misa.lagu-gereja.com        
 
Sabtu, 25 Februari 2023
Hari Sabtu sesudah Rabu Abu
Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6;
Lukas 5:27-32
BcO Ulangan 5:1-12

Warna Liturgi Ungu
----------------------------------------------
Catholic Daily Readings for February 25 2023,
Saturday after Ash Wednesday
1st Reading     Isaiah 58:9B-14
Responsorial Psalm     Psalms 86:1-2, 3-4, 5-6
Verse Before the Gospel     Ezekiel 33:11
Gospel     Luke 5:27-32

Lukas 5:27-32
Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" 5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. 5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. 5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; 5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Penjelasan:

* Yesus datang untuk orang berdosa (27-32)
Memang wajar kalau para ahli Taurat dan orang Farisi tidak bisa menerima fakta Yesus bertandang ke rumah Lewi si pemungut cukai dan makan bersamanya. Dalam tradisi orang Yahudi, makan adalah bentuk persekutuan. Bagaimana mungkin, orang benar, bahkan seorang rabi, bersekutu dengan orang-orang berdosa? Apa yang ditolak karena dianggap najis, justru itulah yang Yesus lakukan. Yesus dan para murid menghadiri perjamuan makan yang diadakan Lewi untuk diri-Nya. Bahkan Ia duduk semeja dengan mereka yang disebut orang berdosa oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi (ayat 29).

Mengapa Lewi mengundang Yesus? Karena sebelumnya Yesus telah mengundang Lewi untuk mengikut-Nya. Bagi Lewi, undangan Yesus ini tidak hanya mengejutkannya, tetapi suatu kehormatan. Selama ini Lewi merasa dikucilkan dari pergaulan dengan sesama orang Yahudi, apalagi dengan para tokoh agama Yahudi seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Sekarang tokoh sesuci Yesus mau memilihnya untuk menjadi murid-Nya. Undangan Yesus inilah yang mendorong Lewi untuk menghormati Dia dengan perjamuan makan. Sekaligus, kesempatan itu digunakan untuk membawa teman-teman sejawatnya mengenal Yesus.

Bagi Yesus, yang penting dari undangan perjamuan makan adalah respons Lewi yang menerima kehadiran-Nya dalam hidupnya, dan kehadiran orang-orang ‘berdosa’ lainnya untuk mengenal dan menerima Dia seperti yang telah terjadi pada Lewi. Bagi Yesus, hidup-Nya jauh lebih berguna untuk mereka yang menyadari diri sebagai orang berdosa, daripada untuk mereka yang merasa diri orang benar dan tidak memerlukan Juruselamat.

Renungkan: Sebagaimana Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, demikianlah seharusnya hidup kita, orang-orang Kristen adalah untuk menjadi berkat untuk sesama kita, terutama mereka yang masih ‘orang berdosa.’


BcO Ulangan 5:1-12

Kesepuluh firman
5:1 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia. 5:2 TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb. 5:3 Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup. 5:4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api -- 5:5 aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung -- dan Ia berfirman: 5:6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 5:7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 5:10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. 5:12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Penjelasan:

*  Ul 5:1 - Dengarlah ... mempelajarinya, dan melakukannya dengan setia

Dengarlah ... mempelajarinya, dan melakukannya dengan setia. Pasal ini dibuka dan ditutup (ay. 32, 33) dengan tugas untuk menaati secara cermat peraturan-peraturan dalam perjanjian itu yang sedang dalam proses.

*  Ul 5:2-5

Israel dipanggil untuk membuat komitmen bagi pembaharuan hubungan perjanjian dengan Tuhan yang sudah mereka miliki sebelumnya. Empat puluh tahun sebelumnya, di Sinai, melalui sebuah upacara perjanjian Allah telah meresmikan Israel sebagai umat yang ada di bawah pimpinan-Nya (ay. 2). Hal itu dilakukan untuk memenuhi janji-janji-Nya sebelumnya kepada para leluhur.

*  Ul 5:3 - Bukan dengan nenek moyang kita ... tetapi dengan kita

Bukan dengan nenek moyang kita ... tetapi dengan kita. "Nenek moyang" para leluhur (bdg. 4:31, 37, 7:8, 12; 8:18) telah meninggal tanpa melihat penggenapan janji-janji itu. Namun angkatan ini, yang dengan mereka diresmikan Perjanjian Sinai dan juga dengan angkatan sebelumnya yang binasa di padang gurun (bdg. 11:2), diberi kehormatan untuk menyaksikan realisasi berdirinya kerajaan yang dijanjikan.

*  Ul 5:5 - Aku ... berdiri antara Tuhan dan kamu

Aku ... berdiri antara Tuhan dan kamu. Di Sinai, seperti sekarang ini, Musa merupakan perantara di antara Allah dengan Israel, sebuah jabatan yang makin diperlukan sebab Israel takut untuk berhadapan muka dengan teofani yang menyala-nyala (bdg. 4:12). Jika peranan Musa sebagai pembawa berita sebagaimana disajikan di sini tidak mengacu kepada pernyataan-pernyataan yang dianugerahkan sesudah pemberitaan Dasa Titah, maka berbagai pernyataan yang dijumpai di bagian lain yang menyatakan bahwa Israel mendengar suara Allah memberikan Dasa Titah (mis. 4:12; Kel. 19:9; 20:19) akan berarti bahwa suara Allah itu bisa didengar, tetapi apa yang dikatakan tidak bisa dipahami. Sekalipun demikian, ayat 5 lebih besar kemungkinan merupakan pembicaraan tentang peristiwa yang akan terjadi pada masa depan dengan gaya seakan-akan telah terjadi, seperti halnya ayat 22b.

*  Ul 5:6-22

(di Alkitab Ibrani 6-18). Dari fakta tentang Perjanjian Sinai Musa melanjutkan dengan membacakan isi dokumen sebagaimana ditulis pada loh batu duplikatnya (bdg. tafsiran 4:13). Sambil melanjutkan pemahaman bahwa Israel sudah terikat perjanjian dengan Tuhan, tindakan ini mencapai tujuan tambahan yaitu mencantumkan rangkuman komprehensif dari hukum perjanjian yang permanen ke dalam bagian peraturan dari dokumen Ulangan yang diperbaharui. Dasa Titah, yang bukan hanya sebuah kaidah moral saja melainkan juga isi dari sebuah perjanjian, menunjukkan pola perjanjian sebagai berikut: mukadimah (ay. 6a), pendahuluan historis (ay. 6b), dan sejumlah peraturan yang dicampur dengan rumusan-rumusan mengenai kutukan dan berkat (ay. 7-21).

*  Ul 5:12 - Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat // istrinya // rumahnya // ladangnya // Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu

Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat. Perbedaan yang paling penting dengan Dasa Titah yang dikemukakan di Keluaran 20:2-17 ialah perumusan baru dari titah atau "firman" keempat. Siklus kehidupan yang menyangkut Sabat melambangkan prinsip penggenapan yang merupakan ciri khas dari tindakan ilahi. Allah berkarya, yaitu menyelesaikan tujuan-Nya, dan bersukacita, yaitu beristirahat. Keluaran 20:11 mengacu kepada pertunjukan pola penggenapan dalam penciptaan sebagai model pertama dari Sabat. Ulangan 5:15 mengacu kepada pola penggenapan yang termanifestasi dalam penebusan ketika mana kemenangan Allah mencakup juga masuknya umat pilihan-Nya ke dalam perhentian mereka. Oleh karena itu, yang paling tepat adalah Sabat ditetapkan sebagai tanda perjanjian Allah dengan umat yang ditebus-Nya dari perbudakan di Mesir untuk mewarisi perhentian di Kanaan (bdg. Kel. 31:13-17) Dikaitkannya Sabat dengan kemenangan kebangkitan Juru selamat oleh Perjanjian Baru, melalui mana orang-orang yang ditebus-Nya, bersama-sama dengan Dia, mencapai perhentian kekal, dapat disamakan dengan penafsiran Ulangan tentang Sabat yang menyangkut perkembangan rencana penebusan oleh Allah.

Perbedaan mencolok lainnya dengan Dasa Titah di Keluaran ialah pembalikan urutan istrinya dan rumahnya dalam perintah kesepuluh setia penambahan ladangnya di sini (5:21). Istilah ini ditambahkan karena Israel sesaat lagi akan masuk dan menetap di negeri itu, sedangkan selama masa pengembaraan mereka di padang gurun peraturan semacam itu tidak akan diperlukan. Ini merupakan sebuah contoh yang baik tentang jenis penyempurnaan rumusan hukum yang terdapat dalam perjanjian sekular yang dibaharui pada waktu itu. 22. Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu. Keunikan dari penyataan kesepuluh "firman" tersebut digarisbawahi di dalam ayat ini. Hanya penyataan itu saja yang diutarakan langsung kepada seluruh Israel oleh Allah; hanya penyataan itu saja yang ditulis sendiri oleh Allah.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 26 Februari 2023 - Matius 4:1-11 (Penjelasan) - BcO Ulangan 6:4-25 (Penjelasan) - HARI MINGGU PRAPASKAH

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 24 Februari 2023 - Matius 9:14-15 - BcO Ulangan 4:1-8, 32-40 - Hari Jumat





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)