misa.lagu-gereja.com        
 
View : 8084 kali
Renungan Katolik 2022
Kamis, 13 Oktober 2022
Renungan Katolik Kamis, 13 Oktober 2022 - Lukas 11:47-54 (Penjelasan) - BcO Sirakh 16:24-17:14 - Hari Biasa

Kamis, 13 Oktober 2022
Hari Biasa
Ef. 1:1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6;
Lukas 11:47-54
BcO Sirakh 16:24-17:14
Warna Liturgi Hijau

Lukas 11:47-54
11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. 11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. 11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. 11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi." 11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. 11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.

Penjelasan:

* Luk 11:47 - Kamu membangun makam nabi-nabi
Orang yang mati sebagai martir dalam satu generasi menjadi pahlawan pada generasi berikutnya. Adalah lebih mudah anak-anak mendirikan monumen bagi para nabi ketimbang bapak-bapak mereka menaati para nabi.

* Luk 11:50 - Dari angkatan ini
Penolakan terhadap utusan-utusan Allah berpuncak pada kejahatan generasi Yesus, karena mereka menolak Dia.

* Luk 11:51 - Mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia. Habel // Zakharia
Mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia. Habel adalah martir pertama dalam sejarah Perjanjian Lama (Kej. 4:8). Zakharia adalah martir yang terakhir (II Taw. 24:20-22), menurut urutan kitab di dalam Alkitab Ibrani, yang berbeda dengan Alkitab kita, berakhir pada kitab Tawarikh.

* Luk 11:52 - Kamu telah mengambil kunci pengetahuan
Kamu telah mengambil kunci pengetahuan. Yesus menuduh para ahli Taurat itu sebagai gagal melaksanakan tugas mereka. Mereka diharapkan mampu mencerahkan umat dengan menjelaskan Hukum Taurat, tetapi mereka malah membiarkan umat tersebut dalam ketidaktahuan.

* Mereka ditegur karena berpura-pura menghormati para nabi yang dibunuh oleh nenek moyang mereka, sementara mereka sendiri membenci dan menganiaya para nabi yang hidup pada masa mereka sendiri, yang diutus kepada mereka untuk melakukan tugas yang sama, yaitu untuk mengajak mereka bertobat dan mengarahkan mereka kepada Kristus (ay. 47-49).

[1] Orang-orang munafik ini, salah satu perbuatan saleh palsu mereka adalah, membangun makam para nabi. Mereka membangun tugu-tugu di atas kuburan para nabi, untuk menghormati para nabi itu, mungkin dengan tulisan besar-besar yang berisi puji-pujian selangit untuk para nabi. Mereka memang tidak sampai berbuat takhayul dengan mengeramatkan benda-benda peninggalan para nabi itu, atau berpikir bahwa ibadah mereka akan lebih diterima oleh Allah karena dipersembahkan di atas makam para martir. Mereka juga tidak membakar kemenyan atau berdoa kepada para nabi, atau memohon kepada Allah dengan mengatasnamakan perbuatan-perbuatan baik para nabi itu. Tidak, mereka tidak menambahkan kesalahan seperti itu pada kemunafikan mereka. Namun, dengan memperbaiki dan memperindah tugu-tugu suci yang sangat keramat bagi kenangan agama mereka, mereka seolah-olah mengakui bahwa mereka adalah anak keturunan para nabi, ahli waris dan pengurus dari segala warisan itu.

