misa.lagu-gereja.com        
 
View : 4802 kali
Renungan Katolik 2023
Sabtu, 8 April 2023
Renungan Katolik Sabtu, 8 April 2023 - Matius 28:1-10 (Penjelasan) - HARI SABTU SUCI

Sabtu, 8 April 2023
HARI SABTU SUCI
BcO Ibr. 4:1-16
Malam: VIGILI PASKAH (P).
Bac.1 Kej. 1:1-2:2; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c atau Mzm. 33:4-5,6-7,12-13,20,22;
Bac.2: Kej. 22:1-18 (atau lebih singkat Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18); Mzm. 16:5,8,9-10,11;
Bac.3: Kel. 14:15 - 15:1; MT Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18;
Bac.4: Yes. 54:5-14; Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b;
Bac.5: Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6;
Bac.6: Bar. 3:9-15,32 - 4:4; Mzm. 19:8,9,10,11;
Bac.7: Yeh. 36:16-17a,18-28; Mzm. 42:3,5bcd; 43:3,4 atau kalau ada pembaptisan MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6 atau juga Mzm. 51:12-13,14-15,18-19;
Epistola: Rm. 6:3-11; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23;
Bacaan Injil: Mat. 28:1-10
Warna Liturgi Putih

SABTU PASKAH (PUTIH)

BACAAN I: 1Kej. 1:1-2:2

MAZMUR: : 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c

BACAAAN II: Kej. 22:1-18

BACAAN INJIL: Matius 28:1-10

Matius 28:1-10
Kebangkitan Yesus
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." 28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Penjelasan:


* KUBUR YANG KOSONG (Matius 28:1-7)
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

Ayat 1. Sebuah catatan kronologis disertakan, merinci kapan para perempuan itu berangkat ke kubur Yesus: Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Lebih penting lagi, acuan itu berfungsi untuk menandai waktu ketika Yesus dibangkitkan dari antara orang mati. Alkitab NEB mengatakan bahwa "hari Sabat sudah usai, dan saat itu menjelang fajar pada hari Minggu."

Di masa lalu, ada yang mendebat bahwa acuan di sini itu adalah kepada Sabtu sore, bukan Minggu pagi. Kata Yunani "setelah" (ojye, opse) kadang-kadang digunakan sebagai kata keterangan; dalam kasus-kasus seperti itu, kata itu dapat berarti "akhir" atau "di penghujung sore." Namun begitu, di sini kata itu digunakan sebagai preposisi yang berarti "setelah."1Selain itu, kata kerja yang diterjemahkan "menjelang menyingsingnya fajar" (dari ejpifw÷skw, epiphōskō) dapat diartikan "mendekati," tetapi makna "bersinar" atau "fajar" lebih cocok untuk konteks ini.2Bentuk jamak sabba÷twn (sabbatōn) muncul dua kali dalam ayat 1. Awalnya kata itu mengacu kepada "Sabat" (hari ketujuh), dan kemudian menandakan "minggu" (tujuh hari)3dalam frase "pada hari pertama dalam minggu itu."4

Para perempuan itu tidak datang ke kubur itu pada hari Sabat, karena hari itu adalah hari istirahat (Luk. 23:56). Mereka tidak datang setelah hari Sabat berlalu (Sabtu malam waktu kita), karena hari itu akan sudah mulai gelap. Sebaliknya, mereka datang Minggu pagi. Markus mengatakan bahwa mereka datang "sangat awal sekali pada hari pertama dalam minggu itu.… menjelang matahari terbit" (Mrk. 16:2; NIV). Lukas mengatakan bahwa waktu itu adalah "pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu" (Luk. 24:1).5Kedatangan kaum perempuan itu di pagi buta-"pada kesempatan pertama mereka-"adalah petunjuk lain tentang pengabdian mereka mendalam yang kepada Kristus.

Hanya Maria Magdalena dan Maria yang lain yang disebut di sini. Mereka telah menyaksikan kematian Yesus dari kejauhan, dan mereka juga telah menyaksikan tempat di mana mayat-Nya dikuburkan (lihat komentar tentang 27:55, 56, 61). Markus memasukkan Salome dalam daftarnya (Mrk. 16:1), sedangkan Lukas menambahkan Yohana dan "perempuan-perempuan lain" (Luk. 24:10; lihat 8:3).

Para perempuan ini datang untuk menengok kubur itu. Secara lebih khusus, mereka datang untuk mengurapi mayat Yesus dengan rempah-rempah (Mrk. 16:1). Yusuf dan Nikodemus sudah mengurapi mayat Yesus (Yoh. 19:39, 40), tetapi mereka melakukannya dengan tergesa-gesa karena ingin menguburkan mayat Yesus sebelum Sabat dimulai pada jam 06:00 sore. Para perempuan ini sekarang ingin melakukan pengurapan yang lebih menyeluruh.

Saat mereka sedang menuju kubur itu, mereka berdiskusi tentang bagaimana mereka akan mampu menggeser batu besar yang diletakkan di pintu masuk kubur itu (Mrk. 16:3). Mereka tidak menyadari bahwa Pilatus telah memerintahkan kubur itu ditandai dengan segel Romawi dan penjaga ditempatkan di pintu masuk untuk mengakomodasi kekuatiran para pemimpin Yahudi (27:62-66). Para perempuan itu secara jelas mengharapkan mayat Yesus berada dalam kubur itu.

Ayat 2. Kata Yunani yang diterjemahkan maka [lihatlah; NASB] (ijdou÷, idou) digunakan berkali-kali untuk mengungkapkan kegembiraan pelbagai peristiwa itu (28:2, 7, 9, 11, 20). Saat itu, gempa bumi yang hebat mengguncang daerah itu. Menurut Michael J. Wilkins, "salah satu karakteristik utama geologi Palestina adalah kerawanannya terhadap gempa bumi." Hal ini secara khusus benar "karena Patahan Lembah Yordan merupakan bagian dari zona sesar besar yang membentang ke utara dari pintu masuk Teluk Aqaba sejauh lebih dari 1.000 kilometer menuju kaki pegunungan Taurus."6Namun begitu, ini bukan gempa biasa. Kata penghubung Yunani yang diterjemahkan sebab (ga÷r, gar) menunjukkan penyebab. Seorang malaikat Tuhan bertanggung jawab atas gempa itu. Gempa bumi sering disebut dalam Alkitab sehubungan dengan penampakan Allah dan malaikat-malaikat, dan dengan tindakan penghakiman (1 Raja 19:12; Mat. 24:7; Kisah 16:26; Why. 6:12; 8:5; 11:13, 19; 16:18).7
Gempa bumi terjadi pada waktu penyaliban dan juga kebangkitan Yesus (Matius 27:51; 28:2).

Dalam hal ini, Matius dan Markus hanya menyebut satu malaikat. Markus menggambarkan dia sebagai "seorang muda yang memakai jubah putih" (Mrk. 16:5). Lukas, di sisi lain, menggambarkan "dua orang … memakai pakaian yang berkilau-kilauan"(Luk. 24:4). Yohanes juga berbicara tentang adanya "dua malaikat" di makam itu (Yoh. 20:12). Matius sering menggunakan bentuk jamak, sementara para penulis Injil lainnya menggunakan bentuk tunggal (lihat komentar tentang 8:28; 20:30; 21:2).

Mengapakah ada perbedaan? Sementara Matius dan Markus menekankan orang yang menyampaikan inti pesan itu, Lukas menunjukkan bahwa kedua malaikat itu berbicara kepada para perempuan itu (Luk. 24:5). Mereka menyediakan sudut pandang yang berbeda, dengan beberapa orang yang berbeda dan dua malaikat. Mungkin satu malaikat berdiri di tempat yang menonjol, sementara yang lainnya berada di tempat yang kurang menonjol. Masing-masing berbicara kepada para perempuan itu secara bergantian. Keempat penulis Injil memberikan rincian utama.

Malaikat itu turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya (lihat komentar tentang 27:60). Sebuah kekuatan besar-"kekuatan malaikat-"menggulingkan batu itu dari kubur itu dan menimbulkan gempa bumi. Ketika malaikat itu menggulingkan kembali batu itu, ia menghancurkan segel yang dilekatkan di atasnya oleh para pemimpin Yahudi (lihat komentar tentang 27:66). Ia juga mengatasi dilema para perempuan itu mengenai siapa yang akan memindahkan batu itu dari pintu masuk (Mrk. 16:3). Duduknya malaikat itu di atas batu menunjukkan tujuan utama Allah sudah selesai, dan berkuasa.

Ayat 3. Para malaikat itu bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. (lihat Mrk. 16:5; Luk. 24:4; Yoh. 20:12). Gambaran yang diceritakan dalam Matius berisi kecemerlangan malaikat itu. "Kilat" terkait dengan "kemunculan makhluk sorgawi (Dan. 10:6), dengan kejatuhan Iblis (Luk. 10:18), dan dengan kedatangan Anak Manusia (Mat. 24:27)."8Dalam Kitab Suci, pakaian putih melambangkan kemurnian dan kekudusan (Dan. 7:9; Mat. 17:2; Why. 3:4, 5, 18; 4:4; 6:11; 7:9, 13, 14; 19:14). "Bagaikan salju" juga merupakan perbandingan Alkitab yang umum (Maz. 51:7; Yes. 1:18; Dan. 7:9; Why. 1:14).

Ayat 4. Penjaga-penjaga yang ditempatkan di kubur itu sangat ketakutan dan gentar ketakutan [terhadap malaikat itu] dan menjadi seperti orang mati (lihat Why. 1:17). Dengan menggunakan perkataan Robert H. Gundry, ini adalah "kebalikan yang ironis, Yesus hidup dan penjaga-penjaga itu tampak mati."9Belakangan, setelah keada- an mereka pulih, beberapa dari mereka pergi ke Yerusalem dan melaporkan kepada imam-imam kepala segala hal yang telah terjadi (28:11).

Ayat 5. Betapa terkejutnya perempuan-perempuan itu ketika mereka tiba di kubur itu menemukan batu penutupnya sudah terguling! Batu itu tidak disingkirkan untuk membolehkan Yesus keluar; Ia bisa saja meninggalkan kubur itu sementara batu itu tetap berada di tempatnya.10Sebaliknya, batu itu digulingkan untuk membiarkan murid-murid-Nya masuk! Setelah masuk ke dalam kubur itu, para perempuan itu melihat mayat Yesus sudah lenyap, dan "berdiri termangu-mangu" (Luk. 24:3, 4).

Malaikat itu meyakinkan para perempuan itu dengan mengatakan, "Janganlah kamu takut" Pada beberapa kesempatan, para malaikat mengawali komentar mereka dengan perkataan yang penting ini (1:20; Luk. 1:13, 30; 2:10). Sebagai utusan ilahi, mereka datang bukan untuk menakut-nakuti orang benar.11Sebaliknya, para malaikat itu datang untuk menawarkan kenyamanan sebab tahu bahwa Allah akan mengerjakan semuanya untuk kebaikan mereka. Penangkal rasa khawatir dan takut adalah percaya kepada Allah.

Malaikat itu melanjutkan, "sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu" Ia tahu bahwa mereka datang ke kubur itu untuk mencari mayat Yesus, Yesus yang disalibkan (1 Kor 1:23; 2:2; Gal. 3:1).

Ayat 6. Para perempuan yang telah menyaksikan penguburan Yesus oleh Yusuf (27:61) sekarang melihat kubur yang kosong. Malaikat itu mengisi informasi yang hilang: "Ia telah bangkit." Karena bentuk kata kerja Yunani (hjge÷rqh, Ä”gerthÄ”; dari ejgei÷rw, egeirō) adalah passive voice, beberapa versi menulis "Ia telah dibangkitkan" (TEV; NEB; ENDE; NLT; JNT). Bentuk passive voice menyiratkan aktivitas Allah sedang dalam proses. Alkitab CEV membuat jelas gagasan ini dengan terjemahan "Allah telah membangkitkan Dia kepada hidup." Para pemimpin Yahudi telah menyalibkan Yesus, membunuh Pangeran kehidupan; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati (Kisah 3:14, 15).

Para penulis Injil tidak menggambarkan kebangkitan sebenarnya Yesus, ketika roh-Nya menghidupkan kembali tubuh-Nya. Mereka tidak melaporkan pelepasan kain kafan oleh Dia (lihat Yoh. 20:4-7) atau keluarnya Dia dari kubur. Sebaliknya, mereka melaporkan bahwa (1) kubur itu kosong, (2) Yesus hidup kembali, dan (3) kebangkitan-Nya dalam proses peneguhan.

Ungkapan sama seperti yang telah dikatakan-Nya menunjukkan bahwa kebangkitan itu menggenapi nubuatan Yesus yang diulang-ulang (lihat komentar tentang 27:62, 63). Ia selalu mengatakan kebenaran kepada para murid-Nya, bahkan ketika hal itu sulit untuk mereka terima (16:21-23; 26:21, 22, 31-35). Ramalan Yesus atas kematian dan kebangkitan-Nya membantu para pengikut-Nya untuk menerima secara bertahap kebenaran itu bahwa Ia benar-benar hidup (Luk. 24:6, 8).

Meski para perempuan itu tampaknya sudah melihat ke dalam kubur itu (Luk. 24:3), malaikat itu mengundang mereka masuk dan menyelidiki lebih dekat: "Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." Ia ingin melenyapkan keragu-raguan dalam pikiran mereka bahwa tubuh Kristus sudah lenyap.

Meski Alkitab pernah melaporkan kebangkitan sejumlah kecil orang-"sebagian besar selama pelayanan Yesus-"kebangkitan-Nya sendiri adalah unik. Mereka yang sebelumnya dibangkitkan mengalami kematian lagi untuk kedua kalinya. Yesus dibangkitkan dan tidak pernah mati lagi (Rom. 6:9). Setiap orang Yahudi mengharapkan kebangkitan tubuhnya dan semua orang; pada hari Minggu pagi ini Yesus menjadi buah sulung yang dramatis bagi kerinduan yang mendalam itu (1 Kor. 15:20, 23).12Meski hal ini benar, namun haruslah diingat bahwa kebangkitan kepada hidup kekal hanya untuk mereka yang percaya dan taat kepada Kristus (1 Kor. 15:57, 58).

Ayat 7. Malaikat itu memerintahkan para perempuan itu untuk segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Yesus hidup kembali. Utusan ilahi itu secara khusus menyebut Petrus (Mrk. 16:7). Tidak diragukan lagi ini dilakukan untuk memberi dia harapan setelah penyangkalannya yang lipat tiga (Mat. 26:69-75).

Para perempuan itu juga diperintahkan untuk menginformasikan murid-murid itu bahwa Yesus mendahului [mereka] ke Galilea. Markus 16:7 punya kata-kata tambahan "seperti yang sudah dikatakan-Nya." Arahan ini sesuai dengan apa yang Yesus sudah perintahkan kepada mereka sebelum kematian-Nya (lihat komentar tentang 26:32).

Tuhan dan para rasul-Nya akan bertemu di tempat yang sudah familiar-"sebuah bukit yang Yesus telah tunjukkan (28:16). Galilea adalah daerah di mana mereka semua menetap. Itu juga adalah daerah di mana Yesus pernah melakukan sebagian besar pelayanan-Nya. Di Galilea, mereka akan bebas dari campur tangan apa saja dari para pemimpin Yerusalem.

* PARA SAKSI YANG KAGUM (Matius 28:8-10)
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Ayat 8. Para perempuan itu segera pergi dari kubur itu, dengan perasaan yang campur-aduk di hati mereka. Markus 16:8 mengatakan, "mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut." Mereka dikuasai ketakutan karena mereka telah melihat beberapa malaikat dan menerima berita kebangkitan yang sangat menakjubkan. Pengalaman itu telah memenuhi diri mereka dengan sikap hormat yang sehat, jenis ketakutan yang baik. Kabar bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati (28:6) juga menimbulkan sukacita yang besar bagi mereka. Meski mereka belum melihat Yesus, namun mereka sudah hanyut ke dalam dua perasaan ini melalui kesaksian malaikat dan kubur yang kosong. Akibatnya, para perempuan itu berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.

