misa.lagu-gereja.com        
 
Kamis, 18 Agustus 2022
Hari Biasa
Yeh. 36:23-28; Mzm. 51:12-13,14-15,18-19;
Matius 22:1-14
BcO Pengkhotbah 6:12-7:28
Warna Liturgi Hijau
Gospel, Matthew 22:1-14

Matius 22:1-14
--------------------
Perumpamaan tentang perjamuan kawin
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: 22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, 22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. 22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. 22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. 22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Penjelasan:

* Mat 22:1 - Dalam perumpamaan,
Dalam perumpamaan, maksudnya mempergunakan perumpamaan.

* Mat 22:2 - Kerajaan Surga // Raja, anaknya // perjamuan kawin
Kerajaan Surga. Kerajaan antara sebagaimana dilukiskan dalam Matius 13:11 dst., dilihat dari jangka waktu di antara kedatangan Yesus yang pertama hingga pembentukan pemerintahan Mesianis sepenuhnya. Raja, anaknya dan perjamuan kawin melambangkan Bapa, Kristus (Yoh. 3:29). dan kerajaan Mesianis (Yes. 25:6; 55:1). Apabila adegan itu melukiskan pesta perkawinan yang termasuk pengakuan akan sang anak sebagai ahli waris, maka menolak hadir berarti tidak setia dan juga tidak sopan. Hal ini yang menimbulkan kehancuran hebat atas para pemberontak oleh pasukan sang raja.

* Mat 22:3-6 - Memanggil orang-orang yang telah diundang
Memanggil orang-orang yang telah diundang. Kebiasaan Timur terdiri atas undangan pertama dan undangan kedua pada saat perayaan. Orang-orang yang diundang, jelas di sini adalah orang Israel, menolak undangan kedua ini dan ketika disebarkan undangan dengan penjelasan untuk ketiga kalinya, mereka menjadi sangat kasar atau bahkan melakukan pembunuhan. Bandingkan dengan perlakuan orang Yahudi terhadap Yohanes (Mat. 21:25), Stefanus (Kis. 7:59). dan Yakobus (Kis. 12:2).

* Mat 22:7 - Membakar kota mereka // (pasukannya). 8, 9. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan
Membakar kota mereka. Sebuah nubuat tentang penghacuran Yerusalem pada tahun 70 M. Tentara Roma di bawah pimpinan Titus di dalam perumpamaan ini dianggap sebagai alat Allah (pasukannya). 8, 9. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan. Pada umumnya dianggap bahwa yang dimaksudkan di sini adalah pemberitaan Injil kepada bangsa bukan Yahudi (yang tampaknya jelas demikian dalam Luk. 14:23). Tetapi di sini pesta perkawinan itu membedakan mempelai perempuan dengan tamu: dan penginjilan bangsa bukan Yahudi mempersiapkan mempelai perempuan, bukan tamu. Karena Kristus sedang berbicara dengan orang Yahudi yang tidak percaya tentang hubungan mereka dengan kerajaan Mesianis, mungkin para tamu yang baru memenuhi undangan kemudian ini melambangkan orang-orang Yahudi yang akan memberikan tanggapan saat Kesusahan Besar.

* Mat 22:10 - Orang-orang jahat dan orang-orang baik
Orang-orang jahat dan orang-orang baik. Orang-orang yang terang-terangan berdosa dan yang benar secara moral. Kedua golongan ini merupakan sasaran undangan Allah yang penuh kemurahan, dan banyak dari kedua kelompok ini memberikan tanggapan.

* Mat 22:11 - Pakaian pesta
Pakaian pesta. Karena dengan tidak memakai pakaian pesta ini orang tersebut diusir dari pesta. Kita berkesimpulan bahwa pakaian pesta itu melambangkan suatu syarat mutlak untuk dapat memasuki Kerajaan. Dengan demikian yang dilambangkan adalah jubah kebenaran yang disediakan Allah di dalam kasih karunia-Nya untuk manusia melalui iman (Yes. 61:10). Kebiasaan para raja menyediakan pakaian yang layak pada saat akan mengadakan pertemuan kelihatannya diambil di sini, sebab si pelanggar dianggap bertanggung jawab atas kekurangannya, sedangkan orang-orang yang dikumpulkan dari tepi jalan sangat mungkin tidak memiliki pakaian yang layak sekalipun waktu untuk berdandan tersedia.

* Mat 22:12 - Saudara
Saudara. Rekan, sahabat. Sebuah bentuk sapaan kepada orang yang tidak diketahui namanya. Orang yang tidak memakai pakaian pesta melukiskan orang yang mengaku siap bagi kerajaan Kristus, tetapi sesungguhnya tidak demikian. Perumpamaan yang lain telah melukiskan orang semacam ini sebagai belalang dan ikan yang tidak baik.

* Mat 22:13 - Kegelapan yang paling gelap // ratap dan kertak gigi
Kegelapan yang paling gelap. Di dalam perumpamaan ini, kegelapan melukiskan kegelapan malam di luar istana yang terang menderang (hidangan, ariston, ay. 4: sudah disiapkan pada tengah hari dan sekarang hari sudah malam): kegelapan dan ratap dan kertak gigi jelas menunjuk kepada siksaan di Gehenna (13:42, 25:30, 46).

* Mat 22:14 - Banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih // sedikit
Banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Terdapat panggilan Allah yang umum kepada orang berdosa yang mengundang mereka menikmati sukacita keselamatan (11:28), tetapi undangan ini dapat ditolak. Terhitung hanya sedikit yang sungguh-sungguh dipilih untuk menikmati kehormatan ini. Alkitab dengan jelas menunjukkan adanya pemilihan ilahi yang membawa orang berdosa kepada Allah. Sekalipun demikian, Alkitab juga menunjukkan bahwa manusia bertanggung jawab atas sikap tidak mengindahkan (ay. 5), pemberontakan (ay. 6), dan keangkuhan (ay. 12).


BcO Pengkhotbah 6:12 -- 7:28
----------------------------------

6:12 Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?
Hikmat yang benar
7:1 Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. 7:2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. 7:3 Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega. 7:4 Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. 7:5 Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh. 7:6 Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia. 7:7 Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati. 7:8 Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. 7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. 7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. 7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. 7:13 Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya? 7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. 7:15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. 7:16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? 7:17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? 7:18 Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya. 7:19 Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota. 7:20 Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa! 7:21 Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau. 7:22 Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.
Pengejaran hikmat yang mengecewakan
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat," tetapi hikmat itu jauh dari padaku. 7:24 Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya? 7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan itu kegilaan. 7:26 Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya. 7:27 Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan, 7:28 yang masih kucari tetapi tidak kudapati, kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang perempuan di antara mereka.

Penjelasan:

* KEHORMATAN LEBIH BERHARGA DARIPADA KEMEWAHAN (7:1).
Mempunyai nama yang harum, artinya reputasi yang baik (bdg. Ams. 3:4; 22:1), lebih baik daripada mempunyai kemewahan minyak wangi yang mahal. Kehidupan yang terhormat membuat hari kematian orang lebih baik daripada hari kelahirannya, sebab pada akhirnya dia mengetahui dia telah berbuat sesuatu dalam hidup ini.

* KETENANGAN HATI LEBIH BAIK DARIPADA KESEMBRONOAN (7:2-7).
Pengertian yang simpatik tentang dukacita dan kematian membuat orang menghargai hidup dengan sepatutnya. Ketika orang pergi ke rumah duka (ay. 4) dia diingatkan betapa singkatnya hidup ini, dengan demikian dia perlu hidup secara bijaksana. Frasa, muka muram membuat hati lega (ay. 3), menunjukkan pikiran yang serius dan bijaksana yang memperhatikan masalah-masalah kehidupan.

* SIKAP HATI-HATI LEBIH BAIK DARIPADA GEGABAH (7:8-10).
Yang paling baik adalah melihat kembali masa lalu dan masa kini dengan jernih sebelum berkata, "Mengapa zaman dulu lebih baik daripada zaman sekarang?" (ay. 10). Tahun-tahun barangkali telah mengaburkan kesulitan-kesulitan pada masa lalu yang sama dengan kesulitan-kesulitan masa sekarang. Lebih baik lambat untuk marah (ay. 9) dan tidak lekas-lekas menyatakan kekecewaan. Frasa, akhir sesuatu hal lebih baik daripada awalnya (ay. 8), menunjukkan hikmat dari kehati-hatian berbicara, sebab orang hanya bisa mengetahui dampak lengkap dari perkataan-perkataannya sesudah hal itu diucapkan.

* HIKMAT DISERTAI KEKAYAAN LEBIH BAIK DARIPADA HIKMAT BELAKA (7:11, 12).
Sang penulis cepat mengakui bahwa kekayaan dapat memberikan banyak hal yang baik kepada seseorang (Ams. 13:8), dan ketika kekayaan tersebut disertai dengan hikmat maka orang mempunyai cara ganda untuk menemukan kesenangan yang hanya ada sedikit dalam hidup.

* SIKAP PASRAH LEBIH BAIK DARIPADA SIKAP MENDONGKOL (7:13, 14).
Ini merupakan rangkuman dari sebagian besar falsafah hidup sang penulis. Karena hidup kita ada dalam genggaman kuat Allah, maka baik hari mujur (ay. 14) maupun hari malang telah ditentukan oleh Dia. Sebab itu, hendaklah manusia berbuat sebaik-baiknya dengan apa pun yang ada dalam hidup ini.

* SIKAP TIDAK BERLEBIHAN LEBIH BAIK DARIPADA SIKAP KETERLALUAN (7:15-22).
Pengalaman menunjukkan bahwa orang benar belum tentu hidup lebih lama dan lebih bahagia daripada orang fasik (bdg. Mzm. 1:3,4). Karenanya yang paling baik ialah hidup tidak berlebihan. Janganlah terlalu saleh (ay. 16), karena ini tidak menjamin adanya kebahagiaan; dan janganlah terlalu fasik (ay. 17), karena kejahatan bisa mengakibatkan kematian dini. Sebab itu, hidup dengan tidak berlebihan adalah jawabannya, sebab mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? (ay. 16). Artinya, Untuk apa Anda mengasingkan diri dari hal-hal baik yang ada dalam hidup ini.

* LAKI-LAKI LEBIH BAIK DARIPADA PEREMPUAN. 7:23-29.
Sebuah contoh bagus tentang kefasikan itu kebodohan (ay. 25) ialah seorang perempuan jahat (ay. 26) yang menjerat manusia untuk berbuat dosa. Cukup sulit menemukan laki-laki baik, tetapi seorang perempuan yang baik hampir tidak mungkin ditemukan (ay. 28). Walaupun Allah telah menjadikan manusia yang jujur, manusia telah menyimpang dari keadaan ini *dengan mencari banyak dalih, yaitu maksud-maksud atau cara (di sini barangkali adalah muslihat perempuan) yang telah mendatangkan kerusakan dan kejahatan ke dalam dunia (ay. 29).





Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Jumat, 19 Agustus 2022 - Matius 22:34-40 (Penjelasan) - BcO Pengkhotbah 8:5-9:10 (Penjelasan) - Peringatan fakultatif St. Yohanes Eudes

PREV:
Renungan Katolik Rabu, 17 Agustus 2022 - Matius 22:15-21 (Penjelasan) - BcO Galatia 5:1-26 - HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)