misa.lagu-gereja.com        
 
View : 8840 kali
Khotbah Katolik 2017
Sabtu, 14 Oktober 2017
(Lukas 11:27-28)

Khotbah Katolik Sabtu, 14 Oktober 2017 - Lukas 11:27-28 - BcO Zefanya 1:1-17,14-2:3 - Kalistus I, Gonzalo dari logos, Gundisalvus dari Lagos, Yohanes Ogilvie

Sabtu, 14 Oktober 2017
Kalistus I, Gonzalo dari logos, Gundisalvus dari Lagos, Yohanes Ogilvie
Yl. 3:12-21; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12;
Lukas 11:27-28
BcO Zefanya 1:1-17,14-2:3
warna liturgi Hijau

Lukas 11:27-28
Siapa yang berbahagia
11:27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." 11:28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."

Penjelasan:

* Pujian dan Berkat (11:27-28)
    Bagian ini tidak kita dapati dalam kitab Injil lain, dan kita juga tidak bisa menyambungkan bagian ini, seperti yang dilakukan Dr. Hammond, dengan bagian kisah yang menceritakan tentang ibu dan saudara-saudara Kristus yang ingin berbicara dengan-Nya (karena penulis Injil ini pun mencatat peristiwa itu dalam pasal 8:19). Namun demikian, bagian bacaan ini juga memuat cerita yang sangat serupa tentang orang yang menyela Kristus, dan, seperti dalam bagian bacaan yang lain, Kristus pun mengambil bahan ajaran dari kejadian ini.

Pujian yang diberikan kepada Yesus Tuhan kita oleh seorang perempuan yang penuh kasih, jujur, dan berniat baik, ketika dia sedang mendengarkan ajaran-Nya yang luar biasa bagus. Sementara ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi merendahkan serta menghujat ajaran-Nya, perempuan yang baik ini (dan mungkin dia adalah seorang yang terpandang atau terdidik) justru kagum akan ajaran-Nya itu, dan akan hikmat serta kuasa yang ada pada-Nya ketika Dia berbicara: Ketika Yesus masih berbicara (ay. 27), dengan daya dan bukti yang meyakinkan, seorang perempuan dari antara orang banyak itu, karena begitu senangnya mendengar bagaimana Dia telah membuat orang-orang Farisi tercengang, menaklukkan mereka, membuat mereka malu, dan membersihkan diri-Nya dari segala tuduhan mereka yang jahat, sampai ia tidak tahan untuk berseru, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau. Alangkah mengagumkan dan hebatnya orang ini! Tentu belum pernah ada orang yang lebih hebat atau lebih baik dari antara semua orang yang pernah dilahirkan oleh seorang perempuan: berbahagialah perempuan yang memiliki-Nya sebagai anak. Sangat berbahagialah aku ini kalau sampai menjadi ibu dari orang seperti ini, yang berbicara seperti yang tidak pernah dilakukan orang sebelumnya, yang sedemikian dipenuhi oleh karunia sorgawi, yang sedemikian menjadi berkat bagi dunia ini." Ucapannya itu diungkapkan dengan baik, karena ia hendak mengungkapkan penghargaannya yang tinggi terhadap Kristus, dan itu karena ajaran-Nya. Dan tidaklah salah jika penghargaannya ini mencerminkan rasa hormatnya terhadap Perawan Maria, ibu-Nya, karena hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Maria sendiri (1:48), "Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia," termasuk di antaranya sebagian dari generasi saat itu, yang sungguh jahat. Perhatikanlah, bagi semua orang yang percaya akan firman Kristus, pribadi Kristus itu sungguh mulia, Dia adalah suatu kehormatan (1Ptr. 2:7). Akan tetapi, di sini kita harus berhati-hati, jangan sampai, seperti perempuan yang baik ini, kita menjadi terlalu membesar-besarkan kehormatan sanak saudara jasmani-Nya; karena, kalau kita berlaku demikian, kita hanya menilai-Nya menurut ukuran manusia, padahal seharusnya mulai dari sekarang ini kita harus tidak lagi menilai-Nya demikian.

Kristus memanfaatkan peristiwa ini untuk menyatakan bahwa lebih berbahagialah orang-orang yang mengikuti-Nya dengan setia dan yang taat kepada-Nya daripada orang yang mengandung dan yang menyusui-Nya. Dia tidak menyangkal apa yang dikatakan oleh perempuan ini, dan juga tidak menolak rasa hormatnya terhadap-Nya dan terhadap ibu-Nya. Namun Ia mengarahkan pikirannya ke masalah lain yang lebih tinggi lagi dan lebih berkaitan langsung dengan dirinya sendiri: Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya (ay. 28). Kristus memandang orang-orang seperti ini berbahagia, dan bila Ia menyatakan bahwa mereka ini berbahagia, maka berbahagialah mereka, dan ini seharusnya menggerakkan hati kita. Perkataan ini sebagian dimaksudkan untuk menegur perempuan itu, karena ia terlalu memuja-muja keberadaan tubuh jasmani dan sifat manusia-Nya; sebagian lagi untuk mendorong perempuan itu agar berharap supaya dia juga bisa berbahagia seperti ibu-Nya, yang kebahagiaannya telah membuatnya iri, asalkan dia mau mendengarkan firman Allah dan memeliharanya. Perhatikanlah, walaupun mendengarkan firman Allah itu merupakan suatu kesempatan yang istimewa, namun yang benar-benar diberkati, yaitu diberkati oleh Tuhan, adalah orang yang mendengarkan dan memelihara firman itu, yang mengingatnya dan memakainya sebagai jalan dan aturan hidupnya.


BcO Zefanya 1:1-17,14-2:3
 1:1 Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda.
Penghukuman pada hari TUHAN
1:2 "Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. 1:3 Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. 1:4 Aku akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala, 1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom, 1:6 serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya." 1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya. 1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing. 1:9 Aku akan menghukum pada hari itu semua orang yang melompati ambang pintu dan memenuhi istana tuan mereka dengan kekerasan dan penipuan. 1:10 Maka pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, akan terdengar teriakan dari Pintu Gerbang Ikan dan ratapan dari perkampungan baru dan bunyi keruntuhan hebat dari bukit-bukit. 1:11 Merataplah, hai penduduk perkampungan Lumpang! Sebab telah habis segenap kaum pedagang, telah lenyap segenap penimbang perak. 1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat! 1:13 Maka harta kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi sepi. Apabila mereka mendirikan rumah, mereka tidak akan mendiaminya; apabila mereka membuat kebun anggur, mereka tidak akan minum anggurnya." 1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis. 1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, 1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi. 1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.


Penjelasan:

* Zef 1:1
Pernyataan Zefanya mengenai penahbisannya untuk memangku jabatan sebagai nabi memakai bentuk yang sangat dikenal: Firman Tuhan yang datang kepada nabi. Seorang yang memegang jabatan nabi sebagai respons terhadap suatu panggilan langsung; jabatan imam, yang terbatas pada keluarga Harun, diteruskan dari ayah kepada anak. Ayah Zefanya adalah Kusyi; kakeknya, Gedalya; ayah dari kakeknya, Amarya; sedang kakek dari kakeknya, kemungkinan besar adalah raja yang saleh, Hizkia.

* Zef 1:2 - Aku akan menyapu bersih
Aku akan menyapu bersih. Kehancuran bersifat pasti dan menyeluruh. Kehancuran total menunjukkan akibat-akibat mengerikan dari penyembahan berhala atau perzinaan spiritual. Beberapa pakar berpendapat bahwa penghukuman yang diumumkan itu mengacu pada waktu yang segera dan juga pada waktu yang akan datang. Sebagian orang berpikir bahwa acuannya pada waktu yang segera itu adalah karena fakta bahwa orang-orang Skitia yang barbar, yang telah meninggalkan tanah kelahiran mereka di sebelah utara Laut Hitam, sedang memasuki dengan cepat daerah Asia barat dan diperkirakan bisa menyerang Yehuda kapan saja. Orang-orang Skitia yang kejam menggunakan politik bumi hangus dengan kegeraman dan dendam.

* Zef 1:3 - Aku akan menyapu manusia dan hewan
3. Aku akan menyapu manusia dan hewan. Tidak ada yang bisa lolos. Manusia, binatang, burung-burung di udara, dan ikan-ikan di laut akan menjadi sasaran murka Tuhan. Air dapat terjangkiti dan udara dapat tercemar.

* Zef 1:4 - Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal // Para imam berhala
4. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal. Manusia yang sujud kepada Baal, dewa kesuburan bangsa Kanaan, yang penyembahan terhadapnya meliputi juga berbagai tindakan pelacuran ritual, akan dihancurkan. Para imam berhala. Para imam berjubah panjang yang mewakili berhala-berhala ini (bdg. II Raj. 23:5) akan dimusnahkan seluruhnya.