[2] Bukan itu saja, mereka bahkan dengan keras memusuhi para nabi yang hidup pada masa mereka sendiri, yang datang kepada mereka di dalam roh dan kuasa para nabi itu. Dan walaupun mereka sampai saat itu belum mempunyai kesempatan untuk berbuat hal yang lebih jauh, namun sebentar lagi mereka akan melakukannya. Karena Hikmat Allah berkata, artinya Kristus sendiri mengaturnya demikian, dan sekarang Ia menubuatkan- nya, bahwa mereka akan membunuh dan menganiaya para nabi dan rasul yang diutus kepada mereka. Oleh karena itu, Hikmat Allah kemudian menguji mereka dan mengungkapkan kemunafikan mereka yang menjijikkan itu, dengan mengutus para nabi untuk menegur mereka akan dosa-dosa mereka dan untuk memperingatkan mereka akan penghakiman Allah. Para nabi itu akan membuktikan bahwa mereka adalah rasul, atau utusan yang dikirim dari sorga, melalui berbagai tanda dan mujizat, serta karunia Roh Kudus. Atau, "Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi yang berlaku sebagai dan bergelar rasul, yang mempunyai wewenang yang sama seperti halnya para nabi terdahulu. Para nabi ini bukan saja akan mereka tentang dan lawan, melainkan juga akan mereka bunuh, aniaya, dan hukum mati." Kristus memang sudah melihat peristiwa ini jauh sebelumnya, namun Dia tidak berbuat sesuatu yang bertentangan dengan Hikmat Allah yang mengirimkan para rasul itu, sebab Dia tahu bagaimana mendatangkan kemuliaan bagi diri-Nya dalam perkara ini, yaitu bahwa di masa datang akan ada ganjaran baik bagi para penganiaya maupun bagi yang dianiaya.

[3] Karena itulah, pandangan Allah mengenai maksud mereka dalam mendirikan makam-makam itu sungguh benar, yaitu bahwa mereka sebenarnya punya maksud lain dalam membangun makam-makam para nabi itu, yang berbeda daripada yang disangkakan orang. Dengan membangun makam-makam itu, tujuan mereka yang sebenarnya adalah mau membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyang mereka (ay. 48). Dengan membangun makam, mereka bertekad untuk tetap mengurung para nabi di dalam kubur, yang telah digiring ke sana oleh nenek moyang mereka. Ini berlawanan dengan tindakan Yosia, yang benar-benar menghormati para nabi, sehingga ia tidak mau mengganggu makam seorang abdi Allah di Betel: Janganlah ada orang yang menjamah tulang-tulangnya (2Raj. 23:17-18). Jika para ahli Taurat mau terus lanjut dengan perkara ini dan membangun makam para nabi, maka ini jelas tindakan berlebihan yang bisa dicurigai sebagai suatu rancangan jahat, dan hanya dimaksudkan untuk menutup-nutupi suatu rencana tertentu untuk melawan nubuat itu sendiri, seperti halnya ciuman seorang pengkhianat, karena siapa pagi-pagi sekali memberi selamat [kepada sahabatnya] dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya (Ams. 27:14).

[4] Bahwa mereka tidak dapat berharap lagi untuk bisa didamaikan, selain harus menggenapi ukuran penganiayaan yang akan ditimpakan kepada mereka (ay. 50-51). Mereka terus bergantian melakukan tindakan penganiayaan ini secara turun-temurun, dan karena itu mereka bertanggung jawab atas utang-utang bersama ini, bahkan utang-utang yang sudah lama dibuat dari mulai darah Habel, pada waktu permulaan dunia, sampai ke Zakharia, dan terus sampai pada akhir pemerintahan Yahudi. Angkatan ini, yakni angkatan Yahudi yang terakhir ini, akan dituntut, sebab dosa mereka dalam menganiaya para rasul Kristus melebihi dosa-dosa apa pun yang pernah dilakukan oleh nenek moyang mereka, sehingga hal ini akan membawa murka bagi mereka sampai yang sepenuh-penuhnya (1Tes. 2:15-16). Kehancuran mereka oleh orang Romawi sangatlah mengerikan, sehingga itu bisa dianggap sebagai penggenapan murka Allah atas bangsa penganiaya itu.

* Yang terakhir, dalam bagian penutup pasal ini kita melihat bagaimana keji dan jahatnya ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam usaha mereka untuk menarik-Nya ke dalam jebakan (ay. 53-54). Mereka tidak tahan dengan teguran yang menyayat hati itu, yang sebenarnya memang harus mereka akui adil. Namun perkataan-Nya yang menentang mereka secara khusus itu tidak akan memancing suatu tindakan terhadap Dia, dan mereka juga tidak dapat melontarkan tuduhan pelanggaran atas perkataan-Nya yang disampaikan dengan cara demikian. Oleh sebab itu, tampaknya, karena teguran-Nya itu pedas, mereka berharap dapat memanas-manasi-Nya supaya Dia bisa terbawa amarah yang berkobar-kobar, yang akan membuat-Nya kehilangan kendali. Dengan penuh emosi mereka mulai mendesak-Nya, mulai ganas, dan memanas-manasi-Nya untuk berbicara mengenai banyak hal, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak, sambil menunggu-nunggu kalau-kalau Dia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan jebakan mereka, yaitu yang membangkitkan kemarahan rakyat atau yang berbahaya bagi pemerintah Romawi, atau keduanya. Jadi mereka mencari kesempatan untuk menentang-Nya, seperti musuh-musuh Daud yang sepanjang hari mengacaukan perkaranya (Mzm. 56:6). Mereka senantiasa bermaksud jahat. Perhatikanlah, orang yang setia menegur dosa harus sadar bahwa mereka mempunyai banyak musuh, dan mereka perlu menjaga mulut mereka, sebab musuh-musuh mereka mengawasi kalau-kalau mereka lepas kendali. Sang nabi mengeluhkan orang-orang pada masanya yang menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak (Yes. 29:21). Agar kita dapat menanggung berbagai pencobaan seperti ini dengan sabar, dan bisa melaluinya dengan penuh hikmat, marilah kita ingat selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa.


BcO Sirakh 16:24-17:14

Kebaikan Tuhan terhadap manusia
24
    Anakku, dengarkanlah aku dan berolehlah pengetahuan, perhatikanlah segala perkataanku.
25
    Aku hendak menyampaikan pengajaran secara terukur, dan dengan teliti memaklumkan pengetahuan.
26
    Tatkala pada awal mula Tuhan menciptakan makhluk-Nya, maka sejak dibuat-Nya Iapun menetapkan pembagiannya pula.
27
    Segenap ciptaan-Nya diatur-Nya untuk selama-lamanya, dan wilayah kuasa makhluk ditentukan untuk segala keturunannya. Semua tidak kelaparan dan tidak menjadi lelah, dan tak pernah melalaikan tugasnya.
28
    Yang satu tidak menyesakkan yang lain, dan tak pernah berontak terhadap firman Allah.
29
    Kemudian Tuhan melayangkan pandangan-Nya ke bumi, lalu diisi-Nya dengan pelbagai anugerah yang baik.
30
    Dengan segala macam makhluk yang hidup Tuhan menutupi permukaannya, dan semua akan kembali pula kepada bumi.

1
    Manusia diciptakan Tuhan dari tanah, dan ke sana akan dikembalikan juga.
2
    Ia menganugerahkan kepadanya sejumlah hari dan jangka, dan memberinya kuasa atas segala sesuatunya di bumi.
3
    Kepadanya dikenakan kekuatan yang serupa dengan kekuatan Tuhan sendiri dan menurut gambar Allah dijadikan-Nya.
4
    Di dalam segala makhluk yang hidup Tuhan menaruh ketakutan kepada manusia, agar manusia merajai binatang dan unggas.
6
    Lidah, mata dan telinga dibentuk-Nya, dan manusia diberi-Nya hati untuk berpikir.
7
    Tuhan memenuhi manusia dengan pengetahuan yang arif, dan menunjukkan kepadanya apa yang baik dan apa yang jahat.
8
    Ia menanamkan mata-Nya sendiri di dalam hati manusia untuk menyatakan kepadanya keagungan pekerjaan Tuhan.
10
    Maka manusia mesti memuji nama Tuhan yang kudus untuk mewartakan pekerjaan-Nya yang agung.
11
    Tuhan telah mengaruniai manusia pengetahuan lagi dengan memberi mereka hukum kehidupan menjadi milik pusaka.
12
    Perjanjian kekal diikat-Nya dengan mereka, dan segala hukum-Nya dipermaklumkan-Nya kepadanya.
13
    Mata mereka telah melihat kemuliaan Tuhan yang agung, dan suara-Nya yang dahsyat telah didengar telinga mereka.
14
    Ia berkata kepada mereka: "Jauhilah setiap kelaliman," dan masing-masing diberi-Nya perintah mengenai sesamanya.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Jumat, 14 Oktober 2022 - Lukas 12:1-7 - BcO Sirakh 17:15-32 - Peringatan fakultatif St. Kalistus I, Paus

PREV:
Renungan Katolik Rabu, 12 Oktober 2022 - Luk. 11:42-46 (Penjelasan) - BcO Sir. 15:11-20 - Hari Biasa





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)