misa.lagu-gereja.com        
 
View : 4290 kali
Renungan Katolik 2023
Kamis, 28 September 2023
Renungan Katolik Kamis, 28 September 2023 - Lukas 9:7-9 - BcO Yesaya 9:8-10:4 - Wenseslaus, Laurensius Ruiz
#tag: Herodes dan Yesus

Kamis, 28 September 2023
Wenseslaus, Laurensius Ruiz
Hag. 1:1-8; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; 
Lukas 9:7-9
BcO Yesaya 9:8-10:4
Warna Liturgi Hijau

Lukas 9:7-9
Herodes dan Yesus
9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Penjelasan:
* Di sini diceritakan tentang kebingungan dan kejengkelan Herodes terhadap hal ini. 
Dialihkan atau disalurkannya kuasa Kristus kepada orang-orang yang diutus dalam nama-Nya dan bertindak berdasarkan wewenang-Nya, merupakan bukti yang menakjubkan dan meyakinkan tentang keberadaan-Nya sebagai Mesias, jauh melebihi hal-hal lainnya. Ini membuktikan bahwa sebagai Mesias, Dia bukan saja mampu mengadakan mujizat sendiri, tetapi juga bisa memampukan orang lain untuk mengadakan mujizat dengan kuasa yang Ia berikan kepada mereka. Hal ini semakin menyebarluaskan kemasyhuran-Nya lebih dari apa pun juga dan membuat berkas-berkas cahaya Surya Kebenaran itu semakin kuat melalui pantulannya itu. Bahkan dari bumi sekalipun, dari orang-orang sederhana yang tidak berpendidikan seperti para rasul ini, yang tidak memiliki apa-apa yang patut dipuji atau yang bisa diharapkan, kecuali bahwa mereka pernah menjadi pengikut Yesus (Kis. 4:13). Waktu penduduk negeri itu melihat berbagai kejadian seperti menyembuhkan orang sakit dalam nama Yesus, mereka pun terpana.

Sekarang perhatikanlah:
Berbagai dugaan yang timbul di antara orang banyak itu, yang meskipun pikirannya tidak benar, mau tidak mau harus menaruh hormat kepada Yesus Tuhan kita. Mereka menghormati Dia sebagai seorang yang luar biasa, yang datang dari dunia lain. Pikir mereka, Dia adalah Yohanes Pembaptis yang telah dihukum mati dan dipenggal kepalanya karena nama Allah, atau mungkin juga seorang dari nabi-nabi dahulu yang telah dihukum mati karena sebab yang sama dan kini bangkit kembali untuk memperoleh imbalan penghormatan atas semua penderitaannya. Pikir mereka juga, mungkin Dia ini Elia yang telah diangkat hidup-hidup ke sorga dengan kereta berapi, dan kini telah muncul kembali sebagai seorang utusan dari sorga (ay. 7-8).

Kecemasan besar yang ditimbulkan dalam pikiran Herodes: Waktu ia mendengar segala yang diperbuat oleh Kristus, rasa bersalah menguasai dirinya, dan ia setuju dengan orang-orang bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Dia menyangka telah terbebas dari Yohanes dan tidak akan diusik-usik olehnya lagi. Namun, sepertinya dia keliru. Yohanes kini telah hidup kembali, atau ada seorang lain lagi yang memiliki roh dan kuasanya, sebab Allah tidak akan pernah tidak menyatakan diri-Nya. 

"Apa yang akan aku lakukan sekarang?" kata Herodes. "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini? Apakah Dia melanjutkan pekerjaan Yohanes, atau datang untuk membalas kematian Yohanes? Yohanes membaptis orang, tetapi orang ini tidak. Yohanes tidak membuat satu mujizat pun, tetapi Dia ini melakukannya dan oleh karena itu tampil lebih hebat daripada Yohanes." 

