misa.lagu-gereja.com        
 
Sabtu, 29 Juli 2023
Peringatan Wajib
St. Marta, Maria dan Lazarus
1 Yoh. 4:7-16; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11;
Yohanes 11:19-27 atau Luk. 10:38-42.
BcO 1 Raja-raja 8:1-21
Warna Liturgi Putih 



Yohanes 11:19-27  
11:19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. 11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 11:23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 11:24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" 11:27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Penjelasan:

* Yoh 11:17-19 - Empat hari // banyak orang Yahudi // orang Yahudi

Empat hari. Mungkin Lazarus meninggal tidak lama sesudah utusan dikirim. Memperhitungkan satu hari perjalanan bagi utusan tersebut, dua hari Yesus sengaja tinggal diam, dan satu Kari untuk kembali, kita memperoleh jumlah empat hari ini. Jarak antara Betania di seberang Yordan dengan Betania dekat Yerusalem adalah sekitar dua puluh mil. Karena rumah mereka hanya berjarak dua mil dari Yerusalem (ay. 18), banyak orang Yahudi berkesempatan datang untuk menyatakan belasungkawa. Di sini orang Yahudi bukanlah para pemimpin religius. Sekalipun demikian, kehadiran mereka berisi ganda. Datang ke Betania untuk menyatakan belasungkawa, sebagian dari mereka kembali ke Yerusalem sebagai pelapor (11:46).

* Yoh 11:20-27 - pada akhir zaman; // Akulah kebangkitan dan hidup // hidup,

Perjumpaan antara Yesus dengan Marta. Kedua saudara itu muncul di dalam kisah ini dengan peran masing-masing yang khas. Marta, yang selalu siap untuk bertindak; adalah orang yang menyambut Yesus. Maria, yang terbenam di dalam kesedihannya, tetap duduk diam. Marta memiliki satu penyesalan - Yesus tidak berada di situ. Betapa akan berbedanya keadaan seandainya Yesus berada di situ! Sekalipun demikian Marta tidak melancarkan kritikan. Sebagaimana sudah dikemukakan sebelumnya, Lazarus sudah meninggal ketika berita tentang dirinya yang sakit sampai kepada Yesus. Marta menganggap Yesus sebagai menara kekuatan. Sekalipun demikian, kata-katanya (ay. 22) tidak dapat dianalisa. Kata-kata tersebut mengungkapkan keyakinan bahwa Yesus berkaitan erat dengan Allah sehingga dapat memperoleh anugerah dari Dia; sekalipun demikian kebangkitan saudaranya tampaknya tidak pernah terpikirkan oleh Marta (bdg, ay. 24). Di dalam menegaskan kebangkitan Lazarys, Yesus tidak menyebut waktu tertentu (ay. 23). Adalah Marta yang memberikan waktu tersebut - pada akhir zaman; tetapi kata-kata itu diucapkan tanpa semangat, sebab ketika itu kakaknya masih ada di dalam pelukan maut. Sekarang Tuhan bertindak untuk menyempurnakan iman Marta (bdg. ay. 22) dengan mengarahkan perhatian Marta pada kuasa-Nya atas maut. Akulah kebangkitan dan hidup. Di dalam kasus ini pernyataan melalui firman mendahului penyataan melalui tindakan. Ajaran ini menjangkau lebih jauh dari kasus Lazarus dan meliputi semua orang yang percaya. Dua kebenaran dikemukakan di sini. Orang percaya mungkin meninggal dunia, sebagaimana dialami oleh Lazarus, tetapi oleh kuasa Kristus ia akan hidup, maksudnya: mengalami kebangkitan. Tetapi yang lebih penting ialah memiliki hidup kekal yang diperoleh melalui iman kepada Kristus. Orang-orang yang memiliki hidup kekal ini tidak akan pernah mati, artinya terpisah dari sumber kehidupan (ay. 25, 26). Ditantang untuk mempercayai kenyataan ini; Marta membuat suatu pengakuan yang justru merupakan alasan kitab ini ditulis (11:27; 20:31), tetapi Marta tidak mengerti implikasi dari pernyataannya tersebut. Bagi Marta, Kristus belum menjadi Tuhan yang mutlak atas hidup dan mati, seorang Juruselamat yang lengkap (bdg: 39; 40).


BcO 1 Raja-raja 8:1-21

Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci
8:1 Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion. 8:2 Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel. 8:3 Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu. 8:4 Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. 8:5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. 8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub; 8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas. 8:8 Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini. 8:9 Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. 8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN, 8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN. 8:12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. 8:13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."
TUHAN menepati janji-Nya kepada Daud
8:14 Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri. 8:15 Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian: 8:16 Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel." 8:17 Lalu raja melanjutkan: "Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama TUHAN, Allah Israel, 8:18 berfirmanlah TUHAN kepadanya: Engkau bermaksud mendirikan rumah untuk nama-Ku, dan maksudmu itu memanglah baik; 8:19 hanya, bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah itu, melainkan anak kandungmu yang akan lahir kelak, dialah yang akan mendirikan rumah itu untuk nama-Ku. 8:20 Jadi TUHAN telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan TUHAN: aku telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel, 8:21 dan telah menyediakan di sana tempat untuk tabut, yang memuat perjanjian yang telah diadakan TUHAN dengan nenek moyang kita, ketika mereka dibawa-Nya keluar dari tanah Mesir."

Penjelasan:

* 1Raj 8:1 - Pada waktu itu Raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku berkumpul di hadapannya

Pada waktu itu Raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku berkumpul di hadapannya. Raja merencanakan untuk mengadakan sebuah kebaktian pentahbisan Bait Suci tersebut. Sebagai pendahuluan dari kebaktian tersebut, Tabut Perjanjian dibawa memasuki tempatnya yang baru. Kebaktian pentahbisan itu sendiri diadakan sekitar sebelas bulan sesudah pembangunan Bait Suci tersebut selesai. Pendapat seorang sarjana Perjanjian Lama Jerman, Ewald, bahwa bangunan tersebut ditahbiskan sebulan sebelum selesai dibangun, tidak dapat dipertahankan. Sebelumnya, Tabut Perjanjian diletakkan di kota Daud atau Bukit Sion (II Taw. 6:5-7). Tindakan aktual pemindahan Tabut Perjanjian tersebut dilaksanakan dalam sebuah arak-arakan yang khidmad namun penuh sukacita.

* 1Raj 8:5 - Mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya

Mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Tindakan memberikan persembahan menurut teologi Israel bukan hanya merupakan upacara pertobatan saja namun juga merupakan upacara yang mengungkapkan rasa terima kasih dan sukacita. Peristiwa yang sebesar itu rupanya memerlukan dipersembahkannya sejumlah besar hewan kurban. Musim yang dipilih untuk pelaksanaan upacara ini adalah musim Etanim, nama terdahulu dari bulan Tisri yaitu yang sama dengan bulan Oktober - November.

* 1Raj 8:6 - Kemudian imam-imam membawa Tabut Perjanjian Tuhan itu ke tempatnya

Kemudian imam-imam membawa Tabut Perjanjian Tuhan itu ke tempatnya. Dari pengalaman pahit yang dialami Daud ketika memindahkan Tabut Perjanjian tersebut, Salomo telah mengetahui urutan arak-arakan yang dikehendaki Allah (II Sam. 6:6 dst.). Oleh karena itu dia mempercayakan pelaksanaan pemindahan Tabut tersebut kepada para pengawas Tabut yang telah ditetapkan, yaitu orang Lewi.

* 1Raj 8:9 - Dalam Tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di Gunung Horeb

Dalam Tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di Gunung Horeb. Di dalam Ibrani 9:4 disebutkan adanya dua benda tambahan yang juga dimasukkan ke dalam Tabut itu; kedua benda tersebut ialah buli-buli berisi mana dan tongkat Harun yang berkembang. Yang tampaknya merupakan perbedaan di antara Perjanjian Lama (I Raj. 8:9) dan Perjanjian Baru di dalam hal ini mungkin disebabkan Perjanjian Baru mengacu kepada saat yang lebih awal, barangkali pada zaman Musa.

* Khotbah Salomo (8:12-21).

Tuhan ... memutuskan untuk diam di dalam kekelaman. Pembicara itu mengarahkan perhatian para pendengarnya pada sikap merendahkan diri Allah. Pokok utama dari khotbah ini ialah bahwa Allah surgawi yang mahakuasa bersedia meninggalkan tempat tinggal-Nya dan hadir untuk melindungi bangsa itu dengan tinggal di rumah yang telah dibuatkan oleh Salomo untuk menyembah dan menghormati diri-Nya. Meskipun bangunan tersebut akan dinilai megah dan cemerlang sebagai hasil tangan manusia, Salomo sadar bahwa semua itu tidak ada bandingannya dengan segenap kemuliaan surgawi, yaitu tempat tinggal Allah. 17. Ketika Daud . . . bermaksud mendirikan rumah untuk nama Tuhan. "Pengkhotbah yang bangsawan" itu tidak lupa mengucapkan syukur atas segenap budi baik ayahnya.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 30 Juli 2023 - Matius 13:44-52 (Penjelasan) - BcO 1 Raja-raja 8:22-34,54-61 - Hari Minggu Biasa XVII

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 28 Juli 2023 - Matius 13:18-23 - BcO 1 Raja-raja 3:5-28 - Hari Biasa





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)