misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 16 Juli 2023
Hari Minggu Biasa XV
Yes. 55:10-11; Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13,14; Rm. 8:18-23;
Matius 13:1-23 (panjang) atau Mat. 13:1-9 (singkat).
BcO 1 Samuel 31:1-4; 2Sam. 1:1-16
Warna Liturgi Hijau
MT/BPI Edisi Baru: 054, 957 Lama: 846, 957
Saran Nyanyian: PS 337, 370, 366, 692, 695, 715 

Matius 13:1-23
Perumpamaan tentang seorang penabur
13:1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 13:14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. 13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Penjelasan:

* Serangkaian Perumpamaan Tentang Kerajaan Allah (13:1-58).

Rangkaian perumpamaan panjang yang "pertama ini disajikan pada hari tersibuk di dalam catatan pelayanan Yesus. Matius mencantumkan tujuh perumpamaan, dan satu kesimpulan penerapan. Markus mencantumkan empat, termasuk satu yang tidak ada dalam Matius. Lukas mencantumkan tiga, tidak seluruhnya bersamaan. Dua perumpamaan ditafsirkan oleh Yesus (perumpamaan tentang penabur dan perumpamaan tentang ilalang di antara gandum) dan satu perumpamaan ditafsirkan sebagian (perumpamaan tentang pukat); penafsiran ini merupakan skema untuk memahami perumpamaan lainnya. 1. Pada hari itu. Hanya Matius yang mengaitkan peristiwa ini dengan pembahasan sebelumnya. Orang yang mendengar menjadi demikian banyak (sehingga keluarga-Nya pun tidak dapat menghampiri-Nya; 12:46). sehingga keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2. Dengan menggunakan sebuah perahu sebagai panggung, Ia duduk di situ seperti lazimnya seorang guru dan berbicara kepada orang-orang yang berdiri di pantai. 3a. Perumpamaan. Narasi masuk akal yang dimanfaatkan Yesus untuk menyampaikan kebenaran rohani melalui perbandingan. Sekalipun Yesus bukan pencipta dari metode mengajar ini, cara-Nya memanfaatkan metode tersebut jauh melampaui para pengajar yang lain dalam hal keefektifan dan kedalaman kebenaran yang dilukiskan.

* Mat 13:3-23 - b-23 // b. Penabur // sebagian // burung. 5, 6. Tanah yang berbatu-batu // akar // layu // kering. 7. Di tengah semak duri

Perumpamaan tentang penabur. 3b. Penabur. Bentuk artikel yang pasti mungkin sekali bersifat umum. Semua penabur melakukan penaburan dengan cara yang sama. 4. Ketika penabur menyebarkan benihnya, sebagian benih tersebut jatuh di tanah kering dari jalan setapak di tengah ladang itu. Benih yang ada di atas permukaan tersebut dengan segera menarik perhatian burung. 5, 6. Tanah yang berbatu-batu. Bukan tanah yang dilapisi dengan bebatuan, tetapi sebidang tempat berbatu yang ditutupi lapisan tanah yang tipis. Benih yang ditabur di sini akan tumbuh dengan cepat sebab matahari akan memanasi lapisan yang tipis tersebut; tetapi karena kekurangan akar dan kelembaban, tanaman itu menjadi layu dan kering. 7. Di tengah semak duri. Tanah yang penuh dengan akar-akar duri yang tidak terbuang ketika dibajak.

* Mat 13:8 - Tanah yang baik

Tanah yang baik. Tanah Galilea yang subur mampu menghasilkan panen sebesar yang dilukiskan di sini (W. M. Thomson. Land and Book, hlm. 83).

* Mat 13:9 - Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar. Suatu pernyataan bahwa kisah yang sederhana ini, tanpa pendahuluan atau penjelasan, memiliki makna yang lebih dalam.

* Mat 13:10-17

Sebagai tanggapan terhadap pertanyaan para murid, Yesus mengungkapkan alasan-Nya berbicara dengan perumpamaan.

* Mat 13:10 - Mengapa?

