misa.lagu-gereja.com        
 
View : 14394 kali
Khotbah Katolik 2017
Minggu, 3 September 2017

Khotbah Katolik 2017 Minggu, 3 September 2017 - Matius 16:21-27 - BcO 2 Raja-Raja 14:1-27 - Hari Minggu Biasa XXII,

Minggu, 3 September 2017
Hari Minggu Biasa XXII,
Hari Minggu Kitab Suci Nasional
Yer. 20:7-9; Mzm. 63:2,3-4,5-6,8-9; Rm. 12:1-2;
Matius 16:21-27
BcO 2 Raja-Raja 14:1-27
warna liturgi Hijau

Matius 16:21-27
Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. 16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Penjelasan:

* Mat 16:21 - Sejak saat itu Yesus mulai // Tua-tua, imam-imam kepala, // ahli-ahli Taurat // Dibunuh dan dibangkitkan // Hari ketiga
Sejak saat itu Yesus mulai. Sesudah Yesus sekarang memiliki pengikut inti yang benar-benar percaya bahwa diri-Nya adalah Mesias (16:16), Dia mulai memasuki periode pengajaran yang jelas tentang karya penebusan-Nya. Tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat membentuk Sanhedrin (mahkamah agama). Dibunuh dan dibangkitkan. Sekalipun Kristus dengan jelas menubuatkan kebangkitan diri-Nya sesudah kematian, peristiwa ini tidak berhasil disadari oleh Dua Belas Murid itu. Hari ketiga. Sama dengan "sesudah tiga hari," Markus 8:31.

* Mat 16:22 - Kiranya Allah menjauhkan hal itu
Bantahan Petrus. Kiranya Allah menjauhkan hal itu (sebuah perkataan yang artinya, "Allah bermurah hati kepada Anda dan menolong Anda"), menunjukkan bahwa Petrus sama sekali tidak dapat melihat aspek penderitaan di dalam diri Mesias Yahudi (Yes. 53).

* Mat 16:23 - Enyahlah, Iblis // Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah
Enyahlah, Iblis. Sama dengan perintah Yesus kepada Iblis dalam 4:10, diungkapkan di sini dalam situasi yang juga dapat disamakan. Iblis, yang memakai Petrus sebagai alatnya, kembali berusaha untuk mengalihkan Yesus dari penderitaan yang merupakan nasib-Nya. Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah. Pengakuan Petrus yang merupakan penyataan ilahi (ay. 16) secara singkat telah menunjukkan cocoknya nama yang diberikan Kristus kepadanya, tetapi di sini dia menunjukkan adanya kelemahan lahiriah. Sebelum, hari Pentakosta sering kali dua belas murid itu terombang-ambing di antara pengertian rohani yang tajam dengan hal lahiriah yang paling mencolok. Dan hal semacam itu dewasa ini secara tragis sering terjadi di kalangan orang percaya.

* Mat 16:24 - Ia harus menyangkal diri, // Memikul salibnya dan mengikut Aku
Pada saat ini Yesus dan Dua Belas Murid-Nya diikuti orang banyak (Mrk. 8:34), sekalipun Tuhan secara relatif sudah menyendiri. Ia harus menyangkal diri, maksudnya merendahkan diri atau tidak mempertahankan haknya sendiri, sejauh hal itu berkaitan dengan memperoleh kehidupan kekal. Memikul salibnya dan mengikut Aku. Gambaran yang sangat dikenal mengenai penderitaan dan kematian (bdg. tafsiran atas 10:38, 39). Di sini yang dilukiskan adalah pertobatan seorang berdosa yang harus menyadari kemiskinan rohaninya, dan kemudian menerima Kristus (pribadi-Nya dan ajaran-Nya), meskipun itu akan berarti, dalam hal tertentu, penderitaan yang tidak akan dialami apabila tidak menerima Kristus.

* Mat 16:25 - Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya
Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya (bdg. tafsiran atas 10:39). Orang yang tidak bersedia mengalami segala kesulitan yang akan menyertai kehidupan murid Kristus pada akhirnya akan kehilangan nyawanya untuk selama-lamanya. Tetapi hal sebaliknya juga berlaku.

* Mat 16:26 - Apakah gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Nyawa
Apakah gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Nyawa adalah psyche, istilah Yunani yang meliputi konsep "hidup" dan "jiwa." Lukas 9:25 mempergunakan istilah "dirinya sendiri." Gambaran ini melukiskan suatu transaksi dagang, di mana seorang menukarkan nyawanya (termasuk jiwanya) dengan segala daya tarik dunia ini. Apa yang harus dipakai orang tersebut untuk membeli kembali psychenya?

* Mat 16:27 - Anak Manusia akan datang
Anak Manusia akan datang. Pada saat Kristus datang untuk kedua kalinya, Dia akan menyelesaikan segala urusan. Oleh karena itu. semua penderitaan demi Kristus, bahkan yang sampai mati, akan memperoleh upah yang layak.


BcO 2 Raja-Raja 14:1-27
Amazia, raja Yehuda
14:1 Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja. 14:2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem. 14:3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang diperbuat Yoas, ayahnya. 14:4 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. 14:5 Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya. 14:6 Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri." 14:7 Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin, sepuluh ribu orang banyaknya, dan merebut Sela dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini. 14:8 Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!" 14:9 Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: "Rumput duri yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari sana, lalu menginjak rumput duri itu. 14:10 Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?" 14:11 Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda. 14:12 Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya. 14:13 Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, empat ratus hasta panjangnya. 14:14 Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria. 14:15 Selebihnya dari riwayat Yoas, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya dan bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? 14:16 Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. 14:17 Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah matinya Yoas bin Yoahas, raja Israel. 14:18 Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? 14:19 Di Yerusalem orang mengadakan persepakatan melawan dia, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah dia di sana. 14:20 Diangkutlah dia dengan kuda, lalu dikuburkan di Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud. 14:21 Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya, yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. 14:22 Ia memperkuat Elat dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
Yerobeam bin Yoas, raja Israel
14:23 Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu tahun lamanya. 14:24 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. 14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer. 14:26 Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel. 14:27 Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas.


Penjelasan:

* Ceroboh & sombong membawa petaka

Apakah musuh terganas yang mengintai seseorang di balik keberhasilannya? Jawabnya adalah kecerobohan dan kesombongan.

Takhta kerajaan Yehuda yang Allah berikan kepada Amazia di usianya yang ke-25 sungguh merupakan anugerah yang mulia. Apalagi Alkitab mencatat bahwa ia melakukan apa yang benar di mata Allah (ayat 1-3). Oleh karena itu, Allah memberinya kemenangan melawan Edom serta menghadiahkan kota Sela sehingga kegembiraan Yehuda menjadi lengkap (ayat 7). Ketegasannya untuk menyingkirkan pegawai-pegawai yang telah membunuh ayahnya patut diacungi jempol, apalagi hal ini dilakukan setelah kerajaannya kokoh. Kebijakan ini dapat mencegah kemungkinan terjadinya pemberontakan (ayat 5-6). Sayangnya, dia tidak sekaligus menjauhkan bukit-bukit pengorbanan sehingga bangsa Yehuda tetap mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan (ayat 4).

Namun, siapa yang dapat menduga kesuksesan yang Allah berikan ini jutru membuat Amazia tergelincir dalam kecerobohan dan kesombongan. Kesalahan kedua yang dilakukan oleh Amazia adalah mengirim tantangan kepada Kerajaan Israel. Apa gunanya mengadu kekuatan? Sesuatu yang sebenarnya tidak boleh terjadi antar saudara kandung (ayat 8). Peringatan Tuhan melalui jawaban Yoas itu sama sekali tak dapat meredakan kesombongannya (ayat 9-11). Akhirnya bukan hanya Amazia yang harus membayar kekalahan ini, namun juga Yerusalem dengan Bait Allah serta seluruh Yehuda (ayat 12-14).

Kecerobohan dan kesombongan selalu menyebabkan umat Allah menderita. Keduanya bagaikan pintu terbuka yang di baliknya telah menunggu suatu petaka. Cara untuk menghindarinya ialah dengan mempertajam kepekaan mendengar firman-Nya bagi hidup kita.

* Dua hal terpenting dalam kehidupan.

Sebagai raja, Amazia mengalami kehidupan yang tragis. Selama 29 tahun pemerintahannya dapat dikatakan baik sebab ia berjalan di dalam kehendak Allah walaupun tidak seperti Daud namun seperti ayahnya Yoas (4). Tragisnya, hidupnya berakhir dengan kematian di tangan rakyat sendiri. Mengapa demikian?

Satu tindakan Amazia yang patut dipuji adalah ketika ia menghukum para pemberontak (5-6). Ia sangat taat dan menegakkan supremasi (kekuasaan tertinggi) hukum Allah. Tidak heran jika Allah memberkatinya dengan kemenangan besar atas Edom dan berhasil merebut kota Sela (7). Namun keberhasilannya itu berakibat buruk bagi kepribadiannya, karena ia tidak lagi mengenal dirinya sendiri dengan benar dan bagi pemahaman imannya. Ia merasa bahwa dirinya hebat dan berkembang menjadi sebuah keyakinan bahwa dirinya memang hebat. Hingga timbulah ambisi untuk menaklukkan wilayah-wilayah lain, dan yang menjadi targetnya adalah Israel. Amazia telah meninggikan supremasi dirinya sendiri dan menjadikan dirinya standar bagi orang lain, bukan lagi Allah dan hukum-Nya.

Peringatan Yoas bagai pengungkapan ketakutannya di telinga Amazia. Ia tetap menyerang dan kalah. Ia yang meninggikan diri sekarang direndahkan dengan menjadi tawanan perang (13). Bukan hanya dirinya, negara dan bangsanya pun direndahkan karena tembok kota sepanjang 400 hasta dihancurkan. Bahkan Allah pun 'direndahkan' oleh raja yang jahat dengan dirampoknya perkakas Bait Allah. Kesalahan yang dilakukan begitu fatal di hadapan rakyat. Sehingga, setelah dibebaskan oleh Yerobeam, ia dibunuh oleh rakyatnya sendiri dan kemudian mengangkat anaknya menjadi penggantinya. Itulah harga yang harus dibayar, tidak hanya oleh Amazia, tetapi juga seluruh rakyat Yehuda, karena pengenalan diri dan pemahaman iman yang salah.

* Tuhan menjawab doa umat-Nya

Yerobeam naik tahta menjadi raja Israel menggantikan ayahnya, Yoas. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-15 pemerintahan Amazia, raja Yehuda (ayat 22-23).

Yerobeam merebut kembali seluruh daerah Israel, dari jalan menuju Hamat di utara Israel sampai ke Laut Mati di selatan Israel sesuai nubuat nabi Yunus, orang Gat-Hefer (ayat 25). Keberhasilan Yerobeam memulihkan wilayah Israel ini dapat dikategorikan keberhasilan besar sebab sejak 2Raja 1-14, belum ada raja Israel yang berhasil merebut wilayah Israel seluas ini. Dampaknya keamanan dan suasana politik pemerintahan bangsa Israel menguat pada masa pemerintahannya ini.

Kemenangan melawan musuh dalam sejarah bangsa Israel, hanya akan terjadi jika raja takut akan Tuhan atau jika Allah berkenan pada raja itu. Dalam hal ini kemenangan Yerobeam diperolehnya bukan akibat dari kedua faktor tersebut melainkan karena jawaban Allah atas doa umat-Nya (ayat 26a). Sebab pada waktu itu, tidak ada lagi orang yang cukup kuat untuk berperang dan tidak ada lagi penolong seperti yang Allah lakukan pada pemerintahan Raja Yoahas (lihat ayat 13:5; bdk. ayat 14:26b). Meskipun Yerobeam bukan seorang raja yang takut akan Tuhan (ayat 2Raj. 14:24), kepahlawanan Yerobeam tetap dipakai-Nya. Pertama, untuk menyelamatkan Israel dari kepahitan dan kesengsaraan dari tekanan bangsa Aram (ayat 26). Kedua, karena Tuhan mengingat keberadaan umat pilihan-Nya itu (ayat 27; bdk. 1Raj. 14:10).



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Sabtu, 9 September 2017 - Lukas 6:1-5 - BcO Amsal 5:18-6:14

PREV:
Khotbah Katolik Minggu, 27 Agustus 2017 - Matius 16:13-20 BcO Efesus 4:17-24 - Hari Minggu Biasa XXI


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)