misa.lagu-gereja.com
 
Selasa, 5 Juli 2022
Peringatan fakultatif
St. Antonius Maria Zakkaria
Hos. 8:4-7,11-13; Mzm. 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10;
Matius 9:32-38
BcO Amsal 8:1-5,12-36
Warna Liturgi Hijau
Daily Reading for Tuesday July 5, 2022
Reading 1, Hosea 8:4-7, 11-13
Responsorial Psalm, Psalms 115:3-4, 5-6, 7-8, 9-10
Gospel, Matthew 9:32-38

Gospel, Matthew 9:32-38
-------------------------------
9:32 As they went out, behold, they brought to Him a man, mute and demonpossessed.
9:33 And when the demon was cast out, the mute spoke. And the multitudes marveled, saying, "It was never seen like this in Israel!"
9:34 But the Pharisees said, "He casts out demons by the ruler of the demons."
9:35 Then Jesus went about all the cities and villages, teaching in their synagogues, preaching the gospel of the kingdom, and healing every sickness and every disease among the people.
9:36 But when He saw the multitudes, He was moved with compassion for them, because they were weary and scattered, like sheep having no shepherd.
9:37 Then He said to His disciples, "The harvest truly [is] plentiful, but the laborers [are] few.
9:38 "Therefore pray the Lord of the harvest to send out laborers into His harvest."

Matius 9:32-38
-------------------------------
Bahasa Kupang. NTT:
Tuhan Yesus bekin bae orang yang sonde bisa omong
32Itu dua orang buta kaluar abis ju, orang bawa datang satu orang laen pi di Yesus. Itu orang sonde bisa ba'omong, tagal dia takaná setan. 33Lia bagitu ju, Yesus parenta itu setan kaluar dari itu orang. Itu setan kaluar ju, itu orang bisa ba'omong memang. Ais orang banya di situ taheran-heran. Dong bilang, “Awii! Kotong orang Yahudi balóm parná lia yang bagini ni!”
34Ma orang Farisi dong sonde sanáng. Dong omong, bilang, “Weh! Setan dong pung bos yang kasi Dia kuasa ko Dia bisa usir kaluar setan.”c
Tuhan Yesus jato kasian lia orang banya dong
35Ais Yesus pi kuliling banya kota deng kampong, ko ajar di ruma-ruma sambayang. Dia ajar orang so'al Tuhan Allah pung Kabar Bae, deng karmana dong bisa maso jadi Dia pung orang. Dia ju bekin bae samua macam panyaki, deng samua orang yang badan sonde batúl dong.d 36Lia itu orang banya tu, ju Yesus jato kasian sang dong, tagal dong sonde tau mau bekin karmana. Te dong samua tu, sama ke domba yang sonde ada pung gambala.e 37Ais Yesus omong deng Dia pung ana bua dong, bilang, “Ini orang banya ni, sama ke kabón pung hasil. Hasil su banya, ma orang karjá sonde cukup ko koru ame itu hasil, deng simpan pi dalam gudang. Tagal itu, bosong musti minta sang kabón pung Tuan, ko Dia kirim orang karjá, ko biar dong pi kumpul ame Dia pung hasil dong.”f

Bahasa Indonesia:
Dia ke seluruh daerah itu. Seorang bisu disembuhkan
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
Belas kasihan Yesus terhadap orang banyak
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Penjelasan:




* Mat 9:32-34 - bisu // Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel // orang // penghulu setan

Penyembuhan orang bisu yang kerasukan setan.
Sekalipun orang yang kerasukan setan sering kali garang dan ribut, yang satu ini bisu dan dibawa kepada Yesus oleh orang lain.
Matius menceritakan kisah ini dengan sangat ringkas, terutama mencatat tanggapan umum. Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel. Pernyataan ini mungkin mengungkapkan kesan yang diperoleh setelah jangkauan waktu tertentu, mencapai puncak pada mukjizat yang terakhir ini. Tuduhan orang Farisi bahwa Yesus bersekongkol dengan penghulu setan pastilah berkaitan dengan mukjizat ini. Tuduhan tersebut mungkin tidak diarahkan langsung kepada Yesus, karena Ia tidak menanggapinya sampai diutarakan lagi (Mat. 12:24-29).

