misa.lagu-gereja.com        
 
View : 4383 kali
Mengenal Katolik
28 Maret 2022
PRAPASKAH DALAM TRADISI SURIAH BARAT
#tag:

Prapaskah dalam tradisi Suriah Barat dimulai dengan Puasa Niniwe, yang mengacu pada peristiwa bertobatnya penduduk Niniwe setelah mendengar khotbah Nabi Yunus.

Pada masa puasa ini, orang-orang yang telah meninggal, yaitu para imam, orang-orang asing, dan orang-orang beriman diperingati dan hal ini berarti Gereja dan tradisi liturgi Suriah Barat terikat erat pada peziarahan menuju tempat suci dan makam para martir.

Liturgi Prapaskah dimulai dengan “Minggu Minyak” dan salah satu kidung dari St. Efraim memberi kita kunci untuk penafsirannya: “Tubuh yang bernoda diurapi dengan minyak suci untuk penebusan. Tubuh itu dimurnikan bukan dihancurkan. Tubuh itu jatuh karena dosa dan bangkit seperti anak-anak.”

Liturgi ini awalnya adalah ritus pengurapan untuk para katekumen yang kemudian diperluas untuk semua umat beriman: Liturgi ini juga berhubungan dengan pengurapan di Betania: “Betapa lembut suara wanita pendosa ini ketika dia berkata kepada penjual minyak wangi: ‘Berikan aku minyak dan sebutlah harganya; berikan aku minyak terbaik dan aku akan mencapurnya dengan duka air mataku, sesuatu yang lebih baik untuk mengurapi Sang Sulung dari Yang Mahatinggi; aku percaya kepada Tuhan yang melalui minyak ini Dia akan mengampuni dosa-dosaku.’ Tuhan melihat imannya dan mengampuninya.”

Enam hari Minggu Prapaskah mengambil nama dari bagian Injil yang dibacakan: mukjizat di Kana, penyembuhan penderita kusta, penyembuhan orang lumpuh, penyembuhan hamba seorang perwira, membangkitkan putra janda di Nain, dan penyembuhan Bartimeus yang buta. Liturgi Suriah dimaksudkan untuk memberi pencerahan pada aspek-aspek keajaiban dan peradilan Kristus.

Mukjizat di Kana, Galilea, memulai rangkaian mukjizat-mukjizat yang dikontemplasikan pada Prapaskah untuk menunjukkan belas kasih, pengampunan, keselamatan, dan kehidupan yang telah diberikan kepada kita oleh Kristus, Sang Tabib umat manusia.

Pada Vesper hari Minggu Prapaskah pertama aspek ini dikembangkan dengan penambahan: “Tabib yang baik yang menyembuhkan semuanya melalui pertobatan, Tuhan, yang meraja dengan kebaikan dan Tabib yang pertama, sumber kehidupan dan sumber kesembuhan, yang menyembuhkan jiwa kami melalui penyakit raga kami. Engkau yang disebut orang Samaria sejati kami dan yang membebaskan kami dari luka-luka dosa kami, telah mencurahkan kepada kami misteri minyak dan anggur. Engkaulah, Tabib bagi hati dan penyembuh derita, yang telah menandai kami dengan tanda salib, dimeteraikan dengan meterai minyak suci, dipelihara dengan tubuh dan darah-Mu, memperindah jiwa kami dengan kemegahan kesucian-Mu, melindungi kami dari setiap kejatuhan, dan dari setiap cacat, dan membawa kami kepada warisan yang diberkati yang disediakan bagi mereka yang telah melakukan tindakan penebusan dosa.”

Selanjutnya, tradisi Suriah memandang di dalam mukjizat Kana merupakan persatuan mempelai antara Kristus dengan Gereja-Nya, dan dengan seluruh umat manusia, di Kana mempelai sejati adalah Kristus sendiri yang mengundang penderitaan manusia dan umat manusia yang berdosa untuk dipersatukan dengan Dia untuk membawa manusia ke ruang perkawinan sejati, yaitu Taman Eden.

St. Efraim bernyanyi: “Diberkatilah para tamumu, wahai kota Kana yang indah! Mereka menikmati berkatmu dan tempayan-tempayan yang terisi dengan kata-kata menyatakan bahwa engkau menemukan karunia surgawi yang menggembirakan perjamuan surgawi.”

Anggur baru yang menyatukan sesama tamu di perjamuan adalah simbol dari darah berharga yang mempersatukan kita dengan Kristus sendiri: “Engkaulah, mempelai terjanji yang menebus Gereja dengan darah-Mu, Engkaulah yang menggembirakan para tamu pernikahan di Kana, semoga Engkau membuat Gereja-Mu bersukacita dengan tubuh-Mu.” Liturgi Suriah memandang tempayan-tempayan sebagai model dari jiwa yang menjadi tempat transformasi indah di mana Kristus sendiri memperbarui semua yang lama.

Pada semua hari Minggu pada Prapaskah sebelum perayaan sengsara Tuhan, wafat, dan kebangkitan-Nya, tradisi Suriah Barat ingin merayakan mukjizat-mukjizat seperti yang diinginkan Sang Penyelamat untuk mewujudkan misi Ilahi-Nya di antara manusia. Doa Ibadat

Pagi pada semua hari Minggu Prapaskah mengandung doa ini:
“Tuhan yang penuh kasih, yang turun ke dunia, dalam belas kasih-Mu bagi manusia, Engkaulah yang memurnikan si kusta, membuka mata orang buta, dan membangkitkan orang mati, perolehlah supaya jiwa kami dapat dimurnikan dan tubuh disucikan, supaya mata hati kami dapat terbuka untuk memahami ajaran-ajaran-Mu, sehingga bersama orang-orang berdosa yang bertobat, kami dapat menaikkan pujian.”

Mukjizat-mukjizat yang diceritakan dan dirayakan pada hari-hari Minggu ini menuntun kita untuk merenungkan keajaiban rahmat Ilahi di dalam jiwa manusia, sehingga banyak teks-teks liturgi Prapaskah selalu diakhiri dengan refrein konklusif yang sama:
“Kami juga berdoa kepada-Mu, ya Tuhan: jamahlah jiwa kami dan murnikanlah jiwa kami dari setiap noda, dari setiap kenajisan dosa, dan kasihanilah kami.”

Diterjemahkan oleh Nicholas Adityas dari:
http://communio.stblogs.org/.../lent-in-the-western...



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
PRAPASKAH AGUNG DALAM TRADISI BYZANTIUM

PREV:
Penggunaan Syahadat Para Rasul dan Syahadat Nikea-Konstantinopel dalam Perayaan Ekaristi





Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)