misa.lagu-gereja.com        
 
View : 7244 kali
Khotbah Katolik 2016
Minggu, 25 Desember 2016
(Yohanes 1:1-18)

Minggu, 25 Desember 2016 HARI RAYA NATAL Yohanes 1:1-18 BcO Yesaya 11:1-10 - HARI RAYA NATAL

Minggu, 25 Desember 2016
HARI RAYA NATAL
Malam:
Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14.
BcE Fajar: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20.
BcE Siang:Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6;
Yohanes 1:1-18 BcO Yesaya 11:1-10
warna liturgi Putih

Yohanes 1:1-18
Firman yang telah menjadi manusia
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Penjelasan:
* Yoh 1:1-2
Pra-eksistensi Logos (1:1, 2).
Permulaan Injil ini (bdg. Mrk. 1:1) dihubungkan dengan awal penciptaan (Kej. 1:1) dan menjangkau lebih jauh lagi ke belakang untuk melihat pada ke-Allah-an secara sekilas "sebelum dunia ada" (bdg. Yoh. 17:5). Firman itu bukan dijadikan; Dia sudah ada. Bersama-sama dengan Allah menunjukkan kesejajaran dan juga persatuan. Firman itu adalah Allah (ilahi) tanpa mengaburkan oknum-oknumnya.

* Yoh 1:3-5
Logos Kosmis (1:3-5).
Dia adalah agen penciptaan. Oleh Dia. Melalui Dia.

* Yoh 1:3 - Segala sesuatu
Segala sesuatu meliputi keseluruhan materi dan eksistensi, tetapi di sini dilihat dalam status masing-masing dan bukan selaku kesatuan alam.

* Yoh 1:4 - Hidup // dalam Dia, // terang // manusia. 5. Kegelapan // jadi kegelapan itu tidak menguasainya
Hidup ada di dalam Dia, bukan hanya melalui Dia. Selaku hidup, Firman menyalurkan terang. (pengenalan akan Allah) kepada manusia. 5. Kegelapan terutama menyangkut moral. Tidak semua orang memperoleh manfaat dari terang ini (bdg. 3:19). Mungkin pengertiannya tidak sama dengan 1:9, 10; jadi kegelapan itu tidak menguasainya merupakan terjemahan yang lebih tepat dibandingkan dengan kegelapan tidak meliputinya.

* Yoh 1:6-18
Logos yang Berinkarnasi (1:6-18).
Termasuk dalam bagian ini suatu ringkasan tentang misi dari Yohanes Pembaptis.

* Yoh 1:6 - yang diutus Allah // memberi kesaksian // terang itu, // menjadi percaya
Di sini kita berhadapan dengan munculnya Yohanes di dalam sejarah, sebagai yang diutus Allah. Ungkapan ini merangkum pokok pembahasan dari Lukas 1:5-80; 3:1-6. 7. Yohanes datang untuk memberi kesaksian yang merupakan penekanan utama dari Injil ini (1:15; 34; 5:33, 36, 37; 15:26, 27; 19:35; 21:24). Tugasnya ialah untuk menyaksikan terang itu, yang telah bersinar sejak penciptaan dan sebentar lagi akan menerangi manusia dengan kehadiran-Nya. Kesaksian tersebut dimaksudkan untuk membuat orang menjadi percaya (kata benda 'iman' tidak muncul di dalam Injil ini, tetapi kata kerjanya, yaitu percaya, sering diulang-ulang; bdg. 20:31).

* Yoh 1:9 - Terang yang sesungguhnya
Terang yang sesungguhnya tidak menjadikan Yohanes terang palsu. Yang dimaksud ialah terang yang bukan tiruan - matahari, bukan lilin. Oleh karena itu, menghormati Yohanes secara berlebihan setelah terang itu datang merupakan sikap yang salah (3:30; Kis. 19:1-7). Susunan kalimat dalam bahasa Yunani dari ayat ini sulit diterjemahkan. Terang sesungguhnya yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia (terjemahan RSV) mungkin merupakan terjemahan yang paling baik. Dengan kehadiran-Nya di tengah-tengah manusia. Logos itu akan membawa pencerahan yang jauh melebihi pencerahan yang telah diberikan-Nya kepada manusia sebelum Dia datang.

* Yoh 1:10-11 - dan // telah ada, datang; dunia, milik kepunyaan-Nya; tidak mengenal-Nya, tidak menerima-Nya
Terang itu nyata dan bersinar, tetapi tanggapan terhadap Dia mengecewakan. Di balik kesamaan di dalam kedua ayat ini terdapat perbedaan-perbedaan yang disengaja: telah ada, datang; dunia, milik kepunyaan-Nya; tidak mengenal-Nya, tidak menerima-Nya. Kegagalan untuk mengenal Logos sebelum inkarnasi lebih dapat dipahami daripada penolakan menyedihkan oleh umat-Nya sendiri ketika Dia datang ke tengah-tengah mereka.

* Yoh 1:12-13 - kuasa // menjadi // anak-anak // menerima // percaya dalam nama-Nya // diperanakkan ... dari Allah // dari darah // Dari daging // keinginan seorang laki-laki
Tidak semua orang menolak Terang itu. Orang-orang yang menerima Dia memperoleh kuasa (wewenang, hak) untuk menjadi (ketika itu juga) anak-anak Allah. Orang-orang yang menerima itu dilukiskan sebagai mereka yang percaya dalam nama-Nya. Lihat 20:31. Inilah dua cara untuk mengatakan hal yang sama. Orang percaya selanjutnya dilukiskan dari sudut apa yang dilakukan Allah bagi mereka. Mereka diperanakkan ... dari Allah. Yang dimaksudkan di sini bukan proses alamiah seperti kelahiran manusia ke dalam dunia - bukan dari darah (bentuk jamak), yang berarti pembauran ciri-ciri dari ayah dan ibu. Dari daging berarti keinginan alamiah manusia untuk mempunyai anak, sedangkan keinginan seorang laki-laki berarti keinginan khusus untuk mempunyai keturunan agar dapat melanjutkan nama keluarga. Dengan demikian kelahiran baru itu, yakni sesuatu yang bersifat adikodrati, betul-betul dijaga agar tidak dikelirukan dengan kelahiran alamiah.

* Yoh 1:14 - Firman, // menjadi manusia // Diam di antara kita // kemuliaan, // (penuh kasih karunia dan kebenaran)
Sebelum iman dapat menghasilkan kelahiran baru, iman memerlukan suatu objek untuk dipakai sebagai landasan, yaitu inkarnasi Firman, Anak Allah. Allah. setelah mengungkapkan diri di dalam penciptaan dan sejarah, di mana aktivitas Logos tampak, tetapi oknum-Nya terselubung, kini mengungkapkan diri melalui sang Putra dalam bentuk manusia, yang bukan sekadar mirip, tetapi benar-benar menjadi manusia (dalam AV: daging). Yohanes memilih kata daging dan bukan manusia untuk mempertegas kebenaran dari inkarnasi (menjadi daging) dan menentang kecenderungan berpikir secara Gnostik. Pandangan keliru tentang Kristus ini menolak untuk mengakui bahwa keilahian yang murni dapat mengambil rupa tubuh fisik, karena hal materi dianggap sebagai sesuatu yang jahat (bdg. I Yoh. 4:2, 3; II Yoh. 7). Diam di antara kita. Bertabernakel. Dalam perpaduan dengan kemuliaan, pengertian tersebut menunjukkan personalisasi dari awan cemerlang yang tinggal di atas tabernakel di padang gurun (Kel. 40:34). Firman yang berinkarnasi ini juga merupakan jawaban terhadap doa Musa (Kel. 33:18). Yohanes tidak menceritakan peristiwa Yesus dimuliakan, sebab dia menyajikan keseluruhan pelayanan Yesus sebagai suatu pemuliaan, dengan catatan bahwa terang yang dimaksudkan Yohanes bersifat moral dan rohani (penuh kasih karunia dan kebenaran) dan bukan sesuatu yang visual (bdg. Yoh. 1:17).

