misa.lagu-gereja.com        
 
View : 6952 kali
Mengenal Katolik
13 Juli 2020

APA JENIS ROTI YANG DIGUNAKAN OLEH KRISTUS DALAM PERJAMUAN TERAKHIR?

#tag:

Pada tahun 1053, Patriak Mikael Kerularius dari Konstantinopel mencoba mengobarkan kembali perpecahan dengan Gereja Roma dengan mengangkat kontroversi roti tak beragi. Menurutnya, karena Ritus Barat menggunakan roti tak beragi, maka konsekrasinya invalid (tidak sah).

"Selanjutnya sang patriark menyerang [Gereja] Latin yang berada dalam yurisdiksi langsungnya. Dia menutup gereja-gereja mereka, melarang semua penggunaan Ritus Latin di [gereja-gereja tersebut], dan menuduh bahwa konsekrasi roti tak beragi bukanlah konsekrasi sama sekali, dia membuat Sakramen Mahakudus dilempar dari piksis [tempat hosti yang bulat pipih warna emas] Gereja Latin dan secara sistematis menginjaknya di bawah kaki." - Sebuah Sejarah Gereja - Sampai Terjadinya Reformasi oleh Msgr. Phillip Hughes

Kontroversi ini berkenaan dengan pertanyaan: "Kapankah Yesus mengadakan perjamuan terakhir ketika Dia pertama kali mengkonsekrasi roti dan anggur menjadi tubuh dan darah-Nya sendiri?"

Ada sedikit kontroversi, menurut Matius 26:17, Markus 14:12, dan Lukas 22:7 Paskah dirayakan pada hari pertama Paskah, dalam penanggalan Yahudi adalah tanggal 14 Nisan. Ini berarti bahwa roti yang dipakai dalam perjamuan terakhir adalah roti tak beragi. Namun di Injil Yohanes disebutkan bahwa perjamuan terakhir terjadi sehari sebelum Paskah (Yohanes 13:1), yaitu tanggal 13 Nisan. Ini berarti roti yang dipakai pada perjamuan terakhir adalah roti beragi.

Nah, sebagaimana dilihat di atas, tradisi roti tak beragi dalam Ritus Barat mendapatkan dukungan dari - paling tidak - tiga Injil sinoptik. Dan otoritas ketiga Injil sinoptik inilah yang di-appeal oleh Paus Leo IX atas tuduhan Patriak Mikael Kerularius.

Bukti dari Ritus Timur sendiri juga menyatakan bahwa Ritus Armenia dan Ritus Maronit juga menggunakan roti tak beragi sejak dahulu. Sementara itu Origen, Bapa Gereja Awal dari Timur, menyatakan bahwa terkadang digunakan roti beragi dalam liturgi (Commentary on Matthew, XII.6). Ini berarti bahwa roti tak beragi pun digunakan.

Lalu bagaimana dengan narasi Injil sinoptik versus Injil Yohanes yang kontradiktif? Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebenarnya yang dimaksudkan di Yohanes 13:1 adalah tanggal 14 Nisan (cocok dengan Injil sinoptik) bukan tanggal 13 Nisan. Yohanes menyebut tanggal 14 Nisan sebagai "sebelum Hari Raya Paskah" karena "hari pengorbanan dihitung menurut metode [penanggalan] Romawi (Jovino, 123 sqq., 139 sqq.)".

2. Ketika perjamuan terakhir, Yesus "mengusir" Yudas, para rasul lainnya yang tidak mengerti apa yang terjadi mengira bahwa Yesus menyuruh Yudas membeli barang-barang keperluan untuk Paskah atau berderma kepada orang miskin (Yohanes 13:29). Dari dugaan para rasul ini kita bisa menyimpulkan bahwa perjamuan terakhir terjadi pada tanggal 14 Nisan bukan tanggal 13 Nisan. Mengapa? Karena kalau perjamuan terakhir terjadi pada tanggal 13 Nisan seharusnya para rasul tidak menduga bahwa demikian. Toh Paskah masih sehari lagi. Dugaan para trasul menjadi lebih masuk akal kalau perjamuan terakhir terjadi pada tanggal 14 Nisan. Kalau memang perjamuan terakhir terjadi pada tanggal 14 Nisan memanglah pantas untuk menduga bahwa Yudas keluar pada malam itu juga (perjamuan terakhir terjadi pada waktu malam) karena memang harus bergegas-gegas karena saat itu sudah masuk Paskah (yaitu tanggal 14 Nisan).

3. Di Injil Yohanes dijelaskan bahwa pada hari penyaliban Kristus orang Yahudi, "tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah" (Yohanes 18:28). Patut diketahui bahwa pada tanggal 14 Nisan orang Yahudi harus makan domba Paskah dalam keadaan tahir (tidak najis). Tapi kenajisan karena memasuki gedung pengadilan seharusnya hilang (sudah tidak berlaku) saat matahari terbenam. Jadi, mengapa orang Yahudi khawatir menjadi najis? Seharusnya mereka tidak khawatir dan tetap bisa makan domba Paskah pada tanggal 14 Nisan. Tapi mereka khawatir menjadi najis, mengapa? Tentunya karena yang mereka maksud dengan "makan Paskah" bukanlah domba Paskah tanggal 14 Nisan, tetapi persembahan kurban Yahudi (chagigbah) yang juga disebut Paskah. Chagigbah terjadi pada tanggal 15 Nisan.

Ini berarti Yesus wafat pada tanggal 15 Nisan dan ini berarti bahwa perjamuan terakhir terjadi sehari sebelum wafat Yesus, yaitu pada tanggal 14 Nisan.

Jadi, tidak ada kontradiksi antara Injil sinoptik (Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas) dengan Injil Yohanes. Perjamuan terakhir terjadi pada tanggal 14 Nisan.

Sementara itu, Gereja Katolik sendiri menetapkan bahwa baik roti beragi maupun roti tak beragi adalah sah untuk dikonsekrasi.

Pernyataan dari Konsili Florens (di mana kesatuan sementara antara Gereja Barat dan Gereja Timur tercapai) menyebutkan bahwa baik roti beragi maupun roti tak beragi adalah sah untuk dikonsekrasi. Meskipun demikian, masing-masing ritus harus mengkonsekrasi roti menurut tradisi mereka (kalau Ritus Barat, ya konsekrasi yang tak beragi, dan sebaliknya). Bila konsekrasi dilakukan berlawanan dengan tradisi mereka (yaitu Ritus Barat mengkonsekrasi roti beragi, dan sebaliknya) maka konsekrasi itu illicit (melanggar hukum) dan merupakan bentuk pelanggaran liturgi meskipun konsekrasinya tetap sah (roti tetap berubah menjadi tubuh dan darah Kristus).

Sumber: https://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=6567



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
ORANG FARISI YANG MENJADI SANTO

PREV:
11 KUTIPAN DARI PAUS BENEDIKTUS XVI TENTANG LITURGI DAN MISA KUDUS





Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)