* Mat 9:35-38 - Yesus berkeliling // Mengajar, memberitakan // melenyapkan segala penyakit

Perjalanan lain di Galilea.
Ada perbedaan pendapat apakah paragraf ini melukiskan perjalanan ketiga di Galilea (bdg. Mat. 4:23: Luk. 8:1; demikian A. T. Robinson, A Harmony of the Gospels) ataukah ringkasan dari kegiatan Kristus yang dimulai pada 4:23 (Lenski; Alford). Yesus berkeliling. Bentuk Yunani kata ini menunjuk pada tindakan berkesinambungan. Mengajar, memberitakan dan melenyapkan segala penyakit menegaskan kembali kegiatan-Nya yang tercantum di 4:23. Tergeraklah ... oleh belas kasihan. Belas kasihan Yesus yang mendalam ini sering kali disebut sebagai mendorong Dia untuk melakukan mukjizat (14:14; 15:32; 20:34). Dua ilustrasi melukiskan konsep Kristus tentang orang banyak: domba yang tidak bergembala dan tuaian yang banyak. Lelah. Keletihan, cemas. Terlantar, atau terbaring tak berdaya karena kelelahan dan pengabaian. Tetapi Yesus juga melihat orang-orang itu sebagai tuaian rohani yang banyak, yang membutuhkan pekerja-pekerja untuk mengumpulkannya. Para murid disuruh mintalah kepada tuan yang empunya tuaian (Yesus sendiri; bdg. 3:12, di mana Yohanes memakai gambaran yang sama pada Kristus) agar Dia mengirimkan para pekerja yang diperlukan. Sebagaimana terjadi sering kali, orang-orang yang berdoa itulah yang diutus (ps. 10).

*  Penyembuhan terhadap seorang bisu yang kerasukan setan. Perhatikanlah di sini:

Persoalannya, yang sangat menyedihkan. Ia ada di bawah kuasa Iblis, sehingga ia tidak bisa berbicara (ay. 32).
Lihatlah bagaimana kacau-balaunya keadaan dunia ini, dan betapa banyak macamnya penderitaan yang dialami manusia! Baru saja kita meninggalkan dua orang buta, tetapi sekarang kita menjumpai seorang bisu. Betapa kita harus bersyukur kepada Allah atas anugerah yang Dia berikan sehingga kita bisa melihat dan berbicara! Lihatlah kejahatan Iblis terhadap manusia, dan betapa banyaknya cara yang ia gunakan untuk melakukannya.
Kebisuan orang ini diakibatkan oleh kerasukan setan; tetapi lebih baik ia tidak bisa berkata apa-apa daripada dipaksa untuk mengatakan sesuatu, seperti orang-orang kerasukan setan yang kita jumpai sebelumnya (8:29), yang berkata, "Apa urusan-Mu dengan kami?"
Dari keduanya, lebih baik setan yang membuat bisu daripada setan yang menghujat.
Ketika setan merasuki jiwa, jiwa itu dibuat diam terhadap segala sesuatu yang baik; bisu dalam doa dan pujian, yang sangat dimusuhi setan.
Makhluk yang malang ini dibawa kepada Kristus, yang bukan saja menyambut mereka yang datang sendiri dengan iman mereka, melainkan juga yang dibawa kepada-Nya oleh teman-teman mereka, yaitu dengan iman orang lain.

Walaupun orang benar akan hidup selamanya oleh iman mereka, namun belas kasihan sementara bisa dikaruniakan kepada kita oleh karena iman mereka yang berdoa syafaat bagi kita. Mereka membawa orang ini tepat pada waktu kedua orang buta itu keluar. Lihatlah bagaimana Kristus tidak mengenal lelah dalam berbuat baik: demikian dekatnya satu perbuatan baik langsung diikuti oleh perbuatan baik lainnya! Belas kasihan yang berlimpah ruah dan ajaib tersimpan di dalam diri-Nya, mengalir keluar tanpa henti, dan tidak pernah akan terkuras habis.

