misa.lagu-gereja.com        
 
View : 9297 kali
Khotbah Katolik 2017
Minggu, 9 April 2017
(Matius 26:14-27:66)

Minggu, 9 April 2017 - 26:14-27:66 BcO Yeremia 22:1-8; 23:1-8 - HARI MINGGU PALMA MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN - warna liturgi Merah

Minggu, 9 April 2017
HARI MINGGU PALMA MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN
Bacaan Perarakan : Mat. 21:1-11. Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11;
Matius 26:14-27:66
BcO Yeremia 22:1-8; 23:1-8
warna liturgi Merah

Matius 26:14-27:66
Yudas mengkhianati Yesus
26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya
26:17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." 26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. 26:20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Penetapan Perjamuan Malam
26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
Petrus akan menyangkal Yesus
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun. 26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. 26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea." 26:33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." 26:34 Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." 26:35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.
Di taman Getsemani
26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." 26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." 26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" 26:43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. 26:44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. 26:45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 26:46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
Yesus ditangkap
26:47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. 26:48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." 26:49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia. 26:50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 26:51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. 26:53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? 26:54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?" 26:55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. 26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Yesus di hadapan Mahkamah Agama
26:57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 26:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. 26:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 26:61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." 26:62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" 26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." 26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. 26:66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" 26:67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, 26:68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
Petrus menyangkal Yesus
26:69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." 26:70 Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." 26:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." 26:73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." 26:74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. 26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Yesus diserahkan kepada Pilatus Kematian Yudas
27:1 Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus. 27:2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu. 27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" 27:5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. 27:6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah." 27:7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. 27:8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. 27:9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, 27:10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku."
Yesus di hadapan Pilatus
27:11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." 27:12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. 27:13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" 27:14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. 27:15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. 27:16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. 27:17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" 27:18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. 27:19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." 27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. 27:21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." 27:22 Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" 27:23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" 27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" 27:25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" 27:26 Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus diolok-olokkan
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. 27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. 27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" 27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. 27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. 27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. 27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. 27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. 27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. 27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." 27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. 27:39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, 27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" 27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: 27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. 27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." 27:44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Yesus mati
27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." 27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. 27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia." 27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. 27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, 27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. 27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. 27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." 27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia. 27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus dikuburkan
27:57 Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. 27:58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. 27:59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, 27:60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. 27:61 Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Kubur Yesus dijaga
27:62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, 27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. 27:64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." 27:65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." 27:66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.


Penjelasan:

Pengkhianatan Yudas Diberitahukan (26:17-25)

    Di sini diceritakan bagaimana Kristus merayakan Paskah. Dibuat takluk di bawah hukum Taurat, Ia tunduk kepada segala peraturannya, dan perayaan Paskah adalah salah satunya. Hari Paskah dirayakan untuk mengenang keluarnya bangsa Israel dari Mesir, hari kelahiran bangsa itu. Sudah menjadi tradisi bangsa Yahudi bahwa pada masa datangnya Mesias, mereka akan ditebus pada hari yang sama dengan hari keluarnya bangsa Israel dari Mesir, dan ini benar-benar digenapi karena Kristus mati sehari setelah Paskah, yaitu saat mereka memulai perjalanan mereka untuk keluar dari Mesir.

    I. Waktu Kristus makan perjamuan Paskah adalah waktu biasa yang telah ditentukan oleh Allah, dan kebiasaan ini dijalankan oleh orang-orang Yahudi (ay. 17), Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, yang tahun itu jatuh pada hari kelima minggu itu, yang berarti hari Kamis dalam kalender kita. Beberapa orang telah mengemukakan pendapat bahwa Tuhan kita Yesus merayakan Paskah kali itu lebih awal dari orang lain, tetapi Dr. Whitby telah berhasil membuktikan kebalikannya.
    II. Tempat yang secara khusus ditunjukkan-Nya sendiri kepada para murid, setelah mereka bertanya (ay.17), Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu? Mungkin Yudas juga adalah salah seorang yang menanyakan hal itu (di mana Dia akan makan perjamuan Paskah), sehingga dia dapat mengetahui cara yang lebih baik untuk melaksanakan niat jahatnya. Tetapi murid-murid lainnya menanyakan hal itu seperti biasa, supaya mereka bisa melaksanakan tugas mereka.
        . Mereka tetap menganggap bahwa Guru mereka akan makan perjamuan Paskah, meskipun pada waktu itu Dia sedang dirongrong oleh para imam kepala yang sedang mengincar nyawa-Nya. Mereka tahu bahwa Ia tidak akan pernah bisa dibuat untuk menyimpang dari kewajiban-Nya, oleh ancaman dan rasa takut sekalipun. Mereka yang menjadikan banyak kesusahan dan musuh sebagai alasan untuk tidak menghadiri Perjamuan Kristus, yaitu perayaan Paskah Injil, tidak mengikuti teladan Kristus, sebab mereka dipenuhi dengan kekhawatiran dan ketakutan. Namun, sebetulnya orang-orang semacam ini lebih membutuhkan ibadah ini untuk membantu meredam ketakutan mereka, menenteramkan hati mereka, untuk membantu mereka memaafkan musuh mereka, dan menyerahkan segala kekhawatiran mereka kepada Allah.
        . Mereka tahu betul bahwa persiapan Paskah harus dilakukan, dan itu merupakan urusan mereka sebagai pelayan-Nya. Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkannya? Perhatikan, sebelum diadakan ibadah yang khidmat, perlu adanya persiapan yang khidmat juga.
        . Mereka tahu bahwa Dia tidak memiliki rumah sendiri untuk mengadakan jamuan Paskah. Dalam hal ini, seperti juga dalam hal-hal lainnya, Dia menjadi miskin demi kita semua. Dari semua istana-istana Sion, tiada satu pun untuk Sang Raja. Namun, Kerajaan-Nya memang bukan dari dunia ini (Yoh. 1:11).
        . Mereka tidak mau memilih tempat tanpa petunjuk dari-Nya, dan dari Dialah mereka mendapatkan petunjuk. Dia mengirim mereka kepada si Anu (ay. 18), yang kemungkinan adalah seorang teman dan pengikut-Nya, dan ke rumahnyalah Dia mengundang diri-Nya serta para murid-Nya.
            (1) Katakan kepadanya, waktu-Ku hampir tiba. Maksud-Nya adalah waktu kematian-Nya, yang di tempat lain juga disebut sebagai saat-Nya (Yoh. 8:20; 13:1). Waktu atau saat itu telah ditetapkan menurut rencana Allah, ke mana hati-Nya melekat, dan yang telah sering Ia bicarakan. Dia tahu kapan waktu-Nya hampir tiba, dan karena itulah Ia sibuk mempersiapkannya. Kita tidak mengetahui waktunya (Pkh. 9:12), dan karena itu kita tidak boleh lengah sedikit pun. Bagi kita selalu ada waktu (Yoh. 7:6), dan karena itu kita harus selalu siap. Perhatikanlah, karena waktu-Nya hampir tiba, Dia ingin merayakan Paskah. Perhatikan, saat kita tahu bahwa ambang kematian sudah mendekat, kita harus menjadi lebih giat lagi dalam menggunakan setiap kesempatan bagi jiwa kita. Apakah waktu kita hampir tiba dan kekekalan sudah di ambang pintu? Kalau begitu marilah kita merayakan perjamuan dengan roti yang tidak beragi, yaitu dengan ketulusan hati. Perhatikan, saat Tuhan Yesus mengundang diri-Nya ke rumah orang baik ini, Dia memberitahukan kepadanya sebuah pengetahuan, bahwa waktu-Nya hampir tiba. Perhatikan, rahasia Kristus dibukakan kepada mereka yang hatinya menyenangkan Dia (Yoh. 14:21; Why. 3:20).
            (2) Katakan kepadanya, di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah. Hal ini menunjukkan wewenangnya sebagai Sang Guru, yang sepertinya diakui oleh si pemilik rumah tersebut. Dia tidak meminta, tetapi memerintah, untuk memakai rumah orang itu untuk melaksanakan maksud-Nya. Karena itulah, saat Kristus melalui Roh-Nya masuk ke dalam hati, Ia menuntut untuk dibiarkan masuk, sebagai Pemilik hati tersebut, dan Dia tidak dapat ditolak. Dia dapat masuk sebagai seseorang yang memiliki segala kuasa dalam hati tersebut dan tidak dapat dihalang-halangi. Jika Dia berkata, "Aku akan merayakan pesta dalam jiwa si Anu," Dia akan melakukannya, karena saat Dia bekerja, tidak seorang pun dapat menghalangi-Nya. Umat-Nya akan bersukacita menerima-Nya, karena Ia yang membuat hati mereka demikian. Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku. Perhatikan, di mana pun Kristus disambut, Dia ingin murid-murid-Nya juga diperlakukan demikian. Saat kita menerima Allah sebagai Allah kita, kita menerima pengikut-Nya sebagai saudara kita juga.
    III. Persiapan itu dilakukan oleh para murid (ay. 19), murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus. Perhatikan, mereka yang ingin Kristus hadir bersama mereka dalam perayaan Paskah harus tekun menaati seluruh perintah-Nya dan bertindak sesuai arahan-Nya. Mereka mempersiapkan Paskah. Mereka menyembelih anak domba di pelataran bait Allah, lalu memanggangnya, sayur-sayuran pahit disediakan, demikian pula roti dan anggur. Kain dibentangkan, dan segala sesuatunya disiapkan untuk menyambut pesta suci yang khidmat itu.
    IV. Mereka makan perjamuan Paskah itu sesuai dengan hukum Taurat (ay. 20). Yesus duduk, dalam posisi biasa di depan meja makan, tidak berbaring miring, karena tidak mudah untuk makan ataupun minum dalam posisi seperti itu, melainkan duduk tegak, meskipun mungkin harus duduk dalam posisi rendah. Kata yang sama dipakai untuk semua posisi-Nya dalam jamuan-jamuan makan yang lain (9:10, 26:7; Luk. 7:37). Hanya hari Paskah pertama di Mesir saja, seperti yang diduga oleh banyak orang, yang dirayakan dengan cara makan dengan pinggang berikat, kasut pada kaki dan tongkat di tangan, walaupun semuanya itu mungkin dilakukan dalam posisi duduk. Posisi duduk menunjukkan ketenangan pikiran-Nya saat Dia menghanyutkan diri-Nya dalam kekhidmatan saat itu. Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu, tidak terkecuali Yudas. Menurut hukum Taurat, mereka harus mengambil seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga atau kaum keluarga (Kel. 12:3-4), yang jumlahnya tidak boleh kurang dari sepuluh dan tidak lebih dari dua puluh orang. Murid-murid Kristus adalah keluarga-Nya. Perhatikanlah, mereka yang dikaruniai keluarga oleh Allah, harus melayani Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya.
    V. Di sini diceritakan tentang percakapan Kristus dengan murid-murid-Nya dalam perjamuan malam Paskah. Topik percakapan yang biasanya diperbincangkan pada ibadah itu adalah keluarnya bangsa Israel dari Mesir (Kel. 12:26-27), tetapi kini Paskah yang Agung siap diberikan, dan percakapan mengenai hal tersebut mengalahkan isi percakapan-percakapan lainnya (Yer. 16:14-15).

