|
Rabu, 4 Januari 2023 Renungan Katolik Rabu, 4 Januari 2023 - Yohanes 1:35-42 (Penjelasan) - BcO Kolose 3:17-4:1 (Penjelasan) - Hari biasa Masa NatalRabu, 4 Januari 2023 Hari biasa Masa Natal 1Yoh. 3:7-10; Mzm. 98:1,7-8,9; Yohanes 1:35-42 BcO Kolose 3:17-4:1 Warna Liturgi Putih ---------------------------------------------- Catholic Daily Readings for January 4 2023, Memorial of Saint Elizabeth Ann Seton, Religious 1st Reading 1 John 3:7-10 Responsorial Psalm Psalms 98:1, 7-8, 9 Alleluia Hebrews 1:1-2 Gospel John 1:35-42 Yohanes 1:35-42 Murid-murid Yesus yang pertama 1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. 1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" 1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. 1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" 1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. 1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. 1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." 1:42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." Penjelasan: * Beritakan tentang Yesus Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus mengundang pendengarnya untuk merespons. Pada waktu Yohanes Pembaptis pertama kali berkata, "Lihatlah Anak domba Allah," tidak dinyatakan adanya orang yang merespons perkataan dia (ayat 29). Namun ketika ia mengulang perkataan yang sama pada hari berikut, ada dua orang murid Yohanes Pembaptis yang meninggalkan dia untuk mengikut Yesus (ayat 35-36). Bukan berarti bahwa mereka kemudian menolak Yohanes Pembaptis. Mereka hanya menuruti perkataan Yohanes agar mereka mengikuti Dia. Hari itu merupakan hari penting bagi mereka, hari yang penuh berkat! Mereka telah menyerahkan diri untuk menjadi murid Yesus. Itu terjadi karena kesaksian Yohanes Pembaptis, yang bagaikan benih kecil, tetapi telah menghasilkan buah yang luar biasa. Ini berlanjut sampai salah seorang dari antara mereka, yaitu Andreas kemudian merekrut saudaranya untuk bergabung (ayat 40-42). Pertemuannya dengan Mesias merupakan sebuah berita sukacita yang harus segera disampaikan kepada saudaranya. Berita yang disampaikan Andreas kemudian menjadi titik balik di dalam hidup Simon Petrus. Ia kemudian menjadi rasul besar. Begitu besar dampak berita tentang Yesus di dalam kehidupan orang! Andai saja Andreas tidak memiliki semangat berbagi seperti yang terjadi pada kebanyakan orang Kristen, apa jadinya dengan hidup Simon Petrus? Kita bisa bayangkan dampak yang akan terjadi jika saja setiap orang percaya membicarakan Yesus. Banyak orang yang enggan datang ke gereja, mungkin tidak akan menolak untuk mendengarkan perkataan dari teman atau kerabat mereka. Jika setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan bersaksi tentang Kristus, betapa banyaknya orang yang akan mengalami dampak berita yang luar biasa itu di dalam hidup mereka! Seharusnya setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan menceritakan apa yang Allah telah lakukan bagi mereka (Mrk. 5:19). BcO Kolose 3:17-4:1 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Hubungan antara anggota-anggota rumah tangga 3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. 3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. 3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. 3:25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. 4:1 Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga. Penjelasan: * Kol 3:17 - di dalam nama Tuhan Yesus Hidup di dalam nama Tuhan Yesus meniadakan perlunya peraturan; motivasi batiniah menggantikan norma-norma lahiriah. Dengan demikian ketuhanan Kristus atas seluruh bidang kehidupan menjadi nyata. Ketuhanan-Nya bukan hanya menunjukkan sebuah cara bertingkah laku, tetapi suatu sikap terhadap hidup: dengan secara sadar memikirkan kehendak Kristus, tindakan orang menjadi ungkapan ucapan syukur kepada Kristus. Peraturan-peraturan lahiriah walaupun baik tidak akan pernah memadai untuk semua situasi: "peraturan" Kristus yang ada di dalam hati merupakan satu-satunya pedoman yang memadai (bdg. I Kor. 10:31; Gal. 5:18). * Ketetapan-ketetapan Khusus (3:18-4:6) Bagian ini memberikan ilustrasi bagaimana prinsip-prinsip dari "hidup di dalam Kristus" dapat diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di bagian ini kita bukan hanya dapat melihat bagaimana sebuah rumah tangga Kristen berfungsi, tetapi juga bagaimana rupanya masyarakat Kristen mula-mula itu. Gereja mula-mula itu terdiri atas orang-orang kaya maupun orang miskin dalam jumlah yang lebih banyak, tuan maupun hamba (3:18-4:1). Di samping mengemukakan sifat dari rumah tangga Kristen, Paulus memberikan perhatian khusus kepada sangat pentingnya doa (4:2-4) dan hubungan antara orang Kristen dengan non-Kristen (4:4-6). Perilaku rumah tangga merupakan pokok yang banyak dibahas di kalangan penulis Yahudi maupun non-Yahudi (mis. Salah satu kitab aprokrif Eklesiastikus, 30:1-13; 42:5 dst.). Dan tampaknya pokok ini merupakan pokok yang umum di dalam tulisan-tulisan Paulus (bdg. Ef. 5:22-33; I Tim. 6:1-8; Tit. 2:1-10). Berbeda dengan ajaran Yahudi dan duniawi, Paulus menekankan adanya hubungan hak dan tanggung jawab secara timbal balik. Ciri khas kristiani yang kedua ialah motivasi yang diminta dari pembaca. Karena kesatuan dalam Kristus tidak meniadakan keragaman fungsi dan status di dalam dunia (lih. taf. 3:11), orang Kristen, maupun yang bukan Kristen, harus memperhatikan adat-istiadat dan tatanan sosial yang baik. Sekalipun demikian, orang Kristen dimotivasi oleh hubungannya dengan Kristus dan tanggung jawabnya kepada Allah (mis. 3:18, 20, 22-25). * Kol 3:18-19 - kasih Tunduknya istri hendaknya ditanggapi dengan kasih suaminya. Sebagaimana dikemukakan dalam Ef. 5:28, kasih di sini bukan sekadar rasa sayang, tetapi suatu perhatian yang baik terhadap seluruh kesejahteraan istrinya. * Kol 3:20-21 - Yang Indah di dalam Tuhan Seorang anak bahkan harus memperoleh pemahamannya tentang kehendak Allah dari nasihat orang tuanya. Di dalam sebuah keluarga Kristen tidak tepat untuk menganggap bahwa tugas kepada orang tua bertentangan dengan tugas kepada Allah (T. K. Abbott, The Epistles to the Ephesians and to the Colossians). Yang Indah di dalam Tuhan mungkin mengacu kepada ketaatan yang dimotivasikan oleh kasih kepada Kristus; hal ini tidak membatasi tanggung jawab anak kepada orang tuanya. Walaupun bisa saja bahwa di dalam hal yang ekstrem seorang muda Kristen harus memilih kehendak Kristus yang berlawanan dengan kehendak orang tuanya yang tidak Kristen (bdg. Luk. 14:26), jalan ini hendaknya baru dilakukan sesudah dipikirkan dengan matang dan melalui suatu konseling Kristen. "Jangan terlalu berlebihan terhadap anak-anak Anda" (Phillips). Maksud dari disiplin ini ialah mengembangkan anak menjadi orang dewasa Kristen, bukan menghasilkan orang yang kaku suram. "Jangan," di sini, sebagaimana halnya dalam etika Kristen pada umumnya, harus tunduk kepada kaidah positif berupa "didikan dalam ajaran dan nasihat Tuhan" (Ef. 6:4). * Kol 3:22-23 - hamba // dengan tulus hati, // untuk Tuhan, Para hamba harus "terus bekerja bukan hanya ketika diawasi atasannya dan memiliki motivasi ingin dipuji, tetapi hendaklah mereka bekerja dengan tulus hati, yaitu dengan sikap pengabdian yang tulus. Seluruh pekerjaan, bagi orang Kristen, adalah terutama untuk Tuhan, yang menghakimi dengan segenap kejujuran dan keadilan. * Kol 3:24 - bagian yang ditentukan. Upah "Hamba" setia Kristus menerima bagian seorang anak - bagian yang ditentukan. Upah (pembayaran yang tepat, Lightfoot) bukan hadiah berkelimpahan sebagaimana dikemukakan banyak kritikus, melainkan hadiah yang akan diberikan oleh seorang ayah ketika anaknya berkata, "Yah, tadi aku membersihkan kamarku, lho." Upah yang sesungguhnya adalah perkenan Bapa; hadiahnya hanyalah pelengkap saja - tetapi pelengkap yang sungguh tepat. Nyanyian yang berbunyi "semoga kami dapat berpesta di firdaus bersamamu" hanya tidak rohani bagi seorang Platonis. Namun motivasi memang perlu; selalu berhitung secara dagang membuat orang tidak dapat menikmati upah kristiani yang sesungguhnya (bdg. Kis. 8:18 dst.). * Kol 3:25 - Menanggung // Tidak memandang orang Menanggung. Maksudnya, menerima kembali, apakah di dalam hidup ini maupun di kehidupan yang akan datang. Di sini Allah dilihat sebagai penjamin keadilan (bdg. Rm. 12:19; II Kor. 5:10). Untuk hukuman yang setimpal sebagai tolok ukur yang adil bagi penjahat, lihat C. S. Lewis, "The Humanitarian Theory of Punishment," Res Yudicate, VI, 1953-54, hlm. 224-230. Lihat juga tafsiran atas 3:6). Tidak memandang orang mengacu kepada hamba maupun tuan, dan merupakan peralihan ke bagian berikutnya (bdg. Ef. 6:9; Im. 19:15). * Kol 4:1 Nasihat ini mengingatkan kita akan ajaran dari Khotbah di Bukit, "Ampunilah dosa-dosa kami sebagaimana kami mengampuni dosa-dosa orang yang bersalah kepada kami." "Dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi" (Mat. 6:12; 7:2, Lih. taf. 3:11).
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023 Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Kamis, 5 Januari 2023 - Yohanes 1:43-51 (Penjelasan) - BcO Kolose 4:2-18 (Penjelasan) - Hari biasa Masa Natal PREV: Renungan Katolik Selasa, 3 Januari 2023 - Yohanes 1:29-34 - BcO Kolose 3:5-16 - Nama Yesus Yang Tersuci 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |