|
Minggu, 18 Desember 2022 Renungan Katolik Minggu, 18 Desember 2022 - Matius 1:18-24. BcO Yesaya 40:12-18, 21-31 - HARI MINGGU ADVEN IV (Th. A/I)Minggu, 18 Desember 2022 HARI MINGGU ADVEN IV (Th. A/I) Yes. 7:10-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Rm. 1:1-7; Matius 1:18-24. BcO Yesaya 40:12-18, 21-31 Warna Liturgi Ungu MT/BPI Edisi Baru: 004, 955 Lama: 803, 955 Saran Nyanyian: PS 441, 450, 448, 445 Baca Juga: Matius 1:18-24 Kelahiran Yesus Kristus 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita. 1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, Penjelasan: * Mat 1:18 - Bertunangan // ternyata ia mengandung, Bertunangan. Di kalangan orang Yahudi, janji-janji pernikahan diucapkan pada saat bertunangan dan diperlukan perceraian untuk mengakhirinya. Adat menetapkan adanya suatu selang waktu, umumnya satu tahun, sebelum mempelai wanita dapat tinggal di rumah suaminya dan persekutuan jasmaniah dapat dilaksanakan. Pada selang waktu inilah ternyata ia mengandung, sebuah situasi yang biasanya dapat mengakibatkan hukuman mati (Ul. 22:23, 24). Rupanya Maria tidak menjelaskan keadaan dirinya itu kepada Yusuf tetapi memilih menyerahkan. masalah peka ini kepada Allah. Nyaris mustahil bagi Maria untuk mengharapkan Yusuf menerima penjelasannya tanpa pembuktian ilahi tertentu. * Mat 1:19 - Mencemarkan nama di muka umum // Menceraikannya Mencemarkan nama di muka umum. Daripada melancarkan tuduhan berzina di hadapan umum, mungkin dengan disertai tuntutan untuk dihukum sepenuhnya, Yusuf memutuskan untuk memanfaatkan. hukum perceraian yang longgar dan memberikan surat cerai kepada Maria secara pribadi, dengan tuduhan disampaikan secara tertutup. Menceraikannya berarti seolah-olah sudah ada ikatan perkawinan, bukan sekadar berarti memutuskan pertunangan. Betapa Yusuf pasti amat mencintai Maria! * Mat 1:20 - Anak Daud // Roh Kudus Anak Daud. Sapaan yang dipakai malaikat (Gabriel? Luk. 1:26) ini merupakan sebuah gelar bangsawan. Sekalipun Yusuf sederhana keadaannya, ia adalah ahli waris takhta Daud yang lowong itu. Penyebutan nama Roh Kudus sebagai yang menyebabkan kehamilan Maria jelas menunjuk kepada pribadi yang berbeda dari Oknum Ilahi ini dan kepada kesadaran sepenuhnya dari orang Yahudi biasa mengenai Oknum ini tanpa menjelaskan lebih jauh. * Mat 1:21 - Yesus // dari dosa Yesus diambil dari istilah Ibrani yang artinya Yehovah menyelamatkan, dan menunjuk kepada tujuan kedatangan-Nya. Umat-Nya menghubungkan Yesus dengan janji-janji Mesianis yang diberikan kepada Israel, sekalipun salib akan memperluas jangkauan keselamatan dari dosa ini bagi orang bukan Yahudi juga. * Mat 1:22-23 - Imanuel Kehamilan secara ajaib ini dinyatakan sebagai penggenapan Yesaya 7:14. Apakah sudah ada penggenapan sebelumnya pada zaman Yesaya tidak dibahas maupun disinggung. Mungkin kata-kata ini diucapkan oleh sang malaikat sehingga merupakan bantuan untuk iman Yusuf. Imanuel tidak dipakai sebagai nama diri Yesus, tetapi melukiskan diri-Nya sebagai Putra Allah. * Mat 1:24-25 - tidak bersetubuh // Sampai ia melahirkan Yusuf mengakhiri masa pertunangan dengan membawa Maria pulang ke rumahnya supaya ketika lahir Yesus akan menjadi putra Yusuf yang sah dan ahli waris takhta. Sekalipun demikian Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sebelum Yesus lahir. Sampai ia melahirkan tidaklah dengan sendirinya menunjuk kepada apa yang terjadi sesudah kelahiran itu. Sekalipun demikian, orang dengan sendirinya akan berkesimpulan bahwa hubungan pernikahan normal akan menyusul, terkecuali jika orang berketetapan untuk mempertahankan keperawanan abadi Maria. Matius tidak menunjukkan kecenderungan semacam itu. BcO Yesaya 40:12-18, 21-31 Allah di atas semua allah 40:12 Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca? 40:13 Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? 40:14 Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian? 40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. 40:16 Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran. 40:17 Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja. 40:18 Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia? Penjelasan: * Nubuat-nubuat Injil (40:12-17) Tujuan dari ayat-ayat di atas ini adalah untuk menunjukkan betapa agung dan mulianya Tuhan Yehovah itu, yang adalah Allah dan Penyelamat Israel. Ayat-ayat ini diberikan di sini, 1. Untuk memberi semangat kepada umat-Nya yang menjadi tawanan di Babel supaya berharap kepada-Nya, dan bergantung pada Dia untuk kebebasan mereka, walaupun mereka sangat lemah dan penindas mereka begitu kuat. 2. Untuk mengajak mereka agar melekat kepada-Nya dan jangan berpaling mencari allah-allah lain. Sebab, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Dia. 3. Untuk menjaga agar semua orang yang menerima kabar gembira mengenai pembebasan oleh Kristus tetap memelihara rasa kagum dan hormat yang kudus terhadap Allah. Walaupun telah dikatakan (ay. 9), Lihat, itu Allahmu, dan (ay. 11) seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya, namun kerendahan hati dari kasih karunia-Nya ini jangan diterima dengan pikiran yang mengecilkan tingginya kemuliaan-Nya yang mengatasi segala sesuatu. Marilah kita lihat betapa besarnya Allah kita itu, dan gentar di hadapan-Nya. Sebab, I. Kuasa-Nya tidak terbatas, dan tidak ada makhluk ciptaan apa pun yang dapat dibandingkan dengan Dia, apa lagi bersaing (ay. 12). 1. Jangkauan-Nya luas tak terkira. Pandanglah jagad raya di atas sana, dan kamu akan terkagum-kagum dengan luasnya. Namun, Allah yang Mahabesar mengukur langit dengan jengkal. Bagi-Nya, jagad raya itu hanya selebar sebelah tangan, begitu lebarnya tangan-Nya. Pandanglah alam semesta, dan itu pun dikuasai-Nya. Ia bisa menakar semua air di dunia dengan lekuk tangan-Nya, sedangkan tangan kita hanya mampu menampung sedikit saja. Daratan ditangani-Nya dengan mudah saja, sebab Ia menyukat debu tanah dengan takaran, atau hanya dengan tiga jari-Nya saja. Baginya jumlah itu hanya sejumput, seukuran seperti kalau kita ambil dengan ibu jari dan dua jari lainnya. 2. Kekuatan-Nya luar biasa dahsyat, dan dengan mudah saja Ia dapat memindahkan gunung dan bukit seperti pedagang menumpuk barang ke dalam timbangan dan mengangkatnya kembali. Ia menimbang gunung dan bukit dengan tangan-Nya dengan tepat seolah-olah Ia menimbang mereka dengan timbangan. Hal ini bisa merujuk ke pekerjaan penciptaan, ketika langit dibentangkan dengan tepat seperti ia terentang sekarang ini, dan bumi dan air diletakkan bersama secara seimbang, seolah keduanya sudah diukur, serta gunung-gunung diciptakan dengan berat yang sedemikian rupa sehingga berguna untuk menyeimbangkan bumi, dan tidak lebih. Atau, hal itu bisa juga merujuk kepada pekerjaan dari tindak pemeliharaan-Nya (yang merupakan penciptaan yang terus-menerus) dan kesesuaian dari semua ciptaan satu sama lain. II. Hikmat-Nya tidak terpahami, dan tidak ada satu pun ciptaan yang dapat memberi keterangan atau petunjuk kepada-Nya (ay. 13-14). Seperti halnya tidak ada seorang pun yang dapat melakukan apa yang Allah telah lakukan dan lakukan, begitu pula tidak ada yang bisa membantu-Nya dalam melakukan semuanya itu atau memberi saran kepada-Nya mengenai sesuatu yang tidak dipikirkan-Nya. Ketika Tuhan oleh Roh-Nya menciptakan dunia (Ayb. 26:13), tidak ada seorang pun yang memberi petunjuk kepada Roh-Nya, atau memberi Dia nasihat mengenai apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya. Tidak juga Ia membutuhkan penasihat untuk memberi petunjuk kepada-Nya bagaimana mengatur dunia, dan tidak seorang pun yang ditanyai-Nya seperti yang dilakukan raja-raja bijaksana dengan bertanya kepada para ahli undang-undang dan hukum (Est. 1:13). Allah tidak perlu diberitahukan apa yang harus dilakukan, sebab Ia tahu dengan sempurna. Tidak juga Ia butuh dinasihati mengenai apa yang harus dilakukan, sebab Ia tahu apa yang menjadi tujuan dan cara-cara pantas apa yang dipakai. Hal ini sangat ditegaskan di sini, karena para tawanan malang itu tidak memiliki ahli-ahli pemerintahan di antara mereka yang dapat mengatur perkara-perkara mereka di pengadilan atau menuntun mereka ke jalan kebebasan. “Tidak ada masalah,” sahut sang nabi, “kalian punya satu Allah yang bertindak bagimu, dan Ia tidak memerlukan bantuan dari para pemimpin negeri.” Dalam karya agung penebusan kita oleh Kristus, semua hal diatur sebelum dunia ada, ketika seorang manusia pun belum diciptakan sehingga bisa memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian (1Kor. 2:7). III. Segala bangsa di dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan Dia (ay. 15, 17). Coba satukan mereka semua, segala bangsa di bumi yang besar dan perkasa, raja-raja paling mentereng, semua kerajaan yang paling banyak rakyatnya, serta paling kaya. Coba gabungkan seluruh pulau, jumlah mereka semuanya, segala pulau bangsa-bangsa bukan Yahudi: Di hadapan-Nya, bila mereka berdiri bersaing dengan Dia atau melawan Dia, semuanya seperti setitik air dalam timba dibandingkan dengan luasnya lautan, atau seperti sebutir debu pada neraca (yang tidak menambah berat apa pun pada timbangan, sehingga tidak dianggap, karena begitu kecilnya) dibandingkan dengan seluruh debu yang ada di bumi. Ia mengangkat mereka, dan melemparkan mereka jauh-jauh, bagaikan abu yang halus beratnya, tidak berarti untuk disebutkan. Di mata-Nya mereka seperti tidak ada, sebab mereka tidak menambah apa-apa pada kesempurnaan-Nya dan kemahacukupan-Nya. Mereka dianggap-Nya, dan dianggap juga oleh kita dibandingkan dengan Dia, sebagai hampa dan sia-sia saja. Bila Dia ingin, dengan mudah saja Dia bisa menjadikan mereka hampa seperti halnya Ia menjadikan mereka dari kehampaan. Saat Allah hendak mengerjakan sesuatu, Ia tidak memandang bantuan atau perlawanan dari ciptaan apa pun. Mereka semua sia-sia, kata yang juga digunakan untuk perkataan belum berbentuk dan kosong dalam 2, dan ke dalam keadaan seperti itu juga mereka akhirnya akan dibuat-Nya. Hendaklah semua ini mendatangkan dalam diri kita segala pikiran luhur terhadap Allah dan pikiran yang meremehkan dunia ini, serta mendorong kita untuk menjadikan Allah, dan bukan manuasia, ketakutan dan harapan kita. Namun demikian, dalam hal ini jugalah kasih Allah semakin dipermuliakan, yaitu bahwa walaupun sedemikian kecil dan tidak berharganya dunia ini, namun, demi menebusnya, Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yoh. 3:16). IV. Semua pelayanan jemaat tidak dapat menambah apa pun kepada-Nya, dan tidak akan mengubah kesempurnaan-Nya yang tak terbatas (ay. 16): Libanon tidak mencukupi bagi kayu api. Tidak cukup kayunya untuk dipakai sebagai kayu bakar bagi mezbah, sekalipun ada begitu banyak kayu aras di sana. Tidak juga dengan binatang-binatangnya, untuk korban bakaran, sekalipun ada begitu banyak ternak di sana (ay. 16). Apa pun yang kita pakai untuk menghormati Allah, semuanya tidak cukup untuk menambah kesempurnaan-Nya. Sebab Ia ditinggikan mengatasi segala puji dan hormat, segala korban bakaran dan korban persembahan. esaya 40:21-31 40:21 Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! 40:23 Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja! 40:24 Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami. 40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. 40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. 40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" 40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. 40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Penjelasan: * 27-31. Jika Allah Israel adalah Sang Pencipta yang mahakuasa dan Penguasa Tertinggi ini, maka umat-Nya tidak perlu khawatir bahwa masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan mereka terlalu hebat untuk dapat diatasi oleh Allah, atau bahwa Dia tidak mampu menghukum para penindas mereka yang tidak adil (meskipun pembuangan Israel selama bertahun-tahun memberikan kesan seperti itu). Kuasa-Nya untuk menyelamatkan dan menuntut balas bagi mereka tidak pernah dapat hilang karena kelelahan ataupun lesu. Hikmat-Nya dalam mengatur urusan manusia sungguh di luar pengertian mereka. Kepada anak-anak-Nya yang kurang stamina maupun kekuatan, Dia memberikan secara limpah semua yang mereka perlukan untuk terus bertumbuh dan mencapai kemajuan rohani, asal mereka dengan percaya menantikan Dia dengan berharap dan berdoa.
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022 Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Senin, 19 Desember 2022 - Lukas 1:5-25 (Penjelasan) - BcO Yesaya 41:8-20 (Penjelasan) - Hari Biasa Khusus Adven PREV: Renungan Katolik Sabtu, 17 Desember 2022 - Matius 1:1-17 (Penjelasan) - BcO Yesaya 40:1-11 (Penjelasan) - Hari Biasa Khusus Adven 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |