misa.lagu-gereja.com        
 
Rabu, 9 November 2022
PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN
47:1-2,8-9,12; Mzm.
46:2-3,5-6,8-9;
1Kor. 3:9b-11,16-17;
Yohanes 2:13-22
BcO 1Petrus 2:1-17 atau Why. 21:9-27
Warna Liturgi Putih
MT/BPI Edisi Baru: 186, 951 Lama: 847, 953

Yohanes 2:13-22
Yesus menyucikan Bait Allah
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. 2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Penjelasan:

* Yoh 2:13 - Hari raya Paskah orang Yahudi
Hari raya Paskah orang Yahudi (bdg. 2:6). Sekali lagi Yohanes bertujuan mengungkapkan kekurangan Yudaisme. Kenangan suci tentang pelepasan dari Mesir disalahgunakan. Karena Yesus mempunyai kebiasaan untuk merayakan hari-hari raya nasional, seperti halnya kebiasaan Yusuf dan Maria (Luk. 2:41), Yesus berangkat ke Yerusalem.

* Yoh 2:14-16 - cambuk // (mereka) // rumah Bapa-Ku // tempat berjualan
Yesus si penyembah kini menjadi Yesus si pembaharu. Sanhedrin mengizinkan, dan mungkin juga mengatur demi keuntungan mereka sendiri. perdagangan hewan-hewan kurban dan pertukaran uang. Perdagangan ini. yang dilaksanakan di halaman luas yang dikenal dengan nama Halaman Orang Bukan Yahudi, bertujuan untuk menolong orang yang berziarah, sebab hal-hal yang diperlukan untuk beribadah dapat dibeli di situ dan tidak usah dibawah dari rumah. Mungkin sudah ada jaminan bahwa hewan-hewan di situ semuanya "tanpa cacat." Berbagai jenis mata uang dapat ditukar dengan setengah syikal Palestina yang diperlukan untuk membayar iuran Bait Suci tahunan. Perdagangan ini telah mengubah halaman itu menjadi tempat berdagang. Menjadi marah menyaksikan pelanggaran tersebut, Yesus langsung mengambil tindakan. Dengan cepat Dia membuat sebuah cambuk dari tali yang tergeletak di situ. Dengan cambuk ini Dia mengusir orang-orang (mereka) yang berjualan dan hewan-hewan yang dijual keluar dari wilayah Bait Suci serta menjungkirbalikkan meja-meja para penukar uang, sehingga kepingan-kepingan uang itu berserakan di lantai. Burung merpati tidak bisa diusir dengan mudah sehingga Dia menyuruh pemiliknya membawa hewan-hewan itu pergi. Tindakan yang keras itu memerlukan penjelasan, dan penjelasan diberikan dalam pernyataan bahwa rumah Bapa-Ku telah diubah menjadi tempat berjualan. Tuhan mendadak mengunjungi Bait-Nya dan Ia membersihkan putra-putra Lewi (Mal. 3:1-3). Pelajaran yang lebih mendalam ada sekadar penghapusan penyimpangan mungkin tercakup dalam tindakan pengusiran hewan-hewan kurban ini, bahkan bisa merupakan antisipasi terhadap saat itu ketika Bait Suci dan semua kurban tidak diperlukan lagi sebab kurban terakhir berupa Anak Domba Allah sudah terlaksana (bdg. 2:21; 1:29).

* Yoh 2:17
Peristiwa ini mengingatkan para murid kepada sebuah mazmur tentang Mesias (69:10) - "Sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku." Sebuah petunjuk dijumpai di sini bahwa semangat tersebut, yang pada saat itu membuat Dia ditentang, akhirnya akan membuat Dia kehilangan nyawa-Nya (bdg. Yoh. 1:19).

* Yoh 2:18-22 - orang-orang Yahudi // tanda // Rombak Bait Allah ini // Dalam tiga hari // bait // tubuh
Tindakan drastis semacam itu langsung membuat orang-orang Yahudi (para pemimpin) menuntut agar Yesus membuat sebuah tanda yang tidak dapat diragukan untuk menunjukkan bahwa Ia memang berwewenang untuk mengambil tindakan semacam itu (6:30; Mat. 16:1). Kali ini Dia merasa cukup dengan menunjuk kepada masa depan. Rombak Bait Allah ini. Sifat kiasan dari pernyataan ini jelas, bukan saja berdasarkan Yohanes 2:21, tetapi juga dari kenyataan bahwa orang Yahudi tidak mungkin mau menghancurkan Bait Allah mereka sendiri. Kata-kata ini jangan dianggap sebagai suatu perintah atau tantangan, tetapi merupakan suatu hipotesis - "Apabila kamu menghancurkan, Aku akan mendirikannya kembali. "Dalam tiga hari sama dengan mengatakan "pada hari yang ketika." Karena menafsirkan apa yang dikatakannya secara harfiah, maka orang-orang Yahudi menganggap pernyataan tersebut sesuatu yang menggelikan, sebab pembangunan Bait Allah itu memakan waktu empat puluh enam tahun. Herodes memulai pembangunan Bait Allah itu pada tahun 20 sM. Bangunan tersebut memang belum selesai sepenuhnya, tetapi secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa bangunan tersebut sudah selesai. (Untuk penggunaan kiasan bait sebagai gambaran dari tubuh lihat I Kor. 6:19.) Nubuat ini membantu meningkatkan iman para murid, tetapi baru terjadi sesudah kebangkitan Tuhan dari antara orang mati (bdg. 12:16).


BcO 1 Petrus 2:1-17
Yesus Kristus batu penjuru
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Peringatan untuk hidup sebagai hamba Allah
2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. 2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. 2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, 2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!


Penjelasan:

* 1Ptr 2:1 - Buanglah segala kejahatan // kejahatan // tipu muslihat, // kemunafikan, // fitnah,
Buanglah segala kejahatan. Di dalam kekudusan terdapat tahap yang negatif dan membersihkan (Ef. 4:22 dst.; Kol. 3:9 dst.). Di sini dikemukakan munculnya sifat-sifat jelek yang berpusat pada kasih terhadap diri sendiri: kejahatan. atau lebih tepatnya, memiliki sikap jahat; tipu muslihat, menyembunyikan motivasi tidak layak yang berusaha disebarkan olehnya; kemunafikan, berpura-pura melakukan hal benar yang tidak disadari; fitnah, melukai orang lain demi kepentingan sendiri.

* 1Ptr 2:2 - Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin // murni
Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin. Kata-kata Yunani yang dipakai memberikan gambaran tentang seorang bayi yang tidak sabar dan lahap meminum susu ketika sudah tiba waktunya. Petrus telah berbicara tentang bekerjanya Firman Allah di dalam pembaharuan mereka (1:23-25). Sekarang dia mendorong mereka yang baru dilahirkan kembali itu untuk mengembangkan suatu dahaga yang sehat terhadap Firman tersebut yang. sekalipun sangat berkuasa, juga murni seperti halnya susu. Dengan demikian para pembacanya akan bertumbuh hingga "beroleh keselamatan." Kata-kata terakhir ini mengacu kepada kelepasan tertinggi yang akan dialami oleh orang-orang percaya (bdg. 1:5. 13).

* 1Ptr 2:3 - Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan
Pengingat lain akan kasih karunia yang telah mereka alami (bdg. Mzm. 34:9).

* 1Ptr 2:4 - Datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu // dipilih // dan dihormati di hadirat Allah
Datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu. Petrus sekarang tiba pada jaminan yang kokoh dan menghibur bahwa para pembacanya yang sedang diejek dan dicerca sebagai buangan ("orang-orang pendatang." 1:1) oleh sesama mereka, adalah anggota suatu masyarakat yang kudus dan mulia yaitu Jemaat. Petrus dengan tepat mengawali pembahasan mengenai kenyataan tersebut dengan masalah hubungan pribadi dengan Kristus. Dia sendiri ditolak seperti mereka, tetapi juga seperti mereka Dia dipilih (dipilih, bdg. 1:2) dan dihormati di hadirat Allah (kata "mulia" yang dipakai di sini sama dengan "mahal," bdg. 1:19 dst.).

* 1Ptr 2:5 - Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup // Pembangunan suatu rumah rohani
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup. Di sini dikemukakan kesamaan seseorang percaya dengan Kristus. Kata-kata yang sama untuk Tuhan dipakai untuk orang-orang percaya. Nas ini dengan jelas mengingatkan kita akan perkataan Tuhan kepada Petrus, "Engkau Simon anak Yohanes, engkau akan dinamakan Petrus (artinya: batu karang)" (Yoh. 1:42); dan juga, engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku" (Mat. 16:18). Perhatikan bahwa di dalam bagian ini Petrus menonjolkan Tuhan dan bukan dirinya di dalam bangunan kudus yang adalah Gereja. Pembangunan suatu rumah rohani. Bandingkan dengan Efesus 2:19-22. Gereja dilihat memiliki kemuliaan yang melampaui kemuliaan Bait Allah Yahudi. Argumentasi yang dikemukakan pada bagian ini hingga ayat 10, mungkin menunjukkan secara tidak langsung bahwa berbagai masalah dan tekanan yang saat itu sedang dialami orang-orang percaya merupakan hasil hasutan orang-orang Yahudi, walaupun diterima juga oleh orang-orang bukan Yahudi, sebagaimana sangat sering terjadi pada masa-masa awal sejarah Gereja. Imamat Kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Pengorbanan Kristus dilihat sebagai membuka jalan ke tempat Yang Maha Kudus bagi semua orang percaya, dan sebagai kurban yang menggantikan kurban-kurban orang Yahudi. Melalui Kristus seorang yang tadinya berdosa sekarang dapat mempersembahkan sebuah kurban yang dapat diterima oleh Allah yang Kudus (bdg. Rm. 12:1, 2).

* 1Ptr 2:6 - Sebab ada tertulis dalam kitab suci
Petrus kini menyebutkan sumber kutipannya, Yesaya 28:16. Menarik untuk dicatat bahwa yang ditekankan di dalam kitab Yesaya tersebut ialah fungsi dari batu sebagai dasar yang kokoh (bdg. I Kor. 3:11). Tidak diragukan bahwa pemahaman Petrus mengenai gambaran ini mengacu balik kepada cara Tuhan memakainya (Mat. 21:42), dengan mengikuti kata-kata dalam Mazmur 118:22, 23. Petrus sendiri telah menggunakan ayat itu ketika menjawab Sanhedrin, "Inilah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri" (Kis. 4:11).

* 1Ptr 2:7-8 - Karena itu bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya ... suatu batu sandungan // yang percaya // yang tidak percaya // Untuk itu mereka juga telah disediakan
Karena itu bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya ... suatu batu sandungan. Bentuk kata benda Bari kata "berharga" dipakai di sini; secara harfiah artinya sebuah kehormatan, sesuatu yang sangat dihargai. Melalui ungkapan ini Kristus secara sederhana diperkenalkan sebagai Juruselamat dan Hakim. Kemurahan yang ditolak berubah menjadi hukuman. Hal ini merupakan doktrin Kristus (Mat. 21:44; Yoh. 12:48). Di dalam nas ini yang percaya dikontraskan dengan yang tidak percaya atau yang tidak taat. Jadi iman ditampilkan sebagai ketaatan atau kesediaan yang pokok. Untuk itu mereka juga telah disediakan. Berlandaskan pada pengetahuan Allah tentang apa yang akan terjadi. maksud ilahi yang sama. yang memilih para pembaca surat Petrus sebagai anak-anak-Nya sendiri, sayang sekali telah menetapkan mereka yang tidak taat untuk menanggung akibat yang timbul dari sikap mereka tersebut.

* 1Ptr 2:9-10 - Tetapi kamulah bangsa yang terpilih // umat kepunyaan Allah sendiri // bukan umat Allah - // telah menjadi umat-Nya
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih. Pernyataan ini secara kuat mengingatkan kita akan ajaran Kristus sendiri. Acuan-Nya kepada batu penjuru yang ditolak berhubungan dengan perumpamaan-Nya tentang pekerja-pekerja kebun anggur yang telah membunuh putra dari pemilik kebun anggur itu. Pada saat yang bersamaan dan seiring dengan acuan-Nya tentang batu penjuru yang ditolak, Yesus mengatakan kepada para pemimpin Yahudi, "Kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu" (Mat. 21:43). Petrus kini menulis kepada "bangsa" ini, yang kesetiaan dan kelayakan mereka langsung menandai mereka sebagai anak-anak Sang Raja dan mencerminkan penghargaan kepada Dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan kepada terang-Nya. Kata-kata yang diterjemahkan menjadi umat kepunyaan Allah sendiri secara harfiah artinya umat yang mendatangkan keuntungan (Yunani, peripoiesis). Kadang-kadang kata ini menunjuk kepada perolehan sesuatu yang sangat diinginkan (Kis. 20:28; I Tim. 3:13). Kadang-kadang kata ini berarti perlindungan atau keselamatan. Dalam Ibrani 10:39 kata ini diterjemahkan dengan "beroleh hidup" yang dibedakan dengan "binasa." Inilah suatu nasihat pembangkit semangat yang luar biasa. Surat ini ditulis kepada orang-orang yang sangat dihargai, orang-orang yang harus diselamatkan, orang-orang yang layak untuk dimiliki. Petrus mengakhiri doktrin ini dengan mengutip kata-kata Hosea (1:6, 9: 2:23). Sebelumnya mereka itu bukan umat Allah - mungkin karena mereka keturunan bukan Yahudi - tetapi sekarang mereka telah menjadi umat-Nya.