Kesembuhannya, yang terjadi secara tiba-tiba (ay. 33);
setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Perhatikanlah, kesembuhan yang dibuat Kristus langsung bekerja sampai ke akar-akarnya, menyingkirkan akibatnya dengan menghilangkan penyebabnya; orang itu bisa membuka mulut karena kuasa Iblis di dalam jiwanya sudah dihancurkan. Ketika memurnikan air, Ia menebarkan garam ke dalam mata air. Ketika Kristus, dengan anugerah-Nya, mengusir setan dari jiwa orang bisu, maka seketika itu juga orang bisu itu berbicara. Ketika Paulus bertobat, lihatlah, dia berdoa; demikian pula dengan si bisu ini, ia pun berbicara.

Akibat-akibat dari kesembuhan ini.
(1) Heranlah orang banyak, dan memang sudah sepantasnya demikian; walaupun sedikit yang percaya, namun banyak yang heran. Kekaguman lebih cepat timbul daripada perasaan-perasaan lain pada diri orang banyak. Sudah dinubuatkan bahwa nyanyian baru, nyanyian Perjanjian Baru, akan dinyanyikan atas perbuatan-perbuatan yang ajaib (Mzm. 98:1). Mereka berkata, "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel," dan karena itu belum pernah dilihat orang di mana pun; karena tidak ada orang lain yang mengalami keajaiban belas kasihan yang demikian luar biasa seperti yang dialami Israel. Dulu ada orang-orang di Israel yang terkenal bisa mengadakan mujizat, tetapi Kristus melebihi semuanya. Mujizat-mujizat yang diadakan Musa ditujukan kepada Israel sebagai suku bangsa, tetapi mujizat-mujizat Kristus ditujukan kepada orang per orang.

(2) Orang-orang Farisi menghujat (ay. 34). Ketika mereka tidak bisa menyangkal bukti yang meyakinkan dari mujizat-mujizat ini, mereka menuduh bahwa mujizat itu berasal dari Iblis dan dilakukan dengan persekutuan dengan si Iblis. "Dengan kuasa penghulu setan," kata mereka, "Ia mengusir setan" -- suatu pernyataan yang sungguh sangat mengerikan. Perkataan-perkataan demikian akan kita dengar lebih banyak lagi kemudian, diikuti jawaban Kristus (12:25); tetapi untuk sekarang ini, perhatikan saja bagaimana orang jahat dan penipu akan bertambah jahat (2Tim. 3:13), dan ini merupakan dosa sekaligus hukuman bagi mereka. Sebelum ini, mereka berselisih dengan Kristus karena Ia mengampuni dosa (ay. 3), karena Ia makan bersama-sama pemungut cukai dan orang berdosa (ay. 11), dan karena tidak berpuasa (ay. 14). Dan, walaupun ada unsur kebencian di dalamnya, masalah-masalah tersebut diwarnai juga dengan alasan-alasan kesalehan, kesucian, dan ibadah. Namun, dalam masalah yang satu ini (dan dalam hal ini mereka dibiarkan saja, sebagai hukuman bagi mereka) tidak ada unsur lain yang menjadi penyebabnya selain rasa dengki, kebohongan, dan rasa permusuhan mengerikan yang sedalam-dalamnya. Tingkah laku jahat ini sungguh di luar batas, sehingga pantas untuk tidak dapat diampuni. Karena orang banyak terkagum-kagum, mereka harus mengatakan sesuatu untuk mengecilkan arti mujizat itu, dan inilah satu-satunya yang dapat mereka katakan.


BcO Amsal 8:1-5,12-36
-------------------------------
Wejangan hikmat
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? 8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, 8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring: 8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku. 8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.

8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. 8:14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan. 8:15 Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan. 8:16 Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi. 8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku. 8:18 Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan. 8:19 Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan. 8:20 Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan, 8:21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka. 8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. 8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. 8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. 8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; 8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama. 8:27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, 8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, 8:29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, 8:30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; 8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku. 8:32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. 8:33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. 8:34 Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. 8:35 Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. 8:36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."
   



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo-Santa 17 September - Santo Robertus Bellarminus, Uskup dan Pujangga Gereja

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Rabu, 6 Juli 2022 - Matius 10:1-7 - BcO Amsal 9:1-18 - Peringatan fakultatif St. Maria Goretti

PREV:
Renungan Katolik Senin, 4 Juli 2022 - Matius 9:18-26 (Penjelasan) - BcO Amsal 3:1-20 (Penjelasan) - Peringatan fakultatif St. Elisabet dr Portugal





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)