|
by M Sriyanto 1. Dukacita pertama: Nubuat Simeon (Luk 2:34-35) Alangkah hebatnya penderitaan hidup ini, andai saja kita mengetahui terlebih dahulu kemalangan-kemalangan yang akan menimpa kita. Kepada Maria, Simeon mengatakan tentang Putranya: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan - dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri - " Tuhan Yesus membiarkan semuanya itu terjadi dalam diri Bunda-Nya. Bunda Maria, dalam perjalanan hidupnya, melihat segala kesengsaraan yang ditanggung oleh Puteranya. Selama 33 tahun, Bunda Maria ikut menanggung derita Puteranya. Kepada St.Brigitta, Bunda Maria mengatakan bahwa semasa di dunia ini, tak satu detik pun terlewatkan tanpa dukacita ini mengiris jiwanya. "Mataku bersimbah airmata, dan hatiku didera dukacita." 2. Dukacita kedua: Melarikan Yesus ke Mesir (Mat 2:13) Bagaikan seekor rusa yang terluka oleh panah membawa rasa sakit kemana pun ia pergi. Demikian juga Bunda Allah. Ia senantiasa membawa dukacita karena kenangan terus menerus akan sengsara Putranya. Putranya sendiri merupakan anak panah di hati Maria. Pedang dukacita kedua yang melukai Bunda Maria ketika malarikan Bayi Yesus dari aniaya Herodes ke Mesir. Malaikat mengatakan kepada Yusup dalam mimpi: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir." "Maka Yusup pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir." Adakah penderitaan yang lebih besar dari penderitaan seorang bayi yang baru dilahirkan, yang masih menyusu pada ibunya, dan ibundanya pula dalam keadaan miskin papa, dipaksa mengungsi bersamanya? Di mana mereka tinggal dan dari mana mereka mencukupkan kebutuhan sehari-hari? 3. Dukacita ketiga: Hilangnya Yesus di Bait Allah (Luk 2:43-45) Penderitaan dahsyat yang harus dialami Bunda Maria adalah kehilangan Putranya di Bait Allah. Inilah pedang ketiga yang menembus jiwanya. Tiap tahun Bunda Maria, bapak Yusuf, dan Yesus pergi ke Bait Allah pada hari raya Paskah. Ketika Yesus berumur 12 tahun, tanpa sepengetahuannya, tinggal di Yerusalem. Bunda Maria tidak menyadari hal itu. Setibanya di Nasaret, ia tidak mendapati Putranya. Segera ia kembali ke Yerusalem untuk mencari-Nya, dan setelah 3 hari barulah ia mendapatkan-Nya. Betapa gelisah Bunda yang berduka ini selama tiga hari selama ia mencari-cari Putranya. 4.Dukacita keempat: Perjumpaan dengan Yersus saat Ia menjalani hukuman mati Semua ibu pasti merasakan bahwa penderitaan anak-anak mereka adalah penderitaan mereka sendiri. St. Bernardus menyatakan: "Andaikata segala derita sengsara di seluruh dunia dijadikan satu, masih tidak akan sebanding dengan dukacita Perawan Maria yang mulia." Semakin besar kasih Bunda Maria, semakin besar dukacitanya saat sengsara-Nya, teristimewa saat ia berjumpa dengan Putranya ketika dijatuhi hukuman mati, memanggul salib-Nya ke Golgota. Inilah pedang dukacita keempat yang menembus jiwanya. Namun, meskipun menyaksikan Putranya yang meregang nyawa akan mengakibatkan dukacita yang dahsyat, Bunda Maria yang penuh kasih tidak mau meninggalkan-Nya. 5.Dukacita kelima: Yesus wafat (Yoh 19:25) Kita merenungkan kemartiran Bunda Maria yang lain. Seorang ibu yang melihat Putranya yang tak berdosa disiksa dengan keji dan dijatuhi hukuman mati di depan matanya. "Dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya." Suatu pemandangan yang memilukan melihat Putra menanggung sengsara di atas salib, sementara Bunda-Nya berdiri dekat salib itu. Segala sengsara Yesus adalah juga sengsara Maria. Bunda maria paling berduka di antara para ibu. Ketika ia memandang Yesus yang meregang nyawa, ia tak mampu melakukan apa pun demi meringankan Putranya. Demikian juga ketika Yesus berseru: "Aku haus." Ia tak mampu memberikan setetas air pun untuk melegakan dahaga-Nya. Namun duka yang paling memilukan ketika ia mendengar keluhan dari atas salib: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" 6.Dukacita keenam: Lambung Yesus ditikam dan jenazah-Nya diturunkan dari salib (Mat 27:57-59) Jika kita hendak menyenangkan hati Bunda maria, inilah yang diminta Bunda Maria: "Pandanglah aku dan lihatlah adakah kesedihan di dunia ini yang seperti kesedihanku, menyaksikan Dia yang adalah jantung hatiku direnggut dariku dengan keji." Bunda Maria akan ditembusi oleh pedang dukacita: sebilah tombak dengan keji akan ditikamkan pada lambung Putranya yang telah wafat, dan Bunda Maria akan menerima-Nya dalam pelukannya setelah jenazahnya diturunkan dari salib. 7.Dukacita ketujuh: Yesus dimakamkan (Yoh 19:40-42) Melihat Putranya dimakamkan dan tidak akan melihat-Nya lagi merupakan suatu dukacita yang melampaui segala dukacita. Bunda Maria mengungkapkan kepada St. Brigitta: "Sejujurnya aku katakan bahwa saat pemakaman Putraku, dalam makam yang satu itu seolah-olah terdapat dua jiwa." Label: SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA
Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Sama-sama Bulan 'Maria', Apa Beda Mei dan Oktober? PREV: ORANG FARISI YANG MENJADI SANTO 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |