|
Sore hari ini kita sekalian berkumpul di sini untuk mengakhiri bulan suci Rosario. Bulan yang senantiasa dikhususkan untuk merenungkan doa Rosario bersama Bunda Maria. Di pengujung bulan ini tampak sekali wajah-wajah kita berseri oleh karena sesuatu hal telah kita alami dalam sebulan ini. Bukan demikian saudara-saudara???? Benar atau tidak, tapi nyatanya bahwa sore ini wajah-wajah kita sangat cerah dan ceria. Bulan Rosario adalah bulan yang dikhususkan oleh Gereja dan selalu terjadi pada bulan Oktober. Setiap tahun kita selalu merayakan peristiwa yang sama dan pada bulan yang sama juga. Lalu apa yang kita peroleh dari pengalaman ini? Kenapa mesti dirayakan setiap tahun? Toh hasilnya juga tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun atau bahkan hasilnya biasa-biasa saja. Kalau demikian yang terjadi berarti bulan Rosario hanyalah sebuah formalitas semata. Kita hanya mengikuti begitu saja tradisi Gereja. Bulan Rosario pada dasarnya adalah saat kita merayakan doa Rosario bersama di samping kita melakukannya sendiri. Doa ini identik dengan Maria, meski dalam Gereja telah dipisahkan di antara keduanya. Rosario jatuh pada bulan Oktober dan bulan Maria jatuh pada bulan Mei. Ternyata yang terjadi pada bulan Mei justru berdoa Rosario juga. Lalu apa bedanya bulan Rosario dan Bulan Maria? Pater Aleks Jebadu, SVD dalam bukunya yang berjudul "Devosi Kepada Bunda Maria" mengatakan Paus Leo XII, yang digelari Paus Rosario dan yang bertanggung jawab atas pemilihan bulan Oktober sebagai bulan Rosario, menulis, " Kepada Bunda Surgawi ini kita telah persembahkan kembang-kembang bulan Mei. Maka, kepadanya juga kita hendak mempersembahkan buah-buah bulan Oktober dengan hati yang penuh iklas. Dengan demikian, waktu sepanjang satu tahun ini kita persembahka kepada dia(Maria) yang pernah berkata, 'Kembang-kembang adalah buah Kehormatan dan Kleimpahan'." Bulan April dan bulan Mei merupakan musim bunga atau musim semi di Eropa, sedangkan bulan Agustus, September, dan Oktober adaah musim panen. Dengan menetapkan Mei sebagai bulan Maria dan Oktober sebagai bulan Rosario, Paus secara simbolis mau mempersembahkan kehidupan manusia yang sedang bersemi pada sekitar bulan April dan Mei dan apa pada musim petiksekitar bulan September dan OKtober. Hemat saya bulan Rosario sesungguhnya mau membawa kita pada kedalaman hidup dengan Maria. Di samping peristiwa ini mengingatkan kita pada peristiwa perang di Lepanto. Berdoa Rosario memiliki kekhasan tersendiri dan sangat mujarab sehingga doa ini menjadi sangat populer di tegah masyarakat. Begitu banyak orang memperoleh kekuatan dari ketekunan berdoa Rosario, seperti yang kita baca dalam majalah hidup, buka rohani, dan lain-lain. Doa Rosario bukan lagi doa iseng-isengan, doa yang sekedar mengutak-atik butirnya (Istilah pater Kasmir "hanya menggetel" saja). Dalam berdoa rosario kita hadir bersama dan dalam Maria. Rosario tidak pernah bisa terlepas dari kebaktian kita kepada Maria. Rosario selalu gandengannya dengan Maria. Maria sangat berperanan aktif dalam seluruh doa kita apalagi dengan berdoa rosario. Keterlibatan Maria sangat besar sekali dalam hidup kita sampai pada kepengantaraannya terhadap Allah Putera. Ini terjadi karena maria telah mempeoleh Rahmat khusus dari Alah yang tak terdapat pada manusia manapun. Hanya Marialah yang mendapat rahmat khusus dari Allah. Santo Montfort dalam buku Bakti sejati kepada Maria no 44 mengatakan hanya Maria yang memperoleh rahmat di hadapan Allah tanpa bantuan dari satu makhluk biasa. Semua orang lain memperoleh rahmat hanya berkat perantaraan Maria, setelah Maria memperolehnya dari hadapan Allah. Dan hanya melalui Maria semua orang yang masih akan datang akan memperoleh rahmat. Jadi Maria satu-satunya jalan menuju kepada pemenuhan rahmat Tuhan. Apa korelasi injil yang kita dengar tadi dengan acara penutup bulan rosario ini. Injil suci ini sesungguhya juga mau mengatakan kepada kita mengenai hidup doa Maria. Perjanjian baru tidak memberi laporan lengkap sejauh mana Maria menjalankan ibadatnya sebagai wanita Yahudi. Dari teks ini terungkap beberapa hal. Maria berada di hadirat Allah, penginjil Lukas melukiskan mengenai kehadiran malaikat dalam kabar gembira kepada Maria. Di sini terjadi dialog antara Allah(malaikat Gabriel) dengan maria. Maria mampu mendengarkan sapaan Allah dan suara panggilan-Nya. Maria merasa terdorong oleh Roh Kudus, Roh yang menaunginya, karena itu penuh rahmat dan menyadari satu kekuatan luar biasa yang berkarya dalam dirinya. Di hadapan Allah, Maria merasa diri sebagai seorang hamba, seorang yang sahaja dan sederhana; ia merasa tidak layak, tidak mampu melaksanakan kehendak Allah. Sebagai wanita saleh, Maria melaksanakan kewajiban doa dan ibadat orang Yahudi, kebiasaan mengunjungi Sinagoga di Nazaret untuk mengikuti Ibadat Sabda di mana sealu ada kesempatan untuk mendengarkan Kitab Suci dan penjelasannya, bernyanyi dan bermadah, meragukan atau mendaraskan mazmur. Yang khas dan istimewa pada Maria yang dapat kita renungkan adalah doa dan ibadat yang dilaksankannya selalu dalam hubungan dengan Yesus atau bersama Yesus. Hadirnya Yesus dalam hidup Maria memberi arti baru pada kebiasaan tua Yahudi itu. Hadirnya Allah dalam Yesus Kristus dialami Maria secara amat konkret: Allah begitu dekat dan hadir. Maria berdoa bersama Yesus, tetapi ia juga minta sesuatu dari Yesus, seperti pada peristiwa di Kana. Jadi, ternyata Maria sendiri juga selalu berdoa. Maria mengorbankan kehendaknya: ia berkorban untuk melahirkan Yesus, mempersembahkan-Nya di Kenisah, menderita bersama-Nya sampai di kaki salib dan mengantar jenasah-Nya ke makam. Maria menjalankan semua itu dengan sikap pasrah dan penuh rasa syukur, bukan terpaksa dan setengah-setengah. Dalam situasi-situasi yang menuntut pengorbanan, Maria selalu pasrah dan bersyukur memuji Allah yang mahabaik dan maha penyelenggara. Lalu bagaimana kedalaman doa kita Selama ini? Seperti Maria sendiri selalu berdoa dalam hidupnya, hendaknya kita juga demikian. Doa Rosario menjadi bagian dari hidup kita seorang Montfortan. Hari ini kita telah mengakhiri seluruh rangkaian doa rosario kita selama bulan Oktober ini. Kita telah merasakan sendiri seberapa banyak kasih Allah itu tercurah ke dalam diri kita. Meskipun bulan Rosario telah berakhir, tapi ziarah hidup doa kita masih tetap berlangsung. Doa yang baik membutuhkan pengorbanan. Semangat pengorbanan inilah yang menyatukan doa, hidup, serta karya Maria. Sejauh mana kita membangun suasana doa dalam kamar kita masing-masing? Apakah kita juga bersikap spontan, polos, jujur dalam doa-doa kita? Sejauh mana kita telah berusaha agar doa dan karya kita menjadi satu? Apakah kita -seperti Maria- menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat segala perhtian dan kegiatan kita dalam setiap perjuangan dan hidup kita? Untuk itu kita perlu membaharuinya dalam doa-doa kita bersama Bunda Maria. Semoga Label: Penutup Bulan Rosario
Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |