 1:21 - Berkenan // Pemberitaan // pemberitaan // percaya. 22-25 // yang dipanggil // orang-orang Yahudi // orang-orang Yunani // kekuatan Allah // hikmat Allah // disalibkan
Berkenan memiliki arti lebih daripada sekadar pernyataan kesediaan: kata ini mengacu kepada maksud dan rencana Allah yang indah (bdg. Ef. 1:5). Pemberitaan mengacu kepada isi dari pemberitaan itu bukan cara pemberitaannya (bdg. I Kor. 2:4); pemberitaan inilah yang menyelamatkan. suatu pesan yang dikhususkan bagi orang-orang yang benar-benar percaya. 22-25. Dengan cara yang berlawanan Paulus menegaskan bahwa mereka yang dipanggil (bdg. ay. 2) telah memperoleh apa yang dicari oleh orang-orang Yahudi yang menghendaki tanda dan orang-orang Yunani (ay. 22) yang mencari hikmat, yaitu kekuatan Allah dan hikmat Allah. Orang Yahudi dan Yunani tidak akan mengenali dosa mereka. Orang yang percaya pada Kristus yang disalibkan mengenali dosa mereka; oleh karena itu Dia adalah kuasa dan hikmat Allah. Penggunaan kata disalibkan tanpa artikel dengan kuat menekankan sifat dari cara Paulus memberitakan Kristus, sebagai disalibkan (bdg. 2:2; Gal. 3:1; bandingkan dengan terjemahan baru LAI). Kristus yang tanpa salib tidak dapat menyelamatkan.

* 1Kor 1:26 - Ingat // tidak banyak // Dipanggil
Ingat. Dengan kata ini dikemukakan tentang "perbedaan pendapat berdasarkan prasangka manusia tidak dapat disangkal" (argumentum ad hominem yang tidak dapat disangkal; ICC, hlm. 24). "Ah, lihatlah keadaan dirimu sendiri, Saudara-saudaraku," merupakan terjemahan Moffatt (MNT, hlm. 19). Dengan melihat sekilas keadaan jemaat mereka sendiri akan terbukti maksud Paulus, karena tidak banyak orang yang bijak dan kuat di antara mereka. Dipanggil melanjutkan penekanan pada prakarsa Allah dalam keselamatan manusia. Di dalam tradisi Paulus terdapat perkataan terakhir yang terkenal dari John Allen dari Bala Keselamatan menjelang ajalnya, "Aku layak dikutuk; aku layak dimasukkan ke dalam neraka: tetapi Allah campur tangan!"

* 1Kor 1:27-28 - dipilih Allah
Tiga kali sebutan dipilih Allah melanjutkan penekanan tersebut.

* 1Kor 1:29
Tujuan dari metodologi yang dipakai Allah dikemukakan secara negatif di dalam ayat ini dan secara positif di ayat terakhir pasal ini. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Bengel, "Bermegah jangan di hadapan Dia, tetapi di dalam Dia" Yunus benar sekali waktu mengatakan, "Keselamatan adalah dari Tuhan" (Yun. 2:9; bdg. Yer. 9:23, 24).

* 1Kor 1:30 - Tetapi // Oleh Dia // dalam Kristus Yesus // membenarkan, menguduskan // menebus // Membenarkan // Menguduskan // penebusan,
Tetapi di sini membawa kontras yang membahagiakan. Oleh Dia dan bukan oleh hikmat maka orang Korintus berada di dalam Kristus Yesus. Inilah satu-satunya alasan yang kokoh untuk bermegah. Berdasarkan susunan kalimat Yunani, jelas bahwa istilah yang dominan adalah "hikmat," dan bahwa kata kerja membenarkan, menguduskan dan menebus memperkuatkan dan menjelaskan hikmat. Dengan demikian, hikmat yang dimaksudkan di sini bukan hikmat yang menyangkut perbuatan, melainkan hikmat yang, menyangkut keadaan, rencana hikmat Allah untuk menyelamatkan kita. Membenarkan merupakan suatu istilah hukum, atau hal yang dijelaskan Paulus di dalam Roma 1:1-5:21. Menguduskan dipakai dalam artinya yang langsung dan lengkap (bdg. I Kor. 1:2). Membenarkan berarti membuat seseorang bisa berdiri di hadapan Allah di pengadilan ilahi, sedangkan menguduskan berarti memperlengkapi seseorang untuk melayani Allah di Bait Suci. Inilah Yang dilukiskan Paulus dalam Roma 6:1-8:17. Yang dimaksud dengan penebusan, kalau melihat urutan kata-katanya, mungkin adalah penebusan final atas tubuh (bdg. Rm. 8:23), yaitu hal yang dibahas oleh sang rasul di dalam Roma 8:18-39.

