misa.lagu-gereja.com        
 
View : 10083 kali
Mengenal Katolik
Senin, 07 Nopember 2016

Devosi Kerahiman Ilahi 8 Desember 2015 - 20 November 2016

PAUS Fransiskus menetapkan Tahun Kerahiman Allah
dari tanggal 8 Desember 2015 - 20 November 2016. Pembukaan Tahun
Kerahiman pada 08 Desember 2015 karena tanggal tersebut adalah Hari Raya
Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa dan peringatan 50 tahun
penutupan Konsili Vatikan II. Penutupannya pada tanggal 20 November 2016
karena tanggal itu merupakan Hari Raya Kristus Raja Semesta. Dalam
penetapan Tahun Kerahiman Allah itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa
Yesus merupakan 'wajah' belas kasihan Bapa-Nya.


Menjelang Tahun Kerahiman Allah itu, kita akan mendalami apa itu
Devosi Kerahiman Ilahi dan terutama bagaimana mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Devosi Kerahiman Ilahi ini didasarkan pada
pesan-pesan Tuhan Yesus kepada Santa Faustina.


  1. Devosi Kerahiman Ilahi

Devosi Kerahiman Ilahi adalah devosi kepada cinta belas kasihan Allah
yang tak terbatas kepada umat-Nya. Melalui devosi Kerahiman Ilahi itu,
kita juga bersedia menjadi bejana-bejana kerahiman-Nya. Menjadi bejana
kerahiman-Nya berarti bersedia untuk membiarkan belasih kasih-Nya
mengalir melalui diri kita bagi orang-orang yang membutuhkannya.


Ada tiga tema dalam Devosi Kepada Kerahiman Ilahi, yaitu:


  1. a) Untuk meminta dan mendapatkan kerahiman Allah.
  2. b)  Percaya kepada rahmat Kristus yang berlimpah.
  3. c)  Untuk menunjukkan kerahiman kepada sesama dan bertindak sebagai saluran kemurahan Allah.

  1. Penghormatan Lukisan Kerahiman Ilahi

Devosi Kerahiman Ilahi tidak pernah dipisahkan dengan penghormatan
kepada Lukisan Kerahiman Ilahi. Lukisan tersebut memancarkan Kerahiman
Allah. Kerahiman Allah itu dilambangkan dengan dua sinar, yaitu warna
merah dan warna pucat, yang memancar dari hati Tuhan Yesus. Kedua sinar
itu melambangkan Darah dan Air:


  1. Sinar merah melambangkan Darah yang adalah hidup bagi jiwa-jiwa.
  2. Sinar pucat melambangkan Air yang menguduskan jiwa-jiwa.

Kerahiman Ilahi dibuka dengan tombak yang menusuk lambung Tuhan
Yesus. Kerahiman Ilahi itu memancar dalam darah dan air Tuhan melalui
lambung-Nya. Darah dan Air dari hati Tuhan Yesus itu memberi kehidupan
kepada jiwa-jiwa karena jiwa-jiwa itu telah dikuduskanNya.


Rahmat belas kasih Allah itu berlimpah dan disediakan bagi jiwa-jiwa.
Jiwa-jiwa dipanggil untuk terus menerus menimbanya. Timba dari sumur
belas kasih Allah itu adalah  Lukisan Kerahiman Ilahi dengan tulisan
'Yesus, Engkau Andalanku'.


Kita yang memberi penghormatan terhadap Lukisan Kerahiman Ilahi
berada dalam belas kasih-Nya di bumi dan khususnya saat ajal. *Yesus
adalah Pembela kita dari tuduhan-tuduhan iblis:  "Anak-anakku, hal-hal
ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika
seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu
Yesus Kristus, yang adil" (1 Yohanes 2:1).


Lukisan kerahiman Ilahi menjadi  pengingat Tuhan untuk senantiasa menyalurkan belas kasih-Nya kepada umat manusia.


Kerahiman Ilahi dapat digambarkan bahwa Tuhan Yesus bagaikan Pemulung
kita, yang seperti sampah karena dosa-dosa kita : "Apabila bejana, yang
sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang
periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang
baik pada pemandangannya" (Yeremia 18:4).


Tidak ada jiwa yang terlalu hancur untuk dapat dibentuk kembali oleh Allah.


  1. Jam Kerahiman Ilahi

Jam Kerahiman Ilahi adalah pukul tiga sore. Pada jam Kerahiman Ilahi
itu kita berdoa dan memeditasikan sengsara Tuhan Yesus, khususnya saat
Ia sendirian merenggang nyawa-Nya. Pada jam Kerahiman Ilahi ini kita
diminta untuk berdoa memohon kemakuasaan-Nya bagi seluruh dunia,
teristimewa bagi orang-orang berdosa yang malang. Pada saat itu belas
kasih-Nya dibuka lebar bagi setiap jiwa. Kita yang berdoa pada jam
Kerahiman Ilahi ini dapat memperoleh apa saja yang kita minta bagi diri
sendiri dan bagi orang-orang lain; Pada jam Kerahiman Ilahi ini, kita
mengakui Kerahiman Allah bagi seluruh dunia di mana belas kasih menang
atas keadilan.


Sebagai pengingat jam Kerahiman Ilahi adalah pukul 3, 3 kata, 3
detik. *Pukul tiga* kita berdoa pada detik-detik wafat Tuhan Yesus
Kristus. Kita meluangkan waktu tiga detik untuk mendoakan dengan hati
*tiga kata*


"Yesus Engkau andalanku" atau "Aku Berharap PadaMu".


Doa tiga kata ini bisa kita doakan ketika kita tidak mungkin
mendoakan doa "Kerahiman Ilahi" secara lengkap. Doa yang singkat ini
menjadi keselamatan kita dan banyak orang kelak.


Doa Jam Kerahiman Ilahi Lengkap:


Ya Yesus, Engkau telah wafat,


namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa


dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.


O, Sumber Kehidupan,


Kerahiman Ilahi yang terselami,


naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.


 Doa Utama kepada Kerahiman Ilahi


Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami.


Engkaulah Andalanku!


Allah yang kudus,


kudus dan berkuasa,


kudus dan kekal,


kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali)


 Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.


Setelah mendoakan "Doa Jam Kerahiman Ilahi", kita berdoa Jalan Salib.
Dengan berdoa Jalan Salib, kita merenungkan perwujudan puncak cinta
yang berbelaskasihan dari Tuhan. Ketika kita berhadapan dengan Salib,
kasih kita terwujud dalam rasa belas kasih atau empati kepada Putra Bapa
yang menderita.


Selain mengadakan Jalan Salib pada jam Kerahiman Ilahi, kita bisa
juga melakukan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus (Adorasi) di
kapela atau gereja. Dengan bersujud di hadapan Sakramen Mahakudus, kita
bersyukur atas hati Tuhan Yesus yang berlimpah belas kasih.


Ketika kita tidak bisa berdoa Jalan Salib atau Adorasi di kapela atau
gereja karena situasi yang tidak memungkinkan, kita tetap membenamkan
diri dalam doa di mana pun kita berada walaupun hanya sesaat. Kita bisa
menyanyikan atau menyenandungkan dalam hati lagu :


Mari kita merenungkan Yesus yang menjadi kurban karena cintakasih-Nya


Atau:  "Karena Salib-Mu"


Hanya Kau Tuhan di hidupku


Kau berikan hidup yang baru


DarahMu menyucikan pulihkan hatiku


Kunyatakan Kaulah segalanya


Engkaulah sumber pengharapan


KuasaMu sanggup menyembuhkan


Jiwaku pun berserah hanya kepadaMu,


Yesus kaulah segalanya.


 Reff


 Karna salibMu ku hidup.


Karna salibMu ku menang


Engkau yang berkuasa


Sanggup tuk melakukan mujizatMu


Karna salibMu ku hidup


Karna salibMu ku menang


Engkau yang berkuasa


Sanggup tuk melakukan mujizatMu di hidupku


Lagu ini dapat menjadi meditasi yang mengesan atas sengsara Tuhan.
Dengan mengulang-ngulang lagu ini di dalam hati, kita bisa
*trenyuh*/tersentuh akan penderitaan Tuhan Yesus karena kasih-Nya yang
besar kepada kita. Kalau kita tidak mungkin menyanyikan atau
menyenandungkan lagu itu, kita bisa merenungkan Yesus yang ditinggalkan
seorang diri saat meregang nyawa-Nya dengan mendaraskan suatu doa
singkat seperti "Yesus, kasihanilah," atau "Demi sengsara Yesus yang
pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia."


  1. Mewujudnyatakan Kerahiman Ilahi dalam Kehidupan

Devosi kepada Kerahiman Ilahi bukan sekedar doa, tetapi harus
diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada sembilan hal perwujudan
Devosi Kerahiman Ilahi :


  1. Kerahiman Ilahi Menjadi "The Way of Life"

Kerahiman Ilahi harus menjadi pegangan dan arah hidup kita. Identitas
devosian Kerahiman Ilahi adalah hidup sepenuhnya dalam pimpinan Tuhan.
Hidup dalam pimpinan Tuhan berarti *memiliki persatuan erat dengan
Tuhan; mengikuti kehendak-Nya: "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku
firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu
menipu diri sendiri "(Yakobus 1:22); menyangkal diri, yaitu menolak
dosa, meyakini Kerahiman-Nya; memuliakan Tuhan dan memberitakan -Nya;
mengasihi siapa saja.*


  1. Berpikiran positif

Berpikiran positif berarti menutup mata, telinga, dan mulut terhadap
hal-hal buruk. Dengan kata lain, berpikiran positif berarti tidak ada
area gosip dalam hidup kita.


Dengan berpikiran positif, kita mampu mensyukuri semua peristiwa
kehidupan dari sisi kebaikan. Dasarnya : Keagungan Allah. Keagungan
Allah justru terletak pada usaha-Nya dalam mengubah kejahatan menjadi
kebaikan.


  1. Memahami Visi dan Misi Devosi Kerahiman Ilahi

Visi: Rencana penyelamatan Tuhan terwujud. Penyelamatan Tuhan tewujud
secara definitif pada kedatangan-Nya yang kedua dimana Ia mengalahkan
kuasa kejahatan. Yang dipentingkan bukan kapan, tetapi apa yang harus
kita lakukan dalam menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua
itu.


Misi : Menyiapkan dunia bagi kedatangan Yesus yang kedua. Persiapan
bagi kedatangan-Nya yang kedua adalah hidup seperti Bunda Maria. Hidup
seperti Bunda Maria adalah hidup sunyi dan tersembunyi, tiada henti
bersatu dengan Allah, berdoa bagi umat manusia.


Misi itu tercapai ketika kita benar-benar mengandalkan Tuhan dan
penuh belas kasihan kepada sesama :"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana
Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32).Karena itu,
tujuan devosi kepada Kerahiman Ilahi adalah bukan mengubah Dunia,
tetapi mengubah hati seturut Kerahiman Ilahi.


Salah satu misi devosian Kerahiman Ilahi adalah mendoakan tiga
kelompok manusia yang memerlukan rahmat. Ketiga kelompok manusia itu
adalah para pendosa, para imam dan para biarawan-biarawati, dan
jiwa-jiwa di api penyucian.


  1. Sering Menyambut Komuni
  2. Mencintai Sakramen Tobat

Dasar Kitab Sucinya: Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya
dosamu dihapuskan (Kisah Para Rasul 3:19). Disarankan bahwa Pengakuan
Dosa dilakukan 4 x setahun/per tiga bulan.


  1. Merenungkan Sengsara Kristus dan "Memikul Salib"

Permenungan atas sengsara Kristus dan "memikul salib" itu menjadi
sarana rahmat dan sukacita sejati: "Barangsiapa tidak memikul salibnya
dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya" (Matius 10:38-39)


  • Setia Kepada Gereja Katolik

St. Faustina menulis (O Yesus), aku percaya akan semua kebenaran yang diajarkan oleh Gereja kudus-Mu untuk diimani.


  • Devosi Kepada Bunda Maria

Devosi kepada Bunda Maria yang disarankan adalah tekun mendoakan "Doa
Rosario" dan "Angelus". Tujuan devosi kepada Bunda Maria adalah
meneladani hidup Bunda Maria.


  1. Relasi baru dalam keluarga, komunitas, paroki

  • Relasi baru itu nampak semakin mengandalkan Tuhan dan berbelaskasih dengan sesama.
  • Tidak menonjolkan diri, melayani tanpa mengenal lelah, merukunkan umat, dan memancarkan kasih dan belas kasih.
  • Jika kehadiran devosian Kerahiman Ilahi menjadi masalah dalam
    paroki, para devosian Kerahiman Ilahi segera mengadakan evaluasi dan
    refleksi untuk memperbaiki diri. Jika devosian Kerahiman Ilahi tetap
    terus menimbulkan probema dalam paroki, ia lebih baik tidak hadir dalam
    paroki (bdk Refleksi Kongres Kerahiman Ilahi. Hal. 31).

  1. Koronka

 


Perlu disadari bahwa Yesus sendiri tidak pernah minta supaya pada jam Kerahiman didaraskan Koronka.


  • Koronka ditujuan kepada Allah Bapa. Koronka berkali-kali adalah doa
    yang sangat ampuh, justru karena dipanjatkan kepada Allah Bapa "demi
    sengsara Yesus yang pedih".
  • Jam Kerahiman yang sepenuhnya berpusatkan pada permenungan tentang
    sengsara dan kerahiman Yesus selaku Putra Allah dan sekaligus Manusia.
  • Doa Koronka dalam jam Kerahiman sebagai pemecahan praktis bagaimana
    mengisi doa setelah jam Kerahiman itu. Dasarnya adalah tidak ada doa
    yang membawa dosa.
  • Koronka Kerahiman Ilahi teristimewa didoakan setelah mengikuti Misa
    Kudus karena Koronka merupakan kelanjutan doa permohonan dari Kurban
    Ekaristi.

  1. Kesimpulan

  1. Doa Jam Kerahiman adalah doa singkat dan sederhana yang dapat
    dilakukan siapa saja dan di mana saja. Bagi Tuhan Yesus doa singkat yang
    dilakukan dari hati lebih baik daripada doa yang panjang, tetapi tanpa
    penghayatan. Karena doa pada jam Kerahiman Ilahi ini adalah doa yang
    singkat dan dapat dilakukan di mana saja, devosi kepada Kerahiman Ilahi
    tidak ditujukan untuk membentuk komunitas sendiri (bahaya ekslusif)
    dalam paroki. Devosi kepada Kerahiman Ilahi seharusnya menjadi devosi
    pribadi di mana setiap pribadi menjadi bejana-bejana Kerahiman-Nya.
    Kerahiman Ilahi harus mendasari dan menjiwai setiap komunitas.

  1. Karena doa "Jam Kerahiman Ilahi" adalah permenungan atas sengsara
    Tuhan Yesus, seminar dan acara-acara tentangnya tidak boleh *glomour,
    *mahal, dan mewah karena mengkhianati "Sengsara Yesus yang pedih".

Tuhan Memberkati


Bahan Bacaan


  1. KKI ST. Faustina Keuskupan Agung Jakarta. *Refleksi Kongres Kerahiman Ilahi*. Kanisius. Yogyakarta. 2014.

  1. Ceslaus, SVD. Rasul Kerahiman Ilahi. PT Kapasari, Sidoarjo, Jawa Timur. 2003.



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA




Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)