misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 30 Juli 2017
Hari Minggu Biasa XVII
1Raj. 3:5,7-12; Mzm. 119:57,72,76-77,127-128,129-130; Rm. 8:28-30;
Matius 13:44-52
BcO 1 Raja-raja 8:22-34, 54-61
warna liturgi Hijau

Matius 13:44-52
Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Perumpamaan tentang pukat
13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 13:48 Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 13:51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." 13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Penjelasan:

* Mat 13:44 - harta yang terpendam di ladang // (menjual seluruh miliknya)
Perumpamaan Tentang Harta yang Terpendam. Sekalipun harta pada umumnya dilambangkan sebagai melambangkan Kristus. Injil, keselamatan, atau Gereja, yang untuk memperolehnya seorang berdosa harus rela mengorbankan segala sesuatu. penggunaan kata orang secara konsisten di dalam rangkaian perumpamaan ini untuk mengacu kepada Kristus, dan tindakan menyembunyikan lagi sesudah menemukan harta itu menjadikan pandangan-pandangan di atas tidak mungkin. Lebih tepatnya, harta yang terpendam di ladang melukiskan tempat bangsa Israel pada masa peralihan pemerintahan (Kel. 19:5; Mzm. 135:4). Kepada bangsa yang tidak dikenal ini datanglah Kristus. Tetapi bangsa ini menolak Dia, dan karena itu, menurut maksud ilahi, mereka digeser dari keunggulan sesaat mereka; bahkan saat ini pun hubungan mereka dengan kerajaan Mesianis di dalam pandangan orang luar masih tidak kelihatan (Mat. 21:43). Sekalipun demikian Kristus memberikan hidup-Nya (menjual seluruh miliknya) untuk membeli seluruh ladang itu (dunia, II Kor. 5:19; I Yoh. 2:2), sehingga memperoleh hak milik penuh melalui hak menemukan dan hak menebus. Pada saat Dia datang lagi, harta itu akan digali kembali dan dipamerkannya harta tersebut (Za. 12, 13).

* Mat 13:45-46 - pedagang // (mutiara yang indah; // (seluruh miliknya) // mutiara yang sangat berharga
Perumpamaan Tentang Mutiara. Perumpamaan ini, yang alurnya mirip dengan perumpamaan tentang Harta yang Terpendam sering kali ditafsirkan dengan cara yang sama; tetapi penjelasan semacam itu terbuka untuk beberapa kritikan yang sama. Sekalipun demikian, cocok kalau menganggap bahwa pedagang itu adalah Kristus, yang mencari laki-laki dan wanita (mutiara yang indah; mutiara dalam bentuk jamak) yang mau menanggapi Dia dan amanat-Nya. Akhirnya ia memberikan hidupnya (seluruh miliknya) untuk memperoleh satu mutiara yang sangat berharga (I Kor. 6:20). Mutiara ini melukiskan kelompok besar lainnya di dalam Kerajaan, yaitu, Gereja, yang terdiri atas laki-laki dan wanita yang dipersatukan di dalam Gereja (I Kor. 10:17; 12:12, 13).

* Mat 13:47-50 - Pukat // laut // ikan // yang tidak baik // orang jahat,
Perumpamaan Tentang Pukat. Perumpamaan yang mirip dengan perumpamaan tentang Lalang di antara Gandum, tetapi dengan penekanan yang berbeda. Pukat adalah sebuah alat penangkap ikan yang besar, sering kali ditinggalkan di laut selama waktu tertentu. Yang dilukiskan adalah Injil yang disebarkan ke seluruh dunia (laut di dalam Alkitab sering kali melambangkan bangsa-bangsa yang resah, Luk. 21:25; Dan. 7:3, 17) oleh Kristus dan para rasul-Nya. Di antara berbagai jenis ikan yang tertangkap ada yang tidak baik (tidak bisa dipakai), yang oleh Yesus ditafsirkan sebagai orang jahat, dan yang di dalam perumpamaan tentang Lalang dikatakan bahwa itu ditempatkan di situ oleh Iblis (bdg. juga burung yang bersarang di cabang-cabang, ay. 32). Tidak semua orang yang kelihatannya tanggap terhadap Injil benar-benar bertobat.

* Mat 13:51-53 - Yang baru dan yang lama
Kesimpulan dari semua perumpamaan. Para murid yang bukan hanya diberi perumpamaan, tetapi juga prinsip-prinsip untuk menafsirkannya (bdg. Mrk. 4:34), menunjukkan bahwa mereka memahami apa yang diajarkan. Yesus kemudian menyamakan kedudukan mereka sebagai ahli Taurat berpengetahuan (maksudnya pengajar dan penafsir kebenaran Allah) dengan tuan rumah bijaksana yang memiliki gudang penuh harta untuk melaksanakan semua kewajibannya. Yang baru dan yang lama. Kebenaran-kebenaran lama yang terdapat di dalam Perjanjian Lama dan kebenaran-kebenaran baru seperti yang terungkap di dalam perumpamaan-perumpamaan ini.


BcO 1 Raja-raja 8:22-34, 54-61
Doa Salomo
8:22 Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit, 8:23 lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; 8:24 Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini. 8:25 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup di hadapan-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku. 8:26 Maka sekarang, ya Allah Israel, biarlah kiranya menjadi nyata keteguhan janji yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu Daud, ayahku. 8:27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 8:28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini! 8:29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini. 8:30 Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini; bahwa Engkau juga yang mendengarnya di tempat kediaman-Mu di sorga; dan apabila Engkau mendengarnya, maka Engkau akan mengampuni. 8:31 Jika seseorang telah berdosa kepada temannya, lalu diwajibkan mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya, dan dia datang bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini, 8:32 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan bertindak serta mengadili hamba-hamba-Mu, yakni menyatakan bersalah orang yang bersalah dengan menanggungkan perbuatannya kepada orang itu sendiri, tetapi menyatakan benar orang yang benar dengan memberi pembalasan kepadanya yang sesuai dengan kebenarannya. 8:33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini, 8:34 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.


Penjelasan:

* Doa Salomo yang panjang ini berkisar pada pengakuan bahwa Allah tidak bisa dikurung di sebuah rumah buatan manusia, dan permohonan agar rumah itu boleh menjadi rumah kemurahan Allah dinyatakan dan doa-doa umat dijawab Allah. Dengan kata lain, Salomo menyadari bahwa hanya jika Allah berkenan menjadikan rumah itu tempat perjumpaan umat dengan-Nya, barulah Bait Allah dapat berfungsi demikian.

Perhatikan bagaimana Salomo menyapa Allah: "Tuhan Allah Israel" (Yahweh Allah Israel). Dengan berulangkali menyebut Allah demikian, Salomo menegaskan bahwa keberadaan Israel bersumber dan tergantung pada perjanjian Allah. Salomo juga mengacu pada janji Allah kepada Daud untuk mengarahkan perhatian-Nya kepada rumah itu dan kepada doa-doa umat di dalamnya (ayat 29-30). Semua ungkapan ini menegaskan kesadaran bahwa pusat ibadah umat terletak bukan pada adanya Bait Allah tetapi pada perjanjian Allah dan pada bagaimana umat memelihara sikap dan hubungan yang benar dengan Allah. Prinsip ini lebih kuat lagi berlaku dalam Perjanjian Baru. Anugerah Allah dalam Yesus Kristus membangkitkan, bukan meniadakan tanggung jawab kita untuk memelihara persekutuan yang hidup dan nyata dengan Allah.

Doa-doa apa saja yang boleh dipanjatkan umat Tuhan? Doa permohonan agar keadilan dan pengampunan Allah dinyatakan bagi mereka yang mengakui dosa mereka (ayat 31-34); permohonan akan berkat Allah atas kesuburan tanah dan iklim yang baik (ayat 35-40); permohonan akan berkat untuk orang asing yang mencari Allah (ayat 41-43); permohonan akan perlindungan Allah dalam menghadapi musuh di medan peperangan (ayat 44-45); permohonan akan pengampunan dosa dan pemulihan setelah menerima penghukuman Allah (ayat 45-51). Segala macam kebutuhan dan persoalan hidup boleh dipanjatkan kepada Allah, sebab Allah di surga mendengarkan doa-doa umat.



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Minggu, 6 Agustus 2017 Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya - Matius 17:1-9 ; BcO 2 Korintus 3:7-4:6

PREV:
Khotbah Katolik Minggu, 23 Juli 2017 Matius 13:24-43 BcO 2 Samuel 15:7-14, 24-30, 16:5-13 Hari Minggu Biasa XVI


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)