misa.lagu-gereja.com        
 
Selasa, 16 Agustus 2022
Peringatan fakultatif
St. Stefanus dr Hungaria
Yeh. 28:1-10; MT Ul. 32:26-27ab,27cd-28,30,35cd-36d;
Matius 19:23-30
BcO Pengkhotbah 3:1-22
Warna Liturgi Hijau
Gospel, Matthew 19:23-30

Gospel, Matthew 19:23-30
19:23 Then Jesus said to His disciples, "Assuredly, I say to you that it is hard for a rich man to enter the kingdom of heaven.
19:24 "And again I say to you, it is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a rich man to enter the kingdom of God."
19:25 When His disciples heard [it], they were greatly astonished, saying, "Who then can be saved?"
19:26 But Jesus looked at [them] and said to them, "With men this is impossible, but with God all things are possible."
19:27 Then Peter answered and said to Him, "See, we have left all and followed You. Therefore what shall we have?"
19:28 So Jesus said to them, "Assuredly I say to you, that in the regeneration, when the Son of Man sits on the throne of His glory, you who have followed Me will also sit on twelve thrones, judging the twelve tribes of Israel.
19:29 "And everyone who has left houses or brothers or sisters or father or mother or wife or children or lands, for My name's sake, shall receive a hundredfold, and inherit eternal life.
19:30 "But many [who are] first will be last, and the last first.

Matius 19:23-30
19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Upah mengikut Yesus
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" 19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Penjelasan:



* Mat 19:23 - Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk
Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk. Kesulitan dengan kekayaan bukan terletak pada soal memilikinya (banyak orang benar dalam Alkitab memiliki kekayaan - Abraham, Ayub, Yusuf dari Arimatea), tetapi pada pengharapan palsu yang ditimbulkan olehnya (I Tim. 6:17; Mrk. 10:24).

* Mat 19:24 - Unta // lubang jarum
Unta dan lubang jarum dimaksudkan secara harfiah, sebagaimana diperlihatkan oleh sebuah pepatah Talmud yang mirip tetapi mempergunakan gajah. Pepatah ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemustahilan dengan menyebutkan hewan terbesar yang diketahui di Palestina dan celah yang paling kecil.

* Mat 19:25 - Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?
Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan? Para murid tampaknya sedikit banyak menganut pandangan bahwa kekayaan merupakan bukti perkenan ilahi. Jadi, kalau orang kaya saja tidak termasuk, bagaimana mungkin orang lain dapat diselamatkan? Barangkali terdapat pikiran tersembunyi bahwa semua orang hingga taraf tertentu mendambakan kekayaan duniawi.

* Mat 19:26 - Dengan ringkas Yesus menyatakan bahwa keselamatan adalah karya Allah. Hanya Allah yang dapat menolak pengharapan palsu pada kekayaan manusia ini dan menyediakan kebenaran yang sejati
Dengan ringkas Yesus menyatakan bahwa keselamatan adalah karya Allah. Hanya Allah yang dapat menolak pengharapan palsu pada kekayaan manusia ini dan menyediakan kebenaran yang sejati.

* Mat 19:27 - Kami telah meninggalkan segala sesuatu // Apakah yang akan kami peroleh?
Kami telah meninggalkan segala sesuatu. Apa yang orang muda itu tidak bersedia lakukan (bdg. Mat. 4:20, 22; 9:9). Apakah yang akan kami peroleh? Belum tentu mencerminkan adanya pamrih, tetapi merupakan suatu pertanyaan tegas yang dijawab dengan tepat.

* Mat 19:28 - Penciptaan kembali // Dua belas takhta
Penciptaan kembali. Kata ini di dalam Perjanjian Baru hanya dipergunakan lagi di dalam Titus 3:5 (mengenai kelahiran kembali setiap orang secara rohani). Di sini yang dimaksudkan adalah kelahiran (penciptaan) kembali yang akan terjadi di dalam masyarakat dan dunia pada saat Mesias mendirikan pemerintahan-Nya (bdg. Kis. 3:21; Rm. 8:19). Dua belas takhta. Khusus bagi Dua Belas Murid di Kerajaan Seribu Tahun.

* Mat 19:29-30 - Banyak orang // yang terdahulu akan menjadi yang terakhir
Setiap pengorbanan demi Kristus akan memperoleh pahala yang memadai. Sekalipun demikian, suatu peringatan harus diperhatikan. Banyak orang (tidak semua) yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. Aksioma ini, yang diulang kembali dalam 20:16 setelah suatu perumpamaan penjelasan, berlaku dalam banyak hal. Di sini konteks menunjukkan berlakunya hal itu pada orang-orang yang mula-mula sudah berhubungan dengan Kristus dan kemudian mungkin bersikap angkuh.


BcO Pengkhotbah 3:1-22
Untuk segala sesuatu ada waktunya
3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. 3:2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; 3:3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; 3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; 3:5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; 3:6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; 3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; 3:8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. 3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? 3:10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 3:12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. 3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. 3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. 3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Ketidakadilan dalam hidup
3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan. 3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." 3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang." 3:19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. 3:20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu. 3:21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi. 3:22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Penjelasan:



* Pkh 3:1 - Untuk segala sesuatu // masa // waktu
Segala sesuatu dalam alam ini dan dalam kehidupan manusia berada di bawah satu rangkaian rencana. Ada masa (suatu periode yang ditetapkan) dan waktu (kejadian yang ditentukan sebelumnya) untuk semua yang terjadi di bawah matahari. Kejadian-kejadian yang kelihatannya kebetulan, semuanya merupakan bagian dari sebuah rencana sangat besar.

* Pkh 3:3 - Ada waktu untuk membunuh
Pembunuhan yang terjadi dalam peperangan, dalam membela diri, dan dalam eksekusi hukuman tidak pernah terjadi secara kebetulan. Ini terlihat gaungnya dalam gaya bercakap modern yaitu, "Sudah waktunya untuk pergi."

* Pkh 3:5 - Ada waktu untuk membuang batu
Ada waktu untuk membuang batu. Mengingat bagian selebihnya dari ayat ini, tafsiran orang Yahudi tampaknya adalah yang paling baik, yaitu bahwa itu adalah metafora untuk tindakan pernikahan.

* Pkh 3:7 - Ada waktu untuk merobek // menjahit // waktu untuk berdiam diri
Ada waktu untuk merobek. Ini menunjuk pada kebiasaan merobek atau mengoyak pakaian sebagai tanda kesedihan karena kehilangan seseorang yang dikasihi (lih. Kej. 37:29; Ayb. 1:20). Waktu untuk menjahit yaitu ketika kesedihan seseorang telah menyusut. Dengan demikian, ini paralel dengan bagian terakhir ayat tersebut dan menunjukkan bahwa waktu untuk berdiam diri mengacu pada saat yang melibatkan perasaan yang dalam (bdg. Im. 10:3).

* Pkh 3:11 - Segala sesuatu indah // Segala sesuatu // Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka // world // tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah;
Segala sesuatu indah. Walaupun Perjanjian Lama umumnya memakai kata indah dalam arti keindahan fisik, tampaknya ini adalah kiasan untuk konsep seperti dalam Kejadian 1:31, bahwa keadaan semua ciptaan adalah "baik." Segala sesuatu adalah tepat seperti yang Allah inginkan. Frasa Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka (AV, he hath set the world in their heart) memiliki banyak tafsiran. Terjemahan AV, world (dunia), agak kaku dalam konteksnya dan bertentangan dengan pemakaian kata itu di tempat lain. Ayat-ayat sebelumnya kelihatannya mengharuskan kata itu diterjemahkan dengan arti lazimnya yaitu "kekekalan." Penulis menunjukkan perbedaan antara waktu (kejadian-kejadian tersendiri) dengan kekekalan (kesinambungan waktu yang tidak dapat diketahui batas-batasnya). Allah telah mengatur segala kejadian dalam hidup ini menurut kehendak-Nya. Dia juga telah memberi manusia akal budi atau pikiran yang bisa melihat di luar kejadian-kejadian sehari-hari, bahkan sampai kehidupan yang luas. Meskipun demikian, akal budi manusia terbatas, sehingga tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah; manusia tidak pernah dapat menjawab semua paradoks kehidupan. Allah telah memberi manusia daya nalar, tetapi Dia tidak memberi cukup bagi manusia untuk dapat membuka semua misteri.

* Pkh 3:15 - Allah mencari yang sudah lalu
Allah mencari yang sudah lalu. Harfiahnya, Allah mencari yang dikejar. Maksudnya, Allah telah menetapkan siklus kejadian yang terus-menerus dalam hidup ini, sehingga masing-masing memiliki masa yang sudah ditentukan sebelumnya. Itu adalah gambaran mengenai Allah yang terus mencari hal-hal yang telah lalu untuk melihatnya dan membuatnya kembali terjadi.

* MELALUI KEFANAAN (3:16-22).
Kesalahan menangani keadilan dalam hidup semestinya diperbaiki dalam kehidupan yang akan datang, tetapi tidak demikian; sebab setelah mati maka semua orang kembali menjadi tanah, sama seperti binatang.

* Pkh 3:16 - Di tempat pengadilan // ketidakadilan
Di tempat pengadilan. Dalam pengadilan perkara hukum, di mana orang bisa mengharapkan penanganan keadilan secara pantas, yang terjadi sebaliknya, yaitu ketidakadilan (wickedness) dan ketidakadilan (iniquity).

* Pkh 3:17 - Allah akan mengadili ... orang yang benar // karena ... ada waktunya
Allah akan mengadili ... orang yang benar. Sang penulis menunjukkan satu jalan keluar untuk masalah itu - Allah kelak akan meluruskan hal-hal tidak benar yang telah dilakukan, karena ... ada waktunya yang telah Dia tentukan untuk segala sesuatu.

* Pkh 3:18 - Allah hendak menguji ... mereka // manifest // memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.
Allah hendak menguji ... mereka. Di sini sang penulis melawan dirinya sendiri, dengan menawarkan solusi lain untuk kesulitan itu. Allah sekadar memperlihatkan kepada manusia, bahwa kendati mereka memiliki akal budi, mereka tidak berbeda dengan binatang. Kata manifest dalam AV sering diterjemahkan "menguji atau "membuktikan"; artinya, manusia tunduk pada berbagai disiplin hidup untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. 21. Siapakah yang mengetahui apakah nafas manusia naik ke atas. AV berbunyi, Who knoweth the spirit of man that goeth upward, yang menyiratkan adanya kepercayaan sang penulis pada semacam kekekalan. Tetapi, barangkali lebih baik diterjemahkan seperti bunyi teks RSV dan Alkitab Indonesia TB di atas. Dalam ayat sebelumnya sang penulis telah menyatakan bahwa tidak ada akhirat di mana keadilan dapat diperbaiki. Di sini dia menambahkan bahwa seandainya ada sekalipun, orang tidak mempunyai bukti tentang itu; jadi, hal paling baik yang dapat dilakukan manusia ialah bergembira dalam pekerjaannya (3:22, RSV, "menikmati pekerjaannya") selama dia bisa.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Rabu, 17 Agustus 2022 - Matius 22:15-21 (Penjelasan) - BcO Galatia 5:1-26 - HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

PREV:
Renungan Katolik Senin, 15 Agustus 2022 - Matius 19:16-22 (Penjelasan) - BcO Pengkhotbah 2:1-26 (Penjelasan) - Peringatan fakultatif St. Tarsisius





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)