misa.lagu-gereja.com
 
Kamis, 17 November 2022
Peringatan Wajib
St. Elisabet dr Hungaria
Why. 5:1-10; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b;
Lukas 19:41-44
BcO Daniel 1:1-21
Warna Liturgi Putih

Lukas 19:41-44
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. 19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, 19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

Penjelasan:


* Tolak Yesus = terima murka
Sungguh kontras sukacita para murid yang sedang mengelu-elukan Yesus (37), bila dibandingkan dengan tangis Yesus saat Ia melihat Yerusalem. Ia menangis karena Israel tidak tahu tentang apa yang bisa mendatangkan damai sejahtera bagi mereka (41).

Sebenarnya Israel percaya bahwa Mesiaslah yang akan membawa damai sejahtera dan memulihkan kerajaan Israel. Namun mereka beranggapan bahwa itu akan tercapai saat Roma, yang waktu itu menguasai mereka, dikalahkan dalam peperangan yang dipimpin oleh Mesias. Tidak heran bila mereka menolak Yesus, meskipun Ia Mesias sejati, karena Ia tidak sesuai dengan gambaran Mesias dalam benak mereka. Padahal melalui kedatangan Yesuslah, Allah melawat umat-Nya. Artinya menolak Yesus sama dengan menolak Allah. Tidak heran bila penolakan mereka kemudian berakibat serius: Yerusalem akan hancur di tangan Roma!

Penolakan juga dilakukan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat setelah Yesus menunjukkan otoritas-Nya dalam pengusiran pedagang di Bait Allah (45-46). Bukannya menjadikan Bait Allah sebagai rumah doa, para pemimpin agama malah menjadikannya sebagai tempat komersial demi keuntungan pribadi. Maka seperti menyiramkan bensin ke api, tindakan Yesus membangkitkan amarah mereka. Akibat-nya mereka bermaksud membinasakan Dia (47) sebelum Dia lebih membahayakan posisi mereka, meskipun belum diketahui caranya (48).

Dengan menolak Yesus, Israel memilih murka Allah. Terbukti, empat puluh tahun setelah dinubuatkan, kehancuran Yerusalem terjadi. Hal yang sama pun dapat terjadi pada kita. Jika kita menolak Yesus, artinya kita menolak lawatan Allah atas kita. Itu berarti kita harus siap menerima murka Allah! Itukah yang kita inginkan? Bukankah lebih baik bila kita menyambut Allah yang melawat kita melalui Kristus? Kiranya Tuhan membuat kita peka terhadap tanda lawatan-Nya dan menolong kita untuk responsif.

* Luk 19:41 - Melihat kota itu
Dari puncak Bukit Zaitun dimungkinkan untuk memandang seluruh kota itu. Yesus tidak gembira oleh sorak-sorai orang-orang itu, sebab Dia melihat ke depan kepada segenap kesusahan yang akan melanda Yerusalem sesudah penolakan atas diri-Nya.

* Luk 19:43 - Sebab akan datang harinya
Yesus menubuatkan tentang pengepungan dan perebutan terakhir Yerusalem oleh tentara Roma di bawah Vespasianus dan Titus pada tahun 70 M.

* Luk 19:44 - Mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain
Dengan perkecualian beberapa fondasi yang setengah tertimbun, dewasa ini hampir tidak ada sisa lagi dari Yerusalem zaman itu yang masih berdiri.

 

BcO Daniel 1:1-21
Di istana Babel
1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. 1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, 1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. 1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. 1:6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. 1:7 Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. 1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; 1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja." 1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: 1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; 1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu." 1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. 1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. 1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka. 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. 1:18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. 1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. 1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. 1:21 Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.


Penjelasan:


* Berani bersikap
Dalam dunia yang makin menggoda ini, bagaimanakah orang beriman dapat berprinsip dan membedakan mana pilihan yang serasi dengan kehendak Tuhan?

Bangsa Yehuda dibuang ke tanah Babel, negeri yang menyembah berhala. Nebukadnezar tahu bahwa banyak orang Israel yang berpotensi. Ia ingin memanfaatkan mereka untuk ambisi internasionalnya.

Raja tentu tidak ingin nasionalisme Israel tetap melekat. Itu membahayakan Babel. Maka Babel berusaha 'mencuci otak' mereka. Caranya? Mendidik mereka agar memiliki pola pikir Kasdim. Hal pertama yang Babel lakukan adalah menanamkan budaya dan nilai-nilai Kasdim. Dimulai dengan mengajarkan bahasa dan tulisan Kasdim (ayat 4). Pengenalan aksara Kasdim akan mempercepat penyesuaikan diri mereka dengan budaya Kasdim. Kemudian Babel mengubah identitas mereka. Nama-nama Yahudi mereka diganti dengan nama-nama Kasdim. Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya berubah menjadi Beltsazar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (ayat 6-7). Hal terakhir adalah mengubah gaya hidup para tawanan. Mereka diberi santapan dan minuman raja (ayat 5).

Sungguh menarik memperhatikan bahwa Daniel dan rekan-rekannya menyetujui nama baru mereka. Mereka juga tidak menolak pendidikan yang diberikan. Namun ketika harus mengubah gaya hidup, mereka menolak! Mereka tahu bahwa santapan itu telah dipersembahkan terlebih dulu kepada sesembahan Babel. Dan itu bertentangan dengan iman mereka! Daniel tidak mau kompromi sedikit pun pada sesuatu yang membuat ia melanggar perintah Tuhan. Ia harus lebih taat kepada Tuhan daripada kepada manusia.

Keteguhan hati seperti yang dimiliki Daniel dan keempat temannya menjadi teladan sekaligus teguran bagi kita. Coba ingat-ingat kapan terakhir kita mengkompromikan iman kita? Apa penyebabnya? Mari belajar dari Daniel. Bahkan ketika benar-benar menjadi minoritas, mereka berani menentukan sikap hidup dan menyatakan kebenaran.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik September 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan September
Santo Santa 8 September - Pesta kelahiran Santa Perawan Maria

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Jumat, 18 November 2022 - Lukas 19:45-48 (Penjelasan) - BcO Daniel 2:1,25-47 (Penjelasan) - Peringatan fakultatif Pemberkatan Gereja-gereja Basilik St. Petrus dan Paulus, Rasul

PREV:
Renungan Katolik Rabu, 16 November 2022 - Lukas 19:11-28 (Penjelasan) - BcO 1 Makabe 9:1-22 - Peringatan fakultatif St. Margarita dr Skotlandia, St. Gertrudis





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)