misa.lagu-gereja.com        
 
View : 13442 kali
Khotbah Katolik 2017
Minggu, 24 September 2017
(Matius 20:1-16a)

Khotbah Katolik 2017 Minggu, 24 September 2017 - Matius 20:1-16a - BcO Yesaya 6:1-13 - Hari Minggu Biasa XXV

Minggu, 24 September 2017
Hari Minggu Biasa XXV
Yes. 55:6-9; Mzm. 145:2-3,8-9,17-18; Flp. 1:20c-24,27a;
Matius 20:1-16a
BcO Yesaya 6:1-13
warna liturgi Hijau

Matius 20:1-16a
Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. 20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. 20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. 20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. 20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. 20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? 20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. 20:8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. 20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. 20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. 20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, 20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. 20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? 20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. 20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? 20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

Penjelasan:

* Perumpamaan Tentang Para Pekerja di Kebun Anggur (20:1-16).
Perumpamaan ini mengilustrasikan pengajaran Yesus sebelumnya, dan memperluas 19:30 (bdg. 20:16). 1. Tuan rumah. Pemilik kebun anggur memerlukan pekerja yang lebih banyak pada saat panen. Pagi-pagi benar. Kelompok pekerja pertama disewa sejak matahari terbit. 2. Sedinar sehari. Upah yang umum bagi pekerja atau tentara. 3-7. Orang-orang lain menganggur. Tidak bekerja karena tidak ada yang menyewa mereka. Tidak ada petunjuk yang menyebutkan bahwa mereka malas. Dari kelompok penganggur di pasar ini, tuan rumah menambah pekerjaannya pada jam 9.00, 12.00, dan 15.00 dan 17.00. Setiap orang langsung menanggapi tawaran tersebut. 8. Ketika hari malam. Bandingkan Ulangan 24:15. 9-12. Agar orang-orang yang disewa pertama dapat menyaksikan apa yang dilakukan, pembayaran dimulai dengan orang-orang yang disewa paling akhir. Setiap pekerja memperoleh satu dinar, tanpa memperhitungkan jumlah jam kerjanya. 13, 14. Kepada seorang pekerja dari kelompok penggerutu yang sudah bekerja paling lama, tuan rumah menjelaskan bahwa perjanjian kerja sudah dipenuhi seluruhnya. Mengenai yang lain, itu urusan si tuan rumah sendiri. 15. Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Iri hatikah engkau (Ams. 28:22) sebab aku ini berhati baik? 16. Yang terakhir menjadi yang terdahulu. Pernyataan yang diulang dari 19:30 ini menunjukkan bahwa perumpamaan ini merupakan kesinambungan dari pengajaran sebelumnya kepada Dua Belas Murid (19:27-30). Perumpamaan ini mengajarkan bahwa melayani Kristus pasti akan memperoleh pahala, dan bahwa kesetiaan dalam memanfaatkan kesempatan juga akan memperoleh pahalanya. Sekalipun demikian, hanya Allah yang dapat menghitung dengan tepat kesetiaan dan penggunaan kesempatan, karena itu ,keputusan manusia dapat diubah. Ada terjemahan bahasa Inggris (American Standard Version; ASV) yang membuang anak kalimat terakhir dari ayat 16 karena pertimbangan tekstual.



BcO Yesaya 6:1-13
Yesaya mendapat panggilan Allah
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. 6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. 6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. 6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." 6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. 6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" 6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! 6:10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh." 6:11 Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi. 6:12 TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong. 6:13 Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!"

Penjelasan:

* PENGLIHATAN TENTANG ALLAH DALAM KEKUDUSANNYA (6:1-4)
Tahun kematian raja Uzia (740 atau 739 SM) menandai berlalunya zaman keemasan kegiatan rohani di Yehuda (paling tidak sampai raja itu melakukan dosa kesombongan, sepuluh tahun sebelum dia mati); dan cucu laki-lakinya yang fasik, Ahas, barangkali sudah menggunakan pengaruhnya dalam pemerintahan Yotam. Kepada sang nabi yang berkecil hati, yang sedang berlutut sembahyang di Bait Suci di Yerusalem, Tuhan memberikan suatu penglihatan bersifat mengubah, yaitu mengenai kemuliaan-Nya. Tuhan meyakinkan sang nabi bahwa meskipun kejahatan kelihatannya berjaya di bumi, TUHAN Allah tetap memerintah dengan mahakuasa di atas takhta-Nya, dipuja-puja oleh para malaikat perkasa di surga (secara simbolis digambarkan dengan Serafim bersayap enam). Bahkan dasar-dasar Bait Suci yang ada di bumi bergoyang oleh gemuruh suara para Serafim, dan tempat ibadah itu dipenuhi asap pedupaan yang keluar dari doa penyembahan.


* PENGAKUAN DOSA, PENYUCIAN, DAN PENGUDUSAN (6:5-7)
Bagaimana mungkin mulut najis sang nabi mengulangi nyanyian malaikat itu? Hati nuraninya dibebani perasaan bahwa dirinya mempunyai kelemahan serta kegagalan pribadi. Dia hanya dapat mengakui dirinya tidak berdaya dan gagal. Tetapi, anugerah Allah yang menyelamatkan segera memenuhi kebutuhannya, menempelkan pada bibirnya sebuah bara dari mezbah dupa (pada mulanya dari mezbah kurban sembelihan; bdg. Im. 16:12). Demikianlah, Yesaya disucikan dan diperlengkapi untuk memuji, memanjatkan doa syafaat, dan memberitakan Firman Allah.


* TANGGAPAN DAN AMANAT BAGI ORANG PERCAYA YANG MENYERAHKAN DIRI ITU (6:8-13)
Setiap orang percaya diselamatkan untuk melayani; sejak pertobatannya dia sebenarnya adalah saksi bagi Allah. Tetapi, perhatikan bahwa Yesaya diajak melalui pertanyaan, Siapakah yang akan Kuutus? (ay. 8; AV, Who will go for us? ). Allah hanya dapat memakai pelayanan yang penuh kasih dan kerelaan. Dirangkai dengan, tiga kali pengulangan kata "Kudus" dalam 6:3, kata ganti us ("kita"; hanya ada dalam Alkitab versi bahasa Inggris) mungkin sekali menerangkan kemajemukan yang berupa trinitas dalam diri Allah (walaupun mungkin hal itu juga mencakup para malaikat yang berhubungan dengan Allah karena kesamaan sudut pandang dan tujuan). Sesudah itu Yesaya ;ditugaskan untuk mewartakan pesan Allah dengan penuh iman dan tanpa takut, meskipun pelayanannya akan ditolak dan gagal. 9. Sebaiknya bagian ini diterjemahkan, Tetaplah mendengar dan Tetaplah melihat, sebagaimana diminta oleh sintaksis. bahasa Ibrani. Karena penolakan Israel akan pesan Yesaya sudah diramalkan, maka tindakan mereka mendengar akan seperti tidak mendengar sama sekali. Penolakan akan membuat hati mereka buta terhadap hukuman. (Untuk lebih memperjelas, respons negatif mereka dinyatakan dalam bentuk perintah "jangan," walaupun sang nabi tentu tidak mengutip kata-kata ini secara persis ketika berbicara kepada bangsanya). 13. Sekalipun demikian, pekerjaannya tidak akan sia-sia, sebab sesudah kehancuran sama sekali akibat serangan bangsa Kasdim yang dinubuatkan di sini (yang akibatnya adalah penurunan total jumlah penduduk negeri itu), sepersepuluh dari populasi Yehuda yang dibuang akan kembali - masih tinggal (karena demikianlah kata kerja ini harus diterjemahkan mengingat munculnya anak laki-laki Yesaya, Syear Yasyub - yang masih tersisa akan kembali - dalam pasal berikutnya). Artinya, sekelompok orang yang tersisa akan kembali ke Palestina karena iman, dengan percaya pada janji-janji Allah untuk menetapkan mereka di sana. Akan tetapi, mereka yang tersisa ini pun akan binasa oleh serbuan dan peperangan (khususnya pada zaman Antiokhus IV dari Siria). Israel akan tetap terpelihara hanya karena kesetiaan dari lebih sedikit lagi orang yang masih tersisa, tunas yang kudus, yang akan keluar dari tunggul Yehuda. (Pohon beringin dan pohon jawi-jawi khususnya mudah menumbuhkan tunas seperti itu dari tunggul-tunggulnya).

Label:   Matius 20:1-16a 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Senin, 25 September 2017 - Lukas 8:16-18 - BcO Yesaya 3:1-15 - Hari biasa

PREV:
Khotbah Katolik Sabtu, 23 September 2017 - Lukas 8:4-15 - BcO 2 Raja-raja 15:1-5,32-35,16:1-8 - Peringatan Wajib St. Pius dari Pietrelcina (Padre Pio)


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)