* 1Ptr 2:11 - Sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri // yang berjuang melawan jiwa
Sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri. Petrus mengesampingkan kenyataan bahwa mereka adalah sebuah umat yang rajani, dan kembali mengingatkan bahwa mereka adalah perantau. Dia mengangkat kembali pokok pikiran pada 2:11 dan menyuruh mereka "menjauhkan diri" dari segala bentuk keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Gambaran "berjuang melawan" bukanlah gambaran tentang pertempuran satu lawan satu, tetapi suatu serangan militer yang telah direncanakan dengan teliti dan memiliki sasaran tertentu. Gambaran ini dapat disamakan dengan pemanfaatan yang luar biasa terhadap kelemahan Simson oleh Delila sehingga menghancurkan Simson. 12. Milikilah cara hidup yang baik (kata yang sama dengan "perbuatan-perbuatan baik" yang dipakai di bagian yang kemudian dari ayat ini). Sekalipun mereka ini adalah umat pilihan Allah, tetapi mereka hidup di tengah-tengah orang kafir yang cenderung memfitnah mereka sebagai orang durjana. Hakikat kekristenan sendiri bertentangan dengan segala kesia-siaan dari kekafiran. Oleh karena itu di mana-mana kekristenan akan senantiasa "mendapat perlawanan" (Kis. 28:22). Seperti halnya Nuh, kekristenan "menghukum dunia" (Ibr. 11:7). Inilah penjelasan utama bagi kesediaan orang-orang kafir untuk memperhatikan dan menganiaya orang-orang yang menurut mereka tidak berarti ini. Petrus mengetahui bahwa satu-satunya jawaban terhadap mereka ini adalah cara hidup yang baik, yaitu cara hidup yang membuat orang yang memusuhi mau tidak mau mengeluarkan pujian (bdg. ajaran Yesus di Mat. 5:16). Pada hari Ia melawat mereka lebih tepat jika diterjemahkan menjadi pada hari Ia memeriksa (seperti seorang panglima yang memeriksa pasukannya).

* 1Ptr 2:13-14 - Tunduklah ... kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja ... kepada wali-wali yang diutusnya
Tunduklah ... kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja ... kepada wali-wali yang diutusnya. Seorang Kristen adalah warga yang taat hukum, cermat dan penuh disiplin diri. Doktrin ini dapat dibandingkan dengan ajaran Paulus di Roma 13:1-7 dan Titus 3:1, 2. Tentu saja perintah ini tidak berarti seorang Kristen harus menyetujui kejahatan. Kata-kata Petrus sendiri kepada Sanhedrin menunjukkan kenyataan tersebut, "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang lebih baik: taat kepada kamu atau taat kepada Allah" (Kis. 4:19).

* 1Ptr 2:15 - Dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh
Plini, dalam laporannya kepada Trajan mengenai orang-orang Kristen di Pontus dan Bitinia. dua propinsi yang disebutkan pada 1:1, berbicara tentang "berbagai kejahatan yang terkait dengan nama" Kristen. Sekalipun berasal dari waktu yang agak kemudian (k. l. 112 M), laporan ini melukiskan cara yang semena-mena untuk menyebutkan kelompok tertentu sebagai penjahat. Jawaban berupa cara hidup yang baik merupakan satu-satunya pembelaan diri yang terbaik.

* 1Ptr 2:16 - Hiduplah sebagai orang merdeka // Hiduplah sebagai hamba
Hiduplah sebagai orang merdeka. Pengendalian diri yang merupakan hasil penguasaan Roh Kudus merupakan satu-satunya dasar yang kokoh bagi kebebasan; "Jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat" (Gal. 5:18). Hiduplah sebagai hamba (budak) Allah. Orang yang dikuasai sepenuhnya oleh Allah merupakan orang yang merdeka dalam arti yang sesungguhnya. Allah kemudian mengerjakan di dalam diri orang tersebut kerelaan untuk melakukan kehendak-Nya. Adalah kasih yang disalurkan oleh Allah inilah yang membuat kuk yang dipikul Kristus itu ringan.

* 1Ptr 2:17 - Hormatilah ... kasihilah ... takutlah // hormatilah // kasihilah
Hormatilah ... kasihilah ... takutlah. Terungkap di dalam ayat ini penyangkalan diri dan kerelaan untuk memberikan kepada setiap orang haknya. Kata yang diterjemahkan untuk hormatilah terkait dengan kata "mahal," dan menunjukkan penghargaan tinggi orang Kristen terhadap kepribadian seseorang. Kata untuk kasihilah menunjuk kepada kasih ilahi, agape, dari I Korintus 13, anugerah-Nya. Dengan kasih inilah Kristus menantang Petrus dua kali dalam Yohanes 21:15, 16, yang oleh Petrus secara jujur dijawab dengan, "Aku mengasihi (Yunani, philo, "kasih secara manusiawi") Engkau."




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Kamis, 10 November 2022 - Lukas 17:20-25 (Penjelasan) - BcO 2 Makabe 7:20-41 - Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus

PREV:
Renungan Katolik Selasa, 8 November 2022 - Lukas 17:7-10 - BcO 2 Makabe 6:12-31 - Hari Biasa





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)