misa.lagu-gereja.com        
 
View : 6202 kali
Mengenal Katolik
29 Maret 2020

MENGUAK DASAR LITURGIS PENYELUBUNGAN SALIB PADA MINGGU PRAPASKAH V

#tag:

Uniknya Masa Prapaskah: salib-salib dan gambar-gambar - juga dalam arti patung-patung - diselubungi kain, biasanya ungu. Salib di atas altar, salib besar di dinding, patung Theotokos, patung Kristus, patung para kudus dan malaikat, semuanya terselubung kain.

Aturan Penyelubungan

Manakah aturan mengenai hal itu? Dokumen gerejawi bernama De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis, terjemahannya bernama Perayaan Paskah dan Persiapannya (PPP), no. 26 menyatakan: "Kebiasaan memberi selubung kepada salib-salib dalam gereja sejak Minggu Prapaskah ke-5 dapat dipertahankan bila diperintahkan demikian oleh konferensi waligereja. Salib-salib tetap terselubung sampai akhir liturgi Jumat Agung, tetapi gambar-gambar sampai awal perayaan malam Paskah."

Catat, PPP no. 26 menyebut kondisi: jika konferensi waligereja (para uskup) memerintahkannya. Apakah konferensi para uskup di Indonesia memerintahkan hal itu? Ya, itu jelas tertulis di Penanggalan Liturgi 2020 yang dikeluarkan Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia. Penanggalan itu dilabeli keterangan "dikeluarkan secara resmi untuk Gereja Katolik Indonesia". Artinya, itu ketetapan resmi dari konferensi para uskup kita.

Awal penyelubungan adalah Minggu Prapaskah V. Keterangan PPP itu sebenarnya menegaskan kaidah liturgi dalam Missale Romanum: rubrik untuk Sabbato Hebdomadae IV in Quadragesima. Aturan sudah gamblang, namun apa dasarnya belum jelas. Mengapa pada Minggu Prapaskah V?

Berpaling ke MFE

Dalil mengenai salib-salib dan gambar-gambar terselubung sejak Minggu Prapaskah V teranglah sudah. Namun, apa dasar untuk itu, landasannya? Mengapa hari itu, bukan hari lainnya?

Beberapa tulisan menjawab sebagai berikut: pertama, menyadarkan bahwa kita berada dalam masa istimewa; kedua, mengarahkan kita fokus hanya pada sabda ilahi dalam perayaan; ketiga, membuat panca indra, khususnya mata, ikut berpuasa sampai pada hari raya kebangkitan. Inti sari semuanya: indra kita harus ikut berpuasa.

Boleh juga aneka ulasan semacam itu. Namun, semuanya belum menjawab "mengapa Minggu Prapaskah V". Kalau hanya supaya indra kita ikut berpuasa, bukankah itu bisa sejak Minggu Prapaskah I atau malahan Rabu Abu. Lebih afdal.

Tentu keterangan seperti itu boleh digunakan sebagai penjelasan rohaniah. Sisi rohaniah penting juga untuk berliturgi. Namun, kalau kita mau cari jawaban liturgis, kita mesti berpaling ke Misa dalam Bentuk Luar Biasa, Missa Forma Extraordinaria (MFE). Penjelasan lengkapnya ada di sana. Let's go!

Ketahuilah, MFE adalah Misa bentuk lama yang dirayakan menurut Missale Romanum 1962. Sementara itu, Misa yang kini umumnya dirayakan disebut Missa Forma Ordinaria (MFO). Kedua istilah: MFE dan MFO dicetuskan oleh Bapa Suci Benediktus XVI.

Dasar Pertama: Penanda Masa Sengsara

Jawaban atas pertanyaan "mengapa ada selubung pada Minggu Prapaskah V" ada dalam Missa Forma Extraordinaria (MFE). Catatan awal, beberapa hal dalam MFE berbeda dengan Missa Forma Ordinaria (MFO). Contoh: MFO punya Masa Biasa, MFE tidak. Yang disebut Masa Biasa dalam MFO dinamai dengan dua istilah dalam MFE: (1) Masa Setelah Epifani dan (2) Masa Setelah Pentakosta. Contoh lain: MFO punya Minggu Prapaskah V, MFE tidak.

Apa yang disebut Minggu Prapaskah V dalam MFO disebut Minggu I Masa Sengsara. Inilah pertama dari dua jawaban atas pertanyaan kita: MFE punya Masa Sengsara. Ayo, kita bahas yang pertama ini.

Dalam MFE, dua pekan sebelum Hari Raya Paskah bernama Masa Sengsara yang berlangsung dari sampai dengan Sabtu Suci. Nota, Minggu I Masa Sengsara dinamai pula Minggu Sengsara; Minggu II Masa Sengsara disebut juga Minggu Palma.

Saat kita masuk Minggu I Masa Sengsara (Minggu Prapaskah V ala MFO), kita menginjak Masa Sengsara yang berbeda dari masa sebelumnya. Penanda khusus diperlukan. Penanda khusus itu adalah penyelubungan salib-salib dan gambar-gambar. Voila!

Clara et distincta, dasar pertama mengapa salib-salib dan gambar-gambar diselubungi pada Minggu Prapaskah V adalah "kita perlu penanda istimewa untuk masuk Masa Sengsara".

Dasar Kedua: Menegaskan Injil

Beres sudah jawaban pertama. Kini, marilah lihat dasar kedua yang dapat dipertanggungjawabkan secara liturgis. Kita mesti menyusuri kata demi kata Injil yang dibacakan pada Minggu I Masa Sengsara alias Minggu Sengsara dalam MFE.

Kenalilah, tata bacaan dalam MFE berbeda dengan MFO. Bacaan Injil pada Minggu Sengsara dikutip dari Injil Yohanes 8:46-59. Silakan dibaca lengkapnya supaya paparan berikut dapat anda ikuti.

Yoh. 8:59 menulis: "Lalu mereka [orang-orang Yahudi] mengambil batu untuk melempari Dia [Yesus]; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah." Kata yang diterjemahkan "menghilang" berbunyi "abscondit" dalam bahasa Latin, lengkapnya "Jesus autem abscondit se" yang secara harafiah berarti 'Yesus menyembunyikan diri-Nya'. Yesus hilang, tak terlihat lagi. Voila!

Ayat itu digemakan dalam bentuk perbuatan menyelubungi salib-salib dan gambar-gambar pada Minggu Sengsara. Salib yang terselubung membuat Yesus tak tampak; Beliau hilang dari pandangan kita. Rupa-rupanya, tindakan penyelubungan salib menggarisbawahi isi bacaan Injil. Sungguh liturgi yang cantik: kata-kata diperjelas dengan tindakan. Keduanya saling mengisi. Wow!

Sampai di sini, kita temukan dua kesimpulan atau jawaban atas pertanyaan yang dimuat di judul: (1) ada penanda khusus bagi datangnya masa khusus, yaitu Masa Sengsara; (2) ada penegasan atas nas Injil. Indahnya liturgi Katolik. Love it!

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
BERAPA GAJI TAHUNAN PAUS FRANSISKUS?

PREV:
PERTANYAAN TENTANG KESELAMATAN DARI KATEKISMUS PAUS SANTO PIUS X





Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)