|
Jumat, 19 Mei 2023 Renungan Katolik Jumat, 19 Mei 2023 - Jangan Ragu Dalam Doamu - Yohanes 16:20-23a (Penjelasan) - BcO 1 Yohanes 3:1-10 (Penjelasan) - Hari biasa Pekan VI Paskah#tag: Jumat, 19 Mei 2023 Hari biasa Pekan VI Paskah Kis. 18:9-18; Mzm. 47:2-3,4-5,6-7; Yohanes 16:20-23a BcO 1 Yohanes 3:1-10 Warna Liturgi Putih Yohanes 16:20-23a 16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. 16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. 16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Penjelasan: * Yoh 16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap,1123 tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu1124 akan berubah menjadi sukacita. Penjelasan yang mereka harapkan akhirnya disampaikan, dengan diawali ungkapan khidmat Aku berkata kepadamu. "Tinggal sesaat saja", Dia akan meninggal, dan mereka akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira. Sukacita kebangkitan yang dijanjikan dalam ayat ini memang dialami oleh murid-murid-Nya dalam pasal 20:20.1125 * Yoh 16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Perubahan yang dijanjikan dalam ayat 20 di atas (dukacita menjadi sukacita) diuraikan dalam ayat ini. Uraian ini pasti membawa pikiran mereka pada Hari Kiamat. Baik dalam Perjanjian Baru (Matius 24:8) maupun dalam Perjanjian Lama (misalnya Yesaya 21:2-3; 26:16-21; 66:7; Yeremia 13:21; Hosea 13:13; dan Mikha 4:9-10) penderitaan akhir zaman dikiaskan sebagai sakit lahir. Kiasan ini juga muncul dalam sastra dan ajaran rabi-rabi Israel pada zaman itu. Mereka memakai ungkapan "sakit lahir Mesias" untuk menceritakan kesusahan-kesusahan yang akan dialami oleh dunia sebelum Mesias datang.1126 Namun Tuhan Yesus tidak membahas kedatangan-Nya yang kedua kali. Yang dibahas adalah kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, yang mendirikan Kerajaan Allah di dalam hati kita. Dukacita dan sukacita yang mereka alami terkait dengan dukacita dan sukacita akhir zaman, karena kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah permulaan akhir zaman bagi mereka. * Yoh 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Sebelum dunia mengalami Kerajaan Allah, dunia harus mengalami Masa Kesusahan Besar. Demikian juga, sebelum murid-murid-Nya mengalami Kerajaan Allah secara batin, mereka harus mengalami kesusahan. Baik kesusahan yang akan dialami oleh dunia, maupun kesusahan yang dialami oleh murid-murid-Nya, dikiaskan sebagai sakit lahir. Dunia belum mengalami Kesusahan Besar itu, karena Mesias belum datang kembali. Murid-murid-Nya mengalami kesusahan itu pada waktu Tuhan Yesus disalibkan, karena bagi mereka Kerajaan Allah mulai pada waktu Dia bangkit dari antara orang-orang mati.1127 Ungkapan hatimu akan bergembira juga ada dalam Yesaya 66:14.1128 Dalam Yohanes 16:22 permulaan Zaman Masehi yang rahasia diceritakan, sedangkan dalam Yesaya 66:14 permulaan Zaman Masehi yang nyata diceritakan. Memang mereka akan melihat Dia, tetapi Tuhan Yesus berkata, Aku akan melihat kamu lagi, karena kebenaran itu lebih pokok. Hal yang sama nyata dalam pasal 15:16 dan juga Galatia 4:9.1129 Tuhan Yesus berjanji bahwa tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Janji ini tidak berarti bahwa orang percaya tidak mengalami kesedihan. Janji ini berarti bahwa dalam segala situasi orang percaya memiliki suatu sukacita yang mendasar, yang tidak tergantung pada lingkungan, keadaan, situasi, atau pengalaman yang terjadi di bumi ini.1130 * Yoh 16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan minta1131 apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Salah satu unsur kegembiraan yang akan mereka miliki setelah Dia bangkit adalah hubungan doa kepada Bapa dalam nama Tuhan Yesus, maka tema doa dalam zaman baru diuraikan kepada mereka dalam ayat 23-27. Walaupun mereka bukan imam, mereka boleh berdoa kepada Allah, dan Dia akan mengabulkan doa mereka. Oleh karena kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, orang percaya boleh mendekat kepada Allah Bapa, dan berdoa kepada-Nya. Ungkapan pada hari itu sering dipakai mengenai Hari Kiamat dalam Perjanjian Lama (misalnya dalam Yesaya 2:11, 17, 20; 3:7, 18; 4:1, 2; 7:18, 20, 23; 10:20, 27; 11:10 dan 11) dan Perjanjian Baru (Markus 13:11, 17, 19; 14:25; Kisah Para Rasul 2:18; 2 Timotius 1:12, 18; Ibrani 8:10; dan Wahyu 9:15), sehingga apa yang dikatakan mengenai kiasan "sakit lahir" dalam bahasan ayat 21 juga berlaku dalam ayat ini. Dapat dikatakan bahwa hari yang dibahas dalam ayat ini, yaitu hari kebangkitan-Nya, adalah permulaan akhir zaman.1132 Bagi mereka, percakapan ini mendorong mereka untuk tetap setia dalam kesusahan yang mereka hadapi, supaya sesaat lagi, mereka dapat menikmati hak doa yang luar biasa. Sedangkan bagi para pembaca Injil Yohanes yang belum percaya pada Kristus, nas ini mendorong mereka supaya mereka percaya pada Kristus, sehingga mereka dapat berdoa kepada Allah Bapa dalam nama Tuhan Yesus. BcO 1 Yohanes 3:1-10 3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. 3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 3:5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. 3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. 3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; 3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. 3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Penjelasam: * Merespons kasih Allah Relasi manusia dengan Allah terjadi karena kasih Allah yang dianugerahkan pada manusia. Kasih itu membuat kita layak disebut anak-anak Allah (ayat 1). Apa artinya? Kasih Allah dinyatakan kepada semua orang melalui pengorbanan Yesus (Yoh. 3:16). Orang yang percaya kepada Yesus dan menyambut kasih itu, diberi hak untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12). Tuhan memberi jaminan mengenai hal ini (Rm. 8:16). Selanjutnya, kita harus semakin serupa dengan Yesus. Bukan berarti kita akan kehilangan kepribadian kita, lalu diganti dengan kepribadian dan karakter yang Allah berikan pada kita. Bukan demikian! Kita tetap menjadi diri kita sendiri, tetapi karakter dan natur kita akan disempurnakan ke dalam gambaran kesempurnaan Yesus (ayat 2). Walau demikian, kita masih akan melalui perjalanan panjang. Tidak ada seorang pun dari kita yang mencapai garis finish, sampai kita bertemu dengan Yesus. Pada saat itulah kita benar-benar akan menyerupai Dia. Mengetahui tujuan kekal kita dan memiliki pengharapan akan mencapai tujuan itu, memotivasi kita untuk memelihara kekudusan hidup. Bila kita tahu bahwa akhir hidup kita adalah berjumpa dengan Yesus, tentu kita ingin memulainya sejak sekarang. Itu membuat kita ingin melayani Dia, ingin hidup menyenangkan Dia. Kita tidak ingin melakukan dosa lagi karena itu berarti tidak menghargai Dia. Di dalam Roma 6, Paulus menjelaskan bahwa ketika orang datang pada Yesus, ketika dosa-dosa diampuni dan anugerah Allah dinyatakan, orang berubah secara radikal-manusia lama mati dan manusia baru hidup. Jadi bila orang mengakui diri sebagai ciptaan baru di dalam Kristus, tetapi tetap merasa nyaman dalam kebiasaan dosa, itu patut dipertanyakan. Sebab gaya hidup berdosa bertentangan dengan gaya hidup benar, berlaku benar dan mengasihi saudara. Meski Allah mengasihi kita berdasarkan inisiatif-Nya sendiri, hendaknya kita menyatakan respons kita dengan terus berjalan di dalam kebenaran, dalam setiap aspeknya.
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023 Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Sabtu, 20 Mei 2023 - Bapa lebih dulu mengasihi kita - Yohanes 16:23b-28 - BcO Bapa lebih dulu mengasihi kita1 Yohanes 3:11-17 - Bernardinus dr Siena PREV: Renungan Katolik Kamis, 18 Mei 2023 - Amanat Agung - Matius 28:16-20 - BcO Efesus 4:1-24 - HARI RAYA KENAIKAN TUHAN 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |