misa.lagu-gereja.com        
 
Senin, 9 Januari 2023
Pesta Pembaptisan Tuhan
Yes. 42:1-4,6-7; Mzm. 29:1a-2,3ac-4.3b,9b-10; Kis. 10:34-38;
Matius 3:13-17.
BcO Yesaya 42:1-9
Warna Liturgi Putih
MT/BPI Edisi Baru: 012, 957 Lama: 846, 957
Saran Nyanyian: PS 233 (Asperges me), 586(bait3-4), 588, 591, 592, 478
----------------------------------------------
Mass Readings for January 9 2023,
The Feast of the Baptism of the Lord, Year A
1st Reading Isaiah 42:1-4, 6-7 or ACTS 10:34-38
Responsorial Psalm Psalms 29:1-2, 3-4, 3, 9-10
Alleluia Mark 9:7
Gospel Matthew 3:13-17

Matius 3:13-17
Yesus dibaptis Yohanes
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. 3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Penjelasan:


* Makna Pembaptisan Yesus.
Yesus meninggalkan Galilea menuju sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes. Yohanes menolak membaptis Yesus, sebab Ia tidak membutuhkan ritual baptisan yang akan berlanjut pada tuntutan pertobatan sejati. Namun Yesus menegaskan bahwa Ia harus dibaptis untuk menggenapi kehendak-Nya dan mengidentifikasikan diri-Nya dengan berita yang dibawa oleh Yohanes. Setelah dibaptis, Roh Kudus dalam bentuk burung merpati turun ke atas-Nya lalu terdengar suara dari surga yang mengatakan 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.' Kebenaran apa yang dapat kita pelajari dari peristiwa pembaptisan Tuhan Yesus?

Kepergian Yesus secara khusus ke sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes menunjukkan tekad dan kesungguhan-Nya menuruti kehendak Allah sejak semula, yaitu menjadi sama dengan manusia tanpa kecuali. Sebab ketika Yohanes mengatakan bahwa ia yang membutuhkan baptisan, Yesus menjawab bahwa pembaptisan atas diri- Nya bukan masalah kebutuhan tapi masalah ketaatan-Nya untuk menggenapi kehendak-Nya. Di dalam proses pembaptisan-Nya juga ada indikasi kesegeraan-Nya tanpa ditunda-tunda lagi. Perhatikan ketika Ia datang kepada Yohanes - Yohanes enggan membaptis - Yesus menjawab - dan Yohanes membaptis-Nya. Kesegeraan-Nya ini merupakan model bagi baptisan Kristen yaitu bahwa orang yang sudah bertobat jangan menunda - segera melangkah ke dalam tahap pertama dari pembenaran oleh Allah (Mat. 28:19). Ketetapan Yesus untuk dibaptis juga memanifestasikan kerendahan hati-Nya yang merupakan teladan bagi orang percaya. Ia tidak butuh dibaptis sebab Ia bukan Manusia berdosa, sebab itu tanpa mengaku dosa dan sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air. Roh Kudus yang turun atas-Nya dan Allah yang berbicara langsung dari surga merupakan proklamasi dari Allah bahwa Yesuslah yang Diurapi dan Raja. Pembaptisan Yesus juga merupakan tanda awal Allah akan bekerja dan masa anugerah dimulai sebab sudah lebih dari 400 tahun Allah diam sejak akhir dari masa Perjanjian Lama.

Renungkan: Betapa dalam dan indahnya makna baptisan bagi pelayanan Yesus. Biarlah kita yang saat ini melayani-Nya tidak melakukan suatu pelayanan sebelum waktu Allah tiba atau melakukan pelayanan tanpa persetujuan dari-Nya ataupun tanpa pengurapan dari Allah.


BcO Yesaya 42:1-9

Hamba TUHAN
42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. 42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. 42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. 42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya. 42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, 42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. 42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. 42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."

Penjelasan:


* Yes 42:1-4 - berkenan // buluh yang patah terkulai // hukum
Hamba yang juga adalah Juruselamat diceritakan di sini sebagai Nabi yang lembut atau sabar (sebuah bagian yang dipakai untuk Tuhan Yesus dalam Mat. 12:18-20). Jelas bahwa Hamba yang dibicarakan di sini adalah pribadi, bukan bangsa Israel secara keseluruhan. Allah akan berkenan pada-Nya (bdg. Mat. 3:17). Sebagai Oknum Pilihan, Dia akan menjadi Kepala berdasarkan perjanjian atas umat pilihan Allah. Roh Kudus memberi-Nya kuasa (bdg. Yes. 11:2). Dengan menghindari segala kepura-puraan atau penonjolan diri, Dia melakukan pelayanan yang tenang dan sederhana (walaupun seperti kita ketahui, orang banyak mengerumuni Dia baik di padang-padang maupun di bukit-bukit). Dengan lembut Dia menghindari tindakan meremukkan buluh yang patah terkulai (ay. 3), yakni orang berdosa yang benar-benar menyesal; atau memadamkan kesaksian redup dari orang percaya yang lemah. Dia melayani semua bangsa, menyatakan hukum kepada mereka (dalam ay. 1 dan 4, mishpãt berarti standar-standar atau prinsip-prinsip kekudusan dan kebenaran ilahi - iman sejati pada Injil). Selain itu, pesan dan standar-Nya ini akan berakar secara permanen dalam dunia, bahkan di segala pulau atau negeri-negeri pantai di barat.

* Yes 42:5-9
Misi rangkap Allah bagi Hamba-Nya akan berupa: (a) menggenapi perjanjian-perjanjian-Nya kepada Israel; (b) membawa terang penyataan Allah bagi bangsa-bangsa lain. Sang Pencipta dan Penopang kehidupan itu akan mengangkat dan mendukung Hamba itu dalam misi-Nya di bumi (ay. 6). Injil Sang Hamba akan membebaskan semua orang percaya dari tawanan dosa (ay. 7). Karena dapat memberitahukan secara tepat hal-hal yang akan terjadi, maka segala kemuliaan hanya layak diberikan bagi Allah. Dia tidak akan berbagi kemuliaan dengan allah-allah yang dibuat oleh manusia.

Ayat 10-13 menggambarkan bangsa-bangsa lain menyanyikan pujian atas kelepasan serta pertobatan mereka, dan mereka bersukacita dengan Israel yang setia, karena Allah telah menaklukkan semua musuhnya dan telah menumbangkan kerajaan-kerajaan serta sistem-sistem intelektual yang memusuhi kekuasaan dan kebenaran-Nya. Puncak penaklukan, tentu saja, adalah peperangan terakhir di Harmagedon.

Ayat 14-17 menyajikan janji bahwa Allah akan menimpakan hukuman yang pantas kepada orang kafir dan dengan lembut akan memulihkan umat-Nya yang dihajar itu. Setelah menahan diri selama umat-Nya mengalami penderitaan sebagai hajaran, kini Dia keluar dengan hukuman bagi penguasa-penguasa kafir yang dikiaskan sebagai gunung-gunung dan bukit-bukit, sungai-sungai penghalang di Babel yang hendak membuat orang Yahudi buangan tetap tertawan (ay. 15).




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Selasa, 10 Januari 2023 - Markus 1:21b-28 - BcO Roma 1:18-32 - Hari biasa

PREV:
Renungan Katolik Minggu, 8 Januari 2023 - Matius 2:1-12 (Penjelasan) - BcO Yesaya 60:1-22 (Penjelasan) - HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN Hari Anak Misioner Sedunia





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)