    Di sini terdapat:

        . Pemberitahuan secara terang-terangan oleh Kristus kepada para murid-Nya mengenai pengkhianatan yang akan terjadi di antara mereka (ay. 21), Seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.

        Perhatikanlah:

            (1) Kristus telah mengetahuinya. Kita tidak pernah tahu kesusahan apa yang akan menimpa kita, atau kapan hal itu akan terjadi, tetapi Kristus tahu semua yang akan menimpa Dia, dan ini membuktikan bahwa Dia mahatahu, dan juga menunjukkan betapa Dia sangat Pengasih, karena walaupun Dia tahu betul apa yang akan menimpa-Nya, Dia tetap tidak melangkah mundur. Dia sudah bisa melihat pengkhianatan dan betapa rendah moralnya salah seorang murid-Nya sendiri, tetapi Dia terus saja mengayomi mereka yang sudah menjadi kepunyaan-Nya, meskipun Dia tahu bahwa ada seorang Yudas di antara mereka. Dia tetap bersedia membayar harga penebusan bagi kita, meskipun Dia sudah tahu bahwa akan ada beberapa yang menolak Tuhan yang sudah menebus mereka. Dia tetap mencurahkan darah-Nya, meskipun dia tahu darah-Nya akan diinjak-injak bagaikan benda yang najis
            (2) Saat ada kesempatan, Dia memberitahukannya kepada mereka yang dekat dengan Dia. Dia sudah sering memberi tahu mereka bahwa Anak Manusia akan diserahkan, dan kini Dia mengatakan bahwa salah seorang dari merekalah yang akan melakukannya, supaya saat mereka menyaksikan semua itu terjadi, mereka tidak akan terlalu terguncang, melainkan dikuatkan imannya karena itu (Yoh. 13:19; 14:29).
        . Perasaan para murid pada waktu itu (ay. 22). Bagaimana tanggapan mereka mengenai hal itu?
            (1) Hati mereka sangat sedih.
                [1] Mereka sangat bersusah hati waktu mendengar bahwa Guru mereka akan diserahkan. Saat Petrus pertama kali diberitahukan mengenai hal itu, dia berkata, "Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Karena itu, pastilah menyedihkan bagi dia dan teman-temannya yang lain kala mendengar bahwa saatnya kian mendekat.
                [2] Mereka makin sedih waktu mengetahui bahwa salah satu dari merekalah yang akan melakukannya. Saat seorang rasul terbukti berkhianat, hal itu akan menimbulkan cela dalam persaudaraan mereka, dan ini begitu mendukakan mereka. Jiwa-jiwa yang lembut akan berduka atas dosa-dosa orang lain, terutama atas dosa-dosa orang percaya yang pelayanannya luar biasa (2Kor. 11:29).
                [3] Tetapi yang paling menyusahkan hati mereka adalah karena ketidakpastian mengenai siapa yang akan melakukannya, sehingga setiap murid menjadi takut bahwa merekalah pelakunya, kalau-kalau, seperti yang dikatakan Hazael (2Raj. 8:13), dia adalah anjing yang dapat melakukan hal sehebat itu. Mereka yang mengenal kekuatan dan kelicikan si pencoba, serta kelemahan dan kebebalan diri mereka sendiri, pastilah merasa takut waktu mendengar bahwa kasih banyak orang akan menjadi dingin.
            (2) Berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
                [1] Mereka sama sekali tidak mencurigai Yudas. Meskipun seorang pencuri, tampaknya Yudas bisa berpura-pura dapat dipercaya, sehingga mereka yang dekat dengannya sekalipun tidak merasa dengki terhadapnya. Tak ada yang memandangnya dengan curiga, apalagi sampai bertanya, Tuhan, apakah itu Yudas? Perhatikan, seorang munafik bukan saja bisa hidup di dunia tanpa terbongkar kedoknya, tetapi juga tanpa dicurigai sama sekali, sama seperti uang yang dipalsukan dengan cerdiknya sampai-sampai tidak ada yang mempertanyakan keasliannya.
                [2] Mereka malah mencurigai diri mereka sendiri, Bukan aku, ya Tuhan? Meskipun sadar hati mereka tidak condong untuk melakukan hal yang demikian (bahkan hal itu tidak pernah terpikirkan dalam benak mereka), mereka tetap takut akan kemungkinan terburuk, dan bertanya kepada-Nya, yang mengenal kita lebih baik daripada kita mengenal diri kita sendiri, Bukan aku, ya Tuhan? Perhatikan, murid-murid Kristus memang harus memiliki kecemburuan rohani yang kudus terhadap diri mereka sendiri, terutama dalam masa-masa pencobaan. Kita tidak tahu seberapa besar kita akan dicobai, atau seberapa jauh Tuhan akan membiarkan diri kita berkutat sendiri dalam pencobaan, sehingga wajar kalau kita takut dan tidak meninggikan diri. Jelas sekali kalau Tuhan kita Yesus, sebelum Ia menetapkan perjamuan malam, menempatkan murid-murid-Nya dalam pencobaan dan rasa curiga terhadap diri mereka sendiri, untuk mengajar kita supaya menyelidiki dan menilai diri kita sendiri, dan dengan begitu kita ikut makan roti serta minum dari cawan-Nya.
        . Keterangan lebih lanjut yang dikatakan Kristus kepada mereka mengenai hal tersebut (ay. 23-24), yaitu:
            (1) Bahwa si pengkhianat itu adalah seorang teman akrab: Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, yaitu salah seorang dari kamu yang sekarang ada bersama-sama dengan Aku di meja ini. Dia menyebutkan hal ini untuk memperlihatkan betapa kotornya pengkhianatan tersebut. Perhatikanlah, sangatlah besar kepalsuan persekutuan kita dengan Kristus bila itu dilakukan dengan hanya menjalankan segala ketetapan kudus-Nya secara lahiriah saja. Sungguh tidak pantas untuk mencelupkan tangan ke dalam pinggan bersama-sama dengan Kristus dan kemudian mengkhianati-Nya.
            (2) Bahwa hal ini sesuai dengan firman Allah, sehingga cela karena hal itu dapat ditepiskan. Apakah Kristus diserahkan oleh seorang murid? Seperti itulah yang tertulis (Mzm. 41:10), Dia yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. Semakin kita melihat penggenapan firman Allah dalam kesusahan kita, semakin mampu pula kita dalam menanggung kesusahan tersebut.
            (3) Bahwa hal itu terbukti menjadi sebuah persetujuan yang harus dibayar mahal oleh si pengkhianat. Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Dia mengatakan ini bukan saja untuk membangkitkan kesadaran Yudas dan membuatnya bertobat dengan membatalkan persetujuan yang telah dibuatnya itu, tetapi juga sebagai peringatan bagi yang lainnya untuk berjaga-jaga supaya jangan sampai berbuat dosa seperti Yudas. Meskipun Tuhan bisa memakai dosa manusia untuk menggenapi maksud-Nya, hal itu tidak membuat keadaan si pendosa menjadi lebih baik. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. Perhatikan, kebinasaan yang menimpa orang-orang yang mengkhianati Kristus amatlah besar sehingga lebih baik sekiranya bila mereka tidak pernah ada di muka bumi ini daripada mengalami kesengsaraan seperti itu.
        . Pernyataan Yudas (ay. 25):
            (1) Dia bertanya, Bukan aku, ya Rabi? supaya tidak dicurigai bila ia hanya diam saja. Dia tahu betul bahwa dialah orangnya, tetapi tetap saja dia pura-pura tidak tahu-menahu mengenai rencana pengkhianatan tersebut. Perhatikan, banyak dari mereka yang hati nuraninya tertuduh sangat giat membenarkan diri mereka sendiri di hadapan manusia, dan berpura-pura baik dengan mengatakan Bukan aku, ya Rabi? Dia pastilah sudah tahu bahwa Kristus mengetahuinya, tetapi tetap saja ia masih menaruh kepercayaan pada budi bahasanya, karena sampai sekarang pun dia masih menyembunyikannya dengan berani menantang-Nya dengan pertanyaannya itu. Atau, mungkin dia sudah sebegitu rupa dikuasai oleh ketidaksetiaannya sehingga mengira Kristus tidak mengetahuinya, seperti orang-orang yang berkata, "Tuhan tidak melihatnya" (Mzm. 94:7), dan bertanya, "Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?"
            (2) Kristus segera menjawab pertanyaan itu dengan, "Engkau telah mengatakannya." Maksudnya, seperti yang telah engkau katakan sendiri. Walaupun Kristus tidak mengatakannya terus terang seperti Natan, Engkaulah orangnya, tetapi jawaban-Nya itu sebenarnya sudah cukup jelas untuk bisa menyadarkan Yudas, sehingga, kalau saja hatinya tidak sebebal itu, dia mungkin akan segera membatalkan persekongkolan itu, saat dia mendapati bahwa hal itu sudah diketahui oleh Gurunya. Perhatikan, mereka yang berikhtiar untuk menghianati Kristus, cepat atau lambat juga akan mengkhianati diri mereka sendiri, dan lidah mereka akan mencelakakan mereka sendiri.


BcO Yeremia 22:1-8; 23:1-8
22:1 Beginilah firman TUHAN: "Pergilah ke istana raja Yehuda dan sampaikanlah di sana firman ini! 22:2 Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini! 22:3 Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini! 22:4 Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya. 22:5 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan ini, maka Aku sudah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa istana ini akan menjadi reruntuhan. 22:6 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai keluarga raja Yehuda: Engkau seperti Gilead bagi-Ku, seperti puncak gunung Libanon! Namun pastilah Aku akan membuat engkau menjadi padang gurun, menjadi kota yang tidak didiami orang. 22:7 Aku akan menetapkan pemusnah-pemusnah terhadap engkau, masing-masing dengan senjatanya; mereka akan menebang pohon aras pilihanmu dan mencampakkannya ke dalam api. 22:8 Dan apabila banyak bangsa melewati kota ini, maka mereka akan berkata seorang kepada yang lain: Mengapakah TUHAN melakukan seperti itu kepada kota yang besar ini?

Janji tentang Tunas Daud yang adil
23:1 "Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN. 23:2 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN. 23:3 Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku menceraiberaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak. 23:4 Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman TUHAN. 23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. 23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN -- keadilan kita. 23:7 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, 23:8 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri."



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Minggu, 16 April 2017 - Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus Lukas 24:13-35 Bco Keluaran 14:15-15:1 - HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN -warna liturgi Putih

PREV:
Khotbah Katolik Minggu, 19 Maret 2017 - Percakapan dengan perempuan Samaria Yohanes 4:5-42 BcO Ibrani 1:1-2:4 - HARI MINGGU PRAPASKAH III


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)