* 1Kor 1:31 - Karena itu
Karena itu. Sasaran dari karya Allah ini adalah memuliakan Dia karena kasih karunia-Nya, suatu tujuan yang tercapai dengan gemilang. Karena orang yang berhikmat menurut ukuran dunia sudah dijadikan sia-sia dan orang-orang terpanggil yang percaya kini menikmati suatu keselamatan yang dianugerahkan oleh Tuhan yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sepanjang masa.

* 1Kor 2:1-5 - Ungkapan aku juga
Tema itu berlanjut dan penulis sekarang mengemukakan kesaksiannya sendiri kepada jemaat Korintus. Pengalaman itu juga bukan berdasarkan hikmat duniawi, baik dalam pemberitaan (ay. 1, 2), metode yang dipakai (ay. 3, 4) atau motifnya (ay. 5). Ungkapan aku juga merupakan penghubung.

* 1Kor 2:1-2 - Kesaksian
Kesaksian (secara internal surat ini, istilah kesaksian lebih baik daripada istilah rahasia/misteri yang merupakan terjemahan banyak naskah kuno). Tidak ada petunjuk dari nas ini, maupun dari Kisah Para Rasul 17, bahwa Paulus memberitakan berita sederhana mengenai Kristus disalibkan itu karena ia merasa gagal (sebagaimana dikemukakan beberapa orang) waktu memakai cara pendekatan filosofis di Atena. Sesungguhnya, pendekatan di Atena pada dasarnya tidak bersifat filosofis. Khotbah Paulus di sana diawali dengan penyataan Alkitab tentang penciptaan (bdg. Kis. 17:24) dan berakhir dengan soal Kebangkitan (Kis. 17:31). Moffatt benar ketika mengatakan, "Di Atena sang rasul tidak mungkin bertolak dari suatu kepercayaan akan kebangkitan sebagaimana yang ia lakukan di dalam rumah ibadat Yahudi" (MNT, hlm. 22; bdg. N. B. Stonehouse, Paul Before the Areopagus and Other New Testament Studies, hlm. 25-27).

* 1Kor 2:3-4 - keyakinan akan kekuatan Roh // keyakinan
Bukannya dengan usaha membujuk manusia, metode Paulus menggunakan keyakinan akan kekuatan Roh. Kata keyakinan mengacu kepada tindakan pemberian bukti di dalam suatu sidang pengadilan (MM. hlm. 60, 61). Hidup baru dari jemaat di Korintus merupakan bukti yang meyakinkan tentang kuasa Allah di dalam diri mereka (bdg. I Tes. 1:5).

* 1Kor 2:5 - Supaya // iman // kekuatan Allah
Supaya adalah kata yang menunjuk kepada alasan. Khotbah Paulus yang sederhana dimaksudkan agar orang-orang di Korintus tidak memiliki iman yang berlandaskan pada argumentasi logika dan filsafat, suatu iman yang bisa tunduk pada argumentasi lainnya. "Sesuatu yang tergantung pada argumentasi yang cerdik dapat tunduk pada argumentasi yang lebih cerdik" (ICC, hlm. 34). Tetapi, iman yang didirikan di atas kekuatan Allah memiliki landasan yang kokoh dan bertahan lama.





Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Kamis, 1 Desember 2022 - Matius 7:21,24-27 (Penjelasan) - BcO Yesaya 10:5-21 (Penjelasan) - Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus

PREV:
Renungan Katolik Selasa, 29 November 2022 - Lukas 10:21-24 (Penjelasan) - BcO Yesaya 8:1-18 - Hari Biasa Pekan I Adven





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)