Ayat 9. Dalam perjalanan, Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Pada titik ini, mereka punya hak istimewa untuk melihat sendiri Tuhan yang bangkit. Ketika mereka menemukan para murid, kesaksian mereka tentang kebangkitan itu bukan hanya menjadi informasi tidak langsung tetapi juga pengetahuan langsung.

Para perempuan itu mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Istilah "menyembah" (proskune÷w, proskuneō) muncul tiga belas kali dalam Matius. Kadang-kadang kata itu mengacu kepada sikap membungkuk di kaki seseorang oleh karena rasa hormat, tetapi dalam kasus-kasus lain kata itu menunjukkan ibadah rohani. Dalam ayat 9 dan 17, istilah itu digunakan dengan makna yang terakhir ini (lihat komentar tentang 2:2). Yesus menerima kehormatan seperti itu oleh karena keilahian-Nya (14:33). Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru para malaikat dan manusia menolaknya (Kisah 10:25, 26; 14:11-15; Why. 22:8, 9).

Ayat 10. Yesus memberitahu para perempuan itu untuk menyampaikan kepada para murid pesan yang telah diberikan kepada mereka oleh malaikat itu (28:7): "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Memang penting bahwa kaum perempuan adalah orang pertama yang dipilih untuk berbagi kabar baik bahwa Yesus telah dibangkitkan. Rincian ini menggambarkan keaslian keempat Catatan Injil. Douglas R. A. Hare mengatakan, "Karena perempuan tidak dianggap sebagai saksi yang kompeten di pengadilan Yahudi, maka jelas bahwa kehadiran mereka dalam cerita ini menjamin bahwa cerita itu tidak diciptakan untuk mengesankan orang luar."13

Matius tidak menceritakan apa yang terjadi di Yerusalem setelah Yesus bertemu dengan perempuan-perempuan ini. Injil-injil lainnya memberikan beberapa catatan tentang peristiwa-peristiwa ini, meski kronologi mereka sulit untuk direkonstruksi secara pasti.

Meski murid-murid itu pada akhirnya akan bertemu Yesus di Galilea (28:16), mereka tinggal di Yerusalem setidaknya seminggu lagi-"yang akan membawa mereka melewati Hari Raya Roti Tidak Beragi. Injil-injil yang lain menunjukkan bahwa Yesus menampakkan diri kepada mereka pada beberapa kesempatan selama periode waktu ini. Beberapa penampakan lain juga terjadi dalam interval empat puluh hari antara kebangkitan dan kenaikan-Nya (Kisah 1:3).
Penampakan Kristus Setelah Kebangkitan Selama Periode Empat Puluh Hari

1. Kepada Maria Magdalena di kuburan
    

Mrk. 16:9-11; Yoh. 20:11-18

2. Kepada para perempuan yang meninggalkan kuburan
    

Mat. 28:8-10

3. Kepada Petrus di Yerusalem
    

Luk. 24:34; 1 Kor. 15:5

4. Kepada dua murid di jalan ke Emaus
    

Mrk. 16:12, 13; Luk. 24:13-32

5. Kepada sepuluh rasul di ruang atas di Yerusalem (tanpa Tomas)
    

Mrk. 16:14; Luk. 24:36-43; Yoh. 20:19-25

6. Kepada sebelas rasul di ruang atas (dengan Tomas)
    

Yoh. 20:26-29; 1 Kor. 15:5

7. Kepada tujuh murid di tepi Danau Galilea
    

Yoh. 21:1-23

8. Kepada sebelas rasul di bukit di Galilea
    

Yoh. 21:1-23

9. Kepada lebih dari 500 murid
    

1 Kor. 15:6

10. Kepada Yakobus, saudara Tuhan
    

1 Kor. 15:7

11. Di Bukit Zaitun
    

Mrk. 16:19; Luk. 24:44-53; Kisah 1:3-8; 1 Kor. 15:7



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 9 April 2023 - Yohanes 20:1-9 (Penjelasan) - HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 7 April 2023 - Yohanes 18:1-19:42 - JUMAT AGUNG





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)