Lalu Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.

HARI ini adalah Pesta Keluarga Kudus Nazaret: Yesus, Maria dan Yosef. Keluarga ini tumbuh dalam saling kasih, harmonis, dan peduli satu sama lain di antara mereka.

Yesus adalah Putra Allah yang lahir dalam keluarga yang taat pada sabda Allah. Ia lahir dalam keluarga manusia sebagai orang Yahudi yang tumbuh menurut ajaran dan kebijaksanaan sabda Allah menurut Perjanjian Lama dan tradisi religius pada zaman-Nya. Itulah sebabnya keluarga ini diberkati dan disebut keluarga kudus. Lebih dari segalanya, keluarga ini disebut kudus, terberkati dan tersuci karena Yesus.

Dalam Injil hari ini kita baca satu kisah sekilas tentang pertumbuhan Yesus sebagai remaja. St. Lukas menyampaikan kepada kita bahwa Yesus sebagai remaja berusia dua belas tahun taat kepada Maria, ibu-Nya dan Yosef, ayahnya di dunia. Tentu, sebagai orang Yahudi yang saleh dan takwa pada Allah, Maria dan Yosef membiarkan Yesus bertumbuh menurut tradisi Kitab Suci sebagai orang Yahudi.

Injil mewartakan kisah perjalanan Yesus menuju rumah Bapa di Yerusalem bersama orangtua-Nya. St. Lukas menyampaikan kepada kita bahwa Yesus sebagai remaja berjalan bersama orangtua-Nya dari Nazaret menuju Yerusalem untuk perayaan Paskah Yahudi. Perjalanan ini normalnya ditempuh selama tiga hari. Dan di bait Allah, terjadi suatu peristiwa saat Yesus tinggal di bait Allah dan sedang berdiskusi dengan alim ulama Yahudi yang membuat ibu dan ayahnya cemas mencari Dia. Namun, Yesus menjawab bahwa ia harus berada di rumah Bapa-Nya. Di sinilah kita berjumpa dengan Yesus yang dalam usia-Nya sebagai remaja sudah memiliki kesadaran akan relasi-Nya dengan Allah sebagai Bapa-Nya. Kendati demikian, toh Ia turut pulang bersama Maria dan Yosef ke Nazaret dan bertumbuh dalam hikmat dan kebijaksanaan yang membuat diri-Nya kian dikasihi Allah dan sesama.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara menyembah Yesus Kristus ka berdoa dan mohon rahmat pada-Nya agar kita mengasihi dan taat kepada Alah, Bapa kita. Allah pun menganugerahkan kepada kita berkat dan sukacita kepada kita yang mendengarkan sabda-Nya dan mengikuti Putra-Nya, Yesus Kristus.

Tuhan Yesus Kristus, kami ingin mengikuti Dikau sebab Engkau menunjukkan kepada kami jalan menuj rumah Bapa dan keluarga surgawi. Kami berdoa untuk semua keluarga agar mengalami damai, harmoni dan kesatuan dalam Dikau kini dan selamanya. Amin.