* Zef 1:5 - Tentara langit // Milkom
5. Tentara langit. Astrologi dan penyembahan terhadap benda-benda langit seperti yang dipraktikkan oleh bangsa Asyur dan Babel adalah biasa di antara para penyembah berhala di Yehuda (bdg. II Raj. 23:11; Yer. 19:13; 32:29; Yeh. 8:16). Milkom. Molokh, dewa bangsa Semit yang dipuja dengan mempersembahkan kurban berupa anak-anak.

* Zef 1:6 - Mereka yang berbalik // Yang tidak mencari Tuhan
6. Mereka yang berbalik. Yang dijumpai dalam lubang kemurtadan ini adalah orang-orang yang menolak permintaan Allah Israel lalu menjadi tawanan dari pemujaan kesuburan yang tidak bermoral serta sensual. Yang tidak mencari Tuhan. Sebagian orang tidak pernah mengambil manfaat dari anugerah dan kemurahan Tuhan. Mereka egosentris, sanggup mencukupi keperluannya sendiri, hidup dengan mengabaikan sama sekali kebutuhan spiritual mereka.

* Zef 1:7 - Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! // Hari Tuhan // undangan // korban
7. Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Bangsa ini telah murtad sampai pada titik di mana mereka tidak dapat kembali lagi. Penghukuman sekarang tak dapat dielakkan. Seruan mereka yang sia-sia mengingatkan kita pada generasi yang binasa dalam Air Bah ketika pintu bahtera tertutup. Mereka telah menolak untuk mempersembahkan kurban bakaran kepada Tuhan; sekarang mereka sendiri yang akan menjadi kurban persembahan itu. Hari Tuhan adalah hari penghakiman, sebagaimana ditulis dalam Amos 5:18. Para undangan adalah musuh-musuh Yehuda, dan korban adalah Yehuda (bdg. Yes. 34:6).

* Zef 1:8 - Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja
8. Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja. Setelah kematian Yosia, Yehuda dengan cepat menuju hari penghukumannya. Pemerintahan kejam raja Yoahas (penerus Yosia) hanya bertahan selama tiga bulan, dan pemerintahan raja penyembah berhala, Yoyakim, hanya berlangsung sebelas tahun. Pemerintahan tiga bulan oleh Yoyakhin dengan cepat diikuti oleh pembuangan yang kedua ke Babel. Kemudian tibalah kehancuran akhir Yerusalem pada waktu pemerintahan Zedekia, yang dibawa ke Babel sebagai tawanan, setelah matanya dibutakan (II Raj. 25:6, 7).

* Zef 1:9 - semua orang yang melompati ambang pintu
9. Tampaknya di sini yang diacu adalah para pembantu raja, yang selalu siap sedia. Mereka jelas merupakan politikus korup saat itu yang menjual pengaruh dan kedudukan mereka demi perak. Para pakar tentang para rabi Yahudi berpendapat bahwa semua orang yang melompati ambang pintu adalah orang Filistin, yang setelah Dagon jatuh di depan bahtera, tidak mau menapaki ambang pintu ketika mereka memasuki kuilnya, melainkan melompatinya. Yang lainnya berpendapat bahwa mereka adalah para bandit yang mendobrak rumah orang dan . mengambil apa pun yang mereka kehendaki. Mereka barangkali melompati ambang pintu supaya tidak menggusarkan dewa-dewa yang dipercayai menjaga pintu masuk rumah.

* Zef 1:10 - Akan terdengar teriakan ... dan ratapan // bunyi keruntuhan hebat dari bukit-bukit
10. Akan terdengar teriakan ... dan ratapan. Suatu gambaran bersifat nubuat disajikan di sini tentang musuh yang menyerang yang datang ke Yerusalem dari arah utara. Pintu Gerbang Ikan terbuka ke arah ujung utara Lembah Tyropoeon (bdg. Neh. 3:3; 12:39). Ini adalah arah dari mana akan datang berita mengenai mendekatnya pasukan Kasdim. Bunyi yang terdengar ketika pasukan mendekat dilukiskan sebagai bunyi keruntuhan hebat dari bukit-bukit.