Mengapa? Sebelumnya Yesus telah memakai perumpamaan, tetapi kejadian ini jelas berbeda. Kini perumpamaan itu sendiri yang menjadi dasar pengajaran yang disampaikan-Nya; semua perumpamaan itu bukan sekadar ilustrasi saja.

* Mat 13:11 - Rahasia Kerajaan Surga // Rahasia // kepadamu diberi karunia untuk mengetahui; kepada mereka tidak. 12. Siapa yang mempunyai // Siapa yang tidak mempunyai

Rahasia Kerajaan Surga memperkenalkan isi dari semua perumpamaan ini sebagai penyataan mengenai Kerajaan yang sebelumnya terselubung. Penafsirannya dikaitkan dengan masa kini. Kemuliaan pemerintahan Mesias telah dilukiskan dengan jelas dalam Perjanjian Lama. Tetapi penolakan atas Mesias serta selang waktu di antara kedatangan-Nya yang pertama dan kedua tidak dipahami. Semua perumpamaan ini melukiskan bentuk yang aneh dari Kerajaan tersebut selama Rajanya tidak hadir. Selama itu Injil diberitakan dan suatu inti rohani dikembangkan untuk penegakan pemerintahan Mesianis (Kol. 1:13; Mat. 25:34). Rahasia ini dinyatakan dalam bentuk perumpamaan karena adanya dua kelompok yang berbeda: kepadamu diberi karunia untuk mengetahui; kepada mereka tidak. 12. Siapa yang mempunyai. Para murid yang telah memberikan tanggapan dengan iman terhadap panggilan Yesus, sudah memiliki banyak kebenaran mengenai Mesias dan rencana-Nya. Merenungkan semua perumpamaan ini dengan cermat dapat memberi mereka penjelasan lebih jauh. Siapa yang tidak mempunyai. Orang-orang yang sudah berketetapan untuk tidak percaya sehingga menolak ajaran Yesus sebelumnya (bdg. Ps. 10; 11) tidak diberi kebenaran yang nyata untuk diinjak-injak (bdg. 7:6). Sekalipun demikian, di sini pun ada kasih karunia, sebab mereka terhindar dari kesalahan lebih besar karena menolak ajaran yang paling jelas, dan tetap ada kemungkinan bahwa perumpamaan yang menarik ini akan menimbulkan rasa penasaran dan menghasilkan perubahan hati.

* Mat 13:13-15 - (genaplah) // hati bangsa ini telah menebal,

Keadaan tidak peka rohani yang pasti di antara umat itu dipandang sebagai penggenapan (genaplah) sebagian dari Yesaya 6:9, 10. Kutipan Matius mengikuti LXX dan menekankan ketidakpercayaan yang tidak terubahkan dari umat itu. (Kalimat Ibrani, hati bangsa ini telah menebal, menyebutkan keadaan bangsa tersebut sebagai hukuman dari Allah atas kekerasan rohani mereka.).

* Mat 13:16-17

Para murid yang telah memberikan tanggapan kepada Mesias menjadi penerima warisan yang sangat didambakan oleh para nabi dan orang benar dalam aturan Perjanjian Lama (bdg. I Ptr. 1:10-12).

* Mat 13:18-23

Penafsiran Yesus tentang perumpamaan ini menjelaskan terutama nasib Firman Allah pada zaman ini sebagai disebabkan, menurut sudut manusia, oleh keadaan hati manusia.

* Mat 13:18 - Penabur

Penabur. Identitas penabur tidak disebutkan, tetapi sesuai dengan perumpamaan selanjutnya, jelas penabur itu adalah Kristus sendiri dan orang-orang yang mewakili Dia (13:37).

* Mat 13:19 - Firman tentang Kerajaan Surga // (si jahat), // burung,

Firman tentang Kerajaan Surga atau Firman Allah (Luk. 8:11). yang dilambangkan dengan benih, ialah amanat yang diberitakan Yesus tentang diri-Nya sendiri dan kerajaan-Nya. Benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih di tanah dianggap akan mencapai puncaknya pada tumbuhnya tanaman, dan karenanya merupakan lambang keadaan individu. Pendengar di tepi jalan ialah orang yang sama sekali tidak memberikan tanggapan, sehingga Iblis (si jahat), baik secara pribadi maupun melalui anak buahnya (burung, ay. 4, sering kali melambangkan yang jahat: Yer. 5:26, 27; Why. 18:2), segera mengambil darinya semua kesan rohani.

* Mat 13:20-21 - (segera menerima dengan gembira) // kesusahan // penganiayaan. 22 // di tengah semak duri // kekhawatiran

Benih di tanah berbatu melukiskan keadaan pendengar yang berpikiran dangkal dan emosional (segera menerima dengan gembira) sehingga kegembiraannya yang semula itu cepat lenyap sama sekali oleh sinar matahari yang menghidupkan dan diperlukan berupa kesusahan atau penganiayaan. 22. Benih yang muncul di tengah semak duri melukiskan pendengar yang khusuk yang hatinya sudah penuh dengan kekhawatiran dan kepentingan dunia (duri-duri itu sudah ada di dalam tanah, tetapi tidak tampak pada saat penaburan). Kesetiaan yang terbagi menghambat pertumbuhan nilai-nilai rohani.

* Mat 13:23 - tanah yang baik // berbuah

Satu-satunya jenis pendengar yang diperkenan ialah yang dari tanah yang baik. Hanya di sinilah yang bisa berbuah (Gal. 5:22, 23), karena soal berbuah merupakan ujian adanya hidup (Yoh. 15:1-6). Penjelasan mengenai bagaimana hati mencapai berbagai keadaan tersebut tidak termasuk dalam perumpamaan ini.



BcO 1 Samuel 31:1-4
Saul mati
31:1 Sementara itu orang Filistin berperang melawan orang Israel. Orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan banyak yang mati terbunuh di pegunungan Gilboa. 31:2 Orang Filistin terus mengejar Saul dan anak-anaknya dan menewaskan Yonatan, Abinadab dan Malkisua, anak-anak Saul. 31:3 Kemudian makin beratlah pertempuran itu bagi Saul; para pemanah menjumpainya, dan melukainya dengan parah. 31:4 Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.

Penjelasan:

* 1Sam 31:1 - Pegunungan Gilboa

Pegunungan Gilboa. Empat peperangan yang layak dikenang terjadi di wilayah ini.
a. Perang Kison ketika mana Debora dan Barak mengalahkan pasukan Sisera (Hak. 4:15; 5:21).
b. Perang Yizreel ketika mana tiga ratus orang pasukan Gideon mengalahkan pasukan Midian (Hak. 7).
c. Perang Gunung Gilboa yang dicatat di sini.
d. Perang Megido ketika mana Yosia, raja Israel, tewas ketika bertempur melawan Firaun Nekho (II Raj. 23:29).

* 1Sam 31:3 - Melukainya dengan parah

Melukainya dengan parah. LXX dan Vulgata menerjemahkannya, dia terluka perutnya. Kisah ini memang mengimplikasikan bahwa lukanya membuat Saul tidak bisa melarikan diri.

* 1Sam 31:4 - Memperlakukan aku sebagai permainan // Saul mengambil pedang itu

Memperlakukan aku sebagai permainan. Kata yang sama dipakai secara antropomorfis (menggambarkan dewa seperti manusia) tentang cara Yehova memperlakukan orang Mesir (Kel. 10:2). Saul mengambil pedang itu. Di dalam Alkitab hanya terdapat empat peristiwa bunuh diri, yang dilakukan Ahitopel (II Sam. 17:23), Zimri (I Raj. 16:18), Yudas (Mat. 27:5) dan Saul seperti dikisahkan di sini.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 17 Juli 2023 - Matius 10:34 - 11:1 - BcO 2 Samuel 2:1-11; 3:1-5 - Hari biasa

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 15 Juli 2023 - Matius 10:24-33 - BcO 1 Samuel 28:3-25 - Peringatan Wajib St. Bonaventura





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)