misa.lagu-gereja.com        
 
View : 5786 kali
Kumpulan Homili

Hari Raya Pentakosta - C/2010

#tag:

H O M I L I
Mgr F.X Hadisumarta O.Carm

HARI RAYA PENTAKOSTA C/2010

Kis 2:1-11 1 Kor 12:3b-7.12-13 / Rm 8:8-17 Yoh 14:15-16.23b-26

PENGANTAR

Lima puluh hari sesudah Yesus naik ke surga, murid-muridNya bersama Maria berhimpun sambil berdoa dan menantikan pencurahan Roh yang dijanjikan Yesus. Kisah Rasul menceriterakan peristiwa kedatangan Roh Kudus dalam bentuk bagaikan suatu tiupan keras dari langit, dan tampaklah bagaikan lidah-lidah api yang hinggap di atas murid-murid Yesus itu. Bukan hanya murid-murid Yesus yang berkumpul di suatu ruang, melainkan aneka suku dan bangsa dari segala jurusan bumi, yang ada di Yerusalem mengalami peristiwa itu. Semua dan setiap orang dapat saling mendengar dan memahami satu sama lain menurut bahasa masing-masing. Singkatnya: pewartaan Kabar Gembira (Injil) Yesus Kristus ditujukan kepada semua bangsa tanpa perbedaan. Injil Kristus sungguh universal.



HOMILI

Tiga pesan bacaan-bacaan Kitab Suci disampaikan kepada kita pada saat merayakan Hari Raya Pentakosta ini.

• Pertama :

Kenaikan Yesus ke surga bukan berarti Ia meninggalkan pengikut-pengikut-Nya. Ia pergi justru untuk memenuhi janji-Nya. Ia pergi tetapi juga hadir dengan perubahan cara atau bentuk kehadiran-Nya di tengah umat-Nya di seluruh dunia ini. Semula secara badaniah, jasmani dan tampak, hanya dikenal di Palestina. Tetapi sekarang hadir secara rohani, spiritual, nyata walaupun tak tampak. Justru sebagai Roh, Kristus tidak lagi terikat atau terbatas kehadiran-Nya di suatu tempat atau hanya pada salah seseorang belaka, melainkan secara tak terbatas, kapan atau di manapun juga. Dan dengan bentuk inilah Yesus Kristus dalam Roh-Nya dapat melaksanakan karya penyelamatan-Nya secara universal, kepada siapapun secara tidak terbatas dan sungguh secara "katolik". Setiap orang disapa oleh-Nya atau oleh pengikut-Nya sesuai dengan "bahasa suku dan bangsa-nya" untuk menerima tawaran-Nya untuk diselamatkan.

• Kedua :

Dalam suratnya kepada umat di Korintus , Paulus menegaskan bahwa karunia-karunia Allah adalah rupa-rupa, tetapi hanya ada satu Roh. Seperti Kristus oleh Paulus diumpamakan sebagai satu tubuh, demikian pula Gereja merupakan satu tubuh, meskipun banyak anggotanya. Dan kepada umat di Roma , Paulus menegaskan, bahwa kehidupan kerohanian kristiani yang sejati atau otentik hanyalah mungkin apabila diukur dan dihayati menurut Roh, bukan menurut daging. Hidup menurut daging berarti hanya hidup mengikuti nafsu, keinginan sementara, dan memperhatikan kepentingan diri melulu. Yang dicapai tak lebih daripada kepuasan diri selama hidupnya sekarang yang hanya sementara ini. Paulus mengajak kita hidup juga menurut Roh. Roh inilah yang memberi kekuatan, vitalitas, yang menjaga dan memperkuat dirinya bukan hanya sebagai manusia daging biasa, melainkan sebagai manusia rohani/batin yang hidup selamanya. Dengan diperkuat dengan Roh, manusia tidak akan mudah menjadi hamba bahkan menjadi budak kenginan atau nafsu duniawinya belaka.

• Ketiga :

Merayakan Hari Raya Pentakosta dengan benar dan sungguh-sungguh berarti bersedia dan bertekad untuk hidup, bersikap dan bertindak seperti para rasul. Mereka adalah orang-orang biasa, sederhana, bukan orang-orang terdidik dan terpelajar, bukan orang-orang berkedudukan tinggi. Tetapi berkat kekuatan Roh Kuduslah mereka berani meneruskan dan melaksa-nakan tugas pewartaan Yesus Kristus Penyelamat kepada semua orang sampai ke ujung bumi. Dengan kekuatan Roh Kudus, setiap orang yang sungguh percaya dan mengasihi Yesus Kristus, harus mau dan bersedia merasul. Masing-masing menurut "bahasa pribadi dan hidupnya sendiri". "Kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah" (Kis 2:11).


Kesimpulan

Tujuan diselenggarakannya peristiwa Pentakosta 20 abad yang lalu oleh Tuhan, di zaman kita sekarang ini harus diaktualisasikan lagi. Dalam konteks keadaan negara dan masyarakat kita sekarang ini, dan dimanapun, Roh Kristus mau mendorong kita, sebagai Gereja umat Allah, untuk aktif mengambil bagian dalam memperkenalkan ajaran, hidup, sikap dan perbuatan Yesus Kristus sebagai Penyelamat kepada semua orang, masing-masing sesuai dengan bahasa hidupnya. Bukan hanya puas dengan menjadi orang kristen bagi diri sendiri saja, tetapi sekaligus meneruskan keyakinan iman kita itu kepada siapapun lainnya lewat perilaku, perbuatan dan bahasa hidup kita masing-masing, namun dijiwai oleh Roh yang satu dan sama. Amin.



Jakarta, 21 Mei 2010

Mgr. F.X. Hadisumarta O.Carm.



Daftar Label dari Kategori Kumpulan Homili
Pembaptisan Tuhan(3)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
HARI MINGGU PRAPASKAH III/C/2019

PREV:
HARI MINGGU BIASA IV/C/2019





Arsip Kumpulan Homili..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)