* Yoh 1:15 - kemudian dari // mendahului
Perhatian selanjutnya (bdg. 1:7) diarahkan kepada kesaksian Yohanes Pembaptis dalam kaitan dengan penampilan Yesus di hadapan umum. Yesus datang kemudian dari Yohanes kalau dilihat dari segi waktu kedatangan ke dunia, tetapi Ia mendahului Yohanes dari segi sifat penting, seperti halnya Dia sudah mendahului Yohanes sebagai Yang Abadi (bdg. 1:1).

* Yoh 1:16 - semua // kepenuhan-Nya - // penuh // Kasih karunia demi kasih karunia
Sang penulis Injil ini menegaskan keunikan Kristus. Bukan hanya Yohanes Pembaptis, tetapi semua orang percaya telah ambil bagian dalam kepenuhan-Nya - kepenuhan keilahian-Nya (bdg. penuh di dalam 1:14). Kasih karunia demi kasih karunia melukiskan satu manifestasi kasih karunia yang menumpuk di atas kasih karunia yang lainnya - benar-benar suatu kepenuhan.

* Yoh 1:17 - hukum Taurat // kasih karunia
Sebagaimana Yesus Kristus melebihi Yohanes (1:15), demikian pula Dia mengungguli Musa. Keduanya membawa sesuatu dari Allah. tetapi yang satu membawa hukum Taurat yang menyatakan bersalah, sedang yang lain membawa kasih karunia yang membebaskan dari hukum Taurat. Kebenaran mengacu kepada realitas penyataan Allah oleh Kristus.

* Yoh 1:18 - Anak // Allah // Anak; // pangkuan Bapa // bersama-sama dengan Allah // menyatakan
Allah tidak dapat dilihat, karena Ia adalah Roh (bdg. 4:24; I Tim. 6:16). Penampakan diri Allah (teofani) tidak menyatakan hakikat diri-Nya. Tetapi Anak tunggal Allah (di sini naskah-naskah yang utama menyebut Allah dan bukan Anak; bdg. Yoh. 1:1) yang menyatakan hal itu. Di pangkuan Bapa mengingatkan kita pada bersama-sama dengan Allah (1:1). Misi Anak ialah menyatakan (dari kata Yunaninya kita memperoleh kata "ekseges") Bapa. Kristus menafsirkan Allah bagi manusia. Tidak ada yang terhilang (bdg. 1:2. 3; Gal. 1:15).
BcO Yesaya 11:1-10

Label:   Yohanes 1:1-18 
Label:   Yohanes 1:1-18 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2016
Ayub 1:1-22(1)
Lukas 10:1-9(1)
Lukas 11:15-26(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 11:29-32(1)
Lukas 11:37-41(1)
Lukas 12:39-48(1)
Lukas 12:49-53(1)
Lukas 12:54-59(1)
Lukas 13:1-9(1)
Lukas 15:1-10(1)
Lukas 1:39-45(1)
Lukas 20:27-38(1)
Lukas 21:5-19(1)
Matius 11:2-11(1)
Matius 1:18-24(1)
Matius 24:37-44(1)
Matius 3:1-12(1)
Matius 5:1-12a(1)
Yohanes 1:1-18(2)
Yohanes 6:37-40(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Sabtu, 31 Desember 2016 Yohanes 1:1-18. BcO Kolose 2:4-15 - warna liturgi Putih

PREV:
Kohtbah Katolik Rabu, 21 Desember 2016 - Lukas 1:39-45. BcO Yes. 42:10-25





Arsip Khotbah Katolik 2016..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)