* Zef 1:11 - Lumpang // Sebab telah habis segenap kaum pedagang
11. Lumpang ("lesung", "terusan", atau "lembah"). Beberapa penafsir mengidentifikasi Lumpang sebagai bagian dari Yerusalem yang terbentang di Lembah Kidron, di mana padi, jagung, dan tanaman padi-padian lainnya digiling di suatu lumpang. Bentuk dari daerah Lumpang itu barangkali yang menyebabkan alat itu mendapat nama yang sama. Secara nubuat, kata ini dipakai untuk menggambarkan bagaimana penduduk akan dipukul dan ditumbuk sampai mati, sebagaimana padi ditumbuk dalam sebuah lumpang atau lesung. Sebab telah habis segenap kaum pedagang. Lebih khusus lagi, para pedagang dan penukar uang akan dipukul hingga mati tanpa harapan, dan diputuskan dari semua pertolongan.

* Zef 1:12 - Menggeledah Yerusalem dengan memakai obor // Orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
12. Menggeledah Yerusalem dengan memakai obor (lampu). Penggeledahan yang saksama, baik pada waktu siang maupun malam, akan dilakukan. Tak seorang pun yang akan lolos. Tidak akan ada sudut yang terlewatkan dari penggeledahan di mana dosa dapat lolos dari penghukuman. Orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya. Endapan adalah ampas yang menumpuk dari anggur atau minuman keras (bdg. Yes. 25:6). Orang yang mengental di atas endapan berarti orang itu puas dengan diri sendiri dan lingkungannya barangkali berada dalam keadaan seperti seorang pemabuk yang sedang kelengar (bdg. Yer. 48:11).

* Zef 1:13 - Harta kekayaannya
13. Harta kekayaannya. Barang-barang yang padanya mereka meletakkan harapan mereka akan menjadi sebuah jerat bagi mereka. Upaya-upaya mereka untuk memperoleh keuntungan materi akan menjadi sia-sia. Mereka tidak akan menikmati hasil pekerjaan mereka. Mereka tidak akan tinggal di rumah-rumah yang mereka dirikan, dan tidak akan memanen kebun-kebun anggur yang mereka tanami (bdg. Amos 5:11).

* Zef 1:14 - Sudah dekat
14. Sudah dekat. Setelah kematian Yosia, penghukuman mendekat dengan sangat cepat. Penghukuman itu di sini dibandingkan dengan angin ribut yang bergerak dengan cepat. Walaupun acuan jangka pendeknya tampaknya adalah pada penyerbuan bangsa Skitia, penggenapan akhirnya akan datang bersama dengan Penghakiman akhir, di mana akan terdapat "ratap dan kertak gigi" (Mat. 8:12; 25:30, dan lainnya).

* Zef 1:15 - Hari kegemasan hari itu // Hari kesusahan dan kesulitan
15. Hari kegemasan hari itu. Ketika belas kasihan Tuhan ditolak, pasti akibatnya adalah murka. Hari kesusahan dan kesulitan. Segala akibat mengerikan dari penghukuman itu: penyerbuan, penyerangan, kebingungan, penderitaan karena siksaan dan segala macam ketakutan. Hari itu akan merupakan hari kegelapan. Kotanya akan sangat diselubungi asap dan berbau pembunuhan.

* Zef 1:16 - Hari peniupan sangkakala // menara penjuru yang tinggi
16. Hari peniupan sangkakala. Tanda bahaya akan dibunyikan, dan para kurir akan mengirim kabar mengerikan, namun tidak ada gunanya. Bangsa ini telah melewati titik di mana mereka tidak dapat kembali. Penghukuman harus berlangsung. Kota-kota berkubu akan diserbu, dan menara penjuru yang tinggi akan roboh akibat sentuhan alat-alat pelantak.

* Zef 1:17 - Menyusahkan manusia
17. Menyusahkan manusia. Suatu keadaan penuh penderitaan, kesakitan dan kesengsaraan yang hebat akan datang. Dalam keadaan putus asa tanpa harapan, manusia bisa menjadi gila. Mereka akan mencari-cari pertolongan dan keselamatan keliling, namun semua harapan untuk memperoleh pembebasan dari penghukuman akan hilang. Dosa dan kemurtadan mereka terhadap Tuhan telah memicu murka-Nya. Darah akan menggenangi jalan-jalan seperti debu, dan tubuh manusia akan bertumpuk di tempat sampah seperti kotoran.

Label:   Lukas 11:27-28 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Minggu, 15 Oktober 2017 - Matius 22:1-14 - BcO Zefanya 3:8-20 - Hari Minggu Biasa XXVIII

PREV:
Khotbah Katolik Senin, 9 Oktober 2017 - Lukas 10:25-37 - BcO Yesaya 30:1-18 - Dionsius, Yohanes Leonardus, Inosensius, Ludovikus Bertrandus, Antonius Patrizi


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)