misa.lagu-gereja.com        
 
View : 5136 kali
Kumpulan Homili

Minggu Biasa IV/C/2010 - 31 Januari 2010

#tag:

H O M I L I
Mgr F.X Hadisumarta O.Carm

MINGGU BIASA IV/C/2010
31 Januari 2010
Yer 1:4-5.17-19 1 Kor 12:31-13:13 Luk 4:21-30

PENGANTAR
Injil Lukas yang akan kita dengarkan hari ini (Minggu Biasa IV) ada-lah lanjutan Injil Lukas yang telah kita dengarkan

Hari Minggu lalu (Minggu Biasa III). Minggu lalu Lukas menceriterakan penampilan dan pengenalan diri Yesus di hadapan

penduduk Nasaret. Yesus mengakui diri-Nya sebagai tokoh Almasih yang digambarkan tugasnya oleh Yesaya. Hari ini diceri-

terakan reaksi negatif penduduk Nasaret terhadap Yesus. Marilah kita mencoba menangkap apa yang ingin disampaikan Lukas

tentang bagaimana sikap kita terhadap Yesus. Penduduk Nasaret dizaman Yesus dahulu belum orang kristen, sedangkan kita

sekarang sudah dibaptis menjadi murid Yesus Kristus.

HOMILI
Apa yang dilakukan Yesus sebagai Almasih, seperti "menolong orang miskin, menyembuhkan orang buta, membebaskan

orang tawanan dan tertindas", - semua perbuatan Yesus yang dilihat sebagai mukjizat itu tidak diselenggarakan-Nya di

Nasaret. Orang-orang di Nasaret heran mengapa tidak dilakukan juga di Nasaret tempat asal dan tinggal-Nya. Menghadapi

keadaan itu Yesus berkata: "Sungguh tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya". Kuasa dan kemampuan-Nya untuk

mengadakan mukjizat tidak dilakukan-Nya di kalangan sesama penduduk Nasaret, tetapi di daerah sekitarnya. Sebagai contoh

Ia menyebut Nabi Elia dan Nabi Elisa. Mereka melakukan yangsama, mereka itu bukan menolong orang-orang Israel bangsanya

sendiri, tetapi justru orang-orang asing: seorang janda dari Sarfat-Sidon dan Naaman dari Siria, kedua-duanya di luar daerah

Israel? Mengapa?

Seperti dialami oleh Nabi Elia dan Nabi Elisa, Yesus sebagai nabi me-ngalami sendiri, bahwa apa yang Ia katakan atau

ajarkan tidak diterima oleh orang-orang Nasaret, sebab tidak disertai bukti mukjizat sebagai tanda kehebatan dan

kebesaran-Nya, yang telah diperlihatkanNya di Kaparnaum. Apalagi Yesus adalah orang biasa, tidak lebih daripada anak Yusuf,

seorang tukang kayu, termasuk golongan kelas rendah dalam masyarakat. Bagaimana mungkin kata-kata orang semacam itu

dapat diterima. Yesus ditolak!

Dari segi lain, - dan inilah rupanya yang ingin disampaikan oleh Lukas kepada para pembaca Injilnya - , Yesus tidak

dapat menyelenggara-kan perbuatan dan karya-Nya yang agung apabila Ia menghadapi orang-orang yang sikap dirinya

tertutup, curiga serta tidak percaya kepada-Nya.

Bila orang-orang siapapun berkumpul dan bersama-sama tidak mau menerima, memahami dan menolak pandangan atau

tawaran pendapat orang lain, maka mereka ini hanya mau memegang pandangannya sendiri dan menolak tawaran kehendak

baik dan kasih orang lain. - Bukankah keadaan dan sikap seperti itu juga pernah bahkan kerapkali kita alami sendiri? Bukankah

situasi semacam ini sekarang pun merupakan situasi, suasana dan iklim masyarakat kita, di mana setiap pihak berpegang

teguh pada pendirian-nya sendiri, tertutup untuk saling terbuka untuk menerima pandangan yang lain, bahkan disertai praduga

dan kecurigaan? - Bukankah situasi semaam itu pun tak jarang di dalam lingkungan keluarga-keluarga kita?

Orang-orang di Nasaret tidak mau meninggalkan sikap posesif, atau sikap "hanya akulah yang benar" terhadap Yesus.

Karena itu ketika Yesus menunjukkan apa yang dilakukan oleh Nabi Elia dan Elisa, "sangat marahlah semua orang yang di

rumah ibadat itu" dan mengusir Dia, bahkan mau membunuh-Nya. Yesus dikritik habis-habisan, justru karena Ia mau mengajak

setiap orang membuka hati kepada orang-orang kecil. Kejujuran dan keterbukaan hati-Nya justru menghadapi perlawanan,

yang membawa-Nya mati di salib!

Injil hari ini menunjukkan kepada kita, bahwa memiliki suatu pandangan dan sikap hidup yang universal atau luas dan

menyeluruh tidaklah mudah! Yesus ditolak karena Ia menunjukkan kejiwaaNya yang besar dan kemurahan hati-Nya, khususnya

kepada orang-orang pinggiran.

Berhadapan dengan Yesus yang berjiwa besar, murah hati dan berpandangan luas itu, kita mengakui bahwa kita sendiri

sering berjiwa egoistis, irihati, kering dan keras hati. Bagaimana kita dapat mengakui sungguh-sungguh kebaikan dan kesucian

Yesus, kalau kita sendiri tidak mampu mengakui kelemahan diri kita sendiri. Seperti dialami dan dimiliki oleh orang-orang

Nasaret, kita sering kurang sadar bahwa kita memilik kebutaan hati. Salah satu ciri kebutaan hati ialah sikap posesif, nafsu

memiliki, memiliki mutlak hanya untuk diri sendiri.

Kita semua juga dipanggil menjadi nabi seperti Elia, Elisa, terutama seperti Yesus sendiri. Ciri nabi yang sejati ialah tahu

dan mau mengatasi batas-batas pandangan dan kepentingan diri sendiri dan tidak merendahkan martabat orang sesama kita.

Jakarta, 31 Januari 2010



Daftar Label dari Kategori Kumpulan Homili
Pembaptisan Tuhan(3)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Minggu Biasa V/C/2010 - 07 Februari 2010

PREV:
Minggu Biasa III/C/2010 - 24 Januari 2010





Arsip Kumpulan Homili..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)