misa.lagu-gereja.com        
 
View : 22493 kali
Khotbah Katolik 2017
Minggu, 1 Oktober 2017
(Matius 21:28-32)

Khotbah Katolik Minggu, 1 Oktober 2017 - Matius 21:28-32 - BcO Mikha 3:1-12 - Hari Minggu Biasa XXVI

Minggu, 1 Oktober 2017
Hari Minggu Biasa XXVI
Yeh. 18:25-28; Mzm. 25:4bc-5,6-7,8-9; Flp. 2:1-11 (Flp. 2:1-5);
Matius 21:28-32
BcO Mikha 3:1-12
warna liturgi Hijau

Matius 21:28-32
Perumpamaan tentang dua orang anak
21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."


Penjelasan:

* Mat 21:28-32 - aku tidak mau // pergi juga, // pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal, // Anak // aku pergi // tidak pergi, // Kerajaan Allah // Jalan Kebenaran
Perumpamaan Tentang Dua Orang Anak. Hanya Matius yang mencatat tiga perumpamaan (bdg. Mrk. 12:1, "dalam perumpamaan" ) yang diucapkan pada kesempatan ini, selaku tanggapan terhadap pejabat Sanhedrin yang mempersoalkan kekuasaan Yesus. Perumpamaan Tentang Dua Orang Anak ini ditafsirkan oleh Yesus sebagai melukiskan tanggapan bertentangan dari golongan yang tersisih secara religius dan para pemimpin mereka terhadap pelayanan Yohanes, yang merupakan persiapan bagi pelayanan Yesus sendiri. Anak laki-laki (sesungguhnya, anak) yang semula mengatakan aku tidak mau tetapi kemudian menyesal (bertobat) dan pergi juga, melukiskan pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal, golongan tersisih secara religius yang akhirnya menerima amanat Yohanes. Banyak di antara mereka menjadi pengikut Yesus (Luk. 5:35). Anak yang mengatakan aku pergi tetapi tidak pergi, melukiskan para pemimpin agama yang semula memberikan semacam persetujuan secara angkuh kepada Yohanes (Yoh. 5:35), tetapi tidak pernah ikut dengan sungguh-sungguh (Luk. 7:29, 30). Jadi, para pemungut cukai dan perempuan sundal itu, dengan menanggapi Yohanes, menunjukkan bahwa mereka siap untuk Kerajaan Allah Mesianis. Jalan Kebenaran (II Ptr. 2:21) melukiskan pemberitaan Yohanes (bdg. 22:16, "jalan Allah") yang dikaitkan dengan Nuh (II Ptr. 2:5), dan mungkin merupakan isi pemberitaan Yohanes, bukan perilaku pribadinya.


BcO Mikha 3:1-12
Menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel
3:1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan, 3:2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya; 3:3 mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga. 3:4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka. 3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang. 3:6 Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka. 3:7 Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, sebab tidak ada jawab dari pada Allah. 3:8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya. 3:9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus, 3:10 hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman! 3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!" 3:12 Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.


Penjelasan:

Jangan cari untung sendiri
Pemimpin bangsa seharusnya berpikir dan berkarya bagi kesejahteraan rakyat yang dipimpin. Pemimpin umat seharusnya mengarahkan umat di jalan yang benar. Namun tidak demikian dengan para pemimpin Yehuda. Mereka me-mutar balikkan kebenaran (ayat 9b) dengan mengabaikan keadilan dan melakukan kejahatan (ayat 1-3). Tindakan ini membingungkan rakyat, karena tidak jelas lagi mana yang benar dan mana yang salah. Mereka juga tidak melindungi rakyat, melainkan menyiksa rakyat (ayat 2-3, 10). Semua itu terjadi karena ketamakan mereka. Para pemimpin politik maupun pemimpin rohani bekerja atas motivasi cari duit (ayat 5, 11). Seolah telah berbuat benar, dengan pongah mereka berkata bahwa Tuhan pun tidak akan menghukum mereka (ayat 11). Ini benar-benar munafik! Di satu sisi, mereka menolak keadilan Allah, tetapi di sisi lain mereka mengharapkan perlindungan-Nya. Namun Tuhan selalu berdiri di atas kebenaran. Semua pemimpin bangsa yang korup akan dihukum Allah (ayat 4, 6-7, 12)!

Pemimpin bangsa kita pun tidak jauh berbeda. Bagai sel-sel kanker yang merambah seluruh bagian tubuh, korupsi dilakukan oleh aparat pemerintahan dari berbagai bidang. Bahkan pelaku keadilan pun terlibat di dalamnya! Lalu bagaimana sikap kita? Kita harus tetap memberi dukungan, karena bukan tidak mungkin masih ada di antara mereka yang berusaha melakukan yang terbaik bagi rakyat. Doakanlah mereka. Kita juga harus ingat bahwa hukuman yang dijatuhkan pada pemimpin yang menindas rakyat, akan jatuh juga pada kita bila kita melakukan dosa yang sama. Maka bertindaklah adil pada sesama, serta perhatikanlah orang-orang yang miskin dan tertindas.

Jika kita duduk sebagai pemimpin, baik pemimpin bangsa atau pemimpin rohani, layanilah dengan baik setiap orang yang dipercayakan pada kita. Jangan cari keuntungan bagi diri sendiri. Teladanilah Mikha yang menyampaikan kebenaran secara konsisten, meskipun kebenaran itu berisi teguran yang tidak enak didengar.

Label:   Matius 21:28-32 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Senin, 2 Oktober 2017 - Matius 18:1-5,10 - BcO Yudit 10:1-5,11-17; 11:1-8,20-23 - Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

PREV:
Khotbah Katolik Sabtu, 30 September 2017 - Lukas 9:43b-45 - BcO Mikha 1:1-9; 2:1-11 - Peringatan Wajib St. Hieronimus


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)