misa.lagu-gereja.com        
 
View : 6097 kali
Tentang Adven
Kamis, 27 Oktober 2016

Sejarah PALUNGAN NATAL

Sejarah PALUNGAN NATAL

Sejarah Palungan Natal yang biasanya akan kita jumpai di setiap gereja Katolik pada saat perayaan Natal. Apa makna yang hendak disampaikan sebenarnya disana? Bagaimana juga kebiasaan di gereja anda? Apakah selalu ada palungan natal? Atau hanya pohon Natal saja?

Kebiasaan menghiasi ruang altar atau kapel dengan palungan natal diinspirasikan oleh teks Injil Lukas 2:7 : "Dan Ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya di dalam palungan, karena tidak ada tempat mereka di rumah penginapan"

Palungan natal disebut presepio dalam Bahasa Latin, untuk pertama kalinya dipakai pada abad VII di gereja St. Maria Magiore di Roma. Ada tradisi yang mengatakan bahwa reliqui buaian dan palungan Yesus pada waktu Yesus lahir dibawa dan disimpan di gereja ini. Dari situlah berkembang kebiasaan meletakkan palungan di sisi altar atau di kapel yang secara khusus menyimpan palungan. Di abad-abad berikutnya, palungan natak dihiasi dengan lampu-lampu dan bunga bahkan menjadi obyek seni yang tinggi dan indah.

Di katakombe St. Pricilia ditemukan lukisan palungan natal, yang terdiri dari figure seorang Ibu dan anak, ketiga orang majus, Santo Yosef dan juga Nabi Yesaya, dihiasi dengan bintang. Lukisan yang sama terdapat di gereja St. Sebastian : ada gambar palungan bersama lembu dan keledai, tetapi Maria dan Yosef tidak kelihatan.

Santo Fransiskus Asisi yang dalam semangat pertobatannya mengagumi kerendahan hati allah yang Mahatinggi yang menjadi manusia. Dia ingin sekali mengalami kembali situasi kemiskinan yang dialami oleh Yesus. Maka pada tahun 1223 di desa Greccio dekat Asisi, Fransiskus membuat palungan dan mengisinya dengan rumput, mengikat sapi dan meletakkan hewan-hewan di sekitarnya, lalu pada malam natal bersama dengan penduduk sekampung, mereka merayakan kelahiran Tuhan dengan sukacita. Perayaan seperti ini menjadi kebiasaan yang dilakukan di gereja-gereja dimana ada komunitas Fransiskan.
Hal itu telah menjadi sumbangan besar bagi perkembangan perayaan liturgi natal gereja. Konsili Trente (1545-1563) menganjurkan devosi-devosi terhadap reliqui dan juga palungan natal sebagai devosi popular. Serikat Jesuit sebagai ordo religious yang baru pada masa itu mengambil alih tradisi sederhana gaya fransiskan ini dan mengembangkannya menjadi sarana untuk pembaharuan pendidikan iman kristiani dan evangelisasi di daerah-daerah misi.

Sumber : Bernard Niali Telaumbanua OFMCap

Majalah Liturgi Vol.24 - no.4, Oktober-Desember 2013


Label:   Adven 



Daftar Label dari Kategori Tentang Adven
Adven(8)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA




Arsip Tentang Adven..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)