|
H O M I L I Mgr F.X Hadisumarta O.Carm MINGGU BIASA XVIII/C/2010 Pkh 1:2; 2:21-23 Kol 3:1-5.9-11 Luk12:13-21 PENGANTAR Hari ini sementara Kitab Pengkhotbah ada pertanyaan: "Apa faedah yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya?" , Paulus memberi nasehat kepada umat di Kolose: "Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada" . Sedangkan Yesus mengajak kita memikir-kan dengan serius tentang harta yang kita miliki. Ditanyakan: "Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan atau kaukumpulkan itu?". Akhirnya Ia mengatakan: "Orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, ia tidak kaya di hadapan Allah". HOMILI Dalam ketiga bacaan hari ini tidak terdapat ajaran dalam Kitab Suci, yang menilai harta atau kekayaan manusia adalah buruk atau hina, maupun harus dijauhi. Sebab manusia ciptaan Tuhan membutuhkan dan berhak memiliki harta yang cukup untuk dapat hidup secara wajar. Memilik harta yang banyak pun sebagai hasil jerih payahnya sendiri, tidak dilarang atau bertentangan dengan kehendak Allah. Tetapi kekayaan yang tersedia di bumi tempat kediaman dan hidup semua orang ini harus digunakan untuk semua penghuninya itu secara wajar. Dengan sebuah perumpamaan dalam Injil Lukas Yesus memberi ajaran sebagai pegangan hidup kita secara manusiawi dan kristiani, sebagai sesama makhluk Tuhan dan sebagai saudara satu sama lain. Pada dasarnya atas dasar kasih kita diajak untuk selalu saling memperhatikan dan menolong. Yesus bukan melarang orang berusaha memiliki banyak harta, me-lainkan mengingatkan, agar kita jangan menjadi orang yang tamak, loba, serakah, selalu ingin beroleh banyak untuk diri sendiri. Ternyata bagi kita kekayaan yang harus kita miliki bukan hanya menurut perhitungan dan pandangan manusia/dunia/masyarakat ini saja, tetapi juga "kekayaan di hadapan Allah". Di Jakarta adanya berjuta-juta kendaraan ternyata bukan memper-mudah perjalanan dan lalulintas, justru sebaliknya. Sementara di satu pihak orang mengeluh dan menyesal kemacetan lalulintas, di lain pihak produksi kendaraan bermotor terus meningkat dan tetap ribuan orang yang membelinya. Yesus secara sederhana mengabarkan keadaan zaman kita sekarang juga dalam perumpamaan tentang orang kaya: hasil tanah terus bertambah, tetapi tidak ada tempat menyimpannya, maka mendiri-kan lumbung-lumbung baru. Dengan demikian terjaminlah segala milik-nya untuk dirinya sendiri bertahun-tahun lamanya. Ternyata cara berpikir, bersikap dan bertindak seperti itu dianggap bodoh oleh Yesus. Bila kekayaan itu menggembirakan hatinya, ternyata kegembiraannya itu hanya selama masih hidup. Kekayaannya tidak men-jamin lanjutan hidupnya, yaitu hidup sesudah hidup kita sekarang ini, "di hadapan dunia". Nanti "di hadapan Allah" cara pandang dan ukuran nilai berlainan. Bila kita hanya memikirkan dan mengamankan diri saja, menurut Yesus adalah suatu pandangan picik dan sempit, sehingga tertipu dengan angan-angan sendiri. Pembangunan rumah makin besar, makin indah, makin mentereng, itulah contoh pemikiran bodoh di depan Allah. Ia lupa bahwa hidupnya "hanyalah semalam saja". Makin haus dan lapar kita akan kekayaan harta untuk diri sendiri belaka, makin tumpullah jiwa kita. Kita tidak lagi haus dan lapar akan kekayaan surgawi atau ilahi, yang sebenarnya tersedia juga bagi kita. Marilah kita semua berusaha secara sungguh-sungguh membang-kitkan, memupuk dan memperdalam rasa haus akan kekayaan abadi di hadapan Allah. Makin banyak kita meninggalkan kekayaan untuk kepentingan kita sendiri, dan makin rela membagikan kekayaan kita kepada sesama, akan makin banyak pula kita kumpulkan kekayaan kita di hadapan Allah. Jakarta , 31 Juli 2010
Daftar Label dari Kategori Kumpulan Homili Pembaptisan Tuhan(3) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga-15 Agustus 2010 PREV: Minggu Biasa XVII /C/2010 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |