misa.lagu-gereja.com        
 
View : 5366 kali
Mengenal Katolik
Minggu, 28 Juni 2020

11 KUTIPAN DARI PAUS BENEDIKTUS XVI TENTANG LITURGI DAN MISA KUDUS

#tag:

Seperti kebanyakan dari kalian, selama beberapa tahun ini saya pun menikmati membaca pemikiran Bapa Suci tentang liturgi dan Misa Kudus. Paus Benediktus memang tidak diragukan lagi sangat produktif menghasilkan karya-karya refleksi teologis liturgi dan Ekaristi, sebelum terpilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Kejernihan dan ketajamannya dalam menjelaskan aturan-aturan liturgi yang mengutamakan penghormatan kepada Allah telah mengesankan saya bahkan sebelum saya menjadi Katolik.

Sebuah artikel yang baru saja terbit, tentang teguran keras Bapa Suci pada tepuk tangan dalam Misa Kudus, telah mengundang banyak perhatian. Berikut ini ada sebelas kutipan tegas dari Bapa Suci tentang Misa Kudus. Bacalah dengan hati-hati dan cernalah apa yang sedang Bapa Suci katakan.

"Pembaruan liturgi, dalam realisasi konkretnya, justru telah menjauhkan diri dari akarnya. Hasilnya bukanlah suatu kebangkitan semangat, namun perusakan. Liturgi, sebagai hasil dari perkembangan terus-menerus, telah mereka gantikan dengan liturgi karangan sendiri. Mereka telah meninggalkan proses penting bagaimana suatu liturgi dikembangkan dan ditata lalu menggantikannya dengan liturgi yang dikarang sendiri. Mereka tidak ingin melanjutkan perkembangan dan pendewasaan organik dari sesuatu yang telah hidup selama berabad-abad, dan menggantikannya dengan produk yang dangkal sebagaimana buatan pabrik."

"Untuk mengembangkan kesadaran yang benar dalam hal liturgis, pentinglah untuk mengakhiri pelarangan bentuk liturgi [Misa Latin Tradisional] yang digunakan sebelum tahun 1970. Perlakuan seperti pada penderita kusta terhadap mereka yang membela keberadaan liturgi kuno tersebut atau yang berpartisipasi di dalamnya, harus dihentikan. Tidak pernah ada hal semacam ini di dalam sejarah, dan dengan melakukan itu [memperlakukan para pembela liturgi kuno sebagai penderita kusta] sama saja menghina dan mendustakan seluruh masa lalu Gereja. Jika demikian, bagaimana orang dapat memercayai Gereja pada masa kini?"

"Liturgi yang kita miliki telah begitu merosot sehingga menjadi sebuah pertunjukan untuk tujuan sukses sesaat bagi sekelompok pengarang liturgi untuk membuat agama tampak menarik di tengah-tengah bangkitnya kebiasaan yang tidak keruan dan prinsip-prinsip moral yang menggebu-gebu. Kecenderunganya adalah orang memandang liturgi sebagai pertunjukan rohani. Akibatnya perjumpaan dengan Allah, yang di dalam kehadiran-Nya semua itu [liturgi] 'dilakukan' menjadi tidak penting padahal hanya perjumpaan inilah yang mampu menjamin bagi kita jalan masuk kepada kekayaan sejati dari keberadaan kita."

"Saya yakin bahwa krisis dalam Gereja yang saat ini kita alami secara luas adalah dampak dari perpecahan liturgi." - Joseph Kardinal Ratzinger

"Patut juga diamati di sini bahwa 'kreativitas' dalam liturgi pabrikan memiliki lingkup yang sangat terbatas. Begitu miskin jika dibandingkan dengan kekayaan liturgi yang didapatkan dari sejarah ratusan bahkan ribuan tahun. Sayangnya, para penggagas liturgi rumahan ini terlalu lamban menyadari [kemiskinan kreativitas liturgi rumahan] daripada umat yang berpartisipasi di dalamnya..."

"Saya berpendapat bahwa ritus kuno seharusnya diizinkan secara lebih bebas bagi mereka yang menghendakinya. Tidak benar bahwa ritus kuno itu berbahaya atau tidak dapat diterima. Suatu kelompok umat harusnya mempertanyakan jati dirinya sendiri, jika mereka tiba-tiba melarang keras apa yang selama ini dianggap harta yang tersuci dan termulia, dan kerinduan akan ritus kuno justru dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas."

"Kenyataannya, saat ini muncul klerikalisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Imam - atau yang kini disebut 'pemimpin Misa' - menjadi pusat acuan umat untuk seluruh liturgi. Segala sesuatu tergantung padanya. Kita harus melihatnya, harus menanggapinya, harus terlibat dalam apa yang dilakukannya. Semua [liturgi] tergantung pada kreativitasnya."

"Tidaklah mengherankan, jika umat mencoba mengurangi makna peranan yang baru saja diciptakan ini [sebagai penata liturgi] dengan menyerahkan semua fungsi liturgi kepada tiap-tiap individu dan memercayakan liturgi untuk dikreasikan oleh kelompok-kelompok yang suka, untuk 'memberikan sumbangsih pada diri sendiri'. Allah semakin menghilang dari gambaran. Apa yang semakin penting adalah apa yang dilakukan manusia yang bertemu dalam liturgi dan mereka itu tidak suka tunduk kepada 'aturan yang sudah ditentukan'."

"Berbaliknya imam menghadap umat [versus populum] telah mengubah komunitas menjadi lingkaran yang tertutup. Dari sisi luar, kelompok itu tidak lagi terbuka kepada yang di hadapan dan di atasnya, namun terkunci dalam dirinya sendiri. Praktik umum [ad orientem] bukanlah 'perayaan menghadap tembok'. Juga tidak berarti imam 'memunggungi umat'. Imam sendiri tidak dipandang begitu penting. Seperti halnya umat [Yahudi] di sinagoga menghadap ke Yerusalem, demikianlah dalam liturgi Kristen, imam dan seluruh umat bersama-sama memandang 'ke arah Tuhan'."

"Di lain sisi, menghadap ke timur selama Doa Syukur Agung tetap esensial [perlu sekali]. Ini bukanlah hal yang bersifat insidental, namun esensial. Memandang imam bukanlah hal yang penting. Yang terpenting adalah bersama-sama memandang Tuhan."

"Memindahkan salib altar ke samping untuk memberikan pandangan yang tak terhalang bagi imam, bagi saya merupakan sebuah fenomena yang benar-benar tak masuk akal dari dekade sekarang ini. Apakah salib menggangu selama Misa? Apakah sang imam lebih penting daripada Tuhan kita?"



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
APA JENIS ROTI YANG DIGUNAKAN OLEH KRISTUS DALAM PERJAMUAN TERAKHIR?

PREV:
SUBDIAKON DAN SIMBOLISME LITURGI





Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)