Perhatikanlah, 
orang-orang yang melawan Allah akan merasa semakin malu sendiri. 
Bagaimanapun, Herodes berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus, entah Dia serupa dengan Yohanes atau tidak. Namun, sebenarnya ia bisa saja segera terbebas dari masalah yang menyakitkan ini seandainya ia mencari tahu hal yang sudah diketahui ribuan orang lain, bahwa Yesus telah berkhotbah dan mengadakan mujizat jauh sebelum Yohanes dipenggal kepalanya dan oleh karena itu mustahil kalau Dia adalah Yohanes yang bangkit dari antara orang mati. Herodes berusaha supaya dapat bertemu dengan-Nya, namun mengapa ia tidak pergi menemui-Nya? Mungkin karena Herodes menganggap terlalu rendah baginya untuk datang kepada-Nya atau mendatangkan-Nya. Dia sudah cukup mendapat masalah dengan Yohanes Pembaptis dan tidak ingin berurusan lagi dengan orang yang suka memberikan teguran terhadap dosa seperti dia. Herodes memang ingin bertemu dengan-Nya, tetapi kita tidak tahu apakah dia pernah melakukannya, sampai ia berjumpa dengan-Nya di depan pengadilan, dan ketika itu Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia (23:11). Seandainya saja Herodes melaksanakan keinginan itu sekarang juga dan pergi menemui-Nya, siapa tahu hatinya diubahkan menjadi lembut? Namun, karena ia menundanya, hatinya pun semakin keras, dan saat ia benar-benar berjumpa dengan-Nya, pikirannya sudah penuh dengan prasangka, sama seperti orang-orang lain.


BcO Yesaya 9:8-10:4
Murka TUHAN terhadap Efraim
9:9 (#9-#8) Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria, yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya: 9:10 (#9-#9) "Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras." 9:11 (#9-#10) Maka TUHAN membangkitkan para panglima Rezin melawan mereka, dan menggerakkan musuh-musuh mereka: 9:12 (#9-#11) Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung. 9:13 (#9-#12) Tetapi bangsa itu tidak kembali kepada Dia yang menghajarnya, dan mereka tidak mencari TUHAN semesta alam. 9:14 (#9-#13) Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu hari juga. 9:15 (#9-#14) Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor. 9:16 (#9-#15) Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau. 9:17 (#9-#16) Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena teruna-teruna mereka, dan tidak sayang kepada anak-anak yatim dan janda-janda mereka, sebab sekaliannya mereka murtad dan berbuat jahat, dan setiap mulut berbicara bebal. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung. 9:18 (#9-#17) Sebab kefasikan itu menyala seperti api yang memakan habis puteri malu dan rumput, lalu membakar belukar di hutan sehingga tonggak asap berkepul-kepul ke atas. 9:19 (#9-#18) Oleh karena murka TUHAN semesta alam, terbakarlah tanah itu, dan bangsa itu menjadi makanan api; seorangpun tidak mengasihani saudaranya. 9:20 (#9-#19) Mereka mencakup ke sebelah kanan, tetapi masih lapar, mereka memakan ke sebelah kiri, tetapi tidak kenyang, setiap orang memakan daging temannya: 9:21 (#9-#20) Manasye memakan Efraim, dan Efraim memakan Manasye, dan bersama-sama mereka melawan Yehuda. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung. 10:1 Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, 10:2 untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim! 10:3 Apakah yang akan kamu lakukan pada hari penghukuman, dan pada waktu kebinasaan yang datang dari jauh? Kepada siapakah kamu hendak lari minta tolong, dan di manakah hendak kamu tinggalkan kekayaanmu? 10:4 Tak dapat kamu lakukan apa-apa selain dari meringkuk di antara orang-orang yang terkurung, dan tewas di antara orang-orang yang terbunuh! Sekalipun semuanya ini terjadi, murka TUHAN belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Jumat, 29 September 2023 - Yohanes 1:47-51 - BcO Wahyu 12:1-18 - Pesta St. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung

PREV:
Renungan Katolik Rabu, 27 September 2023 - Lukas 9:1-6 - BcO Yesaya 7